Askep Pasien CKB-2
Askep Pasien CKB-2
Disusun Oleh :
KELOMPOK 1
1. Annisa Fatimatul Zahra (108118027)
2. Intan Nilawati (108118029)
3. Ratna Komala Dewi (108118030)
4. Sundari (108118031)
5. Sindi Yulia Iryani (108118032)
6. Melani Dewi Purwanti (108118033)
Sdr V umur 25 tahun, dirawat di RSUD Cilacap, karena menderita Cidera Kepala
Berat. Dia baru masuk 1 hari yang lalu. Didapatkan data : GCS E2 M3 V2,
terdapat luka di kepala bagian kanan, luka kotor, dilatasi pupil kiri, nafas cepat
dan dangkal, terpasang infus manitol 20 tts/mnt, suhu 38 derajat C, Nadi 84
x/mnt, RR 30 x/mnt, TD 110/70 mmHg. Terdengar suara sekret pada hidung, dan
tenggorokan klien, mulut klien bau tidak sedap. Klien dipasang kateter, dan slang
oksigen 2 L/mnt, makan via NGT.
Selama di rumah sakit penanggung jawab klien adalah ibunya yaitu Ny. S umur
45 tahun dengan pendidikan SD, pekerjaan sebagai ibu rumah tangga. Menurut
pengakuan ibunya anaknya suka kebut-kebutan naik motor sejak lulus SMA. Dia
berharap dan berdoa agar anaknya kondisi nya membaik dan cepat sadar kembali.
A. Pengkajian
1. Identitas Pasien
Nama : Sdr V
Umur : 25 Tahun
Tempat, tgl lahir : Cilacap, 10 Maret 1995
Pendidikan terakhir : SMA
2. Identitas Penanggungjawab
Nama : Ny S
Umur : 45 Tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah tangga
Pendidikan Terakhir : SD
Hubungan dengan klien : Ibu Klien
3. Keluhan Utama
Sdr V dirawat di RSUD Cilacap, karena menderita Cidera Kepala Berat
karena suka kebut kebutan naik motor. Dia baru masuk RS 1 hari yang
lalu. Didapatkan data : GCS E2 M3 V2, terdapat luka di kepala bagian
kanan, luka kotor.
B. Analisis Data
n kebersihan perawatan
pada hidung
pasien
P : Lanjutkan intervensi
Terapeutik:
1. Memperhatikan
kepatenan jalan S : -
nafas dengan O : Pasien
dengan head-tlit diposisikan
dan chin lift chin lift
2. Melakukan
penghisapan S:-
lendir kurang dari O : Dilakukan
15 detik penghisapan
lendir pada
3. Membrikan pasien
oksigen jika perlu
S:-
Edukasi : O : Terpasang
2) Menganjurkan Slang oksigen
pemberian asupan 2 L/mnt,
cairan
2000ml/hari S:-
O: Terpasang
Kolaborasi : infus manitol
1) Berkolaborasi 20 tts/mnt
dalam pemberian
bronkodilator S:-
O : Belum ada
pemberian
bronkodilator
2 Observasi :
03/12-2020 1. memonitor ICP S : - S:-
09.00 (intracranial O : Tingkat ICP O : Tingkat ICP belum
pressure) belum terkaji terkaji, Persiapan obat
S:- antikonvulsan untuk
2. menitor status O : Pasien mencegah kejang pada pasien
pernafasaan mengalami A : Masalah Penurunan
nafas cepat dan kapasitas adaptif Intrakranial
dangkal belum teratasi
RR 30x/menit Indikator IR ER
3. Mencegah S:- Tingkat 2 5
Mempersiapkan n
Fungsi 2 5
obat
kognitif
antikonvulsan
P : Lanjutkan Intervensi
Kolaborasi : S:-
1. Berkolaborasi O : Mencegah
dalam pemberian terjadinya
sedasi dan kejang
antikonvulsan, jika
perlu
3 Observasi :
03/12-2020 1. Mengidentifikasi S:- S:-
09.00 toleransi fisik O : Pasien O : Pasien belum bisa
melakukan belum bisa melakukan pergerakan karena
pergerakan melakukan cidera yang dideritanya
pergerakan A : Masalah gangguan
2. Memonitor kondisi S : - mobilitas fisik belum teratasi
umum selama O : Pasien Indikator IR ER
melakukan belum bisa Pergerakan 2 5
pada hidung
pasien
P : Lanjutkan intervensi
Terapeutik:
1. Memperhatikan
kepatenan jalan S : -
nafas dengan O : Pasien
dengan head-tlit diposisikan
dan chin lift chin lift
2. Melakukan
penghisapan S:-
lendir kurang dari O : Dilakukan
15 detik penghisapan
lendir pada
3. Memberikan pasien
oksigen jika perlu
S:-
Edukasi : O : Terpasang
1. Menganjurkan Slang oksigen
pemberian asupan 2 L/mnt,
cairan
2000ml/hari S:-
O: Terpasang
Kolaborasi : infus manitol
2. Berkolaborasi 20 tts/mnt
dalam pemberian
bronkodilator S:-
O : Belum ada
pemberian
bronkodilator
2 Observasi :
04/12-2020 1. memonitor ICP S : - S:-
09.00 (intracranial O : Tingkat ICP O : Tingkat ICP 20mmHg
pressure) 20mmHg ,Persiapan obat antikonvulsan
S:- untuk mencegah kejang pada
2. menitor status O : Pasien pasien
pernafasaan mengalami A : Masalah Penurunan
nafas cepat dan kapasitas adaptif Intrakranial
dangkal belum teratasi
RR 25x/menit Indikator IR ER
3. Mencegah Tingkat 2 5
O: n
Fungsi 2 5
Mempersiapkan
kognitif
obat
antikonvulsan P : Lanjutkan Intervensi
Kolaborasi :
2. Berkolaborasi
dalam pemberian S : -
sedasi dan O : Mencegah
antikonvulsan, jika terjadinya
perlu kejang
3 Observasi :
04/12-2020 1. Mengidentifikasi S:- S:-
09.00 toleransi fisik O : Pasien O : Pasien belum bisa
melakukan belum bisa melakukan pergerakan karena
pergerakan melakukan cidera yang dideritanya
pergerakan A : Masalah gangguan
2. Memonitor S:- mobilitas fisik belum teratasi
kondisi umum O : Pasien Indikator IR ER
selama belum bisa Pergerakan 2 5