PROPOSAL
OLEH:
i
ii
BAB I
PENDAHULUAN
disebabkan terutama oleh bakteri, yang paling sering menyebabkan kematian pada bayi
dan anak balita. Pneumonia meruapakan penyebab utama kematian diantara semua
kelompok umur. Pada anak-anak, banyak dari kematian ini terjadi pada masa neonatal.
baru lahir, yang terjadi dalam 30 hari pertama kehidupan bayi. Bayi dengan pneumonia
yang terkomplikasi oleh infeksi melalui darah memiliki resiko kematian 10 dan resiko ini
menjadi tiga kali lipat jika bayi memiliki berat badan kurang saat lahir.
akan datang yang sehat, cerdas dan berkualitas serta untuk mengurangi angka kematian
anak. Penyebab kematian anak dibawah lima tahun adalah pneumonia, diare, infeksi lain,
penurunan namun masih menjadi penyebab kematian anak dibawah lima tahun paling
tinggi.
Faktor resiko yang berhubungan dengan kejadian pneumonia pada balita terdiri
dari faktor intrinsic yaitu status gizi, status imunisasi, berat badan lahir rendah, pemberian
vitamin A, pemberian ASI eksklusif dan faktor ekstrinsik yaitu ventilasi, kepadatan
penduduk, kelembaban, letak dapur, jenis bahan bakar, kebiasaan merokok (WHO, 2018).
Pneumonia sekarang menjadi penyebab utama kematian kedua pada balita (15%)
menurut World Health Orgazation (WHO). Pneumonia menyumbang sekitar 30% dari
semua kematian anak diseluruh dunia (Fischer Walker et al, 2013). Setiap tahun 1-3 juta
anak meninggal akibat pneumonia (Butta et al, 2013). Insiden pneumonia di masyarakat
1
menyumbang lebih dari 2 (dua) juta kematian pertahun pada anak-anak kurang dari 5
acquired pneumonia atau HAP) di Filipina masing-masing adalah 14.245 dan 5.615
kasus, di Malaysia masing-masing 4.205 dan 2.187 dan di Indonesia masing-masing 988
dan 538. Case fatality rate (CFR) bervariasi dari 1,4% sampai dengan 4,2 % untuk CAP
dan 9,1 % sampai dengan 25,5% untuk HAP. Rata-rata lama perawatan pneumonia
adalah 6,1-8,6 hari untuk CAP dan 6,9-10,0 hari untuk HAP. Biaya rawat inap adalah
antara USD 254 dan USD 1208 untuk CAP dan anatar USD 275 dan USD 1482 untuk
Pneumonia adalah penyebab kematian terbesar pada anak disuluh dunia. Sebanyak
920.136 anak dibawah usia 5 tahun meninggal akibat pneumonia pada tahun 2015.
Pneumonia menyumbang sekitar 16% dari 5,6 juta kematian balita, memakan korban
Jumlah kasus pneumonia balita di Indonesia pada tahun 2012 adalah sebesar 549.708
kasus sedangkan pada tahaun 2013 sebesar 571.547 kasus. Terjadi peningkatan kasus
yang cukup signifikan yaitu sebesar 25% dari kasus pneumonia sebelumnya. Angka
kematian balita akibat pneumonia juga menunjukkan kenaikkan yang sangat signifikan
dimana angka kematian balita akibat pneumonia pada tahun 2012 sebesar 609 balita
sedangkan pada tahun 2013 sebesar 6774 balita. Kenaikkan angka kematian balita akibat
pneumonia mencapai lebih dari 60% dari tahun sebelumnya, hal ini hendaknya menjadi
2
intervensi, diagnosa dan pengobatan pneumonia khususnya bagi balita. (Kemenkes RI,
penemuan balita yang menderita pneumonia sebesar 588,146 balita. Angka kematian
akibat pneumonia pada balita tahun 2016 sebesar 0,11% sedangkan tahun 2015 sebesar
0,16%.
Di aceh sendiri angka kematian neonatal adalah jumlah bayi (usia 0-28 hari) yang
meninggal disuatu wilayah pada kurun tertentu yang dinyatakan dalam 1.000 kelahiran
hidup pada tahun yang sama. Upaya penurunan angka kematian neonatal menjadi penting
karena neonates memberi kontribusi terhadap 76% (761 jiwa) kematian bayi atau sebesar
71% dari seluruh kematian balita. Untuk mencapai target penurunan kematian bayi, maka
peningkatan akses dan kualitas pelayanan bagi bayi baru lahir menjadi prioritas utama.
Dari data yang bersumber pada Dinas kesehatan kabupaten/kota diketahui jumlah
kebatian bayi di aceh sebanyak 943 kasus dan lahir hidup 103.931 jiwa. Salah satu upaya
yang dilakukan untuk mengendalikan penyakit ini yaitu dengan meningkatkan penemuan
pneumonia pada bayi dan balita. Perkiraan kasus pneumonia balita sebesar 10% dari
jumlah balita di aceh yaitu sebanyak 45.280 kasus. Cangkupan pneumonia pada balita
Menurut data dari rumah sakit ibu dan anak kota banda aceh terdapat 9 kasus
neonatal pneumonia pada tahun 2018, sedangkan pada tahun 2019 terjadi peningkatan
kasus neonatal pneumonia yaitu terdapat 29 kasus Neonatal Pneumonia di Rumah Sakit
3
2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah penelitian ini adalah
Neonatal (Bayi) Di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Kota Banda Aceh.
3 Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
4 Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti
Dapat menambah pengetahuan bagi institusi pendidikan dan sumber ilmu untuk
4
3. Bagi Penelitian Lain
Bagi peneliti lain diharapkan menjadi bahan informasi bagi peneliti dalam
5
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
5 Konsep Neonatal
1. Pengertian Neonatal
Neonatal merupakan individu yang sedang tumbuh dan baru saja melewati
Neonatal adalah bayi yang lahir hidup hingga 28 hari dilahirkan. Neonatal merupakan
bagian dari interval bayi yang dimulai dari lahir sampai tahun pertama kehidupan.
Neonatal dini adalah bayi lahir hidup dalam masa 0-7 hari sejak dilahirkan.
Neonatal dini merupakan bagian dari neonatal yang dibagi untuk mengidentifikasi
penyebab kematian pada kelompok neonatal, sedangkan neonatal lanjut adalah bayi
biokimia agar bayi bisa bertahan hidup. Pada masa transisi ini sebagian besar masalah
yang terjadi adalah lemahnya adaptasi bayi yang aspiksia kelahiran premature, berat
badan bayi lahir rendah, kelainan kongenital yang serius, infeksi penyakit, atau
2. Klasifikasi neonatal
a. Neonatal dini
6
Dilihat dari penyebabnya, kematian bayi dibedakan menjadi dua
endogen atau yang umum disebut kematian neonatal adalah kematian bayi
yang terjadi pada bulan pertama setelah dilahirkan dan umumnya disebabkan
oleh faktor-faktor yang dibawa anak sejak lahir, yang diperoleh dari orang
kematian bayi eksogen atau kematian post neonatal adalah kematian bayi yang
terjadi setelah usia satu bulan sampai menjelang usia satu tahun yang
luar.
seorang bayi yang terjadi pada 7 hari pertama sesudah lahir. Sedangkan
kematian neonatal lanjut (late neonatal death) adalah kematian bayi setelah
b. Neonatal lanjut
hari pertama kehidupan (7-27 hari) pada masa neonatal terjadi perubahan yang
sangat besar dari kehidupan di dalam Rahim dan terjadi pematangan organ hampir
pada semua system. Bayi hingga usia kurang satu bulan merupakan golongan
umur yang memiliki risiko gangguan kesehatan paling tinggi dan berbagai
a. Promosi kesehatan
melalui pembelajaran diri, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar mereka
7
dapat menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber
daya masyarakat sesuai budaya setempat dan didukung oleh kebijakan public yang
berwawasan kesehatan.
b. Safe motherhood
dan persalinannya dapat dilalui dengan sehat dan aman serta menghasilkan bayi
yang sehat. Intervensi strategis dalam upaya safe motherhood dinyatakan dalam
pertologan yang aman dan bersih, serta memberikan pelayanan nifas kepada
risiko tinggi dan komplikasi tersedia bagi ibu hamil yang membutuhkannya.
diharapkan dapat diatasi dengan baik, artinya tidak boleh ada kematian karena
8
d. Kesehatan ibu dan anak (KIA)
Kesehatan ibu dan anak (KIA) adalah suatu program yang meliputi pelayanan dan
pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu dengan komlikasi kebidanan,
keluarga berencana, bayi baru lahir, bayi baru lahir dengan komlikasi, bayi dan
e. Hepatitis B 0 (HB 0)
HB 0 adalah pemberian imunisasi hepatitis B pada bayi umur 0-7 hari pemberian
menyerang dan merusak hati. Imunisasi bisa meningkatkan imunitas tubuh dan
tubuh.
P4K adalah program untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir
persiapan dan tindakan dalam menyelamatkan ibu dan bayi baru lahir
infeksi/penyakit, paritas, jarak kelahiran, jenis kelamin bayi, berat badan lahir, inisiasi
menyusu dini.
a. Infeksi/penyakit
9
konginital meruapakn penyebab terbanyak yang mengakibatkan buruknya
bahwa penyabab utama kematian neonatal adalah aspiksia (45%), infeksi (22) dan
kelainan congenital (11%) pada saat baru lahir, fungsi pernafasan yang adekuat
pada bayi sangat penting agar berhasil beradaptasi dengan kehidupan diluar
Rahim. Pada janin, organ pertukaran gas adalah plasenta sedangkan pada saat
Agar bayi bisa bertahan hidup, bayi harus mampu mengembangkan fungsi
mempertahankan area kontak antara gas alveolus dengan darah kapiler yang
cukup besar agar efek perpindahan gas dapat memenuhi kebutuhan metabolic.
Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi baru lahir yang berat
badannya saat lahir kurang dari 2500 gram. BBLR sangat terkait dengan kelahiran
premature dimana terjadi fungsi organ belum matang, komplikasi akibat terapi
menjadi lebih tinggi pada neonates dengan berat lahir kurang dari 2,5 kg. anak
kematian bayi sebesar 3,53 kali lebih besar dibandingkan dengan ibu yang
c. Paritas
hidup dan lahir nanti yang dilahirkannya pada umur kehamilan lebih dari 20
minggu, pada masa kehamilan, Rahim ibu teregang oleh adanya janin. Apabila
terlalu sering melahirkan, Rahim akan semakin lemah, apabila ibu telah
10
melahirkan 3 anak lebih, perlu diwaspadai adanya gangguan pada waktu
kehamilan, persalinan dan nifas. Paritas lebih dari 3 menunjukkan ada hubungan
d. Jarak kelahiran
Apa bila jarak kelahiran dengan anak sebelumnya kurang dari 2 tahun,
Rahim dan kesehatan ibu belum pulih dengan baik. Kehamilan dalam keadaan ini
bahwa jarak kelahiran kurang dari 24 bulan (2 tahun) menunjukkan ada hubungan
e. Kelahiran premature
Persalinan premature adalah persalinan yang terjadi pada kehamilan kurang dari
pemisahan dini plasenta, kehamilan ganda atau kondisi lain yang menyebabkan
6 Konsep Pneumonia
1. Pengertian pneumonia
cairan, partikel oksigen atau sekresi endogen ke dalam saluran napas bawah. Secara
11
konvensional aspirasi pneumonia didefinisikan sebagai infeksi yang disebabkan oleh
bakteri yang kurang virulen, terutama bakteri anaerob, yang biasanya merupakan flora
bronkiolus respiratorius dan aveoli, serta menimbulkan konsolidasi jaringan paru dan
pada parenkim paru. Berbagai jenis spesies bakteri, mikoplasma, klamidia, riketsia,
virus, fungi dan farasit dapat menyebabkan pneumonia. Jadi pneumonia bukan
berlainan.
yang terjadi dalam periode satu tahun. Pneumonia berulang ini selain disebabkan oleh
mikroorganisme, juga dapat disebabkan oleh system imunitas atau kekebalan tubuh
balita yang lemah (Sari,2014). Balita dengan system imunitas atau system kekebalan
tubuh yang lemah dapat terkena pneumonia kembali setelah pernah terkena
pneumonia atau dalam kasus ini bayi atau balita tersebut terkena pneumonia berulang
atau rekuren.
12
Menurut Tierney, McPhee dan papadakis (2002), pneumonia dibagi atas 2
jenis yaitu:
dimulai di luar rumah sakit atau didiagnosa dalam 48 jam setelah masuk rumah
sakit pada pasien yang tidak tinggal dalam fasilitas perawatan jangka panjang
b. Pneumonia nosokomial
Pneumonia nosokomial adalah suatu penyakit yang dimulai 48 jam setelah passion
dirawat dirumah sakit, yang tidak sedang mengalami inkubasi suatu infeksi saat
pada pasien-pasien dengna ventilasi mekanik lebih dari 48 jam setelah intubasi.
2. Etiologi pneumonia
bakteri, virus mikoplasma (bentuk peralihan antara bakteri dan virus) dan protozoa.
a. Bakteri
Pneumonia yang dipicu bakteri bisa menyerang siapa saja, dari bayi sampai umur
usia lanjut. Sebenarnya bakteri penyebab pneumonia yang paling umum adalah
pertahanan tubuh menurun oleh sakit, usia tua atau malnutrisi, bakteri segera
b. Virus
13
Setengah dari kejadian pneumonia diperkirakan disebabkan oleh virus yang
virus-virus ini kebanyakan menyerang saluran pernapasan bagian atas, pada balita
gangguan ini bisa memicu pneumonia. Tetapi pada umumnya sebagian besar
pneumonia jenis ini tidak berat dan sembuh dalam waktu singkat. Namun bila
infeksi terjadi bersamaan dengan virus influenza, gangguan bisa berat dan kadang
menyebabkan kematian.
c. Mikroplasma
Mikoplasma adalah agen terkecil di alam bebas yang menyebabkan penyakit pada
berderajat ringan dan tersebar luas. Mikroplasma menyerang segalan jenis usia,
tetapi paling sering pada anak pria remaja dan usia muda. Angka kematian sangat
d. Protozoa
bulan, tetapi juga dapat cepat dalam hitungan hari. Diagnosis pasti ditegagkkan
jika ditemukan P. Carinii pada jaringan paru atau specimen yang berasal dari paru.
3. Klasifikasi pneumonia
1) Pneumonia labaris, dimana yang terserang adalah seluruh atau segmen yang
besar dari satu atau lebih lobus pulmonary. Apabila kedua paru yang terkena,
14
maka hal ini sering disebut sebagai bilateral atau “double” pneumonia
(pneumonia lobular).
3) Interstitial pneumonia yang adanya suatu proses inflamasi yang lebih atau
jaringan interlobular.
a) Pneumonia berat
sebelumnya menyusui dengan baik), kejang, rasa kantuk yang tidak wajar
atau sulit bangun, stidor pada anak yang tenang, mengi, demam (38 derajat
Celsius atau lebih) atau suhu tubuh yang rendah (dibawah 35,5 derajat
dada berat, sianosis sentral (pada lidah), serangan apnea, distensi abdomen
b) Bukan pneumonia
15
Jika anak bernapas dengan frekuensi kurang dari 60 permenit dan tidak
Batuk atau kesulitan bernapas yang disertai dengan sianosis sentarl, tidak
dapat minum, adanya penarikan dinding dada, anak kejang dan sulit
dibangunkan.
b) Pneumonia berat
Batuk atau kesulitan bernapas dan penarikan dinding dada, tetapi tidak
c) Pneumonia
Batuk dan kesulitan bernapas dan pernpasan cepat tanpa penarikan dinding
dada.
dinding dada.
e) Pneumonia persisten
selama 10-14 hari dengan dosis antibiotik yang kuat dan antibotik yang
bayi, menurut depkes (2004), dibagi menjadi faktor bayi, faktor ibu dan faktor
16
pneumonia antara lain gizi kurang, BBLR, tidak mendapat ASI ekslusif, polusi udara,
berlebihan).
faktor yaitu: faktor bayi, faktor perilaku, faktor pelayanan kesehatan dan faktor
lingkungan.
a. Faktor bayi
1) Umur
Oleh sebab itu kejadian pneumonia pada bayi akan lebih tinggi jika
memberikan gambaran klinik yang lebih besar dan jelek, hal ini disebabkan
2) Status gizi
Keadaan status gizi yang buruk muncul sebagai faktor risiko yang penting
adanya buhungan antara gizi buruk dan infeksi paru, sehingga bayi yang
bergizi buruk sering mendapat pneumonia. Bayi dengan gizi kurang akan lebih
17
Tingkat pertumbuhan fisik dan kemampuan imunologik seseorang sangat
dipengeruhi adanya persediaan gizi dalam tubuh dan kekurangan zat gizi akan
peunomia (sutrisna, 1993). Jika keadaan gizi menjadi buruk maka reaksi
infeksi sendiri akan menyebabkan bayi tidak mempunyai nafsu makan dan
mengakibatkan kekurangan gizi. Pada keadaan gizi kurang, bayi lebih mudah
2010).
Bayi berat lahir rendah (BBLR) ditetapkan sebagai suatu berat lahir yang
perkembangan fisik dan mental pada masa balita. Bayi dengan berat lahir
dengan bayi berat lahir normal, terutama pada bulan-bulan pertama kelahiran
4) Status imunisasi
Imunisasi berasal dari kata imun yang berartikebal atau resisten. Bayi yang
18
Imunisasi membantu mengurangi kematian bayi dari pneumonia dalam dua
Tiga vaksin yang memiliki potensi untuk mengurangi kematian bayi dari
DPT merupakan salah satu imunisasi yang efektif untuk mengurangi faktor
Air susu ibu (ASI) merupakan makanan bayi yang paling sempurna, bersih
dan sehat serta praktis karena mudah diberikan setiap saat. ASI dapat
sampai berusia 6 bulan. ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja kepada bayi
2002).
Pada waktu lahir sampai berusia beberapa bulan bayi belum dapat membentuk
bayi itu sendiri. Dengan adanya zat anti infeksi, baik yang disebabkan oleh
b. Faktor perilaku
Ibu memiliki peran penting agar tidak ada makanan maupuan cairan yang
masuk ke dalam saluran pernapasan bayi yang dapat menjadi faktor resiko
19
terjadinya pneumonia. Pneumonia aspirasi atau radang paru dapat terjadi
karena tersedak. Pneumonia aspirasi dapat terjadi karena masuknya cairan atau
tersedak bisa juga oleh makanan yang sudah masuk lambung tetapi keluar lagi.
Hal ini lebih berbahaya karena makanan atau cairan yang sudah masuk
lambung akan asam dan dapat melukai paru-paru sehingga terjadi radang paru
pada bayi.
Tersedak terjadi jika ada sesuatu, baik cairan atau benda padat yang masuk
2006). Bayi yang masih didalam usia tersebut masih belum bisa menelan
secara reflex. Selain itu rongga pernapasannya juga menjadi lebih besar. Oleh
karena itu, bayi yang usianya sudah diatas 6 bulan sudah bisa mengatur
Tersedak terjasi akibat salah posisi menyusui atau memberikan makanan, saat
menyusui, posisi kepala bayi seharusnya lebih tinggi dari badan atau perutnya.
Tujuannya adalah agar cairan yang masuk tidak keluar kembali dan
posisi bayi harus ditegakkan 30-45 derajat. Ibu juga tidak boleh memberi susu
saat bayi sedang tidur karena reflex menelannya tak baik dalam keadaan tidur
sehingga saat bati terjaga dari tidur, sementara mulutnya penuh susu, bayi bisa
Perilaku ibu yang menbedong atau membungkus bayi terlalu kuat juga dapat
20
terlalu ketat dan berlapis akan membuat bayi kepanasan (overheated) dan
bernafas.
2) Kebiasaan merokok
pernafasan bayi. Satu batang rokok dibakar maka akan mengeluarkan sekirat
4000 tahun kimia serta nikotin, gas carbon monoksida, nitrogen oksida,
merupakan sebuah sub system pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya adalah
kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-
berikut:
21
kesehatan yang dibutuhkan masyarakat ditemukan serta keberadaannya dalam
masyarakat adalah ada pada tiap saat dibutuhkan. Pelayanan kesehatan yang
2) Mutu (kualitas)
tindakan yang dapat memuaskan para pemakai jasa pelayanan yang sesuai
d. Faktor lingkungan
1) Ventilasi
pneumonia, dimana ventilasi dapat memelihara kondisi udara yang sehat bagi
kadar oksigen yang optimum bagi pernafasan dan menjaga agar aliran udara di
dalam rumah tersebut tetap segar, hal ini berarti keseimbangan oksigen dan
membebaskan udara dari bau-bauan, asap, debu, dan zat-zat pencemar lain
22
2) Kepadatan hunian kamar
digunakan lebih dari dua orang tidur, kecuali anak dibawah umur 5 tahun.
Bagunan yang sempit dan tidak sesuai dengan jumlah penghuninya akan
Kualitas udara dalam ruangan dapat turun karena penggunaan anti nyamuk
gangguan saluran pernapasan karena menghasilkan asap dan bau tidak sedap.
(Mukono, 2008).
bakar yang belum diproses seperti kayu, sisa tanaman, dan batubara sehingga
antara lain asap, debu, frip (pasir halus) dan gas (CO dan NO)(Ditjen
PPM&PL, 2004).
Tingkat polusi yang dihasilkan bahan bakar menggunakan kayu jauh lebih
23
menujukkan paparan polusi dalam ruangan meningkatkan risiko kejadian
a. Gejala
Gejalan penyakit pneumonia biasanya didahului dengan infeksi saluran napas atas
akut selama beberapa hari. Selain didapatkan demam, menggigil, suhu tubuh
meningkat dapat mencapai 40 derajat celcius, sesak napas, nyeri dada dan batuk
dengan dahak kental, terkadang dapat berwarna kuning hingga hijau, pada
sebagian penderita juga ditemui gejala lain seperti nyeri perut, kurang nafsu
b. Tanda
lain:
Batuk non produktif, ingus (nasal discharge), suara napas lemah, penggunaan
infiltrasi melebar, sakit kepala, kekakuan dan nyeri otot, sesak napas, mengigil,
berkeringat, lelah, terkadang kulit menjadi lembab, dan mual dan muntah.
24
8 Kerangka Teori
Mikroorganisme
Kejadian Neonatal
Aspiration Pneumonia
25
9 Kerangka Konsep
(variable independen)
1. Faktor bayi
a. Umur
b. Status gizi
d. Status imunisasi
2. Faktor perilaku
(variable dependen)
a. Pola asuh ibu
a. Mutu (kualitas)
4. Faktor lingkungan
a. Ventilasi
26
10 Hipotesis penelitian
1. Hipotesis mayor
neonatal (bayi).
Ho: tidak ada hubungan faktor-faktor dengan kejadian aspiration pneumonia pada
neonatal (bayi).
2. Hipotesis minor
neonatal (bayi)
Ho : tidak ada hubungan faktor bayi dengan kejadian aspiration pneumonia pada
neonatal (bayi)
neonatal (bayi).
neonatal (bayi).
neonatal (bayi).
27
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Ini adalah template skripsi dari Unit penelitian dan pengabdian masyarakat FK
Abulyatama cukup blok paragraf yang diinginkan dan pastekan teks anda. Ini adalah template
skripsi dari Unit penelitian dan pengabdian masyarakat FK Abulyatama cukup blok paragraf
3 Variabel Penelitian
Ini adalah template skripsi dari Unit penelitian dan pengabdian masyarakat FK
Abulyatama cukup blok paragraf yang diinginkan dan pastekan teks anda. Ini adalah template
skripsi dari Unit penelitian dan pengabdian masyarakat FK Abulyatama cukup blok paragraf
4 Definisi Operasional
Ini adalah template skripsi dari Unit penelitian dan pengabdian masyarakat FK
Abulyatama cukup blok paragraf yang diinginkan dan pastekan teks anda. Ini adalah template
skripsi dari Unit penelitian dan pengabdian masyarakat FK Abulyatama cukup blok paragraf
Ini adalah template skripsi dari Unit penelitian dan pengabdian masyarakat FK
Abulyatama cukup blok paragraf yang diinginkan dan pastekan teks anda. Ini adalah template
skripsi dari Unit penelitian dan pengabdian masyarakat FK Abulyatama cukup blok paragraf
28
5 Instrumen Pengumpulan Data
Ini adalah template skripsi dari Unit penelitian dan pengabdian masyarakat FK
Abulyatama cukup blok paragraf yang diinginkan dan pastekan teks anda. Ini adalah template
skripsi dari Unit penelitian dan pengabdian masyarakat FK Abulyatama cukup blok paragraf
Ini adalah template skripsi dari Unit penelitian dan pengabdian masyarakat FK
Abulyatama cukup blok paragraf yang diinginkan dan pastekan teks anda. Ini adalah template
skripsi dari Unit penelitian dan pengabdian masyarakat FK Abulyatama cukup blok paragraf
Ini adalah template skripsi dari Unit penelitian dan pengabdian masyarakat FK
Abulyatama cukup blok paragraf yang diinginkan dan pastekan teks anda. Ini adalah template
skripsi dari Unit penelitian dan pengabdian masyarakat FK Abulyatama cukup blok paragraf
Ini adalah template skripsi dari Unit penelitian dan pengabdian masyarakat FK
Abulyatama cukup blok paragraf yang diinginkan dan pastekan teks anda. Ini adalah template
skripsi dari Unit penelitian dan pengabdian masyarakat FK Abulyatama cukup blok paragraf
Ini adalah template skripsi dari Unit penelitian dan pengabdian masyarakat FK
Abulyatama cukup blok paragraf yang diinginkan dan pastekan teks anda. Ini adalah template
skripsi dari Unit penelitian dan pengabdian masyarakat FK Abulyatama cukup blok paragraf
Ini adalah template skripsi dari Unit penelitian dan pengabdian masyarakat FK
Abulyatama cukup blok paragraf yang diinginkan dan pastekan teks anda. Ini adalah template
29
skripsi dari Unit penelitian dan pengabdian masyarakat FK Abulyatama cukup blok paragraf
Ini adalah template skripsi dari Unit penelitian dan pengabdian masyarakat FK
Abulyatama cukup blok paragraf yang diinginkan dan pastekan teks anda. Ini adalah template
skripsi dari Unit penelitian dan pengabdian masyarakat FK Abulyatama cukup blok paragraf
Ini adalah template skripsi dari Unit penelitian dan pengabdian masyarakat FK
Abulyatama cukup blok paragraf yang diinginkan dan pastekan teks anda. Ini adalah template
skripsi dari Unit penelitian dan pengabdian masyarakat FK Abulyatama cukup blok paragraf
9 Etika Penelitian
Ini adalah template skripsi dari Unit penelitian dan pengabdian masyarakat FK
Abulyatama cukup blok paragraf yang diinginkan dan pastekan teks anda. Ini adalah template
skripsi dari Unit penelitian dan pengabdian masyarakat FK Abulyatama cukup blok paragraf
Ini adalah template skripsi dari Unit penelitian dan pengabdian masyarakat FK
Abulyatama cukup blok paragraf yang diinginkan dan pastekan teks anda. Ini adalah template
skripsi dari Unit penelitian dan pengabdian masyarakat FK Abulyatama cukup blok paragraf
30
31
DAFTAR PUSTAKA