Anda di halaman 1dari 6

STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN KETIDAKBERDAYAAN 

TIDAK ADA HASILNYA

1.
Pengertian
Ketidakberdayaan adalah persepsi seseorang bahwa tindakannya tidak akan
mempengaruhi hasil secara bermakna ; suatu keadaan dimana individu kurang dapat
mengendalikan kondisi tertentu atau kegiatan yang baru dirasakan (NANDA, 2012).
Ketidakberdayaan adalah kondisi dimana seseorang merasakan kehilangan kekuatan,
kehilangan otoritas untuk melakukan sesuatu, merasa tidak memiliki kekuatan fisik, tidak
memiliki energy, tidak mempunyai harapan, tidak memiliki motivasi, tidak memiliki
pengetahuan, tidak memiliki harga diri, tidak mempunyai kekuatan psikologis, dan tidak
memiliki sistim pendukung sosial. (Miller, 2000).

2. Tanda dan
Gejala
2.1
Subyektif :
2.1.1 Mengungkapkan dengan kata-kata bahwa tidak mempunyai kemampuan
mengendalikan atau mempengaruhi situasi.
2.1.2 Mengungkapkan tidak dapat menghasilkan
sesuatu
2.1.3 Mengungkapkan ketidakpuasan dan frustasi terhadap ketidakmampuan
untuk melakukan tugas atau aktivitas sebelumnya.
2.1.4 Mengungkapkan keragu-raguan terhadap penampilan
peran.
2.1.5 Mengatakan ketidakmampuan perawatan
diri
2.2
Obyektif:
2.2.1 Menunjukkan perilaku ketidakmampuan untuk mencari informasi tentang
perawatan
2.2.2 Tidak berpartisipasi dalam pengambilan keputusan saat diberikan
kesempatan
2.2.3 Enggan mengungkapkan perasaan
sebenarnya
2.2.4 Ketergantungan terhadap orang lain yang dapat mengakibatkan iritabilitas,
ketidaksukaan, marah dan rasa bersalah.
2.2.5 Gagal mempertahankan ide/pendapat yang berkaitan dengan orang lain ketika
mendapat perlawanan
2.2.6 Apatis dan
pasif
2.2.7 Ekspresi muka
murung
2.2.8 Bicara dan gerakan
lambat
2.2.9 Tidur
berlebihan
2.2.10 Nafsu makan tidak ada atau
berlebihan
2.2.11 Menghindari orang
lain
3. Diagnosa Keperawatan : Ketidakberdayaan

4. Tindakan keperawatan untuk pasien


4.1 Tujuan klien mampu :

4.1.1 Mengenali ketidakberdayaan yang dialaminya


4.1.2 Mengontrol ketidakberdayaannya dengan latihan berfikir positif
4.1.3 Mengontrol ketidakberdayaannya dengan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan
yang berkenaan dengan perawatannya sendiri
4.1.4 Mengontrol ketidakberdayaan melalui peningkatan kemampuan mengendalikan situasi
yang masih bisa dilakukan pasien

4.2 Tindakan Keperawatan pada klien ketidakberdayaan


4.2.1 Diskusikan tentang penyebab dan perilaku akibat ketidakberdayaannya
4.2.2 Bantu klien untuk mengekspresikan perasaannya dan identifikasi area-area situasi
kehidupannya yang tidak berada dalam kemampuannya untuk mengontrol
4.2.3 Bantu klien untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat berpengaruh terhadap
ketidak berdayaannya
4.2.4 Diskusikan tentang masalah yang dihadapi klien tanpa memintanya untuk menyimpulkan
4.2.5 Identifikasi pemikiran yang negatif dan bantu untuk menurunkan melalui interupsi atau
subtitusi
4.2.6 Bantu pasien untuk meningkatkan pemikiran yang positif
4.2.7 Evaluasi ketepatan persepsi, logika dan kesimpulan yang dibuat pasien
4.2.8 Identifikasi persepsi klien yang tidak tepat, penyimpangan dan pendapatnya yang
tidak rasional
4.2.9 Latih mengembangkan harapan positif (afirmasi positif)
4.2.10 Latihan mengontrol perasaan ketidakberdayaan melalui peningkatan kemampuan
mengendalikan situasi yang masih bisa dilakukan pasien (Bantu klien mengidentifikasi
area-area situasi kehidupan yang dapat dikontrolnya. Dukung kekuatan – kekuatan diri
yang dapat di identifikasi oleh klien) misalnya klien masih mampu menjalankan peran
sebagai ibu meskipun sedang sakit.

4.3 Tindakan keperawatan pada keluarga ketidakberdayaan


4.3.1 Mendiskusikan masalah keluarga dalam merawat klien ketidakberdayaan.
4.3.2 Mendiskusikan masalah yang dihadapi dalam merawat klien
4.3.3 Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala, dan proses terjadinya ketidakberdayaan
4.3.4 Mendiskusikan akibat yang mungkin terjadi pada klien ketidakberdayaan
4.3.5 Menjelaskan dan melatih keluarga klien ketidakberdayaan cara : afirmasi positif
dan melakukan kegiatan yang masih dapat dilakukan
4.3.6 Menjelaskan lingkungan yang terapeutik untuk klien.
4.3.7 Mendiskusikan anggota keluarga yang dapat berperan dalam merawat klien
4.3.8 Mendiskusikan setting lingkungan rumah yang mendukung dalam perawatan klien
4.3.9 Melibatkan pasien dalam aktivitas keluarga
4.3.10 Melatih, memotivasi, membimbing dan memberikan pujian pada klien ketidakberdayaan
4.3.11 Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk follow-up dan mencegah
kekambuhan klien.
4.3.12 Menjelaskan cara memanfaatkan fasilitas kesehatan yang tersedia dimasyarakat
4.3.13 Follow up
4.3.14 Menjelaskan kemungkinan pasien relaps dan mencegah kekambuhan
4.3.15 Mengidentifikasi tanda-tanda relaps dan rujukan
s

5. Tindakan keperawatan spesialis jiwa


5.1 Terapi Individu: CT, CBT, Logo, ACT
5.1.1 Hasil penelitian Kanine, Daulima dan Nuraini (2011) yang menyatakan
logoterapi berpengaruh menurunkan respon ketidakberdayaan klien diabetes mellitus.
5.1.2 Hasil penelitian Widuri, Daulima dan Mustikasari (2012) yang menyatakan ACT
mampu menurunkan respon ketidakberdayaan klien dengan GGK
5.1.3 Hasil Penelitian Ramadia, Keliat dan Wardhani (2013) yang menyatakan terapi
kognitif dapat berpengaruh menurunkan respon ketidakberdayaan pada klien stroke

5.2 Terapi Keluarga : FPE


5.2.1 Hasil Penelitian Nauli, Keliat dn Besral (2011) menyatakan perpaduan terapi psikoedukasi
keluarga dan logoterapi dapat menurunkan respon ketidakberdayaan pada lansia dengan
ketidakberdayaan

5.3 Terapi Kelompok : Supportif Terapi, Reminesence, Life Review


5.3.1 Hasil penelitian Syarniah, Keliat dan Hastono (2010) menyatakan terapi
kelompok reminesence dapat menurunkan respon ketidakberdayaan pada lansia dengan
depresi.
5.3.2 Hasil Penelitian Lestari, Daulima dan Astari (2013) menyatakan terapi kelompok
suportif dapat menurunkan respon ketidakberdayaan pada klien dengan Kanker.
5.3.3 Hasil penelitian Nurwiyono, Keliat dan Daulima (2013) menyatakan terapi
kelompok kognitif yang dipadukan dengan terapi reminesence dapat menurunkan repon
ketidakberdayaan yang dialami lansia dengan psikotik depresi.
5.3.4 Hasil penelitian Misesa, Keliat dan Wardhani (2013) menyatakan perpaduan
terapi reminesence dan terapi life Review dapat menurunkan respon ketidakberdayaan
pada lansia dengan depresi.
Daftar Pustaka

Banon, E, Keliat,B., A., & Besral (2011). Pengaruh terapi reminiscence dan psikoedukasi
keluarga terhadap kondisi depresi dan kualitas hidup lansia di Katulampa Bogor. FIK
UI : Depok

Kanine,E., Daulima,N.,H.,C., & Nuraini. (2011). Pengaruh Terapi Generalis dan


Logoterapi Individu Terhadap Respon Ketidakberdayaan Klien Diabetes Mellitus Di
Rumah Sakit Provinsi Sulawesi Utara. FIK UI : Depok

Lestari., S., P., Daulima., N., H., C., Astari. E., N., (2013). Pengaruh Terapi Kelompok
Suportif Ekspresif Terhadap Ketidakberdayaan dan Hardiness Klien Kanker Serviks di
RSUP dr. Kariadi Semarang. FIK UI : Depok

Missesa, Keliat., B., A., Wardhani, I., C., (2013). Pengaruh Terapi Kelompok Suportif
Ekspresif Terhadap Ketidakberdayaan dan Hardiness Klien Kanker Serviks di RSUP
dr. Kariadi Semarang. FIK UI : Depok

NANDA, (2012), Diagnosa Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2012-2014. Cetakan


2012.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran.

Nauli, Keliat,B., A., & Besral .(2011). Pengaruh Logoterapi Lansia dan Psikoedukasi
Keluarga terhadap Depresi dan Kemampuan Memaknai Hidup pada Lansia
di Kelurahan Katulampa Bogor Timur. FIK : UI Depok

Nurwiyono, A., Keliat., B.A., Daulima., N., H., C., .(2013). Pengaruh Terapi Kognitif
Dan Reminiscence Terhadap Depresi Psikotik Lansia di Rumah Sakit Jiwa Propinsi
Jawa Timur. FIK UI : Depok

Ramadia, A., Keliat, B.A., Wardhani, I., C., .(2013). Pengaruh Terapi Kognitif Dan
Psikoedukasi Keluarga Terhadap Depresi, Ketidakberdayaan Dan Kemampuan
Mengubah Pikiran Negatif Pada Klien Stroke di RSUPN Cipto Mangunkusumo
Jakarta. FIK UI : Depok

Syarniah, Keliat,B, A,. Hastono,S.P, Daulima, CD. (2010). Pengaruh terapi kelompok
reminiscence terhadap depresi pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi
Sejahtera Provinsi Kalimantan Selatan. FIK UI : Depok

Widuri, E., Daulima, N., H., C. , & Mustikasari (2012). Pengaruh Acceptance and
Commitment Therapy Terhadap Respon Ketidakberdayaan Klien Gagal Ginjal Kronik
di RSUP Fatmawati JakartI. FIK UI : Depok
Stuart,G.W. (2013). Principles and Practice of Psychyatric Nursing. 9th edition.
Missouri: Mosby.

Towsend, M.C., (1998). Buku saku diagnose keperawatan pada keperawatan


psikiatrik pedoman untuk pembuatan rencana perawatan (terjemahan). Edisi 3,
Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai