Disusun Oleh :
Mahek Monawar Patel
1102015125
Pembimbing :
DR. Rifqatussa’adah, SKM, M.Kes
Laporan hasil studi kasus pasien dengan judul “Diabetes Melitus Tipe 2 Ditinjau Dari
Aspek Internal dengan Pendekatan Kedokteran Keluarga” ini telah disetujui oleh
pembimbing untuk diseminarkan dalam rangka memenuhi salah satu tugas dalam
Kepaniteraan Klinik Kedokteran Keluarga Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas
Kedokteran Universitas YARSI.
2
KATA PENGANTAR
1. DR. Rifqatussa’adah, SKM, M.Kes, selaku dosen pembimbing dan staf pengajar
Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Keluarga Universitas YARSI yang telah membimbing
dan memberi masukan yang bermanfaat.
2. DR. dr. Fathul Jannah M.Si, Dipl.DK, selaku Kepala Bagian Ilmu Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
3. dr. Yusnita, M.Kes, selaku koordinator dan staf pengajar kepaniteraan Ilmu
Kedokteran Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
4. dr. Maya Trisiswati, MKM, dr. Dini Widianti, MKK, DR. Kholis Ernawati, S.Si,
M.Kes, dr. Siti Maulidya, M.Eid, DiplDK, selaku staf pengajar kepaniteraan Ilmu
Kedokteran Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
5. Seluruh rekan sejawat yang telah memberikan motivasi dan kerjasama sehingga
tersusun laporan ini.
6. Ny. F selaku pasien berserta keluarga yang telah berkerjasama dengan baik dan
membantu penulis dalam penulisan diagnosis holistik ini.
3
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan diagnosis holistik ini masih banyak
terdapat kekurangan. Oleh sebab itu saya mengharapkan saran serta kritik yang dapat
membangun dalam diagnosis holistik ini untuk perbaikan di kemudian hari. Semoga laporan
diagnosis holistik ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua baik sekarang maupun
dihari yang akan datang. Aamiin.
Wassalamu'alaikum, Wr. Wb.
Penulis
4
DAFTAR ISI
BAB I.........................................................................................................................................9
BERKAS PASIEN....................................................................................................................9
1.1. Identitas Pasien.........................................................................................................9
1.2. Anamnesis.................................................................................................................9
1.2.1 Keluhan Utama....................................................................................................9
1.2.2 Keluhan Tambahan.............................................................................................9
1.2.3 Riwayat Penyakit Sekarang................................................................................9
1.2.4 Riwayat Penyakit Dahulu..................................................................................10
1.2.5 Riwayat Penyakit Keluarga..............................................................................11
1.2.6 Riwayat Pengobatan..........................................................................................11
1.2.7 Riwayat Lingkungan dan Sosial Ekonomi.......................................................11
1.2.8 Riwayat Kebiasaan............................................................................................11
1.3 Pemeriksaan Fisik..................................................................................................12
1.4 Pemeriksaan Penunjang.........................................................................................14
1.5 Diagnosis Klinis......................................................................................................14
BAB II.....................................................................................................................................15
BERKAS KELUARGA.........................................................................................................15
5
BAB III....................................................................................................................................35
DIAGNOSIS HOLISTIK......................................................................................................35
3.1. Diagnosis Holistik...................................................................................................35
3.1.1. Aspek Personal...................................................................................................35
3.1.2. Aspek Klinik.......................................................................................................35
3.1.3. Aspek Risiko Internal (faktor-faktor internal yang mempengaruhi masalah
kesehatan pasien)...........................................................................................................36
3.1.4. Aspek Risiko Eksternal dan Psikososial Keluarga.........................................36
3.1.5. Aspek Fungsional...............................................................................................36
3.2. Rencana Penatalaksanaan.....................................................................................37
3.3. Prognosis.................................................................................................................46
DOKUMENTASI…………………………………………………………………………...45
LAMPIRAN……………………………………………………………………………………………………………………..48
6
DAFTAR TABEL
7
DAFTAR GAMBAR
8
BAB I
BERKAS PASIEN
1.2. Anamnesis
Dilakukan autoanamnesis di rumah pasien pada tanggal 1 Juli 2020.
9
kaki ataupun lengan disangkal. Keluhan adanya nyeri dada disangkal, keluhan jantung
berdebar-debar disangkal, keluhan mata kabur disangkal, keluhan telinga berdenging
disangkal. BAB dan BAK lancar.
Pasien sebelumnya mengeluhkan tidak enak badan dan jantung berdebar-debar
sehingga pasien dibawa ke rumah sakit. Saat di periksa, dokter mendapatkan gula
darah sewaktu pasien tinggi yaitu 450 mg/dL dan adanya masalah pada irama jantung.
Pasien kemudian di rawat di rumah sakit selama 5 hari dan pasien didiagnosis dengan
diabetes melitus tipe 2. Dokter kemudian memberikan rencana terapi dan
menganjurkan pasien untuk kontrol secara rutin. Pasien kontrol 1 minggu kemudian
dan dilakukan pemeriksaan gula darah sewaktu dan hasil menunjukkan dalam batas
normal.
Pasien khawatir jika penyakit diabetes melitus (DM) yang dideritanya
merupakan penyebab pasien sering merasa lemas mudah mengantuk yang
menghambat aktivitasnya. Pasien berharap agar gula darahnya dapat terkontrol dan
dapat beraktivitas seperti biasa. Keluarga pasien tetap mendukung pengobatan serta
mengingatkan Ny. F untuk rutin meminum obat dan mengatur pola makan.
Pasien beranggapan bahwa penyakit yang dideritanya saat ini akibat dari
kebiasaannya yang sering memakan makanan manis saat pasien masih mudah dan
adanya keturunan diabetes mellitus dari bapak pasien, dan tidak ada hubungannya
dengan ilmu ghaib. Sebagaimana penyakit pasien tidak luput akibat makanan yang
walaupun halal namun belum tayyib bagi tubuh pasien. Pasien selalu berikhtiar dan
bertawakal kepada Allah SWT agar diberikan kesembuhan atas penyakitnya. Pasien
percaya bahwa dengan usahanya untuk memperbaiki makanan dan berobat, Allah
SWT akan membantu menyembuhkannya. Pasien menilai penyakitnya datang dari
Allah SWT, dan menganggap bahwa penyakitnya ini merupakan ujian dan sebagai
penghapus dosa. Pasien selalu menjalakan shalat wajib 5 waktu, shalat sunnah dan
mengaji serta selalu berdoa dan berdzikir agar dilimpahkan kesehatan. Pasien juga
percaya bahwa dengan bersedakan dan berbuat baik kepada sesama akan membuat
Allah SWT memberkahi dan memberikan pasien kesehatan.
10
- Riwayat penyakit paru-paru : Disangkal
- Riwayat alergi : Alergi Antibiotik
11
Pasien sehari-hari bangun tidur sekitar pukul 04.00 kemudian pasien
melakukan ibadah shalat tahajud dan shalat subuh. Setelah itu pasien kembali tidur
dan bangun pukul 07.00. Pasien memiliki kebiasaan makan 3 kali sehari
mengonsumsi masakan sendiri.
Pada pagi hari sekitar pukul 08.00 pasien sarapan berupa roti tawar dengan
telur, buah-buahan dan teh hangat. Kemudian pasien membersihkan rumah dibantu
oleh ART. Pasien kemudian memasak dan mempersiapkan makan siang. Pasien
makan siang sekitar pukul 12.00 bersama dengan suami dan kedua anak pasien.
Setelah makan siang dan berberes-beres pasien melaksanakan ibadah shalat zuhur dan
pasien tidur siang selama satu sampai satu setengah jam. Kemudian pukul 14.00
pasien biasanya menghabiskan waktunya menonton tv bersama keluarganya. Pukul
16:00 pasien melaksanakan ibadah shalat ashar, dan setelah itu pasien kembali
menonton tv sambil meminum teh dan memakan snack. Lalu pukul 18.00 pasien
melaksanakan ibadah shalat magrib dan mengaji sambil menunggu ibadah shalat isha.
Pasien biasanya makan malam pada pukul 20.00, setelah itu pasien menonton tv
sambil berbincang bincang dengan keluarganya. Pasien biasanya tidur pada pukul
22.00.
12
- Nadi : 85 x/menit
- Respirasi : 20 x/menit
- Suhu : 36,5 0 C
3. Status Gizi
- Berat badan : 57,5 kg
- Tinggi badan : 158 cm
BB (kg) 2
- Indeks Massa Tubuh (IMT) : 2 = 23,03 kg/m
TB(m)
- Berat badan ideal : 90% X (TB-100) = 90% X 58
= 52,2 Kg
- Status Gizi : Overweight
4. Status Generalis
- Kepala : Bentuk oval, simetris
- Rambut : Tumbuh lebat berwarna hitam dengan rambut
keputihan tidak merata
- Mata : Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), pupil
bulat, isokor, RCL +/+ RCTL +/+
- Hidung : Septum tidak deviasi, tidak terdapat sekret
- Telinga : Tidak terdapat secret, nyeri tekan tragus (-)
- Mulut : Bibir tidak sianosis, lidah tidak kotor, tonsil T1-T1
- Leher : tidak teraba pembesaran KGB, kelenjar tiroid.
JVP 5±2 cmH2O
- Paru-paru
Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris kanan dan kiri
Palpasi : Fremitus taktil dan vokal simetris kanan dan kiri
Perkusi : Sonor seluruh paru, peranjakan paru-hati (+)
Auskultasi : Vesikuler kanan dan kiri, rhonki (-), wheezing (-)
- Jantung
Inspeksi : Iktus kordis sulit terlihat
Palpasi : Iktus kordis sulit teraba
Perkusi : Batas jantung normal
Auskultasi : BJ I dan II normal, murmur (-), gallop (-)
- Abdomen
Inspeksi : Cembung simetris, Pelebaran vena (-)
13
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Nyeri tekan (-)
Perkusi : Timpani (+) seluruh abdomen
- Genitalia : Tidak diperiksa
- Ekstremitas : Akral hangat, edema (- ), sianosis (-)
- Anjuran pemeriksaan:
Anjuran pemeriksaan dilakukan diantaranya untuk control gula darah pasien
dan mencegah terjadinya komplikasi dari diabetes mellitus. Pemeriksaan yang
dilakukan diantaranya ialah pemeriksaan kimia darah seperti pemeriksaan glukosa
darah puasa dan pemeriksaan HbA1c untuk kontrol gula darah, pemeriksaan tekanan
darah rutin, serta pemeriksaan lemak darah seperti kolesterol total, HDL, LDL,
VLDL, dan trigliserida untuk kontrol kolesterol darah.
14
BAB II
BERKAS KELUARGA
b. Identitas Pasangan
Nama : Ny. F
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 58 tahun
Status : Istri
Alamat : Jl. Bulak Tengah II no 3, Klender,
Jakarta Timur
Pendidikan : SMK
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
c. Struktur Komposisi Keluarga
15
Tabel 2. Anggota Keluarga Ny. F yang Tinggal Serumah
Status Jenis
No. Nama Umur Pendidikan Pekerjaan
Keluarga Kelamin
1. Tn. M Suami L 62 SMA Wiraswasta
2. Ny. F Istri P 58 SMK IRT
3. Nn. M Anak I P 22 S1 Pelajar
4. Nn. M Anak II P 18 SMA Pelajar
16
Tn. M dan Ny. F saling menyayangi satu sama lain. Tn. M dan Ny. F memiliki
keluarga yang mampu memberikan dukungan satu sama lain dan dengan seluruh
anggota keluarga. Keluarga Tn. M dapat menyelesaikan masalah dan mengambil
keputusan Bersama dengan cara yang adil.
3. Sosial:
Lingkungan tempat tinggal Ny. F termasuk lingkungan komplek yang tidak
terlalu padat. Lingkungan sekitar rumah pasien bersih dan tingkat keamanan baik.
Ny. F dapat bersosialisasi dengan baik dengan tetangga disekitar rumah. Ny. F
sering mengikuti kegiatan arisan di komplek rumahnya.
4. Ekonomi:
Sumber keuangan Ny. F dan keluarga adalah dari penghasilan Tn. M ialah dari
pekerjaanya yaitu sebagai wiraswasta. Penghasilan Tn. M > Rp.
20.000.000/bulan dirasa sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-
hari serta asuransi kesehatan.
5. Pendidikan:
Ny. F menyadari pentingnya pendidikan, namun karena alasan ekonomi keluarga
Ny. F dahulu, Ny. F hanya dapat menyelesaikan pendidikannya sampai ke tahap
SMK.
6. Budaya:
Tn. M bersuku bangsa Pakistan dan Ny. F bugis, sehingga terdapat perbedaan
budaya pada lingkungan rumah namun tidak terdapat perdebatan diantaranya.
Sebagian besar penduduk di sekitar tenpat tinggal Ny. F adalah pendatang dari
berbagai suku seperti jawa, Kalimantan, sunda dan sumatra. Ny. F dapat tinggal
dan bersosialisasi dengan baik terhadap warga sekitar.
7. Spiritual:
Ny. F dan sekeluarga memeluk agama Islam, dan rutin beribadah wajib dan
kewajiban lain sesuai syariat Islam.
2.1.6. Genogram
17
Tn. M Ny. F
Nn. M Nn. M
Keterangan Gambar:
Laki-laki
Perempuan
Pasien
Wafat
Menikah
Keturunan
Tinggal serumah
Diabetes Melitus Tipe 2
18
2.2 Penilaian Status Sosial dan Kesejahteraan Hidup
2.2.1. Lingkungan tempat tinggal
Status kepemilikan rumah: Milik pribadi
Daerah pemukiman: Perumahan
Luas rumah: 350 m2
Lantai 1
Lantai 2
19
Tabel 3. Penilaian Rumah Ny. F
KOMPONEN
NO. RUMAH YG KRITERIA NILAI BOBOT
DINILAI
I. KOMPONEN RUMAH 31
3 Lantai a. Tanah 0
b. Papan/anyaman bambu dekat
dengan tanah/plesteran yang retak
dan berdebu 1
c. Diplester/ubin/keramik/ 62
papan (rumah panggung) 2
4 Jendela kamar a. Tidak ada 0 31
tidur b. Ada 1
20
KOMPONEN
NO. RUMAH YG KRITERIA NILAI BOBOT
DINILAI
peralatan lain yang sejenis
21
KOMPONEN
NO. RUMAH YG KRITERIA NILAI BOBOT
DINILAI
c. Ada, kedap air dan tidak bertutup 2
sampah d. Ada, kedap air dan bertutup 3
44
III. PERILAKU PENGHUNI
1 Membuka jendela a. Tidak pernah dibuka 0 88
kamar tidur b. Kadang-kadang 1
c. Setiap hari dibuka 2
Kriteria
1. Rumah Sehat : 1068 – 1200
2. Rumah Tidak Sehat : < 1068 Kesimpulan: Rumah Ny. F (total skor 1.199)
termasuk dalam kategori rumah sehat karena memenuhi 3 aspek dalam penilaian rumah sehat,
yaitu komponen fisik rumah, sarana sanitasi dan perilaku penghuni.
22
a. Perilaku terhadap sakit dan penyakit
Jika Ny. F merasa tidak enak badan atau sakit, maka Ny. F akan terlebih dahulu
minum obat yang dijual bebas di pasaran, namun apabila keluhan masih terasa Ny.
F konsultasi ke dokter.
b. Perilaku terhadap pelayanan kesehatan
Ny. F memiliki jaminan kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
dan asuransi kesehatan lain, dan rutin mengurus masing masing asuransi
kesehatan.
c. Perilaku terhadap makanan
Ny. F mempunyai kebiasaan makan sebanyak 3 kali sehari. Ny. F tinggal bersama
kedua anaknya dirumah dan rutin memasak tiap sarapan, makan siang dan makan
malam dibantu dengan anaknya. Ny. F mengetahui makanan dengan pola gizi
seimbang dan mulai menerapkannya terutama setelah didiagnosis diabetes
mellitus, sehingga Ny. F mengonsumsi makanan lebih berhati – hati dan
bertanggung jawab. Ny. F biasa mengonsumsi buah buahan setiap hari dan jarang
mengonsumsi makanan kecil (snack) disela waktu makan. Ny. F memiliki
kebiasaan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.
d. Perilaku terhadap lingkungan kesehatan
Lingkungan tempat tinggal pasien merupakan lingkungan perumahan dengan
letak rumah berjarak antara satu rumah dengan rumah yang lain. Kebersihan
lingkungan di sekitar rumah bersih. Rumah disapu setiap hari. Rumah pasien
termasuk kedalam kriteria rumah sehat, hal ini dapat dilihat dari terdapatnya
ventilasi yang cukup sehingga ada sirkulasi udara yang baik di dalam rumah serta
terdapatnya air bersih yang sesuai dengan standar kesehatan. Jendela di rumah
pasien juga dibuka setiap pagi selepas sholat subuh dan ditutup kembali sesaat
sebelum maghrib. Selain itu sampah dibuang dan dikumpulkan di samping rumah
lalu diambil secara rutin oleh petugas sampah lalu dibuang ke tempat
pengumpulan sampah daerah rumah pasien.
2.4 Sarana Pelayanan Kesehatan (Puskesmas)
Tabel 4. Pelayanan Kesehatan
Faktor Keterangan Kesimpulan
Cara mencapai pusat Kendaraan pribadi Ny. F berobat ke rumah sakit
pelayanan kesehatan (Mobil) terdekat dengan menggunakan
mobil dengan waktu tempuh ±20
23
menit.
Pasien biasanya membayar tarif
pelayanan kesehatan secara pribadi,
Tarif pelayanan
Pribadi namun pasien memiliki BPJS dan
kesehatan
asuransi kesehatan lain namun
hanya digunakan pada saat tertentu.
Pasien merasa puas dengan
Kualitas pelayanan
Memuaskan pelayanan kesehatan di rumah
kesehatan
sakit tempat pasien biasa berobat.
24
Rabu, 1 Juli 2020
Menu Satuan Kalori Protei Karbohidra Lemak
n t
Roti tawar 2 iris 88 kkal 2g 20 g -
Makan Pagi Selai 1 SDM 25 kkal - 6g -
strawberry
Apel 1 buah 80 kkal - 20 g -
Susu sapi 1 gelas 130 kkal - 8g 7g
25
kamis, 2 Juli 2020
Menu Satuan Kalori Protei Karbohidr Lemak
n at
Roti tawar 2 iris 88 kkal 2g 20 g -
telur 1 butir 95 kkal 10 g - 6g
Makan Pagi 80 kkal - 20 g
apel 1 buah -
Minyak goreng 1 SDM 90 kkal - - 10 g
Air mineral 1 gelas - - - -
Teh tawar 1 gelas - - - -
26
Sabtu, 4 Juli 2020
Menu Satuan Kalori Protei Karbohidr Lemak
n at
Nasi putih 1 porsi kecil 175 kkal 4g 40 g -
Telur 1 porsi 95 kkal 10 g - 6g
Makan Pagi 160 kkal 12 g 16 g 6g
Tempe 2 potong sdg
Sayur bayam 1 gelas 50 kkal 3g 10 g -
Minyak goreng 2 SDM 180 kkal - - 20 g
Air mineral 1 gelas - - - -
Roti Sobek 2 potong 185 kkal 3,5 g 28 g 6,5 g
Selingan Pagi coklat
Teh tawar 1 gelas - - - -
27
Total asupan karbohidrat perhari:
Keterangan:
Rata-rata asupan kalori yang dikonsumsi per hari adalah 1615 kkal, dengan rata-rata asupan
karbohidrat 213,6 g, protein 54,5 g, dan lemak 60 g.
BB (kg)
Indeks Massa Tubuh (IMT) : = 23,03 kg/m2 (Overweight)
TB(m)2
28
= 52.2 kg
Kesan:
Setelah menghitung kebutuhan kalori, juga dengan melihat food recordl pasien selama 3 hari
dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan kalori didapat pasien per hari yang yaitu 1615
kkal dimana berlebih dari yang seharusnya dibutuhkan 1.370 kkal. Pasien disarankan untuk
mengurangi jumlah makanan yang dikonsumsi seperti makanan tinggi karbohidrat dan lemak
29
serta meningkatkan konsumsi serat seperti konsumsi sayur dan buah agar kebutuhan gizi
seimbang terpenuhi. Selain itu, pasien dianjurkan untuk berolahraga.
30
10. 4 3 3 3
11. 2 3 3 3
12. 2 2 2 2
13. 2 1 1 1
14. 1 2 2 2
15. 2 2 2 2
16. 2 2 2 3
17. 3 3 3 5
18. 5 4 4 2
19. 2 2 2 2
20. 2 2 2 2
21. 2 2 2 2
22. 1 1 1 1
23. 1 1 1 1
Perkiraan Pengeluaran Energi Hari Ke-2 sebesar 38,54
Jam /
00 -15 16 - 30 31 - 45 46 - 60
Menit
00. 1 1 1 1
01. 1 1 1 1
02. 1 1 1 1
03. 1 1 1 1
04. 1 1 2 2
05. 2 2 2 2
06. 2 2 2 3
07. 3 2 3 3
08. 2 2 2 5
09. 5 5 5 4
Hari ke-3 10. 4 3 3 3
Jumat, 3
11. 2 2 2 2
Juli 2020
12. 2 2 2 2
13. 1 1 1 1
14. 2 3 4 5
15. 2 2 2 2
16. 3 3 4 4
17. 3 3 3 5
18. 5 4 4 2
19. 2 2 2 2
20. 2 2 2 2
21. 2 2 2 2
22. 1 1 1 1
23. 1 1 1 1
Perkiraan Pengeluaran Energi Hari Ke-3 sebesar 39,15
Rata – rata perkiraan pengeluaran energi Ny. F selama tiga hari adalah 37,69
31
Tabel 8. Penilaian Contoh Aktivitas Fisik dengan
32
Perkiraan Jumlah
Kategori Contoh Aktifitas Fisik
Pengeluaran Energi
1. Berbaring :
Tidur 0,26
Beristirahat di Ranjang
2. Duduk :
Mendengarkan di dalam kelas
Makan
Menulis atau mengetik
0,38
Membaca
Mendengarkan radio atau menonton
TV
Mandi
3. Berdiri, aktivitas ringan :
Mencuci bagian tubuh
Bercukur
0,57
Menyisir rambut
Memasak
Membersihkan debu
4. Berpakaian
Mandi (berdiri)
0,7
Mengendarai mobil
Berjalan – jalan
5. Pekerjaan Manual Ringan :
Pekerjaan Rumah Tangga
(membersihkan
jendela,menyapu,dll)
Pekerjaan laboratorium
Pertukangan kayu,pertukangan batu
Mengendarai traktor pertanian
Memberi makan hewan di Peternakan 0,83
Membereskan ranjang
Berjalan agak cepat (ke
sekolah,belanja)
Penjahit
Pelukis
Mekanik
Tukang kue (roti)
6. Olahraga atau aktifitas di waktu senggang
tingkat ringan:
Kano (ringan)
Bola voli
Tenis meja
Baseball (kecuali pitcher)
Golf 1
Mendayung
Panahan
Bowling
Croquet
Berlayar
Bersepeda
7. Pekerjaan manual tingkat sedang :
Mengoperasikan mesin
Memperbaiki pagar
33
Memasukkan tas – tas/kotak-kotak
Bercocok tanam 1,2
Pekerjaan kehutanan
2.7 Nilai Kepercayaan Yang Dianut Keluarga Terkait Kesehatan
Ny. F percaya bahwa sakit ini timbul karena terdapatnya faktor keturunan karena ayah
pasien juga mengalami diabetes melitus sejak lama, dan tidak ada hubungan dengan
ilmu ghaib atau guna- guna. Pasien berdoa dan berikhtiar untuk diberikan
kesembuhan atas penyakitnya. Pasien percaya bahwa dengan usahanya untuk
memperbaiki makanan dan berobat, Allah akan memberikan yang terbaik.
34
5. Anak dan suami pasien kurang menegaskan untuk menjaga makan dan
meminum obat secara rutin.
BAB III
DIAGNOSIS HOLISTIK
35
3.1.2. Aspek Klinik
Berdasarkan hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik dapat diambil kesimpulan :
Diagnosis kerja :
Diabetes Melitus Tipe II
Overweight
36
3.2. Rencana Penatalaksanaan
minggu yang lalu saat ini disebabkan oleh dan n ke yang dialami yang dialaminya.
disertai sering diabetes mellitus yang dialami pasien rumah pasien dari mulai
37
penyakit diabetes bahaya DM tipe 2. Jika terdapat a pasien kunjunga pasien tidak khawatir namun berhati-
melitus (DM) yang keluhan diharapkan langsung dan n ke dan hati dengan keadaan pasien.
dideritanya konsultasi dengan dokter. pasien rumah pasien
merupakan pasien memaha
penyebab pasien mi tanda
sering merasa lemas bahaya
mudah mengantuk saat gula
yang menghambat darah
aktivitasnya. pasien
sangat
tinggi.
3 Pasien berharap Menjelaskan kepada keluarga Keluarg Pada saat Keluarga pasien Keluarga pasien dan pasien
agar gula darah nya pasien bahwa DM tipe 2 adalah a pasien kunjunga dan pasien yakin yakin penyakitnya akan
dapat terkontrol dan penyakit yang bisa di kendalikan dan n ke penyakitnya dapat terkontrol dan akan meminum
dapat beraktivitas dan tidak menghambat aktivitas pasien rumah terkontrol dan obat dengan teratur
38
bahwa sakit ini bahwa penyakitnya tidak dapat a pasien kunjunga dan pasien merubah persepsinya terhadap
timbul karena sembuh namun dapat dikontrol dan n ke merubah DM Tipe 2
terdapatnya faktor yang dapat dilakukan dengan cara pasien Rumah persepsinya
keturunan, karena pola makan sehat, meminum obat pasien terhadap DM
ayah pasien juga yang teratur, rajin berolahraga, Tipe 2
mengalami diabetes serta rajin kontrol tekanan darah
melitus sejak lama. dan ke dokter jika obat habis.
5 Pasien menilai Mendukung keyakinan pasien dan Keluarg Pada saat Keluarga dan Keluarga pasien bersyukur
penyakitnya datang Mengingatkan kepada pasien a dan kunjunga pasien percaya kepada Allah karena memberi
dari Allah SWT, dan bahwa kesembuhan bukan dari pasien n ke bahwa kesembuhan pada padanya.
menganggap bahwa dokter, namun atas seizin Allah rumah kesembuhan atas
penyakitnya ini dan dokter hanya perantara bagi pasien izin Allah dan
merupakan ujian dan kesembuhannya. dokter hanya
sebagai penghapus sebagai
dosa. Pasien selalu perantaranya.
menjalakan shalat 5
waktu dan mengaji
serta selalu berdoa
agar dilimpahkan
kesehatan.
B. Aspek Klinis
39
1.1 Menjelaskan tentang 4 pilar Pasien Pada saat Keluarga dan Pasien dan keluarga memahami
Diabetes Mellitus
pengobatan Diabetes. Terapi dan kunjunga pasien memahami tentang cara pengontrolan gula
(DM) Tipe 2
farmakologisnya adalah keluarga n ke untuk mengontrol darah
Menjelaskan kepada pasien Pasien Pada saat Keluarga dan Pasien dan keluarga paham
Overweight
dan keluarganya untuk dan kunjunga pasien jumlah kebutuhan kalorinya
40
menghitung kebutuhan keluarga n ke menyesuaikan dalam 1 hari
kalori sehari- hari sehingga rumah pola makan
pasien dapat merencanakan pasien dengan kebutuhan
C. Aspek Internal
1.1 Adanya riwayat Memberikan pemahaman kepada Keluarg Pada saat Pasien dapat Anak pasien melakukan
41
diabetes mellitus pasein mengenai faktor resiko a pasien kunjunga memahami bahwa pemeriksaan gula darah.
pada keluarga (ayah) penyakit DM dan menyarankan dan n ke penyakitnya bisa
kepada anak-anak pasien untuk pasien rumah diturunkan secara
memeriksakan diri untuk pasien. genetik dan anak-
screening. anak pasien
memulai untuk
memeriksakan
gula darahnya.
2 Pasien jarang Menyarankan kepada pasien Keluarg Pada saat Pasien dan Pasien berolahraga jalan pagi
berolahraga untuk berolahraga seperti a pasien kunjunga keluarga Bersama anaknya
3. Pasien terkadang Menjelaskan kepada pasien Keluarg Pada saat Ny. F ingat Pasien memasang alarm minum
lupa untuk rutin dan keluarga pasien a pasien kunjunga dan mengerti obat di ponselnya dan ingat
42
minum obat pentingnya menjaga dan n ke pentingnya untuk meminum obatnya.
kesehatan terutama dengan pasien rumah minum obat
penyakit seperti diabetes pasien untuk
mellitus. Menjelaskan bahwa mengontrol
dengan terkontrolnya kadar gula
diabetes mellitus dapat darahnya
meningkatkan kinerja pasien sehingga Ny.
dan tidak mudah lemas. F dapat
Menyarankan pasien untuk melakukan
memasang alarm pada ponsel aktivitas
yang berfungsi sebagai secara
pengingat untuk minum obat normal.
Ny.F
memasang
alarm untuk
minum obat
di ponselnya
sehingga
pasien ingat
dan langsung
43
meminum
obatnya.
makan sesuai dan keluarga dan terhadap pasien rumah pentingnya makan berlebih dan peran dukungan
tidak berlebih. kesehatan fisik dan mental pasien sesuai dan tidak keluarga terhadap kesehatan
berlebih dan fisik dan mental pasien.
pasien.
memahami peran
dukungan
keluarga pada
kesehatan fisik
dan mental
pasien.
E. Aspek Fungsional
1 ICPC-2, nilai skala Menyarankan kepada Pasien Pada saat Pasien Pasien beraktivitas
. 1 pasien untuk dan kunjunga beraktivitas sesuai sesuai dengan kondisi
memeriksakan diri lebih keluarga n ke kemampuannya tubuhnya.
rutin ke fasilitas pasien rumah
44
mengenai kesehatanya
45
3.3. Prognosis
Ad vitam : ad bonam
Ad sanationam : ad bonam
Ad fungsionam : ad bonam
DOKUMENTASI
46
Tabel 10. Menu Makanan Untuk Pasien Diabetes Mellitus Dalam 1 Minggu
47
Selingan jam - Sayur bayam
16.00 Selingan jam
-buah jeruk 21.00
- Crackers tawar
Kamis Jam 07.00 Jam 12.00 Jam 18.00
- Kentang rebus - Nasi merah - Nasi merah
Selingan jam - Tumis kacang - Tumis ayam
panjang dan
10.00 Buah - Lalapan
tahu
anggur Selingan jam
- Pepes ikan
Selingan jam 21.00
16.00 - Buah pepaya
- jeruk
48
16.00 puding 21.00 Buah apel
pepaya
49
LAMPIRAN
DIAGNOSIS HOLISTIK ASPEK PERSONAL
PERSEPSI RELIGI PASIEN
NO Pernyataan SS S R TS STS
Keimanan Pasien
1 Penyakit yang saya alami datangnya karena kehendak Allah
2 Saya menerima dengan ikhlas penyakit yang Allah berikan kepada saya
3 Saya sabar dalam menjalani masa pengobatan
4 Penyakit yang Allah berikan bisa membersihkan dosa-dosa saya
5 Saya yakin Allah akan memberikan kesembuhan kepada saya
6 Saya yakin Allah selalu mendengar doa saya
7 Saya yakin Allah akan mengabulkan doa-doa saya
8 Saya yakin setiap penyakit Allah berikan obat untuk menyembuhkannya
9 Saya akan sembuh hanya dengan izin Allah
10 Dokter akan menyembuhkan penyakit saya
11 Penyakit saya akan sembuh jika saya teratur minum obat
12 Saya yakin Allah selalu memberikan yang terbaik untuk saya
13 Saya yakin setelah kehidupan di dunia, akan ada kehidupan di akhirat
14 Saya harus mempersiapkan amalan untuk bekal hidup di akhirat
Rutinitas Ibadah Pasien
15 Saya melaksanakan shalat setiap hari 5 waktu sekalipun saat sakit
16 Saya melaksanakan shalat sunnah dhuha setiap hari sekalipun saat sakit
17 Saya selalu membaca Al Qur'an setiap hari
18 Saya selalu berdzikir kepada Allah setiap hari
Dukungan sprititual dari keluarga (tinggal serumah)
19 Keluarga saya melaksanakan shalat setiap hari 5 waktu
50
20 Keluarga saya selalu mengingatkan saya untuk melaksanakan shalat setiap hari 5 waktu
21 Keluarga saya selalu membaca Al Qur'an setiap hari
22 Keluarga saya selalu berdzikir kepada Allah setiap hari
23 Keluarga saya selalu mendoakan agar saya segera sembuh
Makan, Minum yang Halal dan Thayyib
24 Makanan yang saya makan selalu makanan yang halal
25 Minuman yang saya makan selalu minuman yang halal
26 Makanan yang saya makan selalu makanan yang baik untuk kesehatan (thayyib)
27 Minuman yang saya makan selalu minuman yang baik untuk kesehatan (thayyib)
28 Saya selalu berhenti makan sebelum kenyang
Bersedekah dan berbuat baik
29 Saya suka bersedekah (uang, makanan, dll)
30 Saya yakin dengan bersedekah bisa membantu menyembuhkan penyakit saya
31 Saya merasa bahagia jika bisa berbagi dengan orang lain
32 Saya merasa bahagia jika bisa membantu orang lain
51