UNIVERSITAS `AISYIYAH YOGYAKARTA 2018 1. Pengertian Kelenjar Getah Bening Getah bening adalah cairan berwarna kekuning-kuningan yang mengisi rongga antersenal pada jaringan tubuh serta tersusun dari sel-sel darah putih. Getah bening disebut juga limfe. Peredaran darah getah bening merupakan peredaran darah terbuka sebab beredar melalui pembeluh getah bening yang ujung-ujung pembuluhnya saling terbuka. Pembuluh getah bening punya dinding yang tipis sekali dari pembuluh nadi. Pembuluh getah bening terdiri atas pembuluh limfe kiri dan pembuluh limfe kanan (Praworo, 2011). Kelenjar getah bening (KGB) adalah bagian dari system pertahanan tubuh kita. Tubuh kita memiliki kurang lebih sekitar 600 kelenjar getah bening, tetapi hanya di daerah submandibular (bagian bawah rahang bawah), ketiak atau lipatan paha yang teraba normal pad orang sehat (Praworo, 2011).
2. Anatomi dan Fisiologi
Sistem limfatik mempunyai peranan penting dalam sistem kekebalan tubuh. Limfonodus/Kelenjar Getah Bening (KGB) menyaring cairan limfe yang beredar di sistem limfe dalam seluruh tubuh. Limfonodus berkerja sama dengan limpa, timus, tonsil, adenoid, agregat jaringan limfoid di lapisan dalam saluran pencernaan yang disebut bercak peyer atau gut associated lymphoid tissue (GALT) terorganisir sebagai pusat sel – sel imun untuk menyaring antigen dari cairan ekstraseluler (Kusuma & Amin,2015). Limfe adalah cairan yang dikembalikan dari cairan interstitium ke plasma melalui sistem limfe, tempat cairan tersebut disaring melalu kelenjar limfe untuk pertahanan imun (Sherwood,2001). Sistem limfe ini terdiri dari jaringan pembuluh satu arah yang luas dan merupakan rute tambahan untuk mengembalikan cairan interstitium ke dalam darah (Sherwood,2001). Pembuluh-pembuluh limfe yang kecil dan buntu (Kapiler limfe) berada hampir semua jaringan tubuh.Tekanan cairan dibagian luar dari pembuluh mendorong tepi-tepi tersebut masuk, membuka katup dan memungkinkan cairan interstitium tersebut masuk (Sherwood,2001). Pembesaran KGB dapat dibedakan menjadi pembesaran KGB local (limfadenopati lokalisata) dan pembesaran KGB umum (limfadenopati generalisata). Limfadenopati lokalisata didefinisikan sebagai pembesaran KGB hanya pada satu daerah saja, sedangkan limfadenopati generalisata apabila pembesaran KGB pada dua atau lebih daerah yang berjauhan dan simetris. Ada sekitar 300 KGB di daerah kepala dan leher, gambaran lokasi terdapatnya KGB pada daerah kepala dan leher adalah sebagai berikut
Fungsi Kelenjar Getah Bening
Fungsi utama KGB adalah sebagai penyaring (filtrasi) dari berbagai mikroorganisme asing dan partikel-partikel akibat hasil dari degradasi sel-sel atau metabolisme. 7-11 2.2. Epidemiologi Insiden limfadenopati belum diketahui dengan pasti. Sekitar 38% sampai 45% pada anak normal memiliki KGB daerah servikal yang teraba. Limfadenopati adalah salah satu masalah klinis pada anak-anak. Pada umumnya limfadenopati pada anak dapat hilang dengan sendirinya apabila disebabkan infeksi virus. 1,15 Studi yang dilakukan di Amerika Serikat, pada umumnya infeksi virus ataupun bakteri merupakan penyebab utama limfadenopati. Infeksi mononukeosis dan cytomegalovirus (CMV) merupakan etiologi yang penting, tetapi kebanyakan disebabkan infeksi saluran pernafasan bagian atas. Limfadenitis lokalisata lebih banyak disebabkan infeksi Staphilococcus dan Streptococcus beta-hemoliticus . 16 Dari studi yang dilakukan di Belanda, ditemukan 2.556 kasus limadenopati yang tidak diketahui penyebabnya. Sekitar 10% kasus diantaranya dirujuk ke subspesialis, 3,2% kasus membutuhkan biopsi dan 1.1% merupakan suatu keganasan. Penderita limfadenopati usia >40 tahun memiliki risiko keganasan sekitar 4% dibandingkan dengan penderita limfadenopati usia <40 tahun yang memiliki risiko keganasan hanya sekitar 0,4%. 1-3,15,16