NIM : 181010550056
Prodi : Manajemen
BAB I
PENDAHULUAN
Kegiatan pasar merupakan salah satu jalur perantara dalam penyampaian barang dan jasa
kepada konsumen atau dengan kata lain , pasar merupakan wadah untuk segala aktivitas
ekonomi masyarakat. Pasar akan berjalan dengan baik apabila distribusi barang dan jasa
berjalan dengan baik pula, keterlambatan distribusiakan berakibat terhadap tersendatnya
penyediaan barang dan jasa di pasar, yang kemudian dapat mengakibatkan terhambatnya
kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhannya.Dalam usaha produksi , kedudukan
produsen dan konsumen sama pentingnya, satu fihak menghasilkan sedangkan fihak lain
membutuhkannya. Untuk menyampaikan barang dan jasa kepada konsumen banyak cara
yang dilakukan , salah satunya adalah melalui pasar. Masarakat datang ke Pasar membeli
berbagai macam kebutuhan , terjadi transaksi , dan mengakibatkan perputaran uang
Pasar merupakan tulang punggung perekonomian masyarakat, baik masyarakat yang berada
dikalangan kelas bawah ataupun masyarakat yang berada di kalangan kelas atas. Semua unsur
yang berkaitan dengan hal ekonomi berada di pasar mulai dari unsur produksi, distribusi,
ataupun unsur konsumsi. Pertumbuhan penduduk akan mendorong laju pertumbuhan
ekonomi. Kebutuhan ekonomi dari masyarakat sejalan dengan perkembangan masyarakat itu
sendiri. Kebutuhan akan pasar sebagai tempat transaksi pedagang dan konsumen merupakan
akses untuk memenuhi kebutuhan ekonomi.Pasar dapatdiartikan sebagai arena distribusi
atau pertukaran barang, dimana kepentingan produsen dan konsumen bertemu dan pada
gilirannya menentukan kelangsungankegiatan ekonomi masyarakatnya. Mendefinisikan
pasar sebagai tempat untuk menjual dan memasarkan barang atau sebagai bentuk
penampungan aktivitas perdagangan.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat dirumuskan
masalah sebagai berikut:
Berdasarkan rumusan masalah diatas, yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:
1.4 Hipotesis
Dalam penelitian ini penulis mengambil sebuah hipotesis bahwa ada hubungan antara
keberadaan pasar dengan tingkat kesejahteraan ekonomi terhadapa masyarakat disekitarnya.
BAB II
LANDASAN TEORI
Pasar adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual beli
barang atau jasa. Menurut ilmu ekonomi, pasar berkaitan dengan kegiatannya bukan
tempatnya. Ciri khas sebuah pasar adalah adanya kegiatan transaksi atau jual beli. Para
konsumen datang ke pasar untuk berbelanja dengan membawa uang untuk membayar
harganya. Stanton, mengemukakan pengertian pasar yang lebih luas. Pasar dikatakannya
merupakan orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja, dan
kemauan untuk membelanjakannya. Jadi, dalam pengertian tersebut terdapat faktor-faktor
yang menunjang terjadinya pasar, yakni: keinginan, daya beli, dan tingkah laku dalam
pembelian. Pada prinsipnya, kegiatan perekonomian yang terjadi di pasar didasarkan pada
kebebasan bersaing, baik bagi penjual maupun bagi pembeli. Penjual atau produsen memiliki
kebebasan dalam memutuskan barang atau jasa apa yang harus diproduksi dan yang akan
didistribusikannya. Sedangkan pembeli atau konsumen memiliki kebebasan dalam memilih
dan membeli barang atau jasa sesuai dengan tingkat daya belinya.
Pengertian Pasar Menurut Para Ahli H. Nystrom menyebutkan bahwa pasar adalah suatu
tempat tertentu yang digunakan sebagai tempat penyaluran barang dan jasa dari tangan
produsen ke konsumen. Dengan kata lain bahwa pasar adalah tempat transaksi barang dan
jasa antara produsen dan konsumen. Kemudian, pendapat lain, William J. Stanton
menyatakan bahwa pasar adalah tempat dimana terdapat segerombol orang yang ingin
membelanjakan uangnya. Atau dapat dikatakan bahwa pasar adalah tempat untuk kegiatan
jual beli dengan alat pertukaran (uang). Kemudian, W.Y. Stanton juga tidak ketinggalan untuk
mendefinisikan apa itu pasar, yaitu tempat yang bertujuan untuk merencanakan,
menentukan, mempromosikan, serta mendistribusikan barang dan jasa. Dalam hal ini beliau
mengedepankan kepuasan pembeli. Pendapat ini didukung 100% oleh Philip & Duncanadan
yang mendefinisikan sebuah pasar sebagai sesuatu yang digunakan untuk menempatkan
barang yang dibutuhkan oleh konsumen. Sehingga kedua pendapat dari W.Y. Stanton dan
Philips & Duncanadan meyakini bahwa pasar adalah tempat untuk meletakkan barang-barang
untuk dibeli konsumen. Berdasarkan semua pendapat dari para ahli tersebut, dapat diperjelas
bahwa pengertian pasar adalah suatu tempat strategis yang digunakan oleh penjual
(produsen) dan pembeli (konsumen) untuk melakukan interaksi atau kegiatan ekonomi.
Secara umum, bisa dibilang bahwa ekonomi adalah sebuah bidang kajian tentang pengurusan
sumber daya material individu, masyarakat, dan negara untuk meningkatkan kesejahteraan
hidup manusia. Karena ekonomi merupakan ilmu tentang perilaku dan tindakan manusia
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang bervariasi dan berkembang dengan sumber daya
yang ada melalui pilihan-pilihan kegiatan produksi, konsumsi dan atau distribusi.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi ekonomi menurut beberapa ahli:
1. ADAM SMITH
Ekonomi ialah penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan Negara
2. MILL J. S
3. ABRAHAM MASLOW
Ekonomi adalah salah satu bidang pengkajian yang mencoba menyelesaikan masalah
keperluan asas kehidupan manusia melalui penggemblengan segala sumber ekonomi yang
ada dengan berasaskan prinsip serta teori tertentu dalam suatu sistem ekonomi yang
dianggap efektif dan efisien
4. HERMAWAN KARTAJAYA
Ekonomi merupakan cara-cara yang dilakukan oleh manusia dan kelompoknya untuk
memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk memperoleh berbagai komoditi dan
mendistribusikannya untuk dikonsumsi oleh masyarakat
Bila membicarakan tentang ekonomi, secara otomatis kita juga akan membicarakan
mengenai ilmu ekonomi dimana ilmu ekonomi merupakan sebuah ilmu kajian yang
membahsa dan memperlajari tentang ekonomi itu sendiri. Secara umum, ilmu ekonomi dibagi
menjadi 2. yaitu ilmu ekonomi makro dan ilmu ekonomi mikro.
Ilmu ekonomi makro mempelajari perilaku ekonom i sebagai keseluruhan tentang kehidupan
ekonomi dan ilmu ekonomi mikro lebih memfokuskan pada keputusan-keputusan individu
baik sektor rumah tangga maupun perusahaan dalam mengalokasina sumber daya untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya.
1. Soerjono Soekanto
Menurut Soerjono Soekanto, masyarakat pada umumnya mempunyai ciri-ciri dengan kriteria
seperti di bawah ini :
b. Bercampur atau bergaul dalam jangka waktu yang cukup lama. Berkumpulnya manusia
akan menimbulkan manusia baru. Sebagai akibat dari hidup bersama, timbul sistem
komunikasi dan peraturan yang mengatur hubungan antarmanusia.
2. Marrion Levy
Menurut Marion Levy, Empat kriteria yang perlu ada agar suatu kelompok bisa disebut
masyarakat, adalah sebagai berikut ini..
3. Emile Durkheim
Jika Menurut Emile Durkheim, pengertian masyarakat merupakan suatu kenyataan objektif
dari individu-individu yang merupakan anggotanya.
4. Karl Marx
Dari sudut pandang Karl Marx, Menurut Karl Marx pengertian masyarakat merupakan suatu
sturktur yang mengalami ketegangan organisasi maupun perkembangan karena adanya
pertentangan antara kelompok-kelompok yang terpecah secara ekonomi.
5. M. J. Herkovits
sedangkan Menurut Max weber, pengertian masyarakat merupakan suatu struktur atau aksi
yang pada pokoknya ditentukan oleh harapan dan nilai-nila yang dominan pada warganya
sendiri.
8. Selo Soemardjan
9. Paul B. Horton
Yang terakhir Menurut Talcott Parsons menambahkan kriteria kelima dari pendapat Marion
Levy yaitu melakukan sosialisasi terhadap generasi berikutnya.
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode deskriptif merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode penelitian
deskriptif bertujuan untuk mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan
gejala yang ada, mengindetifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang
berlaku, membuat perbandingan atau evaluasi dan menetukan apa yang dilakukan orang lain
dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk
menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang.Dengan demikian metode
penelitian deskriptif ini digunakan untuk melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik
populasi tertentu atau bidang tertentu, dalam hal ini bidang secara aktual dan cermat.
Metode deskriptif bukan saja menjabarkan (analitis), akan tetapi juga memadukan.
Data yang dikumpulakan dalam penelitian ini berupa data kuantitatif, yaitu data yang
berbentuk angka atau bilangan. Sesuai dengan bentuknya, data kuantitatif dapat diolah atau
dianalisis menggunakan teknik perhitungan matematika atau statistika. Data kuantitatif
berfungsi untuk mengetahui jumlah atau besaran dari sebuah objek yang akan diteliti.
Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari subyek penelitian dengan mengenakan
alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai sumber informasi
yang dicari, yang pada penelitian ini akan diambil peneliti melalui metode observasi. Yaitu
ikut terlibat mengamati mencatat setiap indikator yang sesuai dengan penelitian.
Data Sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh
peneliti dari subjek penelitiannya. Yang pada penelitian ini akan didapat penulis melalui
artikel internet.
Objek penelitian merupakan permasalahan yang diteliti. Definisi kongkret objek penelitian
adalah suatu sasaran ilmiah dengan tujuan dan kegunaan tertentu untuk mendapatkan data
tertentu yang mempunyai nilai, skor atau ukuran.
Objek dari penelitian ini adalah pengaruh pasar terhadap pembangunan perekonomian
masyarakat sekitar pasar dan ekonomi masyarakat Desa Nusa Jaya .
Penelitian ini akan dilaksanakan pada tanggal 20 - 27 November 2015. Penelitian akan
dilakukan di desa Nusa Jaya, Kecamatan Belitang III Kabupaten OKU Timur.
BAB IV
no Indikator Hasil
4.2 Pembahasan
Fungsi dan peran pasar tradisional di Indonesia cukup strategis dalam perekonomian daerah.
Hal ini dapat dilihat dari kontribusinya dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan
penyerapan tenaga kerja, karena menjadi sandaran hidup bagi banyak orang.
Pasar adalah tempat bertemunya pedangang dan pembeli sehingga keberadaan pasar
mengundang pihak penjual dan pembeli untuk datang dan bertemu sehingga meningkatkan
keramain kunjungan pada lingkungan lokasi pasar. Letak strategis juga menjadi daya tarik
karena mudah dijangkau dan tranportasi yang mudah. Sehingga minat konsumen untuk
mendatangi pasar meningkat. Hal ini akan memicu minat usaha bagi penduduk disekitar pasar
karena melihat banyak orang yang mebutuhkan barang maupun layanan jasa. Sehingga ketika
mereka memiliki modal maka segera merealisasikan minat mereka untuk membuka usaha.
Jika dilihat dari jumlah Kepala keluarga dan jumlah wira usaha yang berada di desa Nusa Jaya
maka desa Nusa Jaya boleh dikatakan memliliki tingkat kewirausahaan yang tinggi dimana
dari 962 kepala keluarga ada 215 unit usaha dengan perbandingan 5 : 1. Hal ini tentu
memberi dampak yang baik untuk penyerapan kerja maupun perekonomian masyarakat.
Tingginya tingka kewirausahan di desa Nusa Jaya karena letak desa yang terletak pada jalur
transportasi yang strategis yaitu berada pada persimpangan jalur antar kecamatan Belitang III
dan Belitang III, jalur antar kabupaten OKU Timur dan OKI. Hal ini memungkinkan desa untuk
selalu dilewati banyak orang. Sehingga membangun usaha dagang jenis apupun sangat cocok.
Jadi sangatlah lumrah ketika dijalur utama desa nusa jaya terdapat banyak warung kelontong,
buah, bahan bakar, dan warung makan.
Faktor lain adalah adanya keberadaan pasar, meski masih adalah pasar tradisional
keberadaan pasar yang mengundang konsumen dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat
sekitar pasar untuk membangun berbagai macam usaha. Secara umum pertumbuhan
kewirausahaan di desa Nusa Jaya sangat merata tetapi untuk lingkungan pasar memang lebih
padat dengan kegiatan usaha terutama kegiatan usaha dagang.
Keberadaan pasar telah memudahkan para pelaku usaha dalam mempublikasikan usaha
mereka sehingga dalam waktu yang relatif singkat mereka dapat dikenal konsumen.
Pertumbuhan usaha yang baik meningkatkan aktivitas kerja usaha dengan demikian tidak
mungkin lagi jika tetap dikelolan sendirian sehingga pelaku usaha harus menambah tenaga
kerja dalam kegiatan usaha. Sehingga secara tidak langsung pasar telah meningkatkan
penyerapan tenaga kerja dan produktivitas angkatan kerja.
Dari 37 usaha yang berada dilingkungan pasar terserap 19 tenaga kerja meski bukan angka
yang besar tetapi ini sudah membuktikan penyerapan kerja, setidaknya untuk pelaku usaha
itu sendiri. Berbagai jenis usaha berdiri dilingkungan pasar mulai dari Bengkel, konter pulsa,
warung kelontong, warung makan, Toko bangunan, salon, jahit pakaian,pos pay, pengrajin
kaca dan lain-lain
Upah rata-rata tenaga kerja disekitar pasar adalah Rp 550.000,00. Memang harus diakui
ketika peneliti melakukan ekporasi mengenai upah yang diberikan terhadap tenaga kerja
memang belum mencapai Upah Minimun regional, tetapi melihat situasi ekonomi saat ini
tentu sangat wajar lesunya ekonomi masyarakat akibat turunya harga karet yang menjadi
mata pencaharian utama masyarakat di Belitang III juga mempengaruhi kegiatan usaha
mereka. Sehingga salah satu kebijakan untuk mempertahankan kegiatan usaha adalah
mengurangi upah tenaga kerja.
Secara umum keberadan pasar telah membawa pertumbuhan ekonomi yang baik bagi
masyarakat disekitarnya yang di indikasikan dengan tingginya pertumbuhan kewirausahaan
disekitar pasar. Hali ini semestinya mendapat respon positif pemerintah untuk dapat
mengembangkan pasar menjadi lebih baik dalam memberikan kualitas layanan terhadap
pedagang maupun pembeli sehingga mendapatkan kenyaman dalam melakukan transaksi
dagang. Demikin hasil penelitian tentang peran pasar terhadap pertumbuhan ekonomi pada
masyarakat dilingkungan pasar desa Nusa Jaya Kecamatan Belitang III.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh keberadaan pasar terhadap
pertumbuhan ekonomi pada masyrakat dilingkungan pasar desa Nusa Jaya Kecamatan
Belitang III OKU Timur dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Keberadaan pasar di desa Nusa Jaya telah mendorong mayaraskat untuk untuk membuka
berbagai macam bentuk kegiatan usaha baik produksi, dagang dan jasa.
5.2 Saran
1. Kegiatan kewirausahaan di desa Nusa Jaya semoga dapat terus ditingkatkan dan
dikembangkan.
2. Pemerintah desa diharapkan aktif dalam mengembangkan pasar untuk dapat lebih
mendorong pererkonomian kerakyatan.
3. Perlu diadakan penelitian lanjutan karena penelitian ini masih bersifat rintisan.
DAFTAR PUSTAKA
Yayla, Atilla (ed.); Islam, masyarakat sipil, dan ekonomi pasar (Jakarta : Friderich Naumann,
2004,)
ttp://sosbud.kompasiana.com/2012/06/20/makalah-sosiologi-ekonomi-pasar-unsur-dan-
jaringan-sosial-471256.html
http://hpweblog.wordpress.com/2012/10/19/pasar-bebas-dan-kebijakan-pemerintah/
http://27acintya08dhika95.wordpress.com/kebijakan-pemerintah-dalam-bidang-ekonomi/
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20110123040351AAyJVeZ