Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH BAB LOGARITMA DAN EKSPONEN

(Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Matematika Sekolah 3)


Prof. Dr. Hj. R. Poppy Yaniawati, M.Pd. / Nis Maya, M.Pd.

Disusun Oleh :

KELOMPOK 1
1. Adinda Rahmayunita Munandar (205050058)
2. Azriel Ahmad Muzammil (205050043)
3. Ninda Anisa (205050037)

KELAS B
UNIVERSITAS PASUNDAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN MATEMATIKA
2021
KATA PENGANTAR

Segala puji kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
mengenai materi lingkaran ini tepat pada waktunya. Makalah ini kami buat untuk
memenuhi tugas mata kuliah Matematika Sekolah 3.
Makalah ini disusun atas materi materi yang ada dan kami berharap agar
makalah ini dapat menambah wawasan, pemahaman, dan pengetahuan pembaca
tentang lingkaran.
Terlepas dari itu semua, kami memahami bahwa makalah ini masih terdapat
banyak kesalahan dari berbagai sisi. Oleh sebab itu, kami akan menerima dengan
tangan terbuka apabila ada kritik dan saran dari pembaca.

Bandung, 12 Februari 2021

Tim Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ......................................................................................................... i


Daftar Isi.................................................................................................................. ii
BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................1
1.1 Latar Belakang ..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .....................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan ......................................................................................1
1.4 Manfaat Penulisan ....................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN ..........................................................................................3
2.1 Menemukan Konsep Logaritma ..............................................................3
2.2 Sifat-sifat Logaritma .................................................................................4
2.3 Menemukan Konsep Eksponen ...............................................................7
2.4 Bentuk pangkat ........................................................................................8
2.5 Bentuk akar .............................................................................................10
2.6 Hubungan bentuk akar dan bilangan berpangkat ...................................10
2.7 Operasi dalam bentuk akar ....................................................................11
Latihan Soal ..................................................................................................12
BAB 3 PENUTUP .................................................................................................13
3.1 Kesimpulan .............................................................................................13
3.2 Saran .......................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................15

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bab Logaritma dan Eksponen SMA kelas X Semester Ganjil


merupakan materi esensial pada mata pelajaran matematika. Siswa
diperkenalkan dengan pokok bahasan mendasar mengenai pengertian
Logaritma dan Eksponen
Kebergunaan materi lingkaran ini adalah ketika siswa dituntut untuk
memahami materi pembelajaran berikutnya seperti Kalkulus, teori bilangan
dan banyak materi lainnya lagi.

1.2 Rumusan Masalah

Beberapa masalah yang kami rumuskan dalam makalah ini, antara lain:
1. Bagaimana konsep Logaritma?
2. Apa saja sifat-sifat Logaritma?
3. Bagaimana konsep Eksponensial?
4. Apa saja macam-macam bentuk pangkat?
5. Apa saja macam-mcam bentuk akar?
6. Bagaimana hubungan bentuk akar dan bilangan berpangkat?
7. Bagaimana operasi dalam bentuk akar?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan daripada penulisan makalah ini, antara lain:


1. Mengetahui konsep Logaritma.
2. Mengidenfitikasi sifat-sifat Logaritma.
3. Mengetahui konsep Eksponensial.
4. Mengidenfitikasi macam-macam bentuk pangkat.
5. Mengidenfitikasi macam-mcam bentuk akar.
6. Mengetahui hubungan bentuk akar dan bilangan berpangkat.
7. Memahami operasi dalam bentuk akar.

1
1.4 Manfaat Penulisan

Manfaat daripada penulisan makalah ini adalah dapat digunakan


sebagai sumber atau referensi belajar bagi pembaca.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Menemukan Konsep Logaritma


Telinga manusia dapat mendengar suara dengan intensitas yang
rentangnya luar biasa. Suara paling keras yang dapat didengar oleh orang
yang sehat tanpa merusak gendang telinga memiliki intensitas 1 triliun
(1.000.000.000.000) kali lebih kuat dari pada suara paling rendah yang bisa
didengar. Menghitung intensitas bunyi dengan rentang begitu besar tentu
sangat tidak nyaman. Namun, dengan logaritma perhitungan ini akan menjadi
lebih sederhana. Alexander Graham Bell (1847–1922) menggunakan
logaritma untuk menghitung skala bunyi. Skala ini dinamakan decibel, dan
𝐼
didefinisikan sebagai D =10 log , dengan D adalah skala decibel bunyi, I
𝐼°

adalah intensitas bunyi dengan satuan Watt per meter persegi (𝑊⁄𝑚2 ), dan

𝐼0 adalah intensitas bunyi paling minimum yang bisa didengar orang yang
sehat, yaitu 1,0 × 10-12. Sebagai gambaran, berikut ini adalah tabel intensitas
bunyi beberapa objek.

Logaritma, dituliskan sebagai “log”, didefinisikan sebagai berikut :


Misalkan a, b ∈ R, a > 0, a ≠ 1 , b > 0, dan c rasional maka alog b = c jika
dan hanya jika ac = b.
Dimana :
a disebut basis (0 < a < 1 atau a > 1)

3
b disebut numerus (b > 0)
c disebut hasil logaritma
Berdasarkan definisi di atas, kita dapatkan bentuk-bentuk berikut.
• 2x = 5 ⇔ x = 2log 5 (notasi ⇔ dibaca jika dan hanya jika)
• 3y = 8 ⇔ y = 3log 8
• 5z = 3 ⇔ z = 5log 3
Catatan:
♦ Jika logaritma dengan basis e (yaitu e ≈ 2,718…, e adalah bilangan Euler),
maka elog b ditulis ln b.
♦ Bilangan pokok (basis) 10 tidak ditulis, sehingga 10log a = log a.
Maka dapat disimpulkan bahwa Logaritma merupakan invers dari
perpangkatan.

2.2 Sifat-sifat Logaritma


Dari definisi Logaritma merupakan invers dari perpangkatan. Oleh
karena itu terdapat sifat-sifat operasi Logaritma:
a. Sifat-1
Sifat Dasar Logaritma
Misalkan a dan n bilangan real, a > 0 dan a ≠ 1, maka
a
1. log a = 1
a
2. log 1 = 0
a
3. log an = n
Contoh :
a
1. log a = x ⇔ ax = a sehingga x = 1 atau alog a = 1
a
2. log 1. = y ⇔ ay= 1. Karena a0 = 1, maka y = 0
a
3. log an = z ⇔ ax = an sehingga z = n serta alog an = n

b. Sifat-2
Untuk a, b, dan c bilangan real positif, a ≠ 1, dan b > 0, berlaku
a
log ( b× 𝑐) = alog b + alog c
Bukti: Berdasarkan Definisi maka diperoleh:
a
log b = x ⇔ b = ax

4
a
log c = y ⇔ c = ay
Dengan mengalikan nilai b dengan c, maka:
b × c = ax × ay ⇔ b × c = ax+y
⇔ alog (b × c) = x + y Substitusi x dan y
⇔ alog (b × c) = alog b + alog c (terbukti)
c. Sifat-3
Untuk a, b, dan c bilangan real dengan a > 0, a ≠ 1, dan b > 0, berlaku
a 𝑏
log(𝑐 ) = alog b - alog c

Bukti: Berdasarkan Definisi, diperoleh:


a
log b = x ⇔ b = ax
a
log c = y ⇔ c = ay
Dengan membagi b dengan c, maka diperoleh
𝑏 𝑎𝑥 𝑏
= 𝑎𝑦 ⇔ = ax–y
𝑐 𝑐

𝑏
⇔ alog( 𝑐 ) = alog ax–y
𝑏
⇔ alog( ) = x – y
𝑐

substitusi x dan y
𝑏
⇔ alog( 𝑐 ) = alog b - alog c (terbukti)

d. Sifat-4
Untuk a, b, dan n bilangan asli, a > 0, b > 0, a ≠ 1, berlaku
a
log bn = n alog b
Bukti:

a
log bn = alog (𝑏
⏟× 𝑏 × 𝑏 … × 𝑏)
𝑛 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟

ingat an = ⏟
𝑎 ×𝑎 ×𝑎 ×…× 𝑎
𝑛 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟

a
log bn = alog ( 𝑎log 𝑏 × 𝑎 𝑎 𝑎
⏟ 𝑙𝑜𝑔𝑏 × 𝑙𝑜𝑔𝑏 … × 𝑙𝑜𝑔 𝑏)
𝑛 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟
a
log bn = n alog b (terbukti)

5
e. Sifat-5
Untuk a, b, dan c bilangan real positif, a ≠ 1, b ≠ 1, dan c ≠ 1, berlaku
a
log b = clog b
c
log a
Bukti:
Berdasarkan Definisi, diperoleh:
a
log b = x ⇔ b = ax Ambil sembarang c bilangan real dan c ≠ 1
sedemikian sehingga:
c
log b = clog ax
⇔ clog b = x clog a
⇔ x = clog b
c
log a Subtitusi nilai x
⇔ alog b = clog b
c
log a (terbukti)
Karena c bilangan real dan c ≠ 1 sembarang dengan ketentuan di atas
dapat dipenuhi c = b sehingga diperoleh
⇔ alog b = blog b
b
log a
1
⇔ alog b = 𝑏log 𝑎 (terbukti)

f. Sifat-6
Untuk a, b, dan c bilangan real positif dengan a ≠ 1 dan b ≠ 1, berlaku:
a
log b × blog c = alog c
Bukti:
Berdasarkan Definisi 1.7 maka diperoleh:
a
log b = x ⇔ b = ax
b
log c = y ⇔ c = by
a
log b × blog c = alog ax × blog by
⇔ alog b × blog c = alog b × blog by ingat, c = by
⇔ alog b × blog c = y alog b × blog b ingat, Sifat pokok 2
⇔ alog b × blog c = y alog b ingat, Sifat 6

6
⇔ alog b × blog c = alog by ingat, c = by
⇔ alog b × blog c = alog c (terbukti)

g. Sifat-7
Untuk a dan b bilangan real positif dengan a ≠ 1, berlaku
𝑛
𝑎𝑚 log bn = 𝑚 (alog b), dengan m, n bilangan rasional dan m ≠ 0.

h. Sifat-8
Untuk a dan b bilangan real positif a ≠ 1, berlaku
𝑎
log 𝑏
𝑎 =b
Bukti:
Logaritma saling invers dengan eksponen. Misalkan alog b = c. Kita
𝑎
log 𝑏
subtitusikan alog b = c ke ac = (𝑎) , sehingga diperoleh ac = b
Contoh soal:
Penyelesaian dari 2log (2x – 5) = 4 adalah x =…
Diketahui
2
log (2x − 5) = 4
Dengan mengubah bentuk logaritma di atas menjadi bentuk pangkat, kita
akan memperoleh;
2x – 5 = 24
2x – 5 = 16
2x = 16 + 5
2x = 21
21
x = 2
1
x = 10
2
1
Jadi, penyelesaian persamaan logaritma tersebut adalah x = 102

2.3 Menemukan Konsep Eksponen


Misalkan 𝑎 bilangan real dan 𝑛 bilangan bulat positif. Notasi 𝑎𝑛 menyatakan
hasil kali bilangan 𝑎 sebanyak 𝑛 faktor, dapat ditulis
𝑎𝑛 = 𝑎 𝑥 𝑎 𝑥 𝑎 𝑥 … 𝑥 𝑎

7
dengan a sebagai basis bilangan berpangkat dan 𝑛 sebagai pangkat.

2.4 Bentuk Pangkat


a. Pangkat Bulat Negatif
Untuk 𝑎 bilangan real dan 𝑎 ≠ 0, m bilangan bulat positif, maka
didefinisikan

−𝑚
1 𝑚
𝑎 =( )
𝑎
Definisi di atas dapat dijelaskan sebagai berikut,
1 𝑚 1 1 1 1
𝑎 −𝑚 = ( ) = ( ) . ( ) . ( ) … ( )
𝑎 𝑎 𝑎 𝑎 𝑎
1
= 𝑎 𝑥 𝑎 𝑥 𝑎 𝑥…𝑥𝑎
1
= 𝑎𝑚

Contoh soal
Bentuk 𝑝−3 × 𝑞 2 × 𝑠 −4 dapat ditulis tanpa pangkat negatif menjadi
𝑞2
𝑝−3 × 𝑞 2 × 𝑠 −4 =
𝑝3 × 𝑠 4

b. Pangkat Nol
Untuk 𝑎 bilangan real dan 𝑎 ≠ 0 , maka 𝑎0 = 1
Perhatikan sifat pangkat bulat positif yang akan dibahas di poin
selanjutnya,
𝑎𝑚
= 𝑎𝑚−𝑛
𝑎𝑛
Jika diambil m=n, maka diperoleh:
𝑎𝑚
𝑛
= 𝑎𝑚−𝑛
𝑎
𝑎𝑛
= 𝑎𝑛−𝑛
𝑎𝑛
1 = 𝑎0
Jadi, 𝑎0 = 1, 𝑎 ≠ 0
c. Pangkat Bulat Positif
a. Jika a bilangan real, m dan n bilangan bulat positif, maka

8
𝑎𝑚 𝑥 𝑎𝑛 = 𝑎𝑚+𝑛
b. Jika a bilangan real dan a≠0, m dan n bilangan bulat positif,
maka
𝑎𝑚
= 𝑎𝑚−𝑛
𝑎𝑛
c. Jika a bilangan real, m dan n bilangan bulat positif, maka
(𝑎𝑚 )𝑛 = 𝑎𝑚𝑥𝑛
d. Jika a,b bilangan real, n bilangan bulat positif, maka
(𝑎 𝑥 𝑏)𝑛 = 𝑎𝑛 𝑥 𝑏 𝑛
e. Jika a,b bilangan real, b≠ 0 dan n bilangan bulat positif, maka
𝑎 𝑛 𝑎𝑛
( ) = 𝑛
𝑏 𝑏
Contoh soal
1. (4𝑎3 )2 : 2𝑎2
Soal diatas menggunakan aplikasi dari sifat pada poin b dan c
(4𝑎3 )2 : 2𝑎2 = (42 𝑎3×2 ): 2𝑎2
= 16𝑎6 : 2𝑎2
= 86−2
= 84
3 2
𝑥2 𝑦6
2. (𝑦 3 ) × (𝑥 3 )

Penyelesaian dari soal diatas dapat menggunakan sifat dari poin


b dan e
3 2
𝑥2 𝑦6 𝑥6 𝑦12
( 3) × ( 3 ) = ( 9) × ( 6 )
𝑦 𝑥 𝑦 𝑥
𝑥6 𝑦 12
= (𝑥 6 ) × ( 𝑦 9 )

= 1 × 𝑦12−9
= 𝑦3
d. Pangkat Pecahan
Bilangan pangkat pecahan (atau dapat disebut rasional) adalah bilangan
𝑚
yang dapat dinyatakan dalam bentuk dengan ketentuan m dan n
𝑛

9
adalah bilangan bulat, 𝑛 ≠ 0. Dengan kata lain bilangan berpangkat
pecahan adalah bilangan yang berpangkat pecahan.
1
Misalkan 𝑎 bilangan real dan 𝑎 ≠ 0, 𝑚 bilangan positif,, maka 𝑎 𝑚 = 𝑝
adalah bilangan real positif, sehingga 𝑝𝑚 = 𝑎
Misalkan 𝑎 bilangan real dan 𝑎 ≠ 0, 𝑚, 𝑛 bilangan bulat positif
𝑚 1 𝑚
didefinisikan 𝑎 𝑛 = (𝑎𝑛 )

Sifat-Sifat Pangkat Pecahan


𝑝 𝑚
a. Misalkan 𝑎 bilangan real dengan 𝑎 > 0, 𝑛 𝑑𝑎𝑛 𝑛 adalah
𝑚 𝑝 𝑚+𝑝
bilangan pecahan 𝑛 ≠ 0, maka (𝑎 𝑛 ) (𝑎𝑛 ) = (𝑎) 𝑛

𝑚 𝑝
b. Jika 𝑎 bilangan real dengan 𝑎 > 0, 𝑛 𝑑𝑎𝑛 𝑞 bilangan pecahan
𝑚 𝑝 𝑚 𝑝
+
dengan q dan n≠ 0, maka (𝑎 𝑛 ) (𝑎 𝑞 ) = 𝑎 𝑛 𝑞

2.5 Bentuk Akar


Bentuk akar adalah akar akar dari suatu bilangan real positif yang hasilnya
merupakan bilangan irrasional. Pengakaran merupakan kebalikan dari
pemangkatan suatu bilangan. Akar dilambangkan dengan notasi "√"
𝑝
Misalkan 𝑎 bilangan real dengan 𝑎 > 0, 𝑞 adalah bilangan pecahan dengan
𝑝 𝑝
𝑞 𝑞
𝑞 ≠ 0, 𝑞 ≥ 2, 𝑎 𝑞 = 𝑐, sehingga 𝑐 = √𝑎𝑝 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑎 𝑞 = √𝑎𝑝

2.6 Hubungan Bentuk Akar dan Bilangan Berpangkat


Bilangan berpangkat memiliki hubungan dengan bentuk akar.
𝒑 𝒎
Misalkan 𝒂 bilangan real dengan 𝒂 > 𝟎, 𝒏 𝒅𝒂𝒏 𝒏 adalah bilangan
𝒎 𝒑 𝒎+𝒑
pecahan 𝒏 ≠ 𝟎, maka (𝒂 𝒏 ) (𝒂𝒏 ) = (𝒂) 𝒏

dapat dibuktikan bahwa,


1 1 1+1
Misal, 𝑎2 𝑥 𝑎2 = 𝑎 2 =𝑎
1
Perhatikan bahwa √𝑎 × √𝑎 = 𝑎, sehingga dapat disimpulkan bahwa 𝑎2 =
√𝑎

10
2.7 Operasi pada Bentuk Akar
a. Operasi penjumlahan dan pengurangan bentuk akar.
Operasi penjumlahan dan pengurangan pada bentuk akar hanya
dapat dilakukan pada bentuk akar yang memiliki eksponen dan basis
yang sama. Untuk 𝑎, 𝑏 ∈ 𝑅 dan c adalah bilangan rasional non
negative, maka berlaku

𝑎 √𝑐 + 𝑏√𝑐 = (𝑎 + 𝑏)√𝑐
𝑎 √𝑐 − 𝑏√𝑐 = (𝑎 − 𝑏)√𝑐
b. Operasi Perkalian dan Pembagian Bentuk Akar
Untuk 𝑎, 𝑏 bilangan rasional non negatif, berlaku:

√𝑎 × √𝑏 = √𝑎 × 𝑏
√𝑎 𝑎
=√
√𝑏 𝑏

c. Merasionalkan Penyebut Bentuk Akar


Jika bentuk akar menjadi penyebut pada suatu pecahan, maka
penyebut tersebut dapat dikatakan sebagai penyebut irrasional.
Penyebut irrasional dapat diubah menjadi bentuk pangkat rasional.
Prinsip dasarnya adalah mengalikan bentuk akar tersebut dengan
sekawannya.
𝑎
1) Merasionalkan bentuk
√𝑏

𝑎 𝑎 √𝑏 𝑎√𝑏
= . =
√𝑏 √𝑏 √𝑏 𝑏

𝑐 𝑐 𝑐 𝑐
2) Merasionalkan Bentuk 𝑎+√𝑏 , 𝑎−√𝑏 , , 𝑑𝑎𝑛
√ 𝑎+√𝑏 √𝑎−√𝑏

𝑐 𝑐 𝑎 − √𝑏 𝑐 (𝑎 − √𝑏)
= × = , 𝑞 ≥ 0 𝑑𝑎𝑛 𝑝2 ≠ 𝑞
𝑎 + √𝑏 𝑎 + √𝑏 𝑎 − √𝑏 𝑎2 − 𝑏
𝑐 𝑐 𝑎 + √𝑏 𝑐 (𝑎 + √𝑏)
= × = , 𝑞 ≥ 0 𝑑𝑎𝑛 𝑝2
𝑎 − √𝑏 𝑎 − √𝑏 𝑎 + √𝑏 𝑎2 − 𝑏
≠𝑞

11
𝑐 𝑐 √𝑎 − √𝑏 𝑐 (√𝑎 − √𝑏)
= × = , 𝑝 ≥ 0, 𝑞
√𝑎 + √𝑏 √𝑎 + √𝑏 √𝑎 − √𝑏 𝑎−𝑏
≥ 0 𝑑𝑎𝑛 𝑝 ≠ 𝑞
𝑐 𝑐 √𝑎 + √𝑏 𝑐 (√𝑎 + √𝑏)
= × = , 𝑝 ≥ 0, 𝑞
√𝑎 − √𝑏 √𝑎 − √𝑏 √𝑎 + √𝑏 𝑎−𝑏
≥ 0 𝑑𝑎𝑛 𝑝 ≠ 𝑞
d. Menyederhanakan Bentuk Akar
Bilangan bentuk akar dapat disederhanakan dengan
menggunakan sifat perkalian akar
Untuk 𝑎, 𝑏 suatu bilangan bulat positif dibawah ini
𝑛 𝑛
√𝑎 × 𝑏 = 𝑛√𝑎 × √𝑏
Contoh soal:
3
√𝑎2 √𝑥 3
Jika x adalah bilangan real positif yang memenuhi = √𝑎 √𝑏 2,
√𝑎 3√𝑎𝑏

maka ax adalah = ..

Latihan soal
1. Dengan merasionalkan penyebut, bentuk sederhana dari
adalah …

2. Bentuk pangkat bulat positif dari adalah …


3. Nilai x yang memenuhi persamaan 4x+1 = 8x-1 adalah …
4. Nilai dari 2log 3 – 2log 6 + 2log 8 = …
5. Jika 2log 3 = x dan 3log 5 = y , maka 4log 15 = …
6. Bilangan bulat positif x yang memenuhi persamaan

√𝑥 √𝑥√𝑥 √𝑥√… = √4𝑥 + √4𝑥 + √4𝑥 + √… adalah..

12
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Logaritma adalah invers dari perpangkatan.
2. Sifat-sifat Logaritma:
 𝑎
𝑙𝑜𝑔 𝑎 = 1
 𝑎
𝑙𝑜𝑔 1 = 0
𝑎𝑛 𝑚 𝑎
 𝑙𝑜𝑔 𝑏 𝑚 = ( 𝑛 ) 𝑙𝑜𝑔 𝑏, dengan n ≠ 0
1
 𝑎
𝑙𝑜𝑔 𝑏 = 𝑏 𝑙𝑜𝑔 𝑎

𝑝 𝑙𝑜𝑔 𝑏
 𝑎
𝑙𝑜𝑔 𝑏 = 𝑝 𝑙𝑜𝑔 𝑎
dengan p>1
𝑎 log 𝑏
 𝑎 =𝑏
 𝑎
𝑙𝑜𝑔 𝑏 × 𝑏
𝑙𝑜𝑔 𝑐 = 𝑐
 𝑎
𝑙𝑜𝑔 𝑏𝑐 = 𝑎
𝑙𝑜𝑔 𝑏 + 𝑎
𝑙𝑜𝑔 𝑐
𝑏
 𝑎
𝑙𝑜𝑔 = 𝑎
𝑙𝑜𝑔 𝑏 − 𝑎
𝑙𝑜𝑔 𝑐
𝑐

3. Eksponen dapat didefinisikan dengan missal 𝑎 bilangan real dan


𝑛 bilangan bulat positif. Notasi 𝑎𝑛 menyatakan hasil kali bilangan
𝑎 sebanyak 𝑛 faktor, dapat ditulis
𝑎𝑛 = 𝑎 𝑥 𝑎 𝑥 𝑎 𝑥 … 𝑥 𝑎
dengan a sebagai basis bilangan berpangkat dan 𝑛 sebagai pangkat
4. Bentuk pangkat:
 Pangkat bilangan bulat negatif
 Pangkat Nol
 Pangkat bilangan bilat positif
 Pangkat pecahan
5. Bentuk akar
Bentuk akar adalah akar akar dari suatu bilangan real positif yang
hasilnya merupakan bilangan irrasional. Pengakaran merupakan
kebalikan dari pemangkatan suatu bilangan. Akar dilambangkan
dengan notasi "√"

13
6. Bilangan berpangkat memiliki hubungan dengan bentuk akar.
𝒑 𝒎
Misalkan 𝒂 bilangan real dengan 𝒂 > 𝟎, 𝒏 𝒅𝒂𝒏 𝒏 adalah bilangan
𝒎 𝒑 𝒎+𝒑
pecahan 𝒏 ≠ 𝟎, maka (𝒂 𝒏 ) (𝒂𝒏 ) = (𝒂) 𝒏

7. Operasi dalam bentuk akar terdiri dari:


 Penjumlahan dan pengurangan bentuk akar
 Perkalian dan pembagian bentuk akar
 Merasionalkan bentuk akar
 Menyeerhanakan bentuk akar

3.2 Saran
Untuk pembaca makalah ini, terutama untuk siswa. Dengan tujuan agar
mampu memahami lebih jauh konsep-konsep yang sudah dijelaskan pada
pembahasan diatas, maka sangat dianjurkan untuk memperbanyak latihan
soal berkaitan dengan materi Logaritma dan Eksponen ini.

14
DAFTAR PUSTAKA

Bornok Sinaga, dkk. 2014. Matematika. Jakarta. Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Balitbang, Kemdikbud.

Cucun Cunayah, S.Pd, Etsa Indra Irawan, S.Si. 2013. 1700 Bank Soal Bimbingan
Pemantapan Matematika untuk SMA/MA. Bandung. Yrama Widya.

https://www.zenius.net/blog/23423/contoh-sifat-persamaan-logaritma-rumus

15

Anda mungkin juga menyukai