Anda di halaman 1dari 2

Apa Itu Ilmu Ushul Fiqih dengan Modernnya Zaman?

Kw : ilmu ushul Fiqih

Apa Itu Ilmu Ushul Fiqih Dengan Modernnya Zaman? Pengetahuan Fiqih terlahir
melalui proses pembahasan digariskan pada ilmu ushul fiqih. Berdasarkan aslinya yaitu
kata “Ushul Fiqih” yaitu sebuah kata yang berasal dari Bahasa Arab yaitu “Ushulul
Fiqih” berarti asal-usul Fiqih. Maksudnya yaitu pengetahuan Fiqih yang terlahir melalui
bahasan digariskan pada ilmu ushul Fiqih.

Pengetahuan Fqh yaitu sebuah formulasi berasal dari nash syariat dengan bentuk Al-
Quran, sunnah Rasul yang disusun pada bentuk pengetahuan ushul Fiqih. Meskipun
cara-caranya disusun yang alam setelah berlalunya masa yang diturunkan Al-Quran
serta diucapkan melalui sunah nabi.

Apa Itu Ilmu Ushul Fiqih Dengan Modernnya Zaman?

Materi cara serta dasarnya para ulama dan mujtahid yang digunakan sebelumnya untuk
mengistinbathkan serta menentukan hukum. Dasar dan cara-cara tersebut menentukan
hukum tersebut yang disusun serta diolah sehingga menjadi ilmu ushul Fiqih.

1. Istilah Ushul Fiqih

Berdasarkan istilah digunakan oleh ahli Ushul Fiqih. Ushul Fiqih tersebut yaitu, ilmu
membicarakan mengenai ketentuan serta kaidah bisa dilakukan untuk menggali serta
merumuskan hukum syariat islam berdasarkan sumbernya. Untuk pemakaiannya,
terkadang ilmu yang digunakan untuk menetapkan dalil untuk suatu hukum.

Terkadang digunakan untuk menentukan hukum menggunakan dalil ayat Al-quran serta
Sunnah Rasul berhubungan dengan perbuatan mukallaf, yang dirumuskan bentuk
‘hukum Fqih’ (ilmu Fiqih) agar di kerjakan dengan cara mudah. Juga ketika suatu
peristiwa atau sesuatu yang kita temukan pada kehidupan bisa ditentukan hukum
maupun status dengan menggunakan dalil.

2. Objek Ushul Fiqih

Objek utama untuk pembahasan ushul Fiqih yaitu Adillah Syariah (dalil-dalil Syar’i)
adalah sumber hukum pada ajaran Islam. Selain itupun juga membahas mengenai
pengertian serta kedudukannya pada hukum Allah Syariah yang dilengkapi segala
macam ketentuan untuk merumuskan hukum dengan menggunakan masing-masing
dalil tersebut.

Sesuatu yang harus diingat dalam mempelajari Ushul Fiqih yaitu peran ilmu tersebut
membantu sekali untuk menentukan proses pembahasan. Pembicaraan serta
pembahasan materi ushul Fiqih sangat perlu sekali ilmu-ilmu membantu secara
langsung berperan, misalnya ilmu tata bahasa Arab serta qawa’idul lugahnya, ilmu
tafsir, ilmu mantiq, tarikh tasyri’il islami, ilmu hadits dan ilmu tauhid.

Tanpa dibantu pula dengan ilmu-ilmu tersebut, pembahasan mengenai Ushul Fiqih
tidak akan menemukan sasarannya. Istinbath serta istidhal akan menyimpan dari
kaidahnya.

3. Ushul Fiqih Modernisasi

ilmu ushul Fiqih ini sangat bermanfaat sekali untuk pengembangan syariat atau ajaran
islam sesuai dengan era zaman yang mana semakin hari semakin pesat
perkembangannya. Sehingga terdapat hal yang baru harus diselesaikan mengenai
hukum maupun aturan yang dilaksanakan. Dengan mempelajari ushul Fiqih ini
mengetahui hukum Fiqih yang diformulasikan berasal dari sumbernya.

Maka itu orang dapat memahami apa-apa yang diformulasikan dapat dipertahankan
serta mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan semakin maju hingga sekarang, atau
bisa juga kemungkinan untuk direformulasikan. Maka itu, orang dapat membuat rumus
hukum maupun penilaian pada kenyataan setiap yang ditemuinya dalam sehari-hari
sesuai ajaran Islam dengan sifat universal.

Ilmu agama Islam bisa hidup dengan berkembang untuk mengikuti perkembangan
sesuai peradaban umat. Statis serta jumhud pada ilmu pengetahuan agama bisa
dihindarkan, setiap orang bisa menghidangkan ilmu pengetahuan agama untuk
konsumsi umum pada dunia pengetahuan yang semakin maju serta berkembang untuk
mengikuti kebutuhan hidup manusia dengan sepanjang zaman.

Sekurang-kurangnya orang bisa memahami mengapa Mujatahid zaman dahulu dengan


merumuskan Hukum ilmu ushul Fiqih seperti yang dilihat sekarang. Pedoman serta
norma apapun yang digunakan untuk merumuskan hukum tersebut.

Apabila menemukan sesuatu peristiwa yang baru atau benda yang perlu penilaian
hukum Agama Islan, apa yang mereka kerjakan untuk menetapkannya, prosedur mana
yang ditempuh untuk menetapkan hukumnya.

Maka itu di era zaman modern ini orang akan terhindar dari taqlid buta, kalau tidak
dapat menjadi mujtahid maka dapat menjadi Muttabi yang baik. Demikian semoga
bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai