NIM : 20190420004
Kelas : SPM – E
Resume Bab 3 (perilaku dan Organisasi)
Keselarasan Tujuan
Tujuan utama dari pengendalian manajemen adalah memastikan tingkat keselarasan tujuan yang tinggi.
Terdapat beberapa faktor yang memperngaruhi keselarasan tujuan, yaitu,
1. Faktor eksternal
Faktor eksternal adalah norma-norma mengenai perilaku yang diharapkan didalam masyarakat
yang dimana organisasi terdapat didalamnya. Norma-norma ini mencakup sikap, yang disebut
dengan etos kerja
2. Faktor internal
Beberapa faktor-faktor internal:
Budaya
Gaya manajemen
Organisasi informal
Persepsi dan komunikasi
Sistem pengendalian formal
1. Aturan-aturan
Aturan adalah pedoman kerja yaitu, para anggota diizinkan, dan bahkan diharapkan untuk tidak
menyimpang dari pedoman tersebut, baik dalam situasi khusus atau ketika mereka menilai bahwa
penyimpangan tersebut akan berakibat baik bagi perusahaan. Beberapa jenis peraturan yaitu:
Pengendalian fisik
Manual
Pengaman sistem
Sistem pengendalian tugas
2. Proses kendali secara formal
Organisasi dapat dikelompokan kedalam 3 klasifikasi umum:
a. Struktur fungsional, didalamnya setiap manajer bertanggung jawab atas fungsi-fungsi
yang terspesialisasi.
b. Struktur unit bisnis, didalamnya para unit manajer bertanggung jawab atas aktivitas-
aktivitas dari masing-masing unit, dan unit bisnis berfungsi sebagai bagian yang semi
independen dari perusahaan.
c. Struktur matriks, didalamnya unit-unit fugsional memiliki tanggung jawab ganda.
3. Organisasi-organisasi fungsional
Keuntungan dari organisasi fungsional yaitu efisiensi. Namun, terdapat kelemahan yaitu:
dalam sebuah organisasi fungsional terdapat ketidakjelasan dalam menentukan efektivitas
manajer fungsional secara terpisah.
Jika organisasi terdiri dari beberapa beberapa manajer yang bekerja dalam satu fungsi
yang melapor kebeberapa manajer pada tingkat yang lebih tinggi, maka perselisihan
antara tingkat manajer dari fungsi yang berbeda hanya dapat diselesaikan di tingkat atas.
Struktur fungsional tidak memadai untuk ditetapkan pada sebuah perusahaan dengan
produk dan pasar yang beragam
Organisasi fungsional cenderung menciptakan sekat-sekat bagi tiap fungsi yang
dimilikinya
4. Unit-unit bisnis
Keuntungan dari perusahaan unit bisnis yaitu bahwa struktu ini bisa berfungsi sebagai tempat
pelatihan bagi manajemen secara umum. Keuntungan lainnya yaitu bahwa karena unit bisnis
lebih dekat dengan pasar dari produk diabndingkan dengan kantor pusat, maka manajemen unit
bisnis dapat membuat keputusan produksi dan pemasaran yang lebih baik. Namun, juga terdapa
beberapa kerugian yaitu adanya kemungkinan bahwa masing-masing staf unit bisnis
menduplikasi sejumlah pekerjaan. Kerugian lainnya adalah perselisihan yang terjadi diantara
spesialis fungsional diantara organisasi digantikan dengan perselisihan diantara unit-unit bisnis.
5. Implikasi terhadap rancangan sistem
Dalam unit bisnis ada tanggung jawab yang jelas atas memperoleh laba. Oleh karena itu, para
perancang sistem pengendalian manajemen sering merekomenasikan organisasi seperti ini tanpa
mempertimbangkan hal-hal terkait. Sebagai seorang perancang sistem mereka harus
mencocokkan sistem kedalam organisasi.
Fungsi Kontroler
Beberapa fungsi kontroler yaitu:
Mernacang dan mengoperasikan informasi serta sistem pengendalian
Menyiapkan pernyataan keuangan dan laporan keuangan kepada para pemegang saham dan
pihak-pihak eksternal lainnya
Menyiapkan dan menganalisis laporan kinerja, menginterpretasikan lapora-laporan kepada
manajer, manganalisis progaram dan proposal-proposal anggaran dari berbagai segmen
perusahaan serta mengkonsolidasikannya kedalam anggaran tahunan secara keseluruhan.
Melakukan supervisi audit internal dan mencatat prosedur-prosedur pengendalian untuk
menjamin validitas informasi, menetapkan pengamanan yang memadai terhadap pencurian
dan kecurangan serta audit operasional
Mengembangkan personel dalam organisasi pengendalian dan berpartisipasi didalam
pendidikan personel manajemen dalam kaitannya dengan fungsi pengendali.
1. Relasi kejajaran organisasi
Pejabat staf dalam organisasi berfungsi mengendalikan sistem dalam suatu perusahaan. Seorang
kontroler biasanya bertanggung jawab untuk merancang maupun mengoperasikan sistem yang
mengumpulkan dan melaporkan informasi. Namun, pemanfaatan informasi ini tanggung jawab
jajaran manajemen. Seorang kontoler bertanggung jawab untuk mengembangkan dan
mengendalikan tolak ukur pengendalian serta merekomendasikan tindakan-tindakan yang
diperlukan pihak manajemen.
2. Kontroler unit bisnis
Kontroler diahrapkan tidak mentoleransi atau terlibat dalam memberikan informasi-informasi
yang menyesatkan atau menyembunyikan informasi-informasi yang tidak menyenangkan.