Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN DIAGNOSTIK HOLISTIK

OLIGOMENORE DITINJAU DARI ASPEK INTERNAL DENGAN


PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA

Disusun oleh :

Meike Marsa (1102015130)

Pembimbing:
DR. Rifqatussa’adah SKM., M.Kes

KEPANITERAAN KEDOKTERAN KELUARGA


BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS YARSI
JAKARTA 2020
PERNYATAAN PERSETUJUAN

Laporan hasil studi kasus pasien dengan judul “Oligomenore Ditinjau Dari Aspek
Internal dengan Pendekatan Kedokteran Keluarga” ini telah disetujui oleh
pembimbing untuk diseminarkan dalam rangka memenuhi salah satu tugas dalam
Kepaniteraan Klinik Kedokteran Keluarga Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.

Jakarta, Juli 2020


Pembimbing

DR. Rifqatussa’adah, SKM, M.Kes

2
KATA PENGANTAR

Assalamua’alaikum, Wr. Wb.


Alhamdulillah, segala puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan segala nikmat dan karunia-Nya sehingga tugas Laporan Diagnosis
Holistik dengan judul “Diabetes Melitus Tipe 2 Ditinjau Dari Aspek Eksternal
dengan Pendekatan Kedokteran Keluarga Juli 2020” dapat diselesaikan dengan
baik.
Penulisan dan penyusunan laporan ini bertujuan untuk memenuhi tugas
kepaniteraan klinik bagian Ilmu Kedokteran Keluarga, Fakultas Kedokteran
Universitas YARSI. Selain itu, tujuan lainnya adalah sebagai salah satu sumber
pengetahuan bagi pembaca, terutama pengetahuan mengenai Ilmu Kesehatan
Masyarakat, semoga dapat memberikan manfaat.
1. DR. Rifqatussa’adah, SKM, M.Kes, selaku dosen pembimbing dan staf
pengajar Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Keluarga Universitas YARSI yang
telah membimbing dan memberi masukan yang bermanfaat.
2. DR. dr. Fathul Jannah M.Si, Dipl.DK, selaku Kepala Bagian Ilmu Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
3. dr. Yusnita, M.Kes, selaku koordinator dan staf pengajar kepaniteraan Ilmu
Kedokteran Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
4. dr. Maya Trisiswati, MKM, dr. Dini Widianti, MKK, DR. Kholis Ernawati,
S.Si, M.Kes, dr. Siti Maulidya, M.Eid, DiplDK selaku staf pengajar
kepaniteraan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas
YARSI.
5. Seluruh rekan sejawat yang telah memberikan motivasi dan kerjasama
sehingga tersusun laporan ini.
6. Nn.S selaku pasien beserta keluarga yang telah bekerjasama dengan baik dan
membantu penulis dalam penulisan diagnostik holistik ini
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan diagnosis holistik ini masih
banyak terdapat kekurangan. Oleh sebab itu saya mengharapkan saran serta kritik

3
yang dapat membangun dalam diagnosis holistik ini untuk perbaikan di kemudian
hari. Semoga laporan diagnosis holistik ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita
semua baik sekarang maupun dihari yang akan datang. Aamiin.
Wassalamu'alaikum, Wr. Wb.

Jakarta, Juli 2020

Penulis

4
DAFTAR ISI

BAB I…………………………......……………………………………………….......7
1.1 Identitas Pasien……………………………………………………………..... 7
1.2 Anamnesis………………………………………………………………….....7
1.2.1 Keluhan Utama……………………………………………………………….7
1.2.2 Keluhan Tambahan………………………………………………………….. 7
1.2.3 Riwayat Penyakit Sekarang………………………………………………......7
1.2.4 Riwayat Penyakit Dahulu………………………………………….…….. 8
1.2.5 Riwayat Reproduksi……………………………………………………... 8
1.2.6 Riwayat Penyakit Keluarga…………………………………………….…8
1.2.7 Riwayat Sosial Ekonomi……………………………………………….…8
1.2.8 Riwayat Kebiasaan………………………………………………….……9
1.2.9 Riwayat Pola Makan………………………………..……………….……9
1.3 Pemeriksaan Fisik…………………………………………………………..…….9
1.4 Diagnosis Klinis…………………………………………………………….……10
BAB II…………………………………………………………………………..…...11
BERKAS KELUARGA…………………………………….…………………..……11
2.1 Profil Keluarga………………………………………………………….…..……11
2.1.1 Karakteristik Keluarga………………………………………………..…..……12
2.1.2. Bentuk Keluarga…………………………………………………………….…12
2.1.3 Tahapan Siklus Keluarga………………………………………....……………12
2.1.4 Fungsi Keluarga…………………………………………………......................12
2.1.5 Dinamika Keluarga……………………………….……………………………13
2.1.5 Genogram………………………………………………………………………13
2.2 Penilaian Status Sosial dan Kesejahteraan Hidup………………………………14
2.2.1 Lingkungan Tempat Tinggal………………………………………………..…14
2.2.2 Penilaian Rumah…………………………………………………………….…15
2.2.3 Kepemilikan Barang-Barang Berharga………………………………………...18
2.3 Penilaian Perilaku Kesehatan Keluarga………………………………………….18
2.4 Sarana Pelayanan Kesehatan (Puskesmas) ……………………………………………….............…19
2.5 Pola Konsumsi Makanan Keluarga……………………………………………..........................……19
2.6 Aktivitas sehari – hari (Daily Activity) ………………………………………………….................25
2.7 Nilai Kepercayaan Yang Dianut Keluarga Terkait Kesehatan…………………..29
2.8 Pola Dukungan Keluarga …………………………………………………..........29
2.9 Identifikasi permasalahan yang didapat dalam keluarga…………………………………….....29
BAB III……………………………………………………………………………….30
Diagnosis Holistik……………………………………………………………………30
3.1. Diagnosis Holistik………………………………………………………………30
3.1.1. Aspek personal………………………………………………………………30
3.1.2. Aspek klinik…………………………………………………................................................31
3.1.3. Aspek risiko internal…………………………………………………...................................31
3.1.4. Aspek psikososial keluarga………………………………………………….........................31

5
3.1.5. Aspek fungsional………………………………………………….........................................31
3.2. Rencana Pelaksanaan…………………………………………………............……………………....31
3.3. Prognosis……………………………………………………………………………………………………….36

DOKUMENTASI…………………………………………………………………….37
LAMPIRAN………………………………………………………………………….38

6
BAB I
IDENTITAS PASIEN

1.1. Identitas Pasien


Nama : Nn. S
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 20 tahun
Anak ke : 3 dari 3 bersaudara
Pekerjaan : belum bekerja
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Status : belum menikah
Suku : Melayu
Alamat : Griya Prima
Tanggal pemeriksaan : 1 Juli 2020

1.2. Anamnesis
Dilakukan autoanamnesis dirumah pasien pada tanggal 1 juli 2020
1.2.1 Keluhan Utama: haid tidak teratur sejak 1 tahun
1.2.2 Keluhan Tambahan : -
1.2.3 Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien, Nn.S, berusia 20 tahun mengeluh haid tidak teratur sejak1 tahun.
Pasien mengeluh haid tidak teratur, kadang-kadang 2-3 bulan baru mendapatkan
haid. Lama haidnya kurang lebih 6 hari, tidak ada nyeri yang mengganggu saat
haid. Pasien mengatakan menstruasi pertama umur 13 tahun. Berat badan dirasa
pasien naik sebanyak ±5 kg namun nafsu makan sehari-hari seperti biasanya.
Selain itu pasien keluhan adanya demam, mual, muntah, nyeri perut dan sakit
kepala disangkal oleh pasien. Keluhan ini baru pertama kali dialami. Namun
pasien tidak memeriksa ke dokter dikarenakan menurut pasien ini hal yang biasa.
Pasien khawatir jika haid tidak teratur ini yang dideritanya merupakan suatu
penyakit. Pasien berharap agar siklus haid nya dapat teratur kembali. Pasien
beranggapan bahwa penyakit yang dideritanya saat ini akibat dari ada gangguan
dari ketidakseimbangan hormone dan Nn. S jarang berolahraga serta pola makan
yang tidak baik dan tidak ada hubungannya dengan ilmu ghaib. Sebagaimana

7
penyakit pasien tidak luput akibat makanan yang walaupun halal namun belum
thayyib bagi tubuh pasien. Pasien selalu berikhtiar dan bertawakal kelada Allah
SWT agar diberikan kesembuhan atas penyakitnya. Pasien percaya bahwa dengan
usahanya untuk memperbaiki makanan yang ia konsumsi setiap hari. Pasien
menilai penyakitnya datang dari Allah SWT, dan menganggap bahwa penyakitnya
ini merupakan ujian. Pasien selalu menjalakan shalat wajib 5 waktu serta selalu
berdoa agar dilimpahkan kesehatan. Pasien juga percaya bahwa dengan
bersedakan dan berbuat baik kepada sesama akan membuat Allah SWT
memberkahi dan memberikan pasien kesehatan.

1.2.4 Riwayat Penyakit Dahulu:


 Pasien mengatakan dirinya tidak pernah menderita penyakit apapun yang
berhubungan dengan organ reproduksinya.
 Riwayat asma, diabetes mellitus, TB paru disangkal oleh pasien

1.2.5 Riwayat Reproduksi:


 Riwayat haid, siklus 90 hari
 Menarche pada usia 13 tahun

1.2.6 Riwayat Penyakit Keluarga:


 Pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit apapun mengenai reproduksi
dikeluarganya

1.2.7 Riwayat Sosial Ekonomi


Pasien tinggal di rumah milik sendiri bersama ayah, ibu dak kedua kakaknya.
Pasien belum bekerja namun sedang menjalankan kuliah S1. Biaya hidup
didapatkan dari kedua orang tua. Kebutuhan sehari-hari dirasakan mencukupi
dan terpenuhi. Nn.S tinggal dalam sebuah rumah berukuran 10x10 m memiliki
4 kamar tidur, 3 kamar mandi. Rumah pasien memiliki jendela dan ventilasi
yang baik

8
1.2.8 Riwayat Kebiasaan:
Pasien sehari-hari bangun tidur sekitar pukul 05.00 kemudian pasien
melaukan ibadah sholat subuh. Setelah itu pasien tidur kembali 09.00. Pada
pagi hari sekitar pukul 09.00 pasien sarapan berupa bubur kacang hijau,air
mineral dan teh hangat. Kemudian pasien melanjutkan tidur kembali dan
bangun pukul 14.00. pada pukul 14.00 pasien makan siang. Setelah itu pasien
biasanya menonton tv sambil ngemil makanan. Pasien sendiri kesehariannya
tidak banyak beraktivitas dirumah dan jarang berolahraga.

1.2.9 Riwayat Pola Makan


Nn.S sehari hari makan 3 kali sehari dan makanannya merupakan
masakan sendiri dalam jumlah porsi makan cukup banyak. Nn.S tidak
menerapkan pola makan dengan gizi seimbang. Sebelumnya pasien
mengonsumsi makanan terdiri dari karbohidrat, proten, dan lemak yang tidak
sesuai dengan kebutuhan tubuhnya. Pasien juga suka mengonsumsi makanan
yang ia beli di luar rumah.

1.3 Pemeriksaan Fisik


1. Keadaan Umum : baik
Kesadaran : Composmentis
2. Vital sign:
Tek. Darah : 120/100 mmHg
Frek. Nadi : 90 x/menit
Frek Pernapasan : 22x/menit
Suhu : 36,6 0C
3. Status Gizi
- Berat badan: 62 kg
- Tinggi badan : 165 kg

- Indeks Massa Tubuh (IMT) = 22,7 kg/m2

- Berat Badan Ideal : 90% X (TB-100) = 58,5 kg


- Kesimpulan : normoweight

4. Status Generalis:

9
Kepala : Normal, rambut lurus, tidak mudah dicabut, sudah
beruban
Mata : Konjungitva tidak anemis, sklera tidak ikterik, refleks
cahaya kedua pupil +
Leher : Tidak teraba pembesaran KGB dan kelenjar tiroid. JVP
5±2 cmH2O
Thoraks : Cor : BJ I – BJ II reguler, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Suara nafas vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing
(-/-)
Abdomen : Tampak datar, simetris, bising usus (+) normal, hepar dan
lien tidak teraba membesar
Ekstremitas : Akral hangat, edema (-), kekuatan otot normal

5. Pemeriksaan Penunjang
Akan dilakukan rencana pemeriksaan : - R/Hematologi
- R/ USG

1.4 Diagnosis Klinis


- Oligomenore

10
BAB II
BERKAS KELUARGA

2.1 Profil Keluarga


2.1.1 Karakteristik Keluarga
a. Identitas Kepala Keluarga:
Nama : Tn.M
Jenis kelamin : laki-laki
Umur : 55 tahun
Status : suami
Alamat : Griya Prima
Pendidikan : S2
Agama : Islam
Pekerjaan : PNS

b. Identitas Pasangan:
Nama : Ny. p
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 50 tahun
Status : Istri
Alamat : Griya Prima
Pendidikan : S2
Agama : Islam
Pekerjaan : PNS

c. Struktur Komposisi Keluarga

Tabel 1 Anggota Keluarga yang Tinggal Serumah


No Nama Kedudukan Gender Usia Pendidikan Pekerjaan
terakhir
1 Tn. M KK L 55 th S2 PNS
2 Ny. P Ibu P 50 th S2 PNS
3 An. M Anak I P 24 th S1 mahasiswa
4 An. F Anak II P 20 th SMK mahasiswa

11
5 An. s Anak III P 19 th SMA mahasiswa

2.1.2. Bentuk Keluarga


Bentuk keluarga Ny. F menurut teori Friedman (2010) adalah Nuclear
Family yaitu keluarga inti yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak yang tinggal
dalam satu rumah ditetapkan oleh sanksi-sanksi legal dalam suatu ikatan
perkawinan, satu/keduanya dapat bekerja di luar rumah

2.1.3 Tahapan Siklus Keluarga


Menurut tahap dan siklus tumbuh kembang keluarga dikutip dari Duvall
(1985) dan Friedman (1998), tahapan siklus keluarga Tn. M termasuk ke dalam
keluarga dengan anak dewasa (families launching young adults) yaitu tahap VI

2.1.4 Fungsi Keluarga


a. Biologis
Secara aspek biologis keluarga Tn. M telah menjalankan fungsinya dengan baik.
Tn. M dan Ny. P telah memiliki tiga orang anak, tiga anak perempuan dan
kondisi anak-anaknya sehat tanpa memiliki kecacatan
b. Psikologis :
Secara psikologis keluarga tersebut saling menyayangi satu sama lain.
c. Sosial :
Tn. M dan Ny. P sudah mulai mengajarkan norma-norma agama dan sopan
santun terhadap orang lain sejak kecil kepada anak – anaknya. Lingkungan
tempat tinggal Nn.S termasuk komplek yag tidak terlalu padat. Lingkungan
sekitar rumah pasien bersih dan tingkat keamanan baik. Nn.S dapat bersosialisasi
dengan baik dengan tetangga disekitar rumah.
d. Ekonomi :
Tn. M dan Ny.P bekerja sebagai PNS penghasilan yang diperoleh cukup untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari serta asuransi kesehatan.
e. Pendidikan :
Untuk menempuh pendidikan yang lebih lanjut ke jenjang yang lebih tinggi
sesuai dengan usia di dalam keluarga ini sudah dilakukan.
f. Budaya

12
Tn.M dan Ny.S bersuku bangsa Melayu sehingga tidak terdapat
perbedaan budaya pada lingkungan rumah . Sebagian besar penduduk
di sekitar tenpat tinggal Nn. S adalah pendatang dari berbagai suku
seperti jawa, Kalimantan, sunda dan sumatra.
g. Spritual
Nn.S dan sekeluarga memeluk agama Islam dan rutin beribadah wajib
dan kewajiban lain sesuai syariaat Islam.
2.1.5 Dinamika Keluarga
Ny. P dan Tn. M terbiasa saling membantu satu sama lain jika ada
masalah. Jika ada masalah, pengambilan keputusan dilakukan secara
musyawarah sehingga Ny. P maupun Tn. M bisa menyampaikan pendapatnya
secara bebas.
Tn. M sebagai suami senantiasa menenangkan, menyayangi,
melindungi dan membantu memberikan solusi jika ada masalah. Dalam
pembagian keuangan tidak ada masalah karena Tn. M memiliki pendapatan
pribadi dan keuangan keluarga dapat dibagi sesuai kebutuhan.

2.1.5 Genogram

Tn.M(55th) Ny.P(50th

Nn.M(24th ) Nn.F(20th ) Nn.S(19 th)

13
Gambar 1. Genogram Tn M

Keterangan:
: Pasien

: Laki-laki

: Perempuan

: Hubungan pernikahan.
: garis keturunan.
: Tinggal satu rumah

2.2 Penilaian Status Sosial dan Kesejahteraan Hidup


2.2.1 Lingkungan Tempat Tinggal :
 Status kepemilikan rumah: Milik pribadi
 Daerah pemukiman: Perumahan
 Luas rumah: 10x10m2

14
Gambar 2. Denah Rumah Tn.M

2.2.2 Penilaian Rumah

Tabel 2. Penilaian Rumah Tn.M


KOMPONEN
NO. RUMAH YG KRITERIA NILAI BOBOT
DINILAI

I. KOMPONEN RUMAH 31

1 Langit –langit a. Tidak ada 0


b. Ada, kotor, sulit dibersihkan, dan 62
rawan kecelakaan 1
c. Ada, bersih dan tidak
rawan kecelakaan 2

a. Bukan tembok (terbuat


2 Dinding dari anyaman bambu/ilalang) 1
b. Semi permanen/setengah 93
tembok/pasangan bata atau batu
yang tidak diplester/papan yang
tidak kedap air. 2
c. Permanen (Tembok/pasangan
batu bata yang diplester) papan
kedap air 3

3 Lantai a. Tanah 0
b. Papan/anyaman bambu dekat
dengan tanah/plesteran yang
retak dan berdebu 1
c. Diplester/ubin/keramik/ 62
papan (rumah panggung) 2
4 Jendela kamar a. Tidak ada 0 31
tidur b. Ada 1

5 Jendela ruang a. Tidak ada 0 31


keluarga b. Ada 1

6 Ventilasi a. Tidak ada 0


b. Ada, lubang ventilasi dapur 31
<10% dari luas lantai 1
c. Ada, lubang ventilasi >10%
dari luas lantai 2

7 Lubang asap a. Tidak ada 0 62


dapur b. Ada, lubang ventilasi dapur 1

15
KOMPONEN
NO. RUMAH YG KRITERIA NILAI BOBOT
DINILAI
<10% dari luas lantai dapur
c. Ada, lubang ventilasi dapur
>10% dari luas lantai dapur
(asap keluar dengan
sempurna) atau ada exhaust
fan atau ada peralatan lain
yang sejenis 2

8 Pencahayaan a. Tidak terang, tidak dapat


dipergunakan untuk membaca 0
b. Kurang terang, sehingga 62
kurang jelas untuk membaca
dengan normal 1
c. Terang dan tidak silau
sehingga dapat
dipergunakan untuk
membaca dengan normal 2

II. SARANA SANITASI 25


1 Sarana air a. Tidak ada 0
bersih b. Ada, bukan milik sendiri dan
(SGL/SPT/PP/K tidak memenuhi syarat kesh 1 100
U/PAH) c. Ada, milik sendiri dan tidak
memenuhi syarat kesehatan 2
d. Ada, milik sendiri dan
memenuhi syarat kesehatan 3
e. Ada, bukan milik sendiri
dan memenuhi syarat
kesehatan 4
2 Jamban (sarana a. Tidak ada 0
pembuangan b. Ada, bukan leher angsa, tidak
kotoran) ada tutup, disalurkan ke
sungai/kolam 1
c. Ada, bukan leher angsa, ada
tutup, disalurkan ke sungai
atau kolam 2
d. Ada, bukan leher angsa, ada 75
tutup, septic tank 3
e. Ada, leher angsa, septic tank 4

3 Sarana a. Tidak ada, sehingga tergenang


Pembuangan tidak teratur di halaman 0
Air Limbah b. Ada, diresapkan tetapi
(SPAL) mencemari sumber air (jarak
dengan sumber air < 10 m) 1
c. Ada, dialirkan ke selokan 2
terbuka

16
KOMPONEN
NO. RUMAH YG KRITERIA NILAI BOBOT
DINILAI
d. Ada, diresapkan dan tidak
mencemari sumber air
(jarak dengan sumber air >
10 m) 3
e. Ada, dialirkan ke selokan 75
tertutup (saluran kota) untuk
diolah lebih lanjut 4

4 Sarana a. Tidak ada 0 50


Pembuangan b. Ada, tetapi tidak kedap air dan
Sampah / tidak ada tutup 1
tempat sampah c. Ada, kedap air dan tidak
bertutup 2
d. Ada, kedap air dan bertutup 3
44
III. PERILAKU PENGHUNI
1 Membuka jendela a. Tidak pernah dibuka 0 44
kamar tidur b. Kadang-kadang 1
c. Setiap hari dibuka 2

2 Membuka a. Tidak pernah dibuka 0 88


jendela ruang b. Kadang-kadang 1
keluarga c. Setiap hari dibuka 2

3 Membersihkan a. Tidak pernah 0


rumah dan b. Kadang-kadang 1 88
halaman c. Setiap hari
2
4 Membuang tinja a. Dibuang ke 88
bayi dan balita sungai/kebun/kolam
ke jamban sembarangan 0
b. Kadang-kadang ke jamban 1
c. Setiap hari dibuang ke
jamban 2

5 Membuang a. Dibuang ke
sampah pada sungai/kebun/kolam
tempat sampah sembarangan 0
b. Kadang-adang dibuang ke 88
tempat sampah 1
c. Setiap hari dibuang ke
tempat sampah 2
TOTAL HASIL PENILAIAN

Kriteria
1. Rumah Sehat : 1068 – 1200
2. Rumah Tidak Sehat : < 1068

17
Kesimpulan: Rumah Tn.M (total skor) 1174 termasuk dalam kategori rumah sehat
karena memenuhi 3 aspek dalam penilaian rumah sehat, yaitu komponen fisik rumah,
sarana sanitasi dan perilaku penghuni.

2.2.3 Kepemilikan Barang-Barang Berharga


Tn.M memiliki beberapa barang elektronik di rumahnya antara lain yaitu, tiga buah
televisi berwarna, satu buah penghangat nasi, satu buah kulkas, satu buah blender, satu
buah dispenser , satu buah mesin cuci, 1 buah motor dan 2 mobil

2.3 Penilaian Perilaku Kesehatan Keluarga


a. Perilaku terhadap sakit dan penyakit
Jika Nn.S merasa tidak enak badan atau sakit, maka Nn.S akan terlebih
dahulu minum obat yang dijual bebas di pasaran, namun apabila keluhan
masih terasa Nn.S berobat ke dokter.
b. Perilaku terhadap pelayanan kesehatan
Nn.S memiliki jaminan kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
(BPJS) dan asuransi kesehatan lain.
c. Perilaku terhadap makanan
Nn. mempunyai kebiasaan makan sebanyak 3 kali sehari. Nn.S tinggal
bersama kedua orang tuanya dan kedua kakaknya dan rutin memasak
setiap hari. Nn. S mengetahui makanan dengan pola gizi seimbang dan
mulai menerapkannya terutama setelah mengetahui haid tidak teratur,
sehingga Nn.S mengonsumsi makanan lebih berhati – hati dan mulai
mengurangi komposisi makannya serta jumlahnya. Nn. S biasa
mengonsumsi buah buahan setiap hari. Nn.S memiliki kebiasaan mencuci
tangan sebelum dan sesudah makan.
d. Perilaku terhadap lingkungan kesehatan

Lingkungan tempat tinggal pasien merupakan lingkungan perumahan


dengan letak rumah berjarak antara satu rumah dengan rumah yang lain.
Kebersihan lingkungan di sekitar rumah bersih. Rumah disapu setiap hari.
Rumah pasien termasuk kedalam kriteria rumah sehat, hal ini dapat dilihat
dari terdapatnya ventilasi yang cukup sehingga ada sirkulasi udara yang
baik di dalam rumah serta terdapatnya air bersih yang sesuai dengan

18
standar kesehatan. Jendela di rumah pasien juga dibuka setiap pagi dan
ditutup kembali sesaat sebelum maghrib. Selain itu sampah dibuang dan
dikumpulkan di samping rumah lalu diambil secara rutin oleh petugas
sampah lalu dibuang ke tempat pengumpulan sampah daerah rumah
pasien.

2.10 Sarana Pelayanan Kesehatan (Puskesmas)

Tabel 3. Pelayanan Kesehatan


Faktor Keterangan Kesimpulan
Nn. S berobat ke rumah sakit terdekat
Cara mencapai pusat Kendaraan pribadi
dengan menggunakan mobil dengan
pelayanan kesehatan (Mobil)
waktu tempuh ±15 menit.
Pasien biasanya membayar tarif
pelayanan kesehatan secara pribadi,
Tarif pelayanan
Pribadi namun pasien memiliki BPJS dan
kesehatan
asuransi kesehatan lain namun hanya
digunakan pada saat tertentu.
Pasien merasa puas dengan
Kualitas pelayanan
Memuaskan pelayanan kesehatan di rumah
kesehatan
sakit tempat pasien biasa berobat.

2.5. Pola Konsumsi Makanan Keluarga


a. Kebiasaan makan:
Nn.S mempunyai kebiasaan makan sebanyak 3 kali sehari, yaitu makan
pagi, siang dan malam yang dimasak sendiri dengan menu bervariasi.
Nn.S biasa mencuci tangan dengan sabun saat sebelum dan sesudah
memasak dan makan, serta langsung merapihkan dan membersihkan
peralatan makan yang telah digunakan selesai makan.

b. Menerapkan pola gizi seimbang:


Menu makanan yang sering dimakan diantaranya tumis sayur, telur,
ayam goreng, ikan goreng, gulai serta nasi putih. Untuk setiap sajiannya,
pasien biasanya memasak nasi sendiri dan memasak lauk seperti sayur
buncis,wortel,sawi,bayam, tempe, tahu, dan telur. Pasien rutin
mengonsumsi buah dan sayuran setiap hari.

19
Tabel 4. Food Record

(Rabu, 1 Juli 2020)


JADWAL makanan jumlah Kalori KarbohidratProtein Lemak
Makan pagi 2,5
 Kacang hijau sdm   80 8 gr    6 gr  3 gr
 santan  ¼ gls  45      5 gr
 Air mineral  -  -  -  - - 
           
           
           
Selingan  -          
pagi
           
           
           
           
           
Makan siang  2 sdk
 Nasi putih nasi  350 80 gr   8 gr  
1 ptg
 Ikan segar sdg  95    10 gr   6 gr
 Ikan teri  2 sdm  95    10 gr  6 gr
 Telur ayam biasa  1 sdm  95    10 gr  6 gr
 Minyak goreng  3 sdm  270      30 gr
 Buncis+wortel+sawi 1 gls  50  10 gr  3 gr  
selingan  1 ptg
siang  Baso ayam sdg  95    10 gr  6 gr
 2 ptg
 tahu bsr 160  16 gr  12 gr  6 gr
 yogurt 2 gls  260    16 gr    14 gr
 5 buah
 crackers besar  175  4o gr  4 gr  
           
           
           
Makan  2 sdk  Nasi
malam  Nasi putih nasi  350 80 gr   8 gr putih
 1 ptg
 Ikan segar sdg  95    10 gr  6 gr
 Minyak goreng 3 sdm  270      30 gr
 Buncis+wortel+sawi 1 gls  50  10 gr  3 gr  
 Telur ayam biasa 1 sdm  95     10 gr  6 gr
           
selingan ½ bh
malam  mangga besar   40  10 gr    
 pepaya  1 ptg  40 10 gr     

20
sdg
 Makaroni 1 porsi  350   80 gr  8 gr  
 1ptg
 keju sdg  95    10 gr 6 gr 
 3155kka
Jumlah
    l  360 gr   122 gr  130 gr

(Hari Kamis, 2 Juli 2020)


Karbohidra
JADWAL makanan jumlah Kalori t Protein Lemak
Makan pagi  Kacang hijau 2,5 sdm   80 8 gr    6 gr  3 gr
 santan  ¼ gls  45      5 gr
 Air mineral  -  -  -  - - 
           
           
           
Selingan pagi  -          
           
           
           
           
           
Makan siang  2 sdk
 Nasi putih nasi  350 80 gr   8 gr  
1 ptg
 Daging ayam sdg   95    10gr  6 gr
2 ptg
 tempe sdg   95    10gr  6gr
 Minyak goreng  2 sdm  180      20 gr
 Santan 2 sdm   180      20 gr
           
selingan siang  krackers  5 bh bsr  175  40gr  4 gr  
 Yogurt  2 gelas  130  16gr    14 gr
 2 ptg
 singkong sdg  350  80 gr  8 gr  
 Tepung terigu  8sdm  175 40 gr  4 gr   
 3buah
 pisang sdg  120  30 gr    
           
           
Makan malam  2 sdk
 Nasi putih nasi  350 80 gr   8 gr  
1 ptg
 Daging ayam sdg   95    10gr  6 gr
 tempe 2 ptg  95    10gr  6gr

21
sdg 
 Minyak goreng  2 sdm  180      20 gr
 Santan 2 sdm   180      20 gr
           
selingan  3buah
malam  pisang sdg  120  30 gr    
 1 ptg
 pepaya sdg  40 10 gr     
 Mi kering  I porsi  175  40 gr  4 gr  
 Susu sapi  1 gls  130  8 gr    7 gr
     3340kkal 462 gr  82 gr  133 gr

(Hari Sabtu, 4 Juli 2020)


JADWAL makanan jumlah Kalori KarbohidratProtein Lemak
Makan pagi  Mi basah  I porsi  175  40 gr  4 gr  
 Telur ayam biasa  1 sdm  95    10 gr  6 gr
 Minyak goreng  1sdm  90      10 gr
 Air mineral  1 gelas  -  -  - - 
           
           
Selingan pagi  3buah
 pisang sdg  120  30 gr    
           
           
           
           
           
Makan siang  2 sdk
 Nasi putih nasi  350 80 gr   8 gr  
1 ptg
 Ikan segar sdg  95    10 gr   6 gr
 Tahu  1 bj bsr  80  8 gr  6 gr  3 gr
 Minyak goreng  2 sdm  180      20 gr
 Sayur asam  2 porsi  160  26 gr  6 gr  5,2 gr
           
selingan siang  yogurt 2 gls  260    16 gr    14 gr
 Jeruk manis 2 bh sdg  40  10gr     
 keju  1ptg sdg  95    10 gr 6 gr 
 Roti putih  4 iris  175  40gr  4 gr  
           
           
           
Makan  2 sdk
malam  Nasi putih nasi  350 80 gr   8 gr  
 Ikan segar 1 ptg 95    10 gr   6 gr

22
sdg 
 Tahu  1 bj bsr  80  8 gr  6 gr  3 gr
 Minyak goreng  2 sdm  180      20 gr
 Sayur asam  2 porsi  160  26 gr  6 gr  5,2 gr
           
selingan  3buah
malam  pisang sdg  120  30 gr    
 1 ptg
 pepaya sdg  40 10 gr     
 Susu sapi  1 gls  130  8 gr    7 gr
 Makaroni 1 porsi  350   80 gr  8 gr  
    3420kkal  492 gr  96 gr  111,4 gr

Interpretasi terhadap food record pasien Nn.S


Dari tabel diatas, disimpulkan bahwa Nn.S mendapatkan total kalori perhari:

 Tanggal 1 Juli 2020 = 3155 kkal

 Tanggal 2 Juli 2020 = 3340 kkal

 Tanggal 4 Juli 2020 = 3420 kkal


Rata-rata kalori per hari = (3155 + 3340 + 3420) ÷ 3 = 3305 kkal

Total asupan karbohidrat perhari:

 Tanggal 1 Juli 2020 = 360 g

 Tanggal 2 Juli 2020 = 462 g

 Tanggal 4 Juli 2020 = 492 g


Rata-rata karbohidrat per hari = (360 + 462 + 492 ) ÷ 3 = 438 g

Total asupan protein perhari:

 Tanggal 1 Juli 2020 = 122 g

 Tanggal 2 Juli 2020 = 82 g

23
 Tanggal 4 Juli 2020 = 96 g
Rata-rata protein per hari = (122 +82 + 96) ÷ 3 = 100 g

Total asupan lemak perhari:

 Tanggal 1 Juli 2020 = 130 g

 Tanggal 2 Juli 2020 = 133 g

 Tanggal 4 Juli 2020 = 11,4 g


Rata-rata lemak per hari = (130 + 133 + 111,4) ÷ 3 = 124,8 g

Keterangan:
Rata-rata asupan kalori yang dikonsumsi per hari adalah 3305 kkal, dengan rata-rata
asupan karbohidrat 438 g, protein 100 g, dan lemak 124,8 g.

Kebutuhan kalori per hari Nn.S

BB (kg)
Indeks Massa Tubuh (IMT) : = 22,7 kg/m2 (normoweight)
TB(m)2

Berat Badan Ideal (BBI) = 90% X (TB-100) = 58,5 kg

Tabel 5. Kriteria Indeks Massa Tubuh (IMT)


IMT KATEGORI
< 18,5 Berat badan kurang
18,5 – 22,9 Berat badan normal
≤ 23,0 Kelebihan berat badan
23,0 – 24,9 Berisiko menjadi
obesitas
25,0 – 29,9 Obes I
≥ 30,0 Obes II
Sumber : Centre for Obesity Research and Education 2007

Kebutuhan Kalori Basal = BBI x kalori perempuan


= 58,5 x 25
= 1462kkal
Faktor Koreksi

24
 Aktifitas fisik Ringan : + 10-20% kalori basal
 Berat badan overweight : - 10% kalori basal

Total kebutuhan kalori:


Kalori Basal + (20% x kalori basal) – (15% x kalori basal)
= 1462 + (20% x 1462) – (15% x 1462) = 1338,9 kkal

Kebutuhan gizi pasien:


Karbohidrat (60-70%) total kalori= 60% x 1338,9 kalori= 833,34 kkal
Protein (10-15%) total kalori = 15% x 1338,9 kalori= 200,835 kkal
Lemak (20-25%) total kalori = 25% x 1338,9 kalori= 224,725 kkal

Kesan:
Setelah menghitung kebutuhan kalori, juga dengan melihat food record pasien selama
3 hari dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan kalori didapat pasien per hari
yang yaitu 3305 kkal dimana berlebih dari yang seharusnya dibutuhkan 1462 kkal.
Pasien disarankan untuk mengurangi jumlah makanan yang dikonsumsi seperti
makanan tinggi karbohidrat dan lemak serta meningkatkan konsumsi serat seperti
konsumsi sayur dan buah agar kebutuhan gizi seimbang terpenuhi. Selain itu, pasien
dianjurkan untuk berolahraga.

2.6 Aktivitas sehari – hari (Daily Activity)


Tabel 6. Perkiraan Jumlah Pengeluaran Energi selama 3 hari Nn.S
Hari ke- 1 Jam / Menit 00 -15 16 - 30 31 - 45 46 - 60
Rabu, 1 Juli
00. 1 1 1 1
2020
01. 1 1 1 1
02. 1 1 1 1
03. 1 1 1 1
04. 1 1 1 1
05. 1 2 1 1
06. 1 1 1 1
07. 1 1 1 1
08. 1 1 1 1
09. 2 2 2 2
10. 1 1 1 1
11. 1 1 1 1
12. 1 1 1 1
13. 1 1 1 1
14. 2 2 2 2
15. 2 2 2 2
16. 2 2 2 2
17. 4 4 3 3
18. 3 3 3 3
19. 2 2 2 2

25
20. 2 2 2 2
21. 2 2 2 2
22. 1 1 1 1
23. 1 1 1 1
Perkiraan Pengeluaran Energi Hari Ke-1 sebesar 23,26

Jam / Menit 00 -15 16 - 30 31 - 45 46 - 60


00. 1 1 1 1
01. 1 1 1 1
02. 1 1 1 1
03. 1 1 1 1
04. 1 1 1 1
05. 1 2 1 1
06. 1 1 1 1
07. 1 1 1 1
08. 1 1 1 1
09. 2 2 2 2
Hari ke- 2 10. 1 1 1 1
Kamis, 2 11. 1 1 1 1
Juli 2020 12. 1 1 1 1
13. 1 1 1 1
14. 2 2 2 2
15. 2 2 2 2
16. 2 2 2 2
17. 4 4 3 3
18. 3 3 3 3
19. 2 2 2 2
20. 2 2 2 2
21. 2 2 2 2
22. 1 1 1 1
23. 1 1 1 1
Perkiraan Pengeluaran Energi Hari Ke-2 sebesar 25,36

Hari ke- 3 Jam / Menit 00 -15 16 - 30 31 - 45 46 - 60


Sabtu, 4
00. 1 1 1 1
Juli 2020
01. 1 1 1 1
02. 1 1 1 1
03. 1 1 1 1
04. 1 1 1 1
05. 1 2 1 1
06. 1 1 1 1
07. 1 1 1 1
08. 1 1 1 1
09. 2 2 2 2
10. 1 1 1 1
11. 1 1 1 1
12. 1 1 1 1

26
13. 1 1 1 1
14. 2 2 2 2
15. 2 2 2 2
16. 2 2 2 2
17. 4 4 3 3
18. 3 3 3 3
19. 2 2 2 2
20. 2 2 2 2
21. 2 2 2 2
22. 1 1 1 1
23. 1 1 1 1
Perkiraan Pengeluaran Energi Hari Ke-3 sebesar 26,78
Rata – rata perkiraan pengeluaran energi Nn. S selama tiga hari adalah 25,1

Tabel 7. Penilaian Contoh Aktivitas Fisik dengan


Perkiraan Jumlah
Kategori Contoh Aktifitas Fisik
Pengeluaran Energi
1. Berbaring :
 Tidur 0,26
 Beristirahat di Ranjang
2. Duduk :
 Mendengarkan di dalam kelas
 Makan
 Menulis atau mengetik
0,38
 Membaca
 Mendengarkan radio atau menonton
TV
 Mandi
3. Berdiri, aktivitas ringan :
 Mencuci bagian tubuh
 Bercukur
0,57
 Menyisir rambut
 Memasak
 Membersihkan debu
4.  Berpakaian
 Mandi (berdiri)
0,7
 Mengendarai mobil
 Berjalan – jalan
5. Pekerjaan Manual Ringan : 0,83
 Pekerjaan Rumah Tangga
(membersihkan
jendela,menyapu,dll)
 Pekerjaan laboratorium
 Pertukangan kayu,pertukangan batu
 Mengendarai traktor pertanian
 Memberi makan hewan di Peternakan

27
 Membereskan ranjang
 Berjalan agak cepat (ke
sekolah,belanja)
 Penjahit
 Pelukis
 Mekanik
 Tukang kue (roti)
6. Olahraga atau aktifitas di waktu senggang
tingkat ringan:
 Kano (ringan)
 Bola voli
 Tenis meja
 Baseball (kecuali pitcher)
 Golf 1
 Mendayung
 Panahan
 Bowling
 Croquet
 Berlayar
 Bersepeda
7. Pekerjaan manual tingkat sedang :
 Mengoperasikan mesin
 Memperbaiki pagar
 Memasukkan tas – tas/kotak-kotak
 Bercocok tanam 1,2
 Pekerjaan kehutanan
(menggunakan gergaji listrik dan
penanganan kayu gelondongan)
 Pekerjaan pertambangan,menyekop
8. Olahraga atau aktifitas di waktu senggang
tingkat sedang :
 Baseball (pitcher)
 Bulutangkis
 Kani
 Bersepeda (kompetisi)
 Menari
1,4
 Tenis
 Mengendarai kuda
 Ski es
 Berenang
 Senam
 Jalan cepat
 Jogging (lari pelari)
9. Pekerjaan manual yang berat : 1,95
 Menebang pohon dengan kampak
 Menggergaji dengan gergaji tangan
 Memotong cabang dahan pohon

28
Olahraga atau aktifitas senggang tingkat berat
:
 Berlari (kompetisi)
 Tinju
 Mendaki gunung
 Squash
 Ice hockey
 Bola basket
 Football

2.7 Nilai Kepercayaan Yang Dianut Keluarga Terkait Kesehatan


Nn.S percaya bahwa sakit ini timbul tidak ada hubungan dengan ilmu ghaib
atau guna- guna. Pasien berdoa dan berikhtiar untuk diberikan kesembuhan
atas penyakitnya. Pasien percaya bahwa dengan usahanya untuk memperbaiki
makanan dan berobat, Allah akan memberikan yang terbaik

2.8 Pola Dukungan Keluarga

a. Faktor pendukung terselesaikannya masalah dalam keluarga:


 Ayah, ibu serta kakak pasien memberikan saran atas keluhannya
dengan cara:
o Mengingatkan pasien agar selalu menjaga kesehatan
o Memotivasi pasien untuk menjaga pola makan dan porsinya
o Mengingatkan pasien untuk berolahraga
o Menyarankan ke pasien untuk memeriksa ke dokter
b. Faktor penghambat terselesaikannya masalah dalam keluarga:
Nn.S tinggal bersama kedua orang tua dan kedua kakaknya. Keluarga sudah
mengetahui bahwa Nn.S mengalami haid tidak teratur. Keluarga Nn.S selalu
mengingatkan Nn.S menjaga pola makan, komposisi serta porsi makanannya,
namun terkadang pasien tidak mengikuti anjurannya yang telah diberikan.
Nn.S merasa sudah berusaha untuk mengatur makanannya, namun
berdasarkan food record didapatkan jumlah asupan kalori masih berlebih.
Nn.S merupakan tidak berolahraga secara rutin.

2.9 Identifikasi permasalahan yang didapat dalam keluarga

Ada beberapa permasalahan yang dapat ditemukan pada keluarga ini yaitu :

29
1. Pasien memiliki haid tidak teratur.
2. Pola makan, komposisi dan porsi makannya tidak sesuai.
3. Asupan kalori berlebih
4. Kurang olahraga rutin
5. Keluarga pasien kurang menegaskan untuk menjaga makan dan
berolahraga secara rutin. Sehingga pasien jadi kurang peduli dengan
panyakit yang dia derita karena kurangnya dukungan dari keluarganya.
BAB III
Diagnosis Holistik
3.1. Diagnosis Holistik
3.1.1. Aspek personal: (alasan kedatangan, harapan, kekhawatiran)
 Alasan kedatangan:
Pasien mengeluh haid tidak teratur sejak 1 tahun terakhir
 Harapan:
Pasien berharap agar siklus haidnya dapat teratur kembali
 Kekhawatiran :
Pasien khawatir jika haid tidak teratur ini merupakan suatu penyakit
kista
 Persepsi:
a. Klinik:
Pasien beranggapan bahwa keluhan ini akibat dari ada gangguan
dari ketidakseimbangan hormone dan jarang berolahraga serta pola
makan yang tidak baik.
b. Religi:
Penyakit ini tidak ada hubungannya dengan ilmu ghaib. Pasien
menganggap penyakit ini tidak luput akibat makanan yang
walaupun halal namun belum thayyib bagi tubuh pasien. Pasien
selalu berikhtiar dan bertawakal kelada Allah SWT agar diberikan
kesembuhan atas penyakitnya. Pasien percaya bahwa dengan
usahanya untuk memperbaiki makanan yang ia konsumsi setiap
hari. Pasien menilai penyakitnya datang dari Allah SWT, dan
menganggap bahwa penyakitnya ini merupakan ujian. Pasien selalu
menjalakan shalat wajib 5 waktu serta selalu berdoa agar

30
dilimpahkan kesehatan. Pasien juga percaya bahwa dengan
bersedakan dan berbuat baik kepada sesama akan membuat Allah
SWT memberkahi dan memberikan pasien kesehatan.
3.1.2 Aspek klinik:
Berdasarkan hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik dapat diambil kesimpulan :
 Diagnosis kerja :
 Oligomenore

3.1.3. Aspek risiko internal: (faktor-faktor internal yang mempengaruhi masalah


kesehatan pasien)
- Pola makan, komposisi makanan dan porsi makanan yang tidak sesuai
- Kurang berolahraga rutin

3.1.4. Aspek psikososial keluarga: (faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi


masalah kesehatan pasien)
-Keluarga pasien kurang menegaskan untuk mengatur pola makannya dan
kurang menegaskan untuk olahraga rutin

3.1.5. Aspek fungsional: (tingkat kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari


baik di
dalam maupun di luar rumah, fisik maupun mental)
Secara fungsional pasien dapat digolongkan pada tingkat ke 1 berdasarkan
ICPC-2 (International Classification of Primary Care) yaitu tidak ada
keterbatasan fungsi sehingga dapat melakukan semua aktivitas sehari-hari
secara mandiri.
Level 1 : tidak ada keterbatasan fungsi apapun
Level 2 : mulai ada keterbatasan fungsi
Level 3 : banyak keterbatasan fungsi
Level 4 : sangat banyak keterbatasan fungsi (kegiatan harian di rumah)
Level 5 : tidak bisa beraktivitas sama sekali (full bed 100%)

3.2 Rencana Pelaksanaan

Tabel 8 Rencana Penatalaksanaan

31
Daftar Masalah
Sasara Hasil yang
No. Pada Setiap Kegiatan Waktu Follow up
n Diharapkan
Aspek
A. Aspek Personal
1 Pasien Menjelaskan Keluarg Pada Keluarga Keluarga

mengeluh kepada a saat pasien dan pasien

haid tidak pasien pasien dirumah memahami memahami

teratur sejak 1 mengenai tentang tentang

penyakit penyakit yang penyakit


tahun
oligomenore dialami pasien yang

dan dari mulai dialaminya.

menjelaskan faktor resiko

penyebab dan penyebab

dan faktor penyakitnya


sehingga
risiko
pasien dapat
terjadinya
menghindari
penyakit.
faktor resiko.

2 Pasien Menjelaskan Keluarg Pada Keluarga Keluarga


berharap agar kepada pasien a saat pasien dan pasien dan
haid dapat komplikasi pasien kunjung pasien pasien
teratur kembali jangka panjang dan an ke tidak
memahami
oligomenore. pasien rumah khawatir
komplikasi
Jika terdapat pasien pada
jangka
keluhan keadaan
panjang
diharapkan pasien
oligomenor
langsung
konsultasi e

dengan dokter.
3 Pasien khawatir Menjelaskan Keluarg Pada Keluarga Keluarga
jika penyakit kepada a saat pasien dan pasien dan
oligomenore keluarga pasien pasien kunjung pasien yakin pasien
yang bahwa dan an ke penyakitnya yakin
dideritanya oligomenore pasien rumah dapat diatasi penyakitny
merupakan adalah penyakit pasien dengan a akan

32
penyebab yang dapat mengatur dapat
timbulnya kista. diatasi dan pola makan diatasideng
tidak dan komposisi an
menghambat makanan mengatur
aktivitas sehari yang pola makan
hari. dibutuhkan dan
tubuh pasien olahraga
dan berusaha rutin
untuk
berolahraga
rutin.
4 Pasien Menjelaskan Keluarg Pada Keluarga Keluarga
beranggapan kepada pasien a saat pasien dan pasien dan
bahwa sakit ini bahwa pasien kunjung pasien pasien
timbul karena penyakitnya dan an ke merubah merubah
akibat dari dapat diatasi pasien Rumah persepsinya persepsiny
gangguan dari yang dapat pasien terhadap a terhadap
ketidakseimban dilakukan oligomenore oligomene
gan hormone dengan cara ore
dan jarang pola makan
berolahraga yang sehat dan
serta pola
rajin
makan yang
berolahraga.
tidak baik.

5 Pasien menilai Mendukung Keluarg Pada Keluarga dan Keluarga


pnyakit ini tidak keyakinan a dan saat pasien pasien
ada pasien dan pasien kunjung percaya bersyukur
hubungannya Mengingatkan an ke bahwa kepada
dengan ilmu kepada pasien rumah kesembuhan Allah
ghaib. Pasien bahwa dengan pasien atas izin karena
menganggap berikhtiar dan Allah . memberi
penyakit ini bertawakkal kesembuha
tidak luput kepada Allah n pada

33
akibat makanan SWT dapat padanya
yang walaupun diberikan
halal namun kesembuhan
belum thayyib
bagi tubuh
pasien. Pasien
selalu
berikhtiar dan
bertawakal
kepada Allah
SWT agar
diberikan
kesembuhan
atas
penyakitnya.
Pasien percaya
bahwa dengan
usahanya untuk
memperbaiki
makanan yang
ia konsumsi
setiap hari.

B. Aspek Klinis
1.1 Oligomenore  Menyaran Pasien Pada Agar keluarga Pasien dan

kan dan saat dan pasien keluarga

pasien keluarg kunjung mengetahui mengetahu


a an ke permasalahan i
melakuka
rumah penyakitnya. permasala
n
pasien han
pemeriks
penyakitny
aan
a
hematolo
gi dan
USG
C. Aspek Internal

34
1.1 Pola makan, Memberikan Keluarg Pada Pasien dapat Belum
komposisi pemahaman a saat menerapkan semua
makanan dan kepada pasein pasien kunjung pola makan perintah
porsi makanan mengenai dan an ke yang dari
yang tidak faktor resiko pasien rumah seimbang dokter
sesuai penyakit pasien. dan sehat dilakukan
oligomenore
dan
mengingatkan
kepada pasien
untuk makan-
makanan yang
seimbang
sesuai
kebutuhan
tubuh

2 Pasien jarang  Menyarank Keluarg Pada Pasien dan Pasien


berolahraga an kepada a saat keluarga berolahrag
pasien pasien kunjung mengetahui a setiap
untuk dan an ke pentingnya pagi
berolahrag pasien rumah olahraga
a seperti pasien untuk
jogging, kesehatan
jalan cepat, dan
dan senam menerapkan
sebanyak 3 nya
– 4 kali
seminggu.

D. Aspek Risiko Eksternal


1 Keluarga pasien  Menjelaska Keluarg Pada  Pasien Pasien

. kurang n kepada a saat dan menjaga


menegaskan pasien dan pasien kunjung keluarga pola makan

35
untuk keluarga dan an ke memaha dan
mengatur pola pasien pasien rumah mi berolahrag
makannya dan pentingnya pasien pentingny a rutin
kurang menjaga a untuk
menegaskan pola makan menjaga
untuk olahraga yang sesuai pola
rutin kebutuhan makan
tubuh dan dan
rutin berolahra
berolahrag ga rutin
a
E. Aspek Fungsional
1 ICPC-2, nilai Menyaranka Pasien Pada Pasien Pasien
. skala 1 n kepada dan saat beraktivitas beraktivit
pasien untuk keluarg kunjung dan as sehari-
a an ke mempunyai
melakukan hari.
pasien rumah tubuh yang
aktivitas fisik
pasien sehat dan
sehari-hari
bugar

3.3 Prognosis

Ad vitam : ad bonam
Ad sanationam : ad bonam
Ad fungsionam : ad bonam

36
DOKUMENTASI

37
LAMPIRAN
Lampiran persepsi religi

DIAGNOSIS HOLISTIK ASPEK PERSONAL


PERSEPSI RELIGI PASIEN

N S T
O Pernyataan S S R S
  Keimanan Pasien        
1 Penyakit yang saya alami datangnya karena kehendak Allah   *     
 
2 Saya menerima dengan ikhlas penyakit yang Allah berikan kepada saya   *    
 
3 Saya sabar dalam menjalani masa pengobatan   *    
4 Penyakit yang Allah berikan bisa membersihkan dosa-dosa saya  *      

5 Saya yakin Allah akan memberikan kesembuhan kepada saya  *      


6 Saya yakin Allah selalu mendengar doa saya  *      
7 Saya yakin Allah akan mengabulkan doa-doa saya  *      
8 Saya yakin setiap penyakit Allah berikan obat untuk menyembuhkannya  *      
9 Saya akan sembuh hanya dengan izin Allah  *      
10 Dokter akan menyembuhkan penyakit saya  *      
11 Penyakit saya akan sembuh jika saya teratur minum obat  *      
12 Saya yakin Allah selalu memberikan yang terbaik untuk saya  *      
13 Saya yakin setelah kehidupan di dunia, akan ada kehidupan di akhirat  *      

14 Saya harus mempersiapkan amalan untuk bekal hidup di akhirat  *      


           
  Rutinitas Ibadah Pasien        
 
15 Saya melaksanakan shalat setiap hari 5 waktu sekalipun saat sakit   *    
 
16 Saya melaksanakan shalat sunnah dhuha setiap hari sekalipun saat sakit     *  
 
17 Saya selalu membaca Al Qur'an setiap hari   *    
18 Saya selalu berdzikir kepada Allah setiap hari  *      
           
  Dukungan sprititual dari keluarga (tinggal serumah)  *      
19 Keluarga saya melaksanakan shalat setiap hari 5 waktu  *      
20 Keluarga saya selalu mengingatkan saya untuk melaksanakan shalat setiap hari 5 waktu  *      
21 Keluarga saya selalu membaca Al Qur'an setiap hari  *      

38
22 Keluarga saya selalu berdzikir kepada Allah setiap hari  *      
23 Keluarga saya selalu mendoakan agar saya segera sembuh  *      
           
  Makan, Minum yang Halal dan Thayyib        
24 Makanan yang saya makan selalu makanan yang halal  *      
25 Minuman yang saya makan selalu minuman yang halal  *      
26 Makanan yang saya makan selalu makanan yang baik untuk kesehatan (thayyib)  *      
27 Minuman yang saya makan selalu minuman yang baik untuk kesehatan (thayyib)  *      
28 Saya selalu berhenti makan sebelum kenyang  *      
  Bersedekah dan berbuat baik        
29 Saya suka bersedekah (uang, makanan, dll)  *      
30 Saya yakin dengan bersedekah bisa membantu menyembuhkan penyakit saya  *      
31 Saya merasa bahagia jika bisa berbagi dengan orang lain  *      
32 Saya merasa bahagia jika bisa membantu orang lain  *      
           

39

Anda mungkin juga menyukai