Anda di halaman 1dari 12

PORTOFOLIO FISIKA

“ GERAK PARABOLA “

Guru Pembimbing :
Asep Ridwan, SP

Disusun Oleh :
Anggita Riantira (12 IPA 3)

Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Babelan


JL. Taman Kebalen Indah Babelan – Bekasi 17610
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas portofolio yang berjudul “Gerak
Parabola” ini tepat pada waktunya. Dengan demikian saya menyadari dalam
pembuatan tugas portofolio ini masih terdapat kekurangan, hal ini di karenakan
terbatasnya waktu, tenaga dan kemampuan. Namun berdasarkan rasa tanggung jawab
serta semangat yang tinggi akhirnya portofolio ini dapat terselesaikan, dengan
harapan yang begitu besar agar dapat memenuhi tugas mata pelajaran Fisika.
Adapun tujuan dari penulisan portofolio ini adalah untuk memenu hi tugas
Bapak Asep Ridwan SP pada mata pelajaran Fisika. Selain itu, portofolio ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Gerak Parabola.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Aeo Ridwan SP selaku guru
Fisika yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan portofolio ini.
Saya menyadari dalam membuat serta menyusun portofolio ini tidak terlepas
dari bantuan berbagai pihak dan saya juga menyadari bahwa portofolio ini masih jauh
dari sempurna, oleh karena itu saya mohon untuk dibukakan pintu maaf yang sebesar
– besarnya, jika dalam portofolio ini masih terdapat kekurangan atau kesalahan dalam
penulisan. Semoga portofolio ini berguna bagi saya selaku penulis khususnya dan
bagi para pembaca pada umumnya.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................1
PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan.........................................................................2
BAB II.......................................................................................................3
LANDASAN TEORI...............................................................................3
2.1 Pengertian Gerak Parabola........................................................3
2.2 Fenomena Gerak Parabola secara Sistematis..........................3
2.3 Jenis jenis Gerakan Parabola.....................................................4
2.4 Persamaan Kusus Gerak Parabola............................................5
BAB III......................................................................................................6
PENUTUP.................................................................................................6
3.1 Kesimpulan..................................................................................6
3.2 Saran.............................................................................................7
LAMPIRAN.............................................................................................8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Gerak Parabola (Perpaduan GLB dan GLBB) Gerak parabola adalah gerak
yang membentuk sudut tertentu terhadap bidang horizontal. Pada gerak
parabola, gesekannya diabaikan, dan gaya yang bekerja padanya hanyalah gaya
berat atau percepatan gravitasinya saja.
Gerak yang lintasannya berbentuk parabola disebut gerak parabola.
Contoh umum gerak parabola adalah gerak benda yang dilemparkan ke atas
membentuk sudut tertentu terhadap permukaan tanah. Gerak parabola dapat
dipandang dalam dua arah, yaitu arah vertikal (sumbu-y) yang merupakan
gerak lurus berubah beraturan (GLBB),dengan arah horizontal (sumbu-x) yang
merupakan gerak lurus beraturan (GLB).
Ketinggian maksimum adalah titik tertinggi yang dapat dicapai sebuah
benda saat melakukan gerak parabola. Saat benda mencapai ketinggian
maksimum, komponen kecepatan dalam arah sumbu-Y nya adalah sama
dengan nol (vy = 0). Tymaks = (Vo sin θ ) / g
Dengan mensubtitusi persamaan di atas ke dalam persamaan posisi dalam arah
sumbu-Y sebelumnya, ketinggian maksimum yang dapat dicapai benda dapat
dirumuskan sebagai, Tymaks = (Vo sin θ ) / g
Jangkauan maksimum (xmaks) adalah jarak horizontal terjauh yang dapat
dicapai atau dijangkau oleh benda saat melakukan gerak parabola. Saat benda
mencapai jangkauan maksimum, maka tinggi benda adalah y = 0.
Waktu yang diperlukan benda untuk mencapai jangkauan maksimum (txmaks)
adalah dua kali waktu yang diperlukan benda untuk mencapai ketinggian
maksimum, atau dapat dirumuskan sebagai, Txmaks = (2Vo sin θ ) : g
Dengan mensubtitusi persamaan di atas ke dalam persamaan posisi dalam arah
sumbu-X sebelumnya, jangkauan maksimum yang dapat dicapai benda dapat
dirumuskan sebagai, Xmaks = (Vo² sin 2θ) : g

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu Gerak Parabola?
2. Apa rumus tinggi maksimum dan jangkauan maksimum?
3. Berapa jarak dan tinggi maksimum dari benda yang dilempar?

1.3 Tujuan Penulisan


Batasan Masalah Pembatasan suatu masalah digunakan untuk menghindari
adanya penyimpangan maupun pelebaran pokok masalah agar penelitian tersebut
lebih terarah dan memudahkan dalam pembahasan sehingga tujuan penelitian akan
tercapai. Penelitian ini difokuskan pada penerapan pembelajaran fisika menggunakan
multirepresentasi untuk meningkatkan kemampuan kognitif dan kemampuan
pemecahan masalah siswa pada pokok bahasan gerak parabola.

2
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Gerak Parabola


Gerak Parabola (Perpaduan GLB dan GLBB) Gerak parabola adalah gerak yang
membentuk sudut tertentu terhadap bidang horizontal. Pada gerak
parabola,gesekannya diabaikan,dan gaya yang bekerja hanya gaya berat atau
percepatan gravitasinya saja. Gerak yang lintasannya berbentuk parabola disebut
gerak parabola. Contoh umum gerak parabola adalah gerak benda yang dilempar ke
atas membentuk sudut tertentu terhadap permukaan tanah. Gerak parabola dapat
dipandang dalam dua arah, yaitu arah vertikal (sumbu-y) yang merupakan gerak lurus
berubah beraturan (GLBB), dan arah horizontal (sumbu-x) yang merupakan gerak
lurus beraturan (GLB).
Fungsi gerak parabola Fungsi dari gerak parabola cukup banyak pertama fungsi
dari gerak parabola misalnya dalam kemiliteran yaitu pada saat menembakan rudal
maupun mortir yaitu membantu rudal untuk bisa mencapai tempat lawan dengan
gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal dari ketinggian
tertentu dengan sudut tetap terhadap garis horisontal sehingga dapat mencapai tempat
tertentu dan menembakan ke arah yang benar atau mencapai tempat yang diinginkan
rudal ataupun mortir tersebut.

2.2 Fenomena Gerak Parabola secara Sistematis


Pada pokok bahasan Gerak Lurus, baik GLB dan GLBB kita telah membahas
gerak benda dalam satu dimensi, ditinjau dari perpindahan, kecepatan dan percepatan.
Kali ini kita mempelajari gerak dua dimensi di dekat permukaan bumi yang sering
kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Pernakah anda menonton pertandingan sepak bola? walaupun hanya melalui Televisi.
Gerakan bola yang ditendang oleh para pemain sepak bola kadang berbentuk
melengkung. Mengapa bola bergerak dengan cara demikian ?
Selain gerakan sepak,bola banyak sekali contoh gerakan parabola yang kita jumpai
dalam kehidupan sehari-hari. Diantaranya adalah gerak bola volly, gerakan bola
basket, bola tenis, bom yang dijatuhkan serupa dengan gerak parabola.untuk contoh-
contoh lain dapat kita temukan sendiri. Apabila di amati secara saksama,

3
Benda-benda yang melakukan gerak parabola selalu memiliki lintasan berupa
lengkungan.Benda-benda yang bergerak seperti gerak pearabola dipengaruhi oleh
beberapa faktor yaitu:
1. Benda tersebut bergerak karena ada gaya yang diberikan. Gaya Pada
kesempatan ini,belum menjelaskan bagaimana proses benda-benda tersebut
dilemparkan, ditendang dan diberi gaya pada umumnya. Kita hanya
memandang gerakan benda tersebut setelah dilemparkan dan bergerak bebas
di udara hanya dengan pengaruh daripadah gravitasi.
2. Seperti pada Gerak Jatuh Bebas, benda-benda yang melakukan gerak parabola
dipengaruhi oleh gravitasi, yang berarah ke bawah menuju pusat bumi dengan
besar g = 9,8 m/s2.
3. Hambatan atau gesekan udara. Setelah benda tersebut benda tersebut
diberikan kecepatan awal hingga bergerak, maka selanjutnya gerakannya
bergantung kepada gravitasi atau gesekan pada hambatan udara. Karena kita
menggunakan model ideal, maka dalam menganalisis gerak parabola selalu
berpengaruh terhdap gravitasi.

2.3 Jenis jenis Gerakan Parabola


1. Gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal dengan
sudut teta terhadap garis horisontal, sebagaimana tampak pada gambar di
bawah. Dalam kehidupan sehari-hari terdapat banyak gerakan benda yang
berbentuk demikian.diantarany gerak bola basket yang dilemparkan secara
vertikal, gerakan bola tenis, gerakan bola volly, gerakan lompat jauh dan
gerakan peluru yang ditembakan dari permukaan bumi menuju titik tertentu.
2. Gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal pada
ketinggian tertentu dengan arah sejajar horisontal, sebagaimana tampak pada
gambar di bawah. Beberapa contoh gerakan jenis ini yang kita temui dalam
kehidupan sehari-hari, meliputi gerakan bom yang dijatuhkan dari pesawat
atau benda yang dilemparkan ke bawah dari ketinggian tertentu.
3. Gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal dari
ketinggian tertentu dengan sudut teta terhadap garis horizontal.

4
2.4 Persamaan Kusus Gerak Parabola

1. WAKTU UNTUK MENCAPAI TITIK TERTINGGI


Pada saat benda melakukan gerak parabola sampai mencapai titik tertinggi, kecepatan
benda pada komponen vertikal (sumbu-y) vy = 0
vy = v0y – gtAB
0 = v0 sin α – gtAB
2. KOMPONEN GERAK PADA SUMBU (Y)
karena dipengaruhi percepatan grafitasi maka kecepatan pada arah ini akan selalu
berubah. adapun nilai kecepatan pada arah vertikal yang terjadi setiap saat adalah :
Rumus Gerak Parabola
Gerak pada sumbu x = Vox. t
Gerak pada sumbu y = Vy = g. t
Keterangan :
x = Jarak jangkauan benda(m/s) t= waktu(m/s)
Vox = Kecepatan awal pada sumbu x Vo =kecepatan awal(m/s)
Vy = Kecepatan benda pada sumbu y h=tinggi(m)
g = percepatan gravitasi

5
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah penulis paparkan dalam makalah ini.maka dapat
penulis simpulkan bahwa,parabola adalah gerak yang membentuk sudut tertentu
terhadap bidang horizontal. Pada gerak parabola yang gesekannya diabaikan, dan
gaya yang bekerja hanya gaya berat atau percepatan gravitasinya saja.1.Gerak
parabola adalah gerak benda yang dilemparkan ke atas membentuk sudut tertentu
terhadap permukaan tanah.2. Gerak parabola dapat dipandang dalam dua arah, yaitu
arah vertikal (sumbu-y) yang merupakan gerak lurus berubah beraturan (GLBB), dan
arahhorizontal(sumbu-x) yang merupakan gerak lurus beraturan (GLB).
Persamannya x =Vox.t
y =Vy = g.t
Dengan waktu yang di gunakan adalah(t).h=tinggi,g=gaya,x=jarak jangkauan
benda,Vox=kecepatan awal pada sumbu x,Vy=kecepatan benda pada sumbu y.
1. Benda tersebut bergerak karena ada gaya yang diberikan. Mengenai Gaya
dilemparkan dan sebagainya.Kita hanya memandang gerakan benda tersebut
setelah dilemparkan dan bergerak bebas di udara,itu semua terjadi hanya
dengan pengaruh gravitasi.
2. Seperti pada Gerak Jatuh Bebas, benda-benda yang melakukan gerak parabola
dipengaruhi oleh gravitasi, yang berarah ke bawah menuju (pusat bumi)
dengan besar g = 9,8 m/s2.
3. Hambatan atau gesekan udara. Setelah benda tersebut ditendang, dilempar
atau dengan kata lain benda tersebut diberikan kecepatan awal hingga
bergerak, maka gerakannya akan bergantung pada gaya gravitasi, Karena kita
menggunakan model ideal, maka dalam menganalisis gerak parabola yang
berpengaruh terhadap benda adalah gaya gravitasi.

6
3.2 Saran
Adapun saran yang dapat penulis berikan adalah Agar pembaca biasa
mengetahui apa yang di maksud dgan gerak parabola dan bagaimna bentuk dari
gerak parabola beserta rumus dasar dari gerak parabola.dihrapakan juga kepda
pembaca untuk memberikan masukan terhadap makalah yang telah di buat,
meskipun masih sangat jauh dalam menuju kesempurnaan.

7
LAMPIRAN

(Peralatan: botol, sedotan, jarum, korek, penggaris dan busur)

Pertama: bakar jarum dengan korek api

Kedua: bolongi botol dengan jarum yang telah dibakar

Ketiga: masukan sedotan kedalam botol yang sudah diberi lubang

8
Atur penggaris dan busurnya , lalu ukur sedotan pada tinggi busur 45 derajat

Setelah air di isi, maka jarak dari tekanan air yang keluar adalah 13cm.

Anda mungkin juga menyukai