Anda di halaman 1dari 5

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Prepared By :
Siti Alisa Nawiroh

ENGLISH DEPARTMENT
FACULTY OF LETTERS
PAMULANG UNIVERSITY
2020
1.
KPU mempunyai tugas kewenangan sebagai berikut:
• Merencanakan dan mempersiapkan pelaksanaan Pemilihan Umum
• Menerima, meneliti dan menetapkan Partai-partai Politik yang berhak sebagai peserta
Pemilihan Umum
• Membentuk Panitia Pemilihan Indonesia yang selanjutnya disebut PPI dan
mengkoordinasikan kegiatan Pemilihan Umum mulai dari tingkat pusat sampai di
Tempat Pemungutan Suara yang selanjutnya disebut TPS
• Menetapkan jumlah kursi anggota DPR, DPRD I dan DPRD II untuk setiap daerah
pemilihan
• Menetapkan keseluruhan hasil Pemilihan Umum di semua daerah pemilihan untuk
DPR, DPRD I dan DPRD II
• Mengumpulkan dan mensistemasikan bahan-bahan serta data hasil Pemilihan Umum
• Memimpin tahapan kegiatan Pemilihan Umum.
Adapun contoh kasusnya:
Mantan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan dituntut
hukuman delapan tahun penjara dan denda Rp 400 juta subsider enam bulan kurungan oleh
Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada KPK.
JPU KPK menilai Wahyu bersalah dalam kasus dugaan suap terkait pergantian
antarwaktu anggota DPR RI periode 2019-2024 yang melibatkan eks caleg PDI-P Harun
Masiku. JPU KPK menilai Wahyu bersama mantan anggota Bawaslu Agustiani Tio Fridelina
terbukti menerima uang sebesar 19.000 Dolar Singapura dan 38.350 Dolar Singapura atau
setara dengan Rp 600 juta dari Saeful Bahri. Selain itu, JPU KPK juga menilai Wahyu terbukti
menerima uang sebesar Rp 500 juta dari Sekretaris KPU Daerah (KPUD) Papua Barat Rosa
Muhammad Thamrin Payapo terkait proses seleksi calon anggota KPU daerah (KPUD)
Provinsi Papua Barat periode tahun 2020-2025.
Atas perbuatannya, Wahyu dinilai melanggar Pasal 12 a UU Nomor 31 Tahun 1999
sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1
juncto Pasal 64 Ayat (1) KUHP dan Pasal 11 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah
diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001.
dan JPU KPK juga menuntut agar Wahyu dijatuhi hukuman pidana tambahan berupa
pencabutan hak untuk dipilih dalam jabatan publik selama empat tahun terhitung sejak Wahyu
selesai menjalani pidana pokok.

2.
KPK merupakan lembaga negara yang bersifat independen, yang dalam melaksanakan
tugas dan wewenangnya bebas dari kekuasaan manapun.
KPK mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut:
• Berkoordinasi dengan instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak
pidana korupsi.
• Supervisi terhadap instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana
korupsi.
• Melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan terhadap tindak pidana korupsi
• Melakukan tindakan-tindakan pencegahan tindak pidana korupsi.
• Melakukan monitor terhadap penyelenggaraan pemerintahan negara.

Adapun contoh kasusnya:


Penyalahgunaan kekuasaan dalam tindak pidana korupsi. kasus yang sedang terjadi di
Indonesia adalah kasus E-KTP. Melihat adanya dugaan nama-nama politisi dan mantan pejabat
yang terseret dalam kasus E-KTP ini, maka dapat kita pahami bahwa kekuasaan memiliki
potensi besar untuk disalahgunakan. selain itu penyalahgunaan kekuasaan oleh pejabat negara
dalam kasus E-KTP dapat dikatakan sebagai praktik korupsi politik. Korupsi politik secara
sederhana dapat diartikan sebagai penyalahgunaan kekuasaan dalam pemerintahan untuk
kepentingan pribadi dan golongan. Pejabat negara yang terlibat dalam korupsi politik biasanya
menggunakan kewenangan yang ada di tangannya untuk mendapatkan keuntungan, baik
material maupun non material.
Sementara itu, adapun kasus dugaan korupsi proyek jembatan Waterfront City atau
jembatan Bangkinang di Kabupaten Bengkalis sebesar Rp 475 miliar, sehingga total kerugian
negara mencapai Rp 805 miliar.

3.
• Membaca selama 10 menit sebelum memulai pembelajaran.
• Diskusi hasil resensi buku.
• Buat perpustakaan kelas/keliling.
• Pengadaan buku terbaru dan berkualitas.
• Tinggalkan pengingat pentingnya membaca buku serta dampak yang akan ditimbulkan.
• Undang penulis buku. Dalam hal ini kita bisa mengadakan seminar tahun ajaran baru,
narasumber yang dipilih adalah narasumber yang menjadi inspirasi, agar tidak
memakan biaya besar undang alumni yang sudah menjadi penulis buku.
• Membentuk komunitas membaca.
• dukungan semangat motivasi dari guru dan orangtua.

4.
• Memperkuat Pancasila sebagai dasar falsafah negara dan ideologi bangsa melalui
revitalisasi nilai-nilai dasar Pancasila sebagai norma dasar kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
• Memberikan pemahaman dan penghayatan atas jiwa dan nilai-nilai dasar Pancasila
kepada mahasiswa sebagai warga negara Republik Indonesia, serta membimbing untuk
dapat menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
• Mempersiapkan mahasiswa agar mampu menganalisis dan mencari solusi terhadap
berbagai persoalan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara melalui sistem
pemikiran yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila & UUD 1945.
• Membentuk sikap mental mahasiswa yang mampu mengapresiasi nilai-nilai ketuhanan,
kemanusiaan, kecintaan pada tanah air dan kesatuan bangsa, serta penguatan
masyarakat madani yang demokratis, berkeadilan, dan bermartabat berlandaskan
Pancasila, untuk mampu berinteraksi dengan dinamika internal dan eksternal
masyarakat bangsa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai