Anda di halaman 1dari 4

Nama : Yoan Latumeten

NPM : 12186208180005

1. Berikan contoh-contoh nyata keragaman yang saudara alami dalam


keluarga/jemaat/masyarakat dari mana saudara berasal.

Latar Belakang kehidupan saya.

Saya bernama Yoan Latumeten. Arti nama saya sendiri adalah gabungan dari opa dan oma
saya dari ibu. Yoan berarti Yohanis (opa) dan Anthonia (oma). Tempat lahir saya di Desa
Waipia (Seram). Saya berasal dari Latuhalat. Dan sekarang saya tinggal di Talake. Saya
merupakan anak ke 2 dari 4 bersaudara. Saya memiliki kakak perempuan kembar dan adik
laki-laki. Ayah saya berasal dari Latuhalat, sedangkan ibu (alm) saya mempunyai marga
Pasanea yang berasal dari Tuhaha.

Saya berasal dari Latuhalat, dimana Latuhalat merupakan salah satu kampung yang ada di
pulau Ambon. Yang akan saya ceritakan disini yaitu keragaman yang ada di daerah
Latuhalat.

1. Bahasa

Bahasa Latuhalat merupakan bahasa asli penduduk Latuhalat yang sejak dulu sudah
diturunkan dari nenek moyang.

2. Mata Pencaharian

Pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh penduduk Latuhalat yaitu nelayan dan membakar
batu bata. Menjadi seorang nelayan merupakan pekerjaan sehari-hari dari penduduk di sana
dikarenakan daerah Latuhalat merupakan daerah yang sangat dekat dengan laut. Untuk itu,
pekerjaan nelayan menjadi salah satu pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh warga
Latuhalat. Selain itu, membakar batu bata juga bisa dikatakan sebagai pekerjaan bahkan
kebiasaan yang ada pada penduduk Latuhalat. Membakar batu bata biasanya dilakukan oleh
orang dewasa sampai lansia. Hal ini dikarenakan orang yang harus membuat batu bata yaitu
orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini agar batu bata yang dihasilkan dengan baik.

3. Tradisi atau Budaya

Ada beberapa ragam budaya yang ada dalam masyarakat Latuhalat mulai dari Tradisi Meja
Not

Tradisi Meja Not ini dapat diartikan sebagai meja makan untuk para undangan atau meja
perjamuan makan untuk para undangan dalam suatu sistem perkawinan yang adalah ikatan
lahir batin antara seorang pria dan wanita sebagai suami stri dengan tujuan membentuk
keluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan perjanjian dihadapan Tuhan
Yang Maha Esa.
Budaya ini bukanlah hal baru, namun merupakan warisan turun-temurun dari para leluhur,
yang terus dipertahankan hingga saat ini. Salah satu dari kebudayaan yang ada dan masih
dipertahankan oleh masyarakat Latuhalat. Secara spesifik tradisi Meja Not  adalah tradisi
bapanggel atau mengundang, semua saudara dan kerabat untuk duduk makan dalam suatu
jamuan makan pada acar perkawinan, sebagai sarana persekutuan hidup orang bersaudara.
Istilah Not berasal dari bahasa Belanda Notch, yang berarti undangan atau dalam persekutuan
orang Latuhalat dikenal istilah Panggel, sehingga      Meja Not dapat diartikan sebagai meja
makan untuk para undangan atau meja perjamuan makan untuk para undangan. Meja ini
berupa sebuah meja yang panjang, yang kadang-kadang dapat ditempati oleh kurang lebih
tujuh puluh lima sampai seratus orang, dengan dekorasi bunga-bunga dan botol-botol
minuman yang disajikan juga kue-kue, serta bendera yang masing-masing harus berjumlah
ganjil. Hal ini hanya sebagai hiasan saja. Pada meja pertama biasanya disajikan hidangan
untuk Broit atau pengantin dan keluarganya, serta undangan yang mempunyai pengaruh
dalam lingkungan atau negeri, sedangkan pada meja kedua dan seterusnya dihidangkan sajian
kepada teman sejawat dan juga kerabat lainnya dari pengantin. Tradisi makan di Meja Not,
merupakan salah satu tradisi orang Latuhalat, yang telah mengalami perpaduan dengan
budaya barat yakni budaya Belanda pada khususnya, sehingga budaya ini terkesan kebarat-
baratan.

Berikutnya adalah tradisi Timba Laor.

Tradisi timba laor oleh masyarakat pesisir di Latuhalat ini biasanya dilakukan pada bulan
Maret atau April dan dilakukan pada malam hari selama 3 hari. Sebelum timba laor dilakukan
terlebih dahulu akan ada pertemuan tua adat dan tokoh agama serta tokoh masyarakat
setempat. Untuk pengetahuan,

Laor adalah sejenis cacing laut dalam bahasa ilmiahnya Lycde oele dan dari kelas Polychaeta
filum analida. Biasanya muncul saat purnama pasang tertinggi dan hanya muncul di daerah
pantai berkarang. Biota tersebut khas dan digemari oleh masyarakat Latuhalat. Kandungan
protein yang lebih tinggi daripada ikan dan dapat diolah menjadi masakan tradisional.

4. Pela

Menurut sejarah hubungan adat pela antara negeri Allang dan negeri Latuhalat sudah berusia
hampir 400 tahun yaitu terjadi dipenghujung abad ke XVI (tahun 1615). Masyarakat negeri
Allang dan masyarakat negeri Latuhalat telah mengikrarkan suatu sumpah setia suatu janji
dalam musyawarah besar di negeri Allang untuk mengikat hubungan pela keras yang
merupakan tonggak sejarah antar kedua negeri sebagai wujud dari peristiwa tragis menimpa
anak laki-laki seorang pemuda negeri Allang bernama Petrus Huwaë karena

“ Gagal dalam perkawinan membawa kematian.”


Nama : Stendfield van Harling

Npm : 12186208180023

1. Berikan Contoh nyata keragaman yang saudari alami baik dalam keluarga/jemaat
/masyarakat dari mana saudar berasal.

Saya berasal dari taliaubu timur , dimana taliubu timur merupakan salah satu kecamatan
yang berada di wilayah kabupaten pulau taliaubu provinsi maluku utara, indonesia, pulau
taliaubu merupakan hasil pemekaran dari kabupaten kepulaun sulayang disahkan dalam
sidang paripurna DPR RI pada Desember 2012.

• Keragaman dalam keluarga.

Saya merupakan anak ke 4 dari empat bersaudara.saya adalah perempuan bungsu dari empat
bersaudra kaka yang pertama , kedua dan ketiga berjenis kelamin laki-laki. Ayah dan (Alm
ibu saya) berasal dari Maluku dan Maluku Utara. Secara sifat dan karakter , kita pun dapat
melihat dan mengambarkan adanya perbedaan dari ayah saya , maupun (Alm. ibu saya.)
Dalam keluarga tentu saja ada begitu banyak keragaam yang bisa kita lihat dan kita dapati,
baik itu dari tempat kelahiran tempat tingal yang kita tingal kita bisa melihat keragaam itu.
Perbedaan kebiasaan, perbedaan secara kognetif, keahlian kebutuhan dan sampai pada
fifik.ketiga kaka saya dengan tempat kelahiran yang berbeda dengan saya, saya lahir di
Ambon tetapi saya besar di Taliubu timur khususNya( Desa Kawadang), sedangkan ketiga
kaka saya lahir di taliubu timur khususnya di( desa Loseng ) dari hal ini kita sudah
diperlihatkan adanya keragaaman yang ada. Kebiasaan atau keahlian dapat mengambarkan
hal yang juga demikian, apalagi bagi anak laki-laki dan permpuan tentu mendapat banyak
perbedaan.

kemudian dari sejarah keluarga, saya mendapat hal yang menarik rupanya dari kedua orang
tua saya mempunyai latar belakang yang berbeda baik itu dari keluarga ayah maupun
keluarga (Alm.ibu saya). Ayah saya dengan latar belakang keturunan belanda dari Opa saya
sedangkan ibu saya dari keturunan Saboyo hal ini tentu merupakan keragaaan baik dari
budaya samapai pada keragaman perilaku.

• Keragaman dalam jemaat husus jemaat sekarang.

Keragaaman dalam jemaat sekarang, jemaat Beth-Fage kusu-kusu sereh memiliki keragaman
misalnya di lihat dari pola tingkah laku, pendidkan, cara bepakain dan kebiasaan serta
keragaaman budaya dari jemaat setempat bisa di lihat adnya perbedaan atau keragaaman yang
di perlihatkan dari jemaat tersebut ini tentu sudah mengambarkan keragaman dalam jemaat
yang saya tempati.
• Keragaaman dalam masyarakat

Keragamn dalam masyarakat meliputi bnyak perbedaan keragaaman khususnya masyarakt


indonesia, mulai dari Agama, budaya, ras, dan Bahasa ini yang membuat masyarkat indonesia
menjdi masyarakat yang sanagt unik.

Tingkat keragamaan dalam masyarkat indonesia merupakan sumbu yang mudah tersulut
oleh karena itu kebinekaan indonesia keanekaragaaman budaya bukan hanya memberikaan
gambaran namun lebih dari itu dapat menumbuhkan persepsi kerukunan ditengah kehidupan
bermsayrakat dan bangsa.

Multikulturalisme merupakan given dari Tuhan, namun Bineka tunggal Ika merupakan titipan
dari nenek moyang kita yang harus di jaga dan dilestarikan.

2. buatlah refleksi singkkat mengenai masyarakat multikultural dari pengalaman


masyarkat saudarara saudari
Refleksi dari hasil kerja:
Masyarakat artinya adalah satu kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut
sistem adat istiadat tertentu yang bersifat terus menerus dan terikat oleh perasaan
bersama.
Multi berarti banyak atau beranekaragam. Sedangkan kultural berarti budaya.
Jadi, masyarakat multikultural adalah suatu masyarakat yang terdiri atas banyak
struktur kebudayaan. Disebabkan banyaknya suku bangsa yang mempunyai
struktur budaya sendiri, yang berbeda dengan budaya suku bangsa lain.
Pada hakikatnya, konsep masyarakat multikultural adalah masyarakat yang
mempunyai banyak suku bangsa dan budaya dengan beragam adat istiadat.
Dalam kerangka hidup bersama berdampingan satu sama lain yang sederajat dan
saling berinterseksi dalam suatu tatanan kesatuan sosial politik.
Dalam setiap keluarga, masyarakat, dan jemaat tentunya mempunyai berbagai
macam keragaman, mulai dari sifat, perilaku, tingkah laku, bahasa, pekerjaan,
bahkan adat istiadat serta budaya. Hal ini merupakan setiap orang memiliki
kepribadian yang berbeda-beda dikarenakan hal seperti itu sudah ada sejak lahir.
Dan dikembangkan dalam keluarga, sampai kepada masyarakat dan juga jemaat.

Anda mungkin juga menyukai