Nama : Nurwindyansyah
Npm : 20051043
Semester 1
UNIVERSITAS ASAHAN
BAB 1
BAB 2
Agama adalah cara mengatur hubungan manusia dengan agama,linkungan dan juga
dengan tuhan nya.
Islam adalah agama yang mengimani satu tuhan yaitu Allah SWT.
Ketuhanan dalam islam yaitu kita harus mentaati dan menjalani pemeritah yang telah
dianjurkan.
Yang dimaksud konsep ketuhanan menurut pemikiran manusia adalah konsep yang
didasarkan atas hasil pemikiran baik melalaui pengalaman lahiriah maupun batiniah
baik yang bersifat peniitian rasional maupun pengalaman batin .
Allah sebagai wujud yang tidak terbatas maka hakikat dirinya tidak akan pernah
dicapai namun pemahaman tentang-Nya dapat diangkau sehingga kita mengenal-Nya
dengan pengenalan secara umum dapat diperoleh elalui jejak dn tanda tanda yang tak
terhingga.
BAB 3
Agama adalah landasan atau fundamen ,sedangkan jabatan atau kedudukan adalah
penjaganya.Barang siapa yang tidak memiliki fondasi ,maka akan
roboh.sebaliknya,barang siapa yang tidak mempunyai penjaga ,maka akan
kehilangan.
Allah berfirman,’’seaandainya bukan karena perlindungan allah kepada sebagian
manusia atas sebagian yang lain ,maka rusaklah bumi’’(Q.S Al-Baqarah/2:251)
Beberapa penyebab manusia memiliki sakit hati yaitu :
Banyak bergauldengan orang yang tidak baik
At-tamannin(berangan-angan)
Menggantungkan dri kepada selain allah
Asy-syan’u(terlalu kenyang)
Terlalu banyak tidur
Berlebihan melihat hal yang tidak berguna
Berlebihan dalam berbicara.
Sifat yang menciptakan kebahagiaan
Kejujuran
Dapat di percaya
Adil
Kebebasan
Tanggung jawab
Toleransi
Saling membei manfaat
BAB 4
Insan Kamil adalah dia yang berhadapan dengan pencipta sekaligus dengan
hambanya (dia melakukan kegiatan sambil mengingat allah ) .
Amarah
Lawwamah
Mulhimah
Mutmainah
Mardh:yah
Rodhiah
Sempurna
BAB 5
Paradigma al-quran adalah cara pandang,cara berpikir berdasarkan pandang dan yang
menyeluruh dan konseptual terhadap suatu realistas atau suatu permasalaahan dengan
menggunakan teori ilmiah,eksperimen,dan metode keilmuan yang dapat dpercya atau
suatu permasalahan berdasarkan al-quran karna mengandung gagasan yang sempurna
mengenai kehidupan yang dirumuskan menjadi teori teori empiris dan rasional.
Menurut yusuf al-qrdhawi ada 7 tujuan dirurunan nya al-quran
Meluruskan aqidah manusia
Meneguhkan kemuliaan manusia dan HAM
Mengarahkan manusia untuk beribadah dengan baik kepada allah SWT
Mengajak manusia untuk menyucikan rohani
Membangun rumah tangga yang sakinah dan menghormati wanita
Membangun umat menjadi saksi atas kemanusiaan
Mengajak manusia agar saling menolong
Metode pemahaman al-quran
Memahami ayat demi ayat
Memahami al-quran dengan hadist yang shahih
Memahami ayat dengan pemahaman sahabat
Harus mengetahui garamatika bahsa arab
Memahami nash al-quran dengan asbabunuzul
konsep dasar al-qur’an adalah sebagai petunjuk bagi umat manusia
konsep dasar as-sunah ada 2 konsep
Menurut Fazlur Rahman
Sunah nabi berfungsi menjelaskan hukum dalam al-qur’an yang masih
dalam tatanan garis besar.
Menurut Muhammmad Syahrur
Menurut beliau sunah dibagi 2 macam yaitu
Sunah an-nubuwwah yaitu berkaitan dengan keyakinan ,dan
merupakan objek keagamaan.
Sunah al-risalah yaitu menyangkut hukum- hukum dan merupakan
objek kepatuhan.
BAB 6
Paradigma Qurani adalah cara pandang dan cara erfikir tentang suatu realitas atau
permasalahan berdasarkan al-quran karna mengandung gagasan yang sempurna
mengenai kehidupan dan dapat dirumuskan menjadi teori empirirs dan rasional
Konsep dasar qur’ani adalah sebagai nama bagi kitab yang diturunkan kepada
Muhammad SAW.
Tantangan-tantangan teknologi informasi yang baru harus dihadapi bukan optimisme
yang berlebihan ,tetapi dengan tindakan penuh pertibangan.
BAB 8
BAB 9
BAB 10
PENGERTIAN MASJID
Dalam ilmu bahasa sudah menjadi kaidah, kalau suatu penyimpangan atau kesalahan
dilakukan secara umum, ia dianggap benar. Menjadilah ia kekecualian setiap muslim boleh
melakukan shalat di wilayah manapun di bumi ini terkecuali diaatas kuburan, di tempat yang
bernajis, dan di tempat-tempat yang menurut ukuran syariat Islam tidak sesuai untuk
dijadikan tempat shalat.
Rasullullah bersabda :
“Setiap bagian dari bumi Allah adalah tempat sujud (masjid).” (HR Muslim). Pada hadist
yang lain Rasulullah besabda pula :
“telah dijadikan bagi kita bumi ini sebagai tempat sujud dan keadaan nyabersih.” (HR
Muslim)
Sedangkan secara umum Mesjid adalah tempat suci umat islam yang berfungsi
sebagai tempat ibadah, pusat kegiatan keagamaan, dan kemasyarakatan yang harus dibina,
dipelihara dan dikembangkan secara teratur dan terencana untuk menyemarakan siar islam,
meningkatkan semarak keagamaan dan menyemarakan kualitas umat islam dalam mengabdi
kepada allah, sehingga partisipasi dan tanggung jawab umat islam terhadap pembangunan
bangsa akanlebih besar. Singkatnya Mesjid adalah tempat dimana diajarkan,
dibentuk,ditumbuhkan dan dikembangkan dunia pikiran dan dunia rasa islam.
KEBUDAYAAN ISLAM
Islam tidak bisa dianggap kebudayaan karena Islam bukan hasil dari pemikiran dan
ciptaan manusia. Agama Islam adalah sesuatu yang diwahyukanoleh Allah SWT kepada
Rasulullah SAW yang mengandung peraturan-peraturan untuk jadi panduan hidup manusia
agar selamat di dunia dan akhirat.
Masjid mempunyai dua arti, yaitu arti umum dan arti khusus. Dalam arti umum,masjid adalah
semua tempat yang digunakan untuk sujud, sedangkan dalam artikhusus masjid adalah tempat
yang dibangun khusus untuk menjalankan ibadah,terutama shalat berjamaah;
Masjid mempunyai banyak fungsi diantaranya yaitu sebagai tempatmenjalankan ibadah
shalat, sebagai tempat musyawarah, dan sebagai tempat pengaduan masyarakat dalam
menuntut keadilan.
BAB 11
MENGANALISIS KONSEP ZAKAT DALAM PANDANGAN ISLAM
Zakat fitrah adalah zakat/ sedekah yang diwajibkan untuk dikeluarkan dengan selesainya
puasa bulan Ramadhan. Hal ini sebagai pembersih bagi seorang yang puasa atas puasanya dari
perbuatan sia-sia dan perkataan buruk.kewajiban umat Islam ini harus dilaksanakan karena termasuk
rukun Islam ke 3. Selain wajib, zakat fitrah sangat penting bagi manusia.Zakat fitrah dalam bahasa
arab dikenal dengan istilah ) ) زكاة الفطرةatau bisa disebut juga Zakat fitri زكاة
Ada pula yang menyebutkan bahwa Zakat fitrah adalah mengeluarkan bahan makanan pokok dengan
ukuran tertentu setelah terbenamnya matahari pada akhir bulan Ramadhan (malam 1 Syawwal)
dengan syarat-syarat yang sudah ditentukan. Fitrah sendiri berarti penciptaan yang merujuk pada
kembalinya manusia seperti awal penciptaannya. Sementara fitri berarti waktu pengeluaran yang
merujuk pada sebelum salat idul fitri.
Hikmah zakat fitrah diantaranya adalah disyari’atkannya zakat fitrah yaitu mengasihi orang –
orang fakir dengan memberikan kecukupan kepada mereka, memberikan secercah kebahagiaan
kepada mereka dihari bahagia karena pada hari itu umat islam bersuka ria dengan kedatangan hari
raya, dan mensucikan orang yang menunaikan zakat setelah bulan puasa (Ramadhan) dari segala
perbuatan yang sia – sia dan perkataan keji.
1. Untuk membersihkan jiwa orang yang berpuasa dari segala sesuatuyang mengotorinya seperti
perbuatan sia-sia, perbuatan keji, dan segala amalan yang mengurangi nilai puasa Ramadhan.
2. Untuk membantu meringankan beban orang-orang fakir dan miskin,sehingga hal itu bisa
mencegah mereka melakukan perbuatanmeminta-minta pada hari raya.
Diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar, dia berkata, ‚Rasulullah SAW memerintahkan agar zakat fitri
dikeluarkan sebelum orang-orang keluar menunaikan shalat ‘Idul Fitri.‛ Boleh menyerahkannya
kepada amil zakat lebih cepat sehari atau dua hari dari hari ‘Idul Fitri atau diberikan langsung kepada
fakir miskin. Diriwayatkan dari Nafi’ ia berkata, “Ibnu ‘Umar menyerahkan zakat fitri kepada panitia
zakat, kemudian mereka membagikannya sehari atau dua hari sebelum hari Idul Fitri.”7Dan
diharamkan mengakhirkan pengeluarannya dari waktunya dengan tanpa ada alasan yang jelas.
Ukuran zakat fitrah setiap individu adalah setengah sha’ gandum. Atau satu sha’ kurma, atau
satu sha’ kismis, atau satu sha’ sya’ir (gandum kualitas biasa) atau makanan pokok yang
menggantikannya, seperti beras, jagung, atau yang lainnya.
Satu sha’ = empat mud. Sedangkan satu mud = dua liter. Dan satu sah’ mencapai 2 kg 40 gr dandum
yang bagus. (Karena makanan pokok di negara kita umumnya adalah beras, maka kita mengeluarkan
zakat fitrah dengan beras sebanyak 2 ½ kg.
Dalam hadits yang lalu riwayat jamaah dari ibnu Umar dikemukakan, yang artinya
“Rasulullah s.a.w telah mewajibkan zakat fitrah, satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum, pada
hamba sahaya, orang yang merdeka, laki-laki, perempuan, anak-anak dan orang dewasa dari kaum
Muslimin”
Dari Abu Hurairah tentang zakat fitrah.”wajib pada orang- orang yang merdeka, hamba sahaya, laki-
laki, perempuan, anak-anak, dewasa, fakir atau kaya”
Hadits tersebut menjelaskan bahwa zakat fitrah adalah kewajiban yang umum, pada setiap kepala dan
pribadi, dengan kaum muslimin dengan tidak membedakan antara orang yang merdeka dengan hamba
sahaya, antara anak- anak dengan orang dewasa, laki-laki maupun perempuan, bahkan antara orang
kaya dengan orang kafirantara penduduk kota dengan penduduk kampung.
Zakat fitrah wajib bagi setiap orang Islam yang mampu dan hidup di sebagian bulan Ramadhan serta
sebagian bulan Syawwal Artinya, orang yang meninggal setelah masuk waktu maghrib malam lebaran
(malam 1 Syawwal) wajib baginya zakat fitrah (dikeluarkan dari harta peninggalannya). Begitu juga
bayi yang dilahirkan sesaat sebelum terbenamnya matahari di hari terakhir bulan Ramadhan dan terus
hidup sampai setelah terbenamnya matahari malam 1 Syawwal. Tapi sebaliknya, orang yang
meninggal sebelum terbenamnya matahari di akhir bulan Ramadhan atau bayi yang lahir setelah
terbenamnya matahari di malam 1 Syawwal tidak diwajibkan baginya zakat fitri.10
Zakat fitrah diberikan kepada orang – orang yang fakir dan miskin, bukan untuk setiap dari
delapan golongan yang berhak menerima zakat. Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan dai
Ibnu Abbas yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa zakat fitrah itu diwajibkan untuk memberikan
makan kepada orang miskin.
BAB 12
Sedangkan secara terminologi Dharibah adalah harta yang dipungut secara wajib oleh negara
untuk selain Al-Jizyah, dan Al-Kharaj sekalipun keduanya secara awam bisa dikategorikan dharibah.
Ada pun beberapa ulama yang memberikan definisi tentang pajak dalam Islam di antaranya:
1. Yusuf Qardhawi berpendapat, “pajak adalah kewajiban yang ditetapkan terhadap wajib pajak
yang harus disetorkan kepada negara sesuai dengan ketentuan, tanpa mendapat prestasi
kembali dari negara, dan hasilnya untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum di satu
pihak dan untuk merealisasi sebagian tujuan ekonomi,sosial,politik dan tujuan-tujuan lain
yang ingin dicapai oleh negara”.
2. Gazi Inayah berpendapat, “pajak adalah kewajiban untuk membayar tunai yang ditentukan
oleh pemerintah atau pejabat berwenang yang bersifat mengikat tanpa adanya imbalan
tertentu.Ketentuan pemerintah ini sesuai dengan kemampuan si pemilik harta dan
dialokasikan untuk mencukupi kebutuhan pangan secara umum dan untuk memenuhi tuntutan
politik keuangan bagi pemerintah”.
Ada beberapa ketentuan tentang pajak (dharibah) menurut syariat islam yang sekaligus
membedakannya dengan pajak dalam sitem kapitalis, yaitu:
1. Pajak (dharibah) hanya dipungut dari kaum muslim yang kaya, tidak dipungut dari selainnya.
Sedangkan pajak dalam perspektif konvensional, kadangkala juga dipungut atas orang miskin,
seperti PBB.
2. Pajak (dharibah) hanya dipungut sesuai dengan jumlah pembiayaan yang diperlukan, tidak
boleh lebih.
3. Pajak (dharibah) dapat dihapus bila sudah tidak diperlukan. Menurut teori pajak
konvensional, tidak akan dihapus karena hanya itulah sumber pendapatan.
Beberapa ulama dan ekonomi islam yang menyatakan bahwa pemungutan pajak itu di
perbolehkan, antara lain:
Berdasarkan uraian dari beberapa pendapat ulama terdapat perbedaan pendapat mengenai
pajak dalam islam, yaitu:
Pendapat pertama menyatakan bahwa pajak tidak boleh dibebankan kepada kaum muslimin karena
kaum muslimin sudah dibebani kewajiban zakat.
Berdasarkan firman Allah swt dalam surat An Nisa: 29, yang artinya:“Hai orang-orang yang
beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil..” (QS. An-
Nisa:29)
Dalam ayat ini Allah melarang hamba-Nya saling memakan harta sesamanya dengan jalan yang tidak
dibenarkan. Dan pajak adalah salah satu jalan yang batil untuk memakan harta sesamanya.
Pendapat Kedua Para ulama menyatakan kebolehan mengambil pajak dari kaum muslimin, jika
memang negara sangat membutuhkan dana, dan untuk menerapkan kebijaksanaan inipun harus
terpenuhi dahulu beberapa syarat. Diantara ulama yang membolehkan pemerintahan Islam mengambil
pajak dari kaum muslimin adalah Imam Ghazali, Imam Syatibi dan Imam Ibnu Hazm. Dan ini sesuai