Di susun oleh :
MOCH. ABDUL ROZAK UMAR (1955202021)
Dosen Pembimbing :
PUAD SISWAHYUDI, M.Kom
Penyusun
1.2 Tujuan
Mengetahui definisi dan fungsi dari protokol dan arsitektur jaringan
Memahami alur komunikasi data berdasarkan protokol komunikasi
Menerapkan protokol komunikasi data dalam jaringan, agar dapat dimanfaatkan secara
luas.
1.3 Arsitektur Jaringan
1.3.1 Pengertian Arsitektur Jaringan
Arsitektur Jaringan dapat diartikan sebagai rancangan arus komunikasi media elektronik.
Arsitektur jaringan merupakan sebuah himpunan layer (lapisan) dan protokol. Dimana layer
bertujuan memberi layanan ke layer yang ada diatasnya.
Jaringan komputer merupakan sebuah sistem atau himpunan komputer autonomous,
memiliki kendali atas dirinya sendiri, dan perangkat jaringan lainnya yang dihubungkan
menggunakan protokol komunikasi melalui media transmisi untuk mencapai suatu tujuan
yang sama. Media transmisi dapat berupa kabel (wire) ataupun udara yang menjadi media
bagi komunikasi elektromagnetik (wireless).
1.3.2 Jenis Arsitektur Jaringan
A. Topologi secara fisik (physical topology), menjelaskan bagaimana susunan dari kabel,
komputer dan lokasi dari semua komponen-komponen jaringan komputer.
Contoh Arsitektur Jaringan Fisik :
Peer-To-Peer
Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi
client secara bersamaan. Secara hierarki kedudukan masing-masing komputer sama.
Client – Server
Yaitu jaringan komputer dengan adanya komputer yang didedikasikan khusus sebagai
server dan dapat diakses oleh beberapa client. Secara hierarki kedudukan komputer
server ada di atas komputer client.
B. Topologi secara logika (logical topology), menetapkan bagaimana informasi atau aliran
data dalam jaringan komputer.
1. FDDI (Fiber Distributed-Data Interface)
FDDI merupakan standar komunikasi data dengan menggunakan fiber optic yang
panjangnya sampai dengan 200 km. Protokol FDDI berbasis pada protokol Token
Ring yang terdiri dari dua Token Ring, yang satu ring berfungsi sebagai ring
backup jika seandainya ada ring dari dua ring tersebut yang putus atau saat
mengalami masalah kegagalan dalam bekerja. Pada sebuah ring FDDI memiliki
kecepatan 100 Mbps.
2. Token Ring
Token ring merupakan cara akses pada jaringan yang berbasis teknologi ring
(gelang), token ring memiliki kemampuan dalam pengiriman data dengan
kecepatan 4Mbps dan kemudian meningkat menjadi 16Mbps.
Peralatan jaringan secara fisik dengan token ring terhubung dalam konfigurasi
topologi ring dimana data akan dilewatkan dari peralatan satu ke peralatan yang
lain secara berurutan.
3. Ethernet
Ethernet merupakan jenis skenario dalam perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk
data jaringan komputer. Ethernet menggunakan beberapa metode untuk melakukan
enkapsulasi paket data menjadi Ethernet frame, yakni sebagai berikut:
a. Ethernet II (digunakan untuk TCP/IP, dijelaskan pada pengertian internet
menggunakan standar Internet Protocol Suite TCP/IP).
b. Ethernet 802.3 (digunakan untuk berkomunikasi dengan Novell NetWare 3.11
dan versi sebelumnya).
c. Ethernet 802.2 (digunakan untuk konektivitas dengan Novell NetWare 3.12
dan versi selanjutnya).
d. Ethernet SNAP (digunakan sebagai kompatibilitas dengan sistem Macintosh
yang menjalankan TCP/IP).
e. Setiap format Ethernet frame di atas tidak saling cocok/kompatibel satu dengan
lainnya sehingga cukup menyulitkan dalam instalasi jaringan yang bersifat
heterogen. Untuk mengatasi masalah tersebut maka lakukan konfigurasi
terhadap protokol yang digunakan melalui sistem operasi.
Ring
Topologi ring menghubungkan host dengan host lainnya membentuk lingkaran tertutup
atau loop.
Star
Topologi star menghubungkan semua komputer pada sentral atau konsentrator.
Biasanya konsentrator berupa perangkat Hub atau Switch.
Mesh atau Fully Mesh
Topologi mesh menghubungkan setiap komputer secara point-to-point. Artinya semua
komputer akan saling terhubung satu-satu sehingga tidak dijumpai ada link yang terputus.
Topologi ini merupakan jenis topologi yang digunakan oleh internet. Setiap link
menghubungkan suatu Router ke Router yang lain.
1. Addressing
Header IP paket mengandung alamat yang memberikan identifikasi ke komputer
pengirim dan penerima. Router menggunakan informasi ini untuk menuntun setiap paket
melewati network komunikasi dan menghubungkan antara komputer pengirim dan
penerima.
2. Reassembly
Kegunana internet protokol adalah memastikan pesan dipecah menjadi paket. Hal ini
dikarenakan sebagian besar pesan terlalu besar untuk dimasukan ke dalam satu paket, dan
karena paket tidak dikirimkan dalam urutan yang benar. Paket harus tersusun ulang saat
tiba di penerima.
3. Timeouts
Setiap IP paket mengandung self-destructive counter yang membatasi umur dari paket.
Jika paket sudah kadaluarsa, paket dihancurkan sehingga jaringan internet tidak mengalami
overloaded dengan paket yang rusak.
4. Options
IP terdapat fitur tambahan yang mengizinkan komputer pengirim untuk memutuskan
paket bagian mana yang didapatkan komputer penerima. Untuk menemukan bagian yang
diambil maka perlu ditambahkan keamanan pada paket.
1.7.3 Jenis Protokol Jaringan
Pada jaringan komputer di seluruh dunia, ada beberapa jenis protokol yang digunakan
untuk berhubungan. Beberapa jenis protokol yaitu:
1. TCP/IP
Transmission Control Protocol (TCP) dan Internet Protocol (IP) merupakan standar
dari komunikasi data yang dipakai oleh komunitas internet. Standar ini mengatur dalam
proses tukar-menukar data atau informasi dari satu komputer ke komputer lain di dalam
jaringan internet.
4. HTTPS
Protokol HTTPS pasti sudah sering Anda dengar. Kata HTTPS bisa dilihat di browser
pada saat mengakses halaman website yang menggunakan SSL. Apalagi HTTPS sudah
banyak digunakan di beberapa website.
HTTPS berasal dar Hypertext Transfer Protocol (HTTP) yang merupakan protokol
untuk mengatur komunikasi antara client dan server. Sedangkan HTTPS merupakan versi
aman dari HTTP biasa.
HTTPS merupakan kombinasi dari komunikasi HTTP biasa melalui Socket Secure
Layer (SSL) atau Transport Layer Security (TLS), jadi bukan merupakan protokol yang
berbeda. Sehingga, ada dua jenis lapisan enkripsi.
OSI Layer merupakan standar komunikasi yang diterapkan untuk jaringan komputer.
Standar ini digunakan untuk menentukan aturan sehingga seluruh alat komunikasi bisa
saling terkoneksi melalui jaringan internet.
OSI Layer dikembangkan untuk komputer agar dapat berkomunikasi pada jaringan
yang berbeda secara efisien. Protoko ini digambarkan sebagai informasi dari suatu aplikasi
komputer yang berpindah melalui jaringan internet ke komputer yang lainnya. OSI Layer
secara konseptual terbagi ke dalam tujuh lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki
tugas yang spesifik.
1. Application Layer
Layer OSI ini paling berdekatan dengan end user. Layer ini bertanggung-jawab atas
pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain
yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.
2. Presentation Layer
Layer OSI ini bertanggung jawab dalam pengkodean dan konversi data dari
application layer. Presentation later bertanggung jawab untuk memastikan semua data yang
berasal dari application layer dapat dibaca pada sistem lainnya.
3. Session Layer
Layer OSI ini mempunyai tugas untuk menentukan bagaimana dua terminal menjaga,
memelihara dan mengatur koneksi. Selain itu layer ini berfungsi untuk membentuk, me-
manage, dan memutuskan session komunikasi antara entitas presentation layer.
4. Transport Layer
Layer OSI ini bertanggung jawab untuk membagi data menjadi segmen, menjaga
koneksi logika antar terminal, dan menyediakan penanganan error.
5. Network Layer
Layer OSI ini bertanggung jawab untuk menentukan alamat jaringan, menentukan rute
yang harus diambil selama perjalanan, dan menhaga antrian trafik di jaringan.
6. DataLink Layer
Layer OSI ini mempunyai tugas untuk menyediakan link untu data dan
memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan hardware kemudian
didistribusikan melalui media.
7. Physical Layer
Layer OSI yang terakhir ini bertugas untuk mengirimkan dan menerima data mentah
pada media fisik.
Tujuan utama penggunaan OSI Layer adalah untuk membantu desainer jaringan
memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data.
Termasuk jenis-jenis protokol jaringan dan metode transmisi.
TCP/IP
TCP/IP merupakan standar komunikasi data dari komputer satu ke komputer yang lain
di dalam jaringan internet. Protokol ini banyak digunakan oleh komunitas untuk
standarisasi komunikasi yang digunakan.
Protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite) atau kumpulan protokol. Jadi
protokol ini tidak dapat berdiri sendiri. Protokol TCP/IP paling banyak digunakan pada
saat ini.
Pada TCP/IP terdapat protokol sub yang menangani masalah komunikasi antar
komputer. TCP/IP diimplementasikan arsitektur berlapis yang terdiri dari empat lapis,
yaitu: Application Layer, Transport Layer, Internet Layer, dan Network Access Layer
Website Lambat Bisa Menjadi Sumber Petaka – Apa Saja Faktor yang
Mempengaruhi? Temukan Faktanya Di Sini!
Istilah Penting di Protokol
Istilah-istilah yang harus diperhatikan saat berhubungan dengan protokol adalah sebagai
berikut:
1. Syntax
Merupakan format data atau struktur data yang sudah diubah bentuknya menjadi kode.
Sebagai contoh, sebuah protokol sederhana akan memiliki urutan pada delapan bit pertama
adalah alamat pengirim, delapan bit kedua adalah alamat penerima dan bit stream sisanya
merupakan informasinya sendiri.
2. Semantics
Digunakan untuk mengetahui maksud dari informasi yang dikirim dan mengoreksi
kesalahan yang terjadi dari informasi tadi. Semantics bisa diartikan sebagai setiap section
bit.
3. Timing
Digunakan untuk mengetahui kecepatan transmisi data. Timing juga digunakan untuk
mengetahui karakteristik data harus dikirim dan seberapa cepat data tersebut dikirim.
1.4 Kesimpulan
Hampir semua proses pertukaran informasi antar komputer melibatkan protokol. Hal
inilah yang membuat protokol sebagai bagian yang penting untuk diketahui. Perkembangan
bermacam-macamnya sistem informasi dan komunikasi saat ini tidak lepas dari peran
perkembangan standar protokol.
Protokol adalah aturan yang memudahkan untuk berinteraksi dengan sistem yang lain.
Protokol membantu dalam proses pengiriman dan penerimaan data dalam proses komunikasi.
Jika tidak ada standar protokol yang digunakan, maka proses pengiriman dan penerimaan
suatu data akan sulit bahkan mustahil untuk dilakukan. Dikarenakan pada saat ini berbagai
sistem informasi tidak hanya dikembangkan oleh satu vendor saja.
1.5 Penutup
Alhamdulillah, resume ini telah selesai saya susun, besar harapan saya tentang manfaat
dari resume yang saya buat, demikian dari saya, apabaila didapati kelebihan didalamnya, maka
semua itu adalah atas fadhal Allah SWT Yang Maha Tinggi, dan apabila didapati banyak
kesalahan maka itu mutlak adalah kekonyolan saya secara pribadi.