Anda di halaman 1dari 7

PERCOBAAN 3

GERAK JATUH BEBAS

3.1 TUJUAN PERCOBAAN


Percobaan ini bertujuan untuk menunjukkan adanya gaya tarik oleh bumi pada
benda yang berada di dekat permukaannya, untuk mempelajari konsep gerak
jatuh bebas dan untuk memperkirakan besarnya percepatan yang dialami oleh
benda saat berada di bawah pengaruh gaya gravitasi bumi.

3.2 DASAR TEORI


Dalam pandangan fisika klasik, dua buah benda bermassa yang terletak
berdekatan satu sama lain dalam ruang akan saling mengerjakan gaya gravitasi
satu sama lain, dengan besar gaya gravitasi sebanding dengan massa masing
masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda
itu. Interaksi antara kedua benda itu juga dapat digambarkan dengan medan
gravitasi, dimana setiap benda bermassa akan menghasilkan medan gravitasi di
sekitar titik tempat benda itu berada.
Sebuah benda yang berada di dekat permukaan bumi akan mengalami
pengaruh medan gravitasi bumi dan mengalami gaya tarik yang mengarah ke
pusat bumi. Dan jika benda tersebut berada pada suatu ketinggian di dekat
permukaan bumi tanpa ada gaya lain yang bekerja padanya selain gaya tarik bumi
atau gaya gravitasi, maka benda tertarik menuju ke pusat bumi, atau dalam
pandangan relatif terhadap permukaan bumi, geraknya akan berupa gerak vertikal
ke bawah. Gerak ini disebut juga dengan gerak jatuh bebas.
Jika sebuah benda bermassa, m¸ dipercepat dari keadaan diam dalam
medan gravitasi konstan (gaya gravitasi m.g, ) benda melakukan gerak linier.
Untuk jarak dari permukaan bumi yang tidak terlalu besar, medan gravitasi bumi g
dapat dianggap konstan. Dengan menggunakan sistem koordinat, sumbu y
menunjukkan arah gerak dan menyelesaikan persamaan gerak satu dimensi,
diperoleh :
d 2 y (t)
m =m . g
dt 2

1
Pada keadaan awal, (t = 0) benda berada pada suatu ketinggian h. Jika setelah
waktu tertentu t benda mencapai permukaan bumi, maka hubungan antara waktu t
dan ketinggian h dapat dinyatakan dalam persamaan sederhana berupa:

1
h= g t 2 (3.1)
2

Jika dilakukan pengukuran waktu jatuh benda dari beberapa ketinggian,


data data pengukuran dapat diplot ke dalam grafik h sebagai fungsi t dan akan
menghasilkan kurva kuadratik seperti di bawah ini.

Gambar 3.1

Kurva ini meskipun terlihat cantik di mata tapi tidak terlalu berguna dalam analisis
fisis. Namun jika dilakukan plot kurva h terhadap nilai kuadrat dari waktu t, kurva
yang dihasilkan adalah kurva linier atau berupa garis lurus seperti berikut ini.

Gambar 3.2

Kurva ini lebih sederhana untuk dianalisa. Berdasarkan persamaan (3.1),


besarnya gradien garis lurus di Gambar 3.2 adalah ½ g. Karena itu jika dilakukan
percobaan pengukuran waktu jatuh sebuah benda dan mencatat waktu jatuhnya
dari beberapa ketinggian yang berbeda, maka dapat dihitung nilai medan gravitasi
bumi g (atau lebih sering disebut percepatan gravitasi bumi) di tempat tersebut.

Perlu juga diperhatikan bahwa nilai g tergantung dari jarak benda tersebut dari
pusat bumi. Sebuah tempat yang berada di pegunungan akan memiliki nilai g
yang lebih kecil dari sebuah tempat lain yang terletak di pinggir pantai.

3.3 ALAT dan BAHAN

Tabel 3.1 Peralatan dan bahan yang digunakan


No Alat dan Bahan Jumlah
1 Stopwatch (dari hp) 1 buah
2 Bola pingpong 1 buah
3 Bola tennis 1 buah
4 Bola bulutangkis (shuttlecock) 1 buah
Potongan kayu (berukuran
5 sekitar 5cm x 5cm x 5cm tapi 1 buah
ukuran ini tidak mutlak)
6 Tali meter atau mistar 1 buah

3.4 PROSEDUR PERCOBAAN


1. Persiapkan tempat di dalam ruangan dengan lantai semen yang bersih.
Lantai semen atau permukaan lain yang keras diperlukan agar setiap
benda yang jatuh ketika meyentuh lantai memberikan suara. Percobaan
dilakukan dalam ruangan untuk mengurangi pengaruh angin atau gerakan
udara lainnya yang dapat mempengaruhi hasil pengukuran.

2. Berikan tanda skala pada dinding vertikal untuk beberapa ketinggian: 50


cm, 75 cm, 100 cm, 125 cm, 150 cm, 175 cm, 200 cm, 225 cm, 250 cm,
dan 275 cm. Gunakan bantuan kursi, meja, atau tangga agar anda dapat
mencapai ketinggian itu dengan mudah.
3. Siapkan stop watch. Jatuhkan bola pingpong dari ketinggian pertama yaitu
50 cm. Catat waktu yang diperlukan bola pingong untuk jatuh mencapai
lantai. Ulangi percobaan ini sebanyak 10 kali.

4. Lanjutkan pencatatan data waktu jatuhnya bola untuk ketinggian 75 cm dan


seterusnya sampai 275 cm. Lakukan pengulangan sebanyak 10 kali untuk
setiap ketinggian. Mohon berhati hati waktu melakukan percobaan pada
ketinggian bola jatuh yang tinggi yang mengharuskan naik kursi, meja atau
tangga. Mintalah bantuan saudara dekat untuk membantu memegang kursi,
meja atau tangga.

5. Catatlah data data waktu jatuhnya bola dalam tabel berikut ini.

Bola : pingpong
Ketinggian T1 (s) T2(s) T3(s) T4(s) T5(s) ... T10(s)
50 cm
75 cm
100 cm
125 cm
150 cm
175 cm
200 cm
225 cm
250 cm
275 cm

6. Lakukan langkah langkah yang sama untuk bola tennis dan shuttlecock,
kemudian catatlah waktu jatuhnya setiap bola masing masing di tabel
terpisah.

7. Untuk percobaan dengan sepotong balok kayu, lapisi lantai dengan


sepotong papan atau tripleks sebelum melakukan percobaan. Atau lakukan
percobaan di luar rumah sehingga lantai rumah tidak rusak oleh jatuhnya
kayu itu. Catat data datanya dalam tabel terpisah

3.5 ANALISA DATA


1. Ambillah rata rata data waktu jatuh untuk setiap ketinggian dan lakukan
analisis berdasarkan petunjuk tabel berikut ini.
Bola: pingpong
Ketinggian: 50 cm
No. Data waktu (t)
t−t́ (t−t́)2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Rata rata(t́ ¿ = ∑ (t−t́)2 =
∆ t=¿
Hasil pengukuran:
t=
Nilai rata rata waktu dicari dengan menjumlahkan kesepuluh data dan
membagi hasilnya dengan 10 (n = 10 dari sepuluh kali mengulang)

t́=
∑t
n

Kemudian hitung nilai ralat untuk data waktu tersebut:

∑ (t−t́ ¿)2 ¿
∆ t=
√ n (n−1)
Nilai ralat adalah nilai kesalahan saat pencatatan data karena berbagai
faktor yang acak. Nilai hasil pengukuran dinyatakan sebagai:
t=t́ ± ∆ t
Lakukan penghitungan ini untuk pengukuran waktu jatuhnya bola pada
setiap ketinggian, dengan bentuk tabel seperti di atas.

2. Ambil data rata rata waktu jatuh untuk setiap ketinggian dan tuliskan
dalam tabel berikut ini:
No. Ketinggian Waktu rata rata t (s)
Bola Bola tennis Shuttlecock Balok kayu
pingpong
1 50 cm
2 75 cm
3 100 cm
4 125 cm
5 150 cm
6 175 cm
7 200 cm
8 225 cm
9 250 cm
10 275 cm

3. Buatlah grafik ketinggian jatuh bola sebagai fungsi waktu jatuh (t)
(ketinggian h di sumbu y, dan waktu t pada sumbu x). Bagaimanakan
bentuk kurva yang anda peroleh? jelaskan.

4. Buatlah grafik ketinggian jatuh (h) sebagai fungsi kuadrat waktu jatuh (t 2)
(ketinggian h di sumbu y, dan kuadrat waktu t 2 pada sumbu x).
Bagaimanakan bentuk kurva yang anda peroleh? jelaskan.

5. Dari grafik pada langkah (4), tentukan gradien kurva. Dari nilai gradien
kurva tentukan besar percepatan gravitasi bumi di tempat anda
melakukan eksperimen. Petunjuk: gradien kurva dapat dihitung dengan
cara mencari garis lurus yang paling bagus mewakili data, lalu ambil
rasio y/x.

6. Berikan komentar anda tentang hasil yang anda peroleh pada (5) ditinjau
dari efek benda yang digunakan. Benda manakah yang dapat
memberikan angka percepatan gravitasi bumi yang paling mendekati
dengan angka ideal 9,8 m/s2? Berikan pendapat anda.
7. Adakah pengaruh tinggi jatuh benda terhadap ketelitian nilai percepatan
gravitasi yang anda peroleh?
8. Apa saran saran yang dapat anda berikan untuk dapat membuat
percobaan ini lebih presisi dalam menghitung nilai ercepatan gravitasi
bumi?

Anda mungkin juga menyukai