KALIKULUS INTEGRAL
OLEH:
Dosen Pengampu :
JURUSAN KIMIA
MEDAN
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
RahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Critical Book Review mata kuliah
Kalkulus Integral. Penulis berterima kasih kepada Bapak/Ibu dosen yang bersangkutan yang
sudah memberikan bimbingannya.
Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan oleh karena itu
penulis minta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan penulis juga mengharapkan kritik
dan saran yang membangun guna kesempurnaan tugas ini.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah
pengetahuan bagi pembaca.
PENULIS
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................................4
1.3 Tujuan................................................................................................................................................4
1.4 Manfaat..............................................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................................5
2.1 Identitas Buku....................................................................................................................................5
2.1.1 Identitas Buku Utama.................................................................................................................5
2.1.2 Identitas Buku Pembanding........................................................................................................5
2.2 RINGKASAN ISI BUKU..................................................................................................................6
2.2.1 Ringkasan Buku Utama.............................................................................................................6
2.2.2 Ringkasan Buku Pembanding..................................................................................................10
2.3 KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN BUKU..............................................................................14
2.3.1 KEUNGGULAN BUKU.............................................................................................................14
2.3..2 KELEMAHAN BUKU...............................................................................................................15
BAB III PENUTUP.............................................................................................................................17
3.1 KESIMPULAN.........................................................................................................................17
3.2 SARAN...........................................................................................................................................17
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Critical Book Review dilakukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kalkulus
Integral. Dalam Critical Book Review ini, membahas materi tentang Kalkulus Integral Tak
Tentu. Dimana, Kalkulus Integral Tak Tentu atau antiderivatif adalah suatu bentuk operasi
pengintegralan suatu fungsi yang menghasilkan suatu fungsi baru (fungsi yang belum memiliki
nilai pasti). Terkadang kita susah dalam menangkap materi, mengerjakan soal integral tak tentu
meski sudah berptokan pada buku. Oleh karena hal itu, penulis membuat Critical Book Review
ini untuk mempermudah pembaca dalam memahami materi kalkulus integral tak tentu.
belajar?
1.3 Tujuan
1). Mengulas materi metode kalkulus integral tak tentu dengan cara
2). Melatih diri untuk berpikir kritis dalam mencari informasi yang diberikan pada
buku
1.4 Manfaat
1). Memberikan informasi dan wawasan tentang kalkulus integral tak tentu
Halaman : ii + 229
2.2 RINGKASAN ISI BUKU
Integral tak tentu dalam matematika merupakan invers/kebalikan dari turunan. Integral tak
tentu merupakan integral yang tidak mempunyai batas. Turunan dari sebuah fungsi, apabila
diintegralkan akan menghasilkan fungsi itu sendiri.
n+1
x
3. ∫ x n dx = n+1 + C (n ≠ -1)
∫ [ f ( x ) ± g ( x ) ] dx = ∫ f ( x ) dx ± ∫ g ( x ) dx
∫ sin x dx = -cos x + C
∫ cos x dx = sin x + C
∫ sec2 x dx = tan x + C.
Notasi untuk antiturunan karena kita telah menggunakan lambang DX untuk operasi penentuan
suatu turunan yang wajar menggunakan AX untuk operasi pencarian antiturunan menjadi,
1 3
AX (x2) = x +C
3
Ini adalah notasi yang digunakan oeh bebrapa penulis, dan memang digunakan dalam buku ini
pada terbitan-terbitan yang sebelumnya. Tetapi, notasi asal Leibneiz makin lama makin populer,
karenanya kita memilih untuk mengikutinya. Daripada Ax Leibneiz menggunakan lambang ∫ .....
dx. Ia menuliskan :
1 3
∫ x2 dx = x +C dan ∫ 4x3 dx = x4 + C
3
Pengembangan Rumus :
Contoh 1 :
∫ 8x3 – 3x2 + x + 5 dx
Penyelesaian :
Contoh 2 :
Penyelesaian :
Himpunan fungsi-fungsi yang ada pada kita sekarang terdiri atas apa
yangdinamakan fungsi-fungsi elementer, yaitu fungsi konstanta, fungsi pangkat,
fungsil o g a r i t m a d a n f u n g s i e k s p o n e n , f u n g s i t r i g o n o m e t r i d a n b a h k a n
fungsitrigonometri kebalikan, berikut fungsi-fungsi yang diperoleh
d e n g a n penjumlahan, pengurangan, pengalian, pembagian, dan komposisi. Jadi ,
e x +e−x
f(x) = = cosh x
2
g(x) = (1 + cos4x)1/2
ln(x2+1)
Untuk menentukan f f(x) dx, kita dapat mensubstitusi u = g(x) dengan g fungsi yangdapat
deintegralkan. Apabila substitusi itu mengubah f(x) dx menjadi h(u) du dan apabila H sebuah
anti turunan h, maka :
Contoh :
Tentukan a tan t dt
cos2t
Penyelesaian
cos2t
= atant
ln a+C
Pengintegralan Parsial
Metode ini didasarkan pada pengintegralan rumus turunan hasil kali dua fungsi.
Karena dv = v’(x) dx dan du = u’(x) dx, persamaan terakhir dapat ditulis sebagai berikut :
∫ u dv = uv − ∫ v du
Jika f dan g dua fungsi yang diferensialbel (dapat dturunkan), maka berlaku aturan turunan hasil
kali f dan g yaitu :
dx
f (x) g (x)] = f (x) g (x) + g (x) f (x). Jika diintegralkan ruas kiri dan kanan maka diperoleh
dx
d
∫ [f (x) g’ (x)] dx = ∫ f (x) g’ (x) dx + ∫ f (x) g’ (x) dx , atau
dx
Karena integrasi pada ruas kanan akan menghasilkan C pada persamaan (1) dapat ditulis :
Formula pada persamaan (2) yang disebutkan integral sebagian (integral parsial).Misalkan u = f
(x) dan v = g(x). Maka persamaan (2) di atas dapat ditulis sebagai berikut:
∫ u dv = uv - ∫ v du ...... (3)
Pada materi kalkulus diverensial telah dibahas tentang konsep turunan/ diferensial dan
penggunaannya dalam proses pemecahan masalah,baik masalah dalam bidang matematika, sains
maupun masalah masalah lain yang berkaita dengan kehidupan sehari hari.bagian ini membahas
tentang konsep penting lainnya dalam kalkulus yang berkaitan dengan kehidupan sehari hari.
Bagian ini membahas tentang konsep penting lainnya dalam kalkulus yang berkaitan dengan
konsep turunan yang sudah dibahas tentang konsep penting lainnya dalam kalkulus yang
berkaitan dengan konsep turunan yang sudah dibahas tentang konsep penting lainnya dalam
kalkulus yang berkaitan dengan konsep turunan yang sudah dibahas pada kalkulus diferensial,
yaitu konsep anti derivative.
Sebuah fungssi F dikatakan anti derivatif dari suatu fungsi f, jika turunan fungsi F adalah fungsi
f.
1.2.2 Teorema
Jika F (x) sembarang anti derivatif dari f (x) dan untuk sembarang nilai konstanta C, maka F (x)
+ C juga sebuah anti derivative dari f (x). untuk sembarang interval, setiap antiderifatif dari f(x)
dapat dinyatakan dalam bentuk F (x) + C.
Contoh 1.
Fungsi sin (x) -5; sin(x) + π ; dan sin (x) –e, masing masing merupakan antiderivatif dari fungsi
d d d
f(x) = cos (x), karena [ sin (x) – 5] = [sin (x) + π ] = [sin (x) –e ] = cos (x)
dx dx dx
contoh ini menunjukkan bahwa sebuah fungsi dapat memiliki banyak anti derivative.
1.2.3 Teorema
Sifat sebuah konstanta dari integral dapat dipindahkan lewat tanda integral yaitu
∫ c f ( x ) dx=c ∫ f ( x ) dx
1.2.4 Teorema
Anti derivative penjumlahan dua fungsi atau lebih sama lebih sama dengan anti drivatif masing
masing fungsi. Dinotasikan :
Uraian sebelumnya telah menjabarkan tentang penetuan anti turunan (integral) dari sembarang
fungsi f (x) tertentu berdasarkan konsep turunan. Pembahasan berikut ini adalah mengenai
penetuan integral dari sembarang fungsi yang secara eksplisit. Penelitian ilustrasi/masalah
berikut ini.
Masalah 1
Jika ∫ f ( x )dx=F ( x ) +C , apakah kita dapat mengaitkan ∫ f (ax ) dx dengan F (ax), untuk suatu
konstanta a ≠ 0?
Masalah 2
Jika ∫ f ( x ) dx=F ( x ) +C ,apakah kita dapat mengaitkan ∫ f ( x +b) dx dengan F (x+ b), untuk
konstanta b?
Masalah 3
Jika ∫ f ( x ) dx=F ( x ) +C ,apakah kita dapat mengaitkan ∫ f (ax +b) dx dengan F (ax +b), untuk
konstanta a dan b?
3 2
Misalkan f ( x )=3 x 2 +2 x , maka ∫ f ( x )dx=F ( x ) x + x +C.
Sedangkan f ( 3 x )=3( 3 x )2+ 2 ( 3 x )=27 x 2+ 6 x dan F ( 3 x )=( 3 x )3+(3 x)2 +C=27 x 3 +9 x 2+C .
Ternyata, ∫ f ( 3 x ) dx=∫ ( 27 x 2 +6 x ) dx
27 3 6 2
¿ x + x +C
3 2
1
¿ 9 x 3+ 3 x 2 +C= [ F ( 3 x ) ] +C
3
Tampak ada ikatan antara ∫ f ( ax ) dx dengan F (ax), bukan? Sifat tersebut disajikan dengan
corollary berikut ini.
Corollary
a. Misalkan F ( x ) anti derivatif dari f (x) dan C siatu konstanta. Jika ∫ f ( x ) dx=F ( x ) +C
1
maka ∫ f ( ax ) dx = F ( x ) +C untuk suatu konstanta a ≠ 0.
a
Bukti :
F ( x ) anti deriatif dari f ( x ) dan C suatu kontanta. Berdasarkan teorema 1.2.2., F ( x ) +C
Contohnya
Misalnya f(x) = sin x, maka yaitu ∫ sinx dx=c ∫ −cos x +C=F ( x ) +C . Karena f(ax + b) d
1
maka ∫ f ( x ) dx=¿ a ¿F (ax + b) + C untuk konstanta a ≠ 0
Contohnya
xdx
Hitung ∫ 2
( x ¿¿ 2+4 ) ¿
Penyelesaiannya;
misalkan y = x2 +4.
1
Sehingga menghasilkan xdx = xdx dy
2
xdx 1 1
∫ 2 = ∫ 2 . dy
( x ¿¿ 2+4 ) ¿ y 2
1
= ∫ y^2 dy
2
1 1
- +c = - 2 +C
2y 2(x + 4)
2.3 KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN BUKU
3.1 KESIMPULAN
Kedua buku memiliki kelebihan dan kekurangannya masing masing yang membuat kedua buku
ini dikategorikan baik dan layak digunakan sebagai pedoman belajar kalkulus integral. Kedua
buku memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing , pada jurnal pertama memiliki
kelebihan yaitu asal dan penjabaran rumus yang lebih jelas tampilan buku yang lebih menarik.
Pada buku pembanding memiliki soal yang lebih banyak sehingga pembaca dapat melatih diri
agar lebih mahir dalam kalikulus integral tak tentu.
3.2 SARAN
Saran penulis pada pembaca terhadap kedua buku yaitu kedua buku memiliki keunggulan masing
masing dan dapat dipakai sebagai penuntun pembelajaran dan jauh lebih baik jika kedua buku
ini dipakai dalam menuntun pembelajaran dari pada satu diantaranya.