Oleh :
NOVITA RIFA’I NUHA
NIM 201803046
PENDAHULUAN
Kecelakaan lalu lintas adalah suatu peristiwa di jalan yang tidak di duga dan
tidak disengaja melibatkan kendaraan dan atau tanpa pengguna jalan lain yang
mengakibatkan korban manusia dan atau kerugian harta benda. (pasal 1 No 24 UU
No. 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan). Kecelakaan
merupakan masalah kesehatan yang sangat serius di dunia, masalah yang sama
juga di hadapi di berbagai negara termasuk Indonesia. Di beberapa negara dengan
tingkat pendapatan yang tinggi seperti di Amerika angka kematian rata-rata
akibat kecelakaan lalu lintas sebesar 53,8 per 100.000 penduduk dan di Eropa
47,6 per 100.000 penduduk, sementara pada negara dengan tingkat pendapatan
rendah (miskin) dan sedang angka tersebut cenderung lebih tinggi seperti di India
96,7 per 100.000 penduduk dan di negara Asia lainnya 75 per 100.000 penduduk
(Utama, dkk. 2008 : 16). Sementara di India kecelakaan lalu lintas juga
merupakan penyebab utama kematian (31%), dimana tercatat korban kecelakaan
83% laki-laki dan 17% korban kecelakaan perempuan (Khajuria, et.al. 2008 :
640). Tingginya angka korban kecelakaan lalu lintas banyak disebabkan karena
kurangnya pengetahuan mengenai cara penanganan pertolongan pertama pada
kecelakan. Dimana pengetahuaan merupakan pedoman dalam pertolongan
pertama pada kecelakaan. Dalam memberikan pertolongan pertama pada korban
kecelakaan lalu lintas yang berada dipinggir jalan sering kali salah dilakukan oleh
masyarakat. Pada setiap masyarakat tentunya memiliki karakteristik demografi
yang berbeda-beda sehingga memiliki tingkat pengetahuan dan persepsi dalam
memberikan pertolongan yang berbeda pula, untuk pengetahuan masyarakat yang
berbeda dapat di pengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal, dimana faktor
internal meliputi umur, pekerjaan dan tingkat pendidikan. Sedangkan faktor
eksternal dipengaruhi oleh lingkungan dan budaya (Wawan, 2011 : 16-18).
d. Bagi Responden