Anda di halaman 1dari 15

PERAN INTERNATIONAL ORGANIZATION FOR MIGRATION (IOM)

DALAM MENGATASI PERDAGANGAN MANUSIA DI INDONESIA


TAHUN 2010-2014

Oleh:
Ghani Wal Arif
Email: ghaniwalarif@gmail.com
Pembimbing: Afrizal S.IP MA
Jurusan Ilmu Hubungan Internasional
Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Riau
Kampus Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru Panam, Pekanbaru, 28293

Abstract
This research describes the role of international organization for migration in
antisipated human trafficking in Indonesia in 2010-2014. The growth of human
trafficking case in Indonesia has incerase a significant, nowdays Indonesia as a state
from and to a human trafficking. So the government of Indonesia have to do action to
antisipation a case of human trafficking..
The research method used was a qualitative with descriptive as a technic of
the research. Writer collects data from books, encyclopedia, journal, mass media and
websites to analyze the role of international organization for migration in antisipated
human trafficking in Indonesia. The theories applied in this research are pluralism
perspective with the international organization concept by Lerroy Bannet.
The conclusion of this research about the role of international organization
for migration in antisipated human trafficking in Indonesia are international
organization for migration has cooperate with the government of Indonesia to create
a speciall regulation about human trafficking case, international organization for
migration has dealling with Indonesia government to antisipated the human
trafficking and cooperation with Indonesian Police to controlling a traffickers.

Key words: role, IOM, human and traffick.


PENDAHULUAN ini, perkembangan politik internasional
Penelitian ini merupakan saat ini, telah merubah pola interaksi
sebuah kajian keamanan yang antar negara didunia internasional.
menganalisis tentang peran Saat ini Amerika Serikat tidak lagi
International Organization for menjadi satu-satunya negara yang
Migration (IOM) dalam mengatasi memiliki kekuatan yang menguasai
perdagangan manusia di Indonesia dunia. Telah muncul berbagai negara
tahun 2010-2014. Sampai dengan saat yang menguasai ekonomi, teknologi

JOM FISIP Vol. 3 No. 1 Februari 2016 Page 1


ataupun politik. Sehingga kawasan Asia Tenggara. Berdasarkan
mengakibatkan tersebarnya pola data ASEAN tercatat bahwa hanya
kekuasaan dalam arena politik lima negara yang memiliki perundang
internasional. undangan mengenai anti trafficking
Permasalahan human yaitu: Filipina, Brunei Darussalam,
trafficking telah menjadi salah satu isu Myanmar, Indonesia dan Kamboja.2
penting yang diangkat dalam agenda Menurut data dari IOM (International
keamanan internasional. Sampai Organization of Migration) sekitar
dengan saat ini kawasan Asia lebih dari 200.000 orang menjadi
Tenggara dinilai masih tergolong korban human trafficking di Asia
dalam kawasan yang negara ± Tenggara.3 Laporan setiap negara
negaranya belum maksimal dalam dalam kasus human trafficking tiap
penanganan terhadap isu human tahunnya mengalami kenaikan dengan
trafficking. Menurut Protokol Palermo kasus kasus baru yang ditemukan.
bahwa sampai dengan saat ini negara Sebagai acuan lainnya adalah laporan
di dunia internasioan melakukan yang dikeluarkan oleh Departemen
tindakan-tindakan efektif untuk Luar Negeri Amerika Serikat tahun
mencegah dan memerangi 2010 tentang human trafficking
perdagangan manusia, terutama diseluruh dunia.4
perempuan dan anak-anak, Kerangka dasar pemikiran
membutuhan sebuah pendekatan diperlukan oleh penulis untuk
internasional yang komprehensif di membantu dalam menetapkan tujuan
negara asal, negara transit dan negara dan arah sebuah penelitian serta
tujuan yang mencakup langkah- memiliki konsep yang tepat untuk
langkah untuk mencegah perdagangan, pembentukan hipotesa. Teori bukan
untuk menghukum para pelaku merupakan pengetahuan yang sudah
perdagangan dan untuk melindungi pasti tapi merupakan petunjuk
korban-korban perdgangan manusia, membuat sebuah hipotesis. Dalam
termasuk melindungi hak asasi mereka melakukan penelitian ini, dibutuhkan
yang diakui secara internasional.1 adanya kerangka pemikiran yang
Salah satu wilayah atau menjadi pedoman peneliti dalam
kawasan yang mengalami peningkatan
tingkat perdagangan manusia adalah 2
http : //ecosoc monitor.com/2008/02/
conquering-human-trafficking-in-asean.html.
1
Protokol untuk Pencegahan, Penekanan dan Verona, Rossy. Qonquering Human
Penghukuman Perdagangan Manusia. Trafficking in ASEAN, RI.
3
Khususnya Perempuan dan Anak, Melengkapi Situation Report on International Migration
Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa in East an South East asia, Regional Thematic
terhadap Kejahatan Transnasional yang Working Group on International Migration
Terorganisir Ditetapkan olehMajelis Umum including Human Trafficking. Tahun 2009
4
Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tanggal 15 Trafficking in Person Report, June 2009.pdf.
Nopember 2000 Hal 50

JOM FISIP Vol. 3 No. 1 Februari 2016 Page 2


menemukan, menggambarkan dan empat asumsi penting dalam perspektif
menjelaskan objek penelitian sekaligus pluralisme, yaitu:7
menjadi frame bagi peneliti. 1. Aktor non negara (non state
Hubungan Internasional actors) merupakan salah
merupakan studi tentang interaksi satu unsur penting dalam
antara beberapa aktor yang dunia politik, seperti
berpartisipasi dalam politik organisasi internasional,
internasional yang meliputi negara- baik pemerintah maupun
negara, organisasi internasional, non pemerintah, MNCs,
organisasi non-pemerintah, kesatuan kelompok, ataupun individu.
sub-nasional seperti birokrasi dan 2. Menurut kaum pluralis,
pemerintah domestik serta individu- negara bukanlah aktor
individu. Tujuan dasar studi Hubungan tunggal (unitary actor),
Internasional adalah mempelajari karena aktor-aktor lain
perilaku internasional, yaitu perilaku selain negara juga memiliki
para aktor negara maupun non negara, peran yang sama pentingnya
di dalam arena transaksi internasional. dengan negara. Dalam hal
Perilaku ini bisa berwujud kerjasama, ini, negara terdiri dari
pembentukan aliansi, perang, konflik individu (rakyat), kelompok
serta interaksi dalam organisasi kepentingan, dan birokrat
internasional.5 lainnya.
Dalam perspektif pluralisme 3. Berbeda dengan kaum
dijelaskan bahwa aktor non negara realis, kaum pluralis
merupakan aktor penting dalam beranggapan bahwa negara
hubungan internasional. Hal ini berarti bukanlah aktor rasional.
bahwa negara tidak selalu menjadi Dalam pembuatan
aktor utama. Organisasi internasional keputusan, aktor politik
sebagai contoh, dapat menjadi aktor akan cenderung saling
mandiri berdasarkan haknya. Lembaga berkompromi, tergabung
ini memiliki pengambil kebijakan, dalam sebuah forum atau
para birokrat, dan berbagai kelompok kelompok lainya yang
yang dapat dipertimbangkan menggunakan posisi tawar
pengaruhnya terhadap proses (bargaining power), dan
pengambilan kebijakan.6 Terdapat kepentingan-
kepentingannya.

5
Jemadu, Aleksius. 2007. Politik Global
7
dalam Teori dan Praktik. Jakarta. Graha Ilmu Paul R. Viotti dan Mark V. Kauppi, 1998.
6
M.Saeri.2012. Jurnal Transnasional: Teori International Relations Theory: Realism,
Hubungan Internasional Sebuah Pendekatan Pluralism, dan Beyond, Boston: Allyn and
Paradigmatik:, Vol. 3, No. 2. Bacond, hlm. 192

JOM FISIP Vol. 3 No. 1 Februari 2016 Page 3


4. Agenda internasional bagi berdaulat dengan tujuan mencapai
kaum pluralis lebih bersifat tujuan bersama dari para anggotanya 9
ekstensif. Masalah-masalah Menurut Leroy Bennet, fungsi utama
yang dibahas tidak lagi dari organisasi internasional yaitu
terpaku pada masalah power untuk mengadakan upaya-upaya
atau national security, tetapi kerjasama antarnegara dalam bidang-
sudah meluas pada masalah- bidang tertentu dimana kerjasama
masalah sosial ekonomi, tersebut memberikan keuntungan-
lingkungan, dan budaya. keuntungan bagi seluruh maupun
International Organization for sebagian besar anggotanya 10. Selain
Migration (IOM) adalah salah satu itu penulis juga menggunakan teori
organisasi yang berada di bawah peranan dalam organisasi internasional
koordinasi Organisasi Perserikatan yaitu Peranan merupakan seperangkat
Bangsa-Bangsa yang fokus membahas perilaku yang diharapkan dari
dan menangani isu-isu yang seseorang atau dari struktur yang
berhubungan dengan peristiwa menduduki suatu posisi dalam sistem.
perdagangan manusia. Dengan adanya Peranan dari struktur tunggal,
perspektif pluralis yang telah maupun bersusun ditentukan oleh
dikemukakan, maka tingkat analisis harapan orang lain atau perilaku peran
yang digunakan penulis adalah tingkat itu sendiri, juga ditentukan oleh
analisis perilaku kelompok. Tingkat pemegang peran terhadap tuntutan dan
analisis ini mengasumsikan bahwa situasi yang mendorong dijalankan
yang menjadi fokus utama adalah perannya tadi. Peranan merupakan
mempelajari perilaku kelompok- aspek dinamis kedudukan. Apabila
kelompok dan organisasi-organisasi seseorang melaksanakan hak dan
yang terlibat di dalam hubungan kewajibannya sesuai dengan
internasional.8 kedudukannya, maka ia menjalankan
Pada penelitian ini penulis suatu peranan. 11 Clive Archer
menggunakan teori organisasi mengklasifikasikan organisasi
internasional. Organisasi internasional internasional berdasarkan
dapat didefinisikan sebagai sebuah keanggotaan, tujuan, aktivitas, dan
struktur formal yang strukturnya. Jika dilihat dari
berkesinambungan yang
pembentukannya berdasarkan pada 9
Archer, Clive 2001, International
perjanjian antar anggota-amggotanya Organization, 3rd edn.London: Routledge.
(pemerintah dan atau bukan Hlmn:35
10
pemerintah) dari dua atau lebih negara Bennett, Alvin LeRoy.1983. International
Organizational : Principles and Issues. New
Jersey : Prentice-Hall. Hlmn 3
8 11
Patrick Morgan, 1982. Theories and So2ekanto, Soerjono.2009.Sosiologi Suatu
Approaches to International Politics: What Pengantar, Edisi Baru.Jakarta:Rajawali Pers.
are We Think?, New Brunswick: Transaction. Hlmn 268

JOM FISIP Vol. 3 No. 1 Februari 2016 Page 4


keanggotaannya, organisasi HASIL DAN PEMBAHASAN
internasional dapat dibagi lagi Human Trafficking atau
berdasarkan tipe keanggotaan dan perdagangan orang didefinisikan oleh
jangkauan keanggotaan. Berdasarkan PBB dalam Resolusi PBB (General
tipe keanggotaan, organisasi Assembly Resolution) Nomor 55/25
internasional dapat dibedakan menjadi Tahun 2000 yang dimaksud dengan
organisasi internasional dengan wakil perdagangan orang adalah perekrutan,
pemerintah negara-negara sebagai pengangkutan, pemindahan,
anggota atau Intergovernmental penampungan atau penerimaan orang,
Organization (IGO), serta organisasi baik di bawah ancamanan atau secara
internasional yang anggotanya bukan paksa atau bentuk-bentuk lain dari
mewakili pemerintah atau kekerasan, penculikan, penipuan,
International Non-governmental kecurangan atau penyalahgunaan
Organization (INGO). Berdasarkan wewenang atau situasi rentan atau
jangkauan keanggotaan, organisasi ada pemberian atau penerimaan
yang keanggotaannya terbatas dalam pembayaran atau keuntungan guna
wilayah tertentu saja, dan ada yang memperoleh persetujuan dariseseorang
keanggotaannya mencakup seluruh yang memiliki kontrol atas orang lain
wilayah dunia.12 untuk melacurkan orang lain atau
International Organization for bentuk-bentuk eksploitasi seksual yang
Migration (IOM) adalah sebuah lain, kerja paksa atau wajib kerja
organisasi kemanusiaan yang bergerak paksa, perbudakan atau praktik-praktik
dalam memperjuangkan hak asasi yang mirip dengan perbudakan,
manusia yang fokus dalam menangani penghambaan atau pengambilan organ
tindak pidana kejahatan perdagangan tubuh.
manusia yang masuk dalam isu Perekrutan, pengangkutan,
strategis berupa isu sentral yang pemindahan, dan penampungan atau
termasuk dalam kajian kejahatan penerimaan anak-anak untuk tujuan
transnasional. Dalam melaksanakan eksploitasi harus dianggap sebagai
programnya International ´SHUGDJDQJDQ PDQXVLD´ ZDODXSXQ
Organization for Migration (IOM) ketika hal ini tidak melibatkan cara-
bekerjasama dengan seluruh negara- FDUD \DQJ GLPDNVXG ³$QDN-DQDN´
negara didunia untuk melakukan adalah seseorang yang berusia kurang
koordinasi bersama pemerintah Negara dari delapan belas tahun. Dari ketiga
dalam mengantisipasi terjadinya unsur tersebut, jika salah satu dari
perdagangan manusia. perbuatan, sarana (cara) dan tujuan
yang dimaksud terpenuhi maka sudah
bisa dikelompokkan sebagai tindak
12
Clive Archer, 1983. Internastional pidana perdagangan manusia. Adapun
Organization. Allen & Unwid Ltd: London,
hlm. 35

JOM FISIP Vol. 3 No. 1 Februari 2016 Page 5


bentuk-bentuk dari perdagangan Meskipun banyak orang
manusia, yaitu:13 Indonesia yang bermigrasi sebagai
1. Kerja Paksa Seks & Eksploitasi PRT, yang lainnnya dijanjikan
seks mendapatkan pekerjaan yang tidak
Dalam banyak kasus, memerlukan keahlian di pabrik,
perempuan dan anak-anak dijanjikan restoran, industri cottage, atau toko
bekerja sebagai buruh migran, PRT, kecil. Beberapa dari buruh migran ini
pekerja restoran, penjaga toko, atau ditrafik ke dalam kondisi kerja yang
pekerjaan-pekerjaan tanpa keahlian sewenang-wenang dan berbahaya
tetapi kemudian dipaksa bekerja pada dengan bayaran sedikit atau bahkan
industri seks saat mereka tiba di daerah tidak dibayar sama sekali. Banyak juga
tujuan. Dalam kasus lain, berapa yang dijebak di tempat kerja seperti itu
perempuan tahu bahwa mereka akan melalui jeratan hutang, paksaan, atau
memasuki industri seks tetapi mereka kekerasan.
ditipu dengan kondisi-kondisi kerja 4. Penari, Penghibur &
dan mereka dikekang di bawah Pertukaran Budaya
paksaan dan tidak diperbolehkan Perempuan dan anak
menolak bekerja. perempuan dijanjikan bekerja sebagai
2. Pembantu Rumah Tangga penari duta budaya, penyanyi, atau
(PRT) penghibur di negara asing. Pada saat
PRT baik yang di luar negeri kedatangannya, banyak dari
maupun yang di Indonesia di trafik ke perempuan ini dipaksa untuk bekerja
dalam kondisi kerja yang sewenang- di industri seks atau pada pekerjaan
wenang termasuk: jam kerja wajib dengan kondisi mirip perbudakan.
yang sangat panjang, penyekapan 5. Pengantin Pesanan
ilegal, upah yang tidak dibayar atau Beberapa perempuan dan anak
yang dikurangi, kerja karena jeratan perempuan yang bermigrasi sebagai
hutang, penyiksaan fisik ataupun istri dari orang berkebangsaan asing,
psikologis, penyerangan seksual, tidak telah ditipu dengan perkawinan.
diberi makan atau kurang makanan, Dalam kasus semacam itu, para suami
dan tidak boleh menjalankan mereka memaksa istri-istri baru ini
agamanya atau diperintah untuk untuk bekerja untuk keluarga mereka
melanggar agamanya. Beberapa dengan kondisi mirip perbudakan atau
majikan dan agen menyita paspor dan menjual mereka ke industri seks.
dokumen lain untuk memastikan para 6. Beberapa Bentuk
pembantu tersebut tidak mencoba Buruh/Pekerja Anak
melarikan diri. Beberapa (tidak semua) anak
3. Bentuk Lain dari Kerja Migran yang berada di jalanan untuk
mengemis, mencari ikan di lepas
pantai seperti jermal, dan bekerja di
13
(http://www.gerakanantitrafficking.com)

JOM FISIP Vol. 3 No. 1 Februari 2016 Page 6


perkebunan telah ditrafik ke dalam Taiwan, Singapura dan beragai negara
situasi yang mereka hadapi saat ini. lain . Di Indonesia, Perdagangan
7. Trafficking/penjualan Bayi perempuan di bawah 18 tahun kini
Beberapa buruh migran mencapai dua pertiga dalam seluruh
Indonesia (TKI) ditipu dengan kasus perdagangan anak. Perdagangan
perkawinan palsu saat di luar negeri anak-anak, kebanyakan perempuan,
dan kemudian mereka dipaksa untuk kini sebesar 27 persen dari seluruh
menyerahkan bayinya untuk diadopsi kasus perdagangan orang.
ilegal. Dalam kasus yang lain, ibu Kantor Perserikatan Bangsa-
rumah tangga Indonesia ditipu oleh bangsa untuk Narkotika dan
PRT kepercayaannya yang melarikan Kriminalitas (UN Office on Drugs and
bayi ibu tersebut dan kemudian Crime/UNODC) dalam laporan
menjual bayi tersebut ke pasar gelap.14 tahunannya menyebut perdagangan
Indonesia adalah salah satu perempuan di bawah 18 tahun kini
negara didunia yang memiliki jumlah mencapai dua pertiga dalam seluruh
populasi penduduk yang besar saat ini, kasus perdagangan anak, dengan
yakni sekitar 250 juta jiwa lebih. persentase sebesar 15 hingga 20 persen
Tingginya pertumbuhan penduduk dari seluruh korbanyang terdata Angka
tersebut, menjadikan Indonesia ini naik terus dibandingkan tahun-
memiliki jumlah angkatan kerja yang tahun sebelumnya. Laporan itu
tinggi. Namun akibat tinggnya jumlah berbasis pada data resmi yang
penduduk tersebut menimbulkan diserahkan oleh 132 negara antara
masalah dalam bidang ketenagakerjaan 2007-2010. Mayoritas korban
Indonesia, yakni ketimpangan antar perdagangan manusia adalah
jumlah angkatan kerja dan kesempatan perempuan, yang angkanya sebesar 55
kerja yang tersedia . Fenomena hingga 60 persen korban.15
peadagangan orang (trafficking), sudah Tindak pidana perdagangan
lama berkembang diberbagai negara manusia yang merupakan kejahatan
termasuk Indonesia, hal ini merupakan lintas Negara atau kejahatan
realitas yang nyata. transnasional sudah menjadi
Perdagangan orang ini tidak keprihatinan global Negara-negara di
lagi tebatas pada batas-batas wilayah dunia. Khusus untuk Indonesia agar
negara, akan tetapi berlangsung dapat menjerat pelaku tindak pidana
melalui lintas batas. Hal ini tidak trafiking, Indonesia sudah mempunyai
hanya terjadi di Indonesia saja, tetapi
15
juga keluar negeri seperti Saudi Andy Yentriyani. No Money No Honey:
Arabia, Jepang, Malaysia, Hongkong, 7KDW¶V 7KH 5HDOLW\ 7UDIILFNLQJ LQ :RPHQ
Lewat Perkawinan Transnasional Indonesia-
Taiwan Dalam Kerangka Sistem Dunia dalam
14
eJournal Hubungan Internasional, Volume Perempuan Di Dunia Kerja. Pusat Studi
1, Nomor 4, 2013: 1177-1190 Kajian Wanita, Universitas Indoensia, 2000,
hal. 563.

JOM FISIP Vol. 3 No. 1 Februari 2016 Page 7


Undang-undang No. 21 Tahun 2007 Oleh karena itu beberapa peran
tentang Pemberantasan Tindak Pidana yang dilakukan oleh International
Perdagangan Orang . Akan tetapi, Organization for Migration dalam
disayangkan sekali terkadang aparat mengantisipasi perdagangan manusia
penegak hukum justru menjadi mitra di Indonesia adalah sebagai berikut:
bagi pelaku perdagangan manusia, 1. Membantu Pemerintah
misalnya kerjasama dengan PJTKI . Indonesia dalam Membuat
Statistik untuk Perdagangan Instrumen Hukum mengenai
orang yang konkrit di Indonesia masih Perdagangan Manusia
sangat sulit untuk didapatkan, karena International Organization for
ke-ilegalan-nya dan karena sifatnya Migration (IOM) memperkirakan
tersembunyi. Meskipun demikian, sekitar 800.000 orang diperdagangkan
informasi berikut ini mungkin dapat setiap tahunnya dengan mengabaikan
memberikan gambaran cakupan dari batas-batas internasional, dan lebih
masalah ini; pertama buruh migran: banyak lagi tindak kejahatan
Departemen Tenaga Kerja dan perdagangan orang ini terjadi di dalam
Transmigrasi memperkirakan bahwa negeri suatu negara. Pemerintah
pada tahun 2009 terdapat sekitar Amerika Serikat memperkirakan
500.000 warga negara Indonesia yang bahwa 600.000 - 800.000 orang
bermigrasi keluar negeri untuk bekerja diperjualbelikan menyeberangi
melalui jalur tidak resmi. Berbagai perbatasan-perbatasan nasional di
LSM di Indonesia (termasuk juga dunia, di mana sekitar 80 persen
KOPBUMI) memperkirakan bahwa korban yang diperdagangkan
sekitar 1,4 sampai 2,1 juta buruh menyeberangi perbatasan internasional
migran perempuan Indonesia saat ini adalah perempuan dan 70 persen dari
sedang bekerja diluar negeri; kedua perempuan-perempuan itu
Pembantu Rumah Tangga (PRT): diperjualbelikan untuk eksploitasi
Sebuah laporan dari konferensi ILO- seksual.16
IPEC 2001 memperkirakan bahwa ada Beberapa negara di kawasan
sekitar 1,4 juta PRT dari Indonesia di Asia Tenggara juga merupakan tempat
Malaysia, dan 23 persennya adalah asal bagi perdagangan orang, baik di
anak-anak; Ketiga Pekerja Seks dalam kawasan Asia Tenggara itu
Komersial: Sebuah laporan Organisasi sendiri maupun ke negara-negara di
Perburuhan Dunia (ILO) tahun 2008 dunia. Dalam peta migrasi lintas batas
memperkirakan bahwa ada sekitar
130.000 ± 240.000 pekerja seks dari
16
Indonesia di Honkong dan sampai 30 ³(YHU\ FRXQWU\ DIIHFWHG E\ KXPDQ
persennya adalah anak-anak di bawah WUDIILFNLQJ 812'& UHSRUWV´ &RPPXQLW\
Action, 22 Mei 2006,
18 tahun. http://www.thefreelibrary.com/Community+A
ction/2006/May/22-p533 - diakses 12 Maret
2009.

JOM FISIP Vol. 3 No. 1 Februari 2016 Page 8


di Asia Tenggara dan Mekong, posisi Penjatuhan vonis pada tahun 2009 juga
Indonesia merupakan negara pemasok meningkat menjadi 55 dari 46 pada
tenaga kerja terutama ke Malaysia. tahun 2008. Sebanyak 55 pengadilan
Sebagian besar migrasi Indonesia ke dan 9 penjatuhan vonis pada tahun
Malaysia tersebut bersifat ilegal 2009 dilakukan atas kasus
sehingga sarat dengan masalah seperti perdagangan buruh. Lama hukuman
menjadi obyek perdagangan orang rata-rata yang diberikan kepada
untuk tujuan prostitusi dan kerja paksa. terpidana adalah 43 bulan, hampir
Sering terjadi bahwa praktek sama dengan rata-rata tahun 2008
perdagangan orang dari Indonesia ke yakni 45 bulan . Akan tetapi, dengan
negara-negara tetangga menggunakan mengadili tersangka tersebut usaha
modus pengiriman tenaga kerja Indonesia masih belum maksimal,
Indonesia (TKI) ke luar negeri. karena pemerintah Indonesia tidak
Berbagai upaya telah dilakukan sepenuhnya memenuhi standar
oleh negara-negara di dunia untuk minimum pemberantasan perdagangan
mencegah dan memerangi praktik orang. Selain itu, pemerintah Indonesia
kejahatan perdagangan orang. Upaya- belum menggunakan Undang-undang
upaya itu dilakukan melalui kebijakan No. 21 Tahun 2007, tetapi masih
nasional masing-masing negara. menggunakan Undang-undang yang
Indonesia sendiri dalam hal ini telah lain, misalnya Undang-undang
memiliki Undang-Undang Nomor 21 mengenai Perburuhan. Sehingga belum
Tahun 2007 tentang Pemberantasan ada restitusi bagi korban.18
Tindak Pidana Perdagangan Orang. 2. Bekerjasama dengan
Upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Republik
negara-negara di dunia untuk Indonesia dalam Mengatasi
mencegah dan memerangi kegiatan perdagangan manusia di
perdagangan orang ini juga dilakukan Indonesia
melalui kerja sama internasional. Kerja International Organization for
sama internasional ini dilakukan Migration (IOM) dan Non
melalui tingkatan global, regional dan Governmental Organization (NGO)
juga bilateral.17 anti trafficking yang
Selama tahun 2009, pemerintah memperperkirakan 43% ± 50% atau
Indonesia mengadili 129 tersangka sekitar 3 ± 4,5 juta tenaga kerja
pelaku perdagangan orang. Sedangkan Indonesia menjadi korban
pada tahun 2008 mengadili 109. perdagangan manusia. IOM dan
pemerintah Indonesia juga melakukan
17
identifikasi kepada 3.840 korban
Frank Laczko dan Elzbieta M. Godziak
,20 ³'DWD DQG 5HVHDUFK RQ +XPDQ
18
7UDIILFNLQJ $ *OREDO 6XUYH\ ´ GLSHUROHK GDUL Undang-undang Republik Indonesia No. 21
http://www.nswp.org./pdf//IOM-GLOBAL Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak
TRAFFICK.PDF - diakses 12 April 2009. Pidana Perdagangan Orang.

JOM FISIP Vol. 3 No. 1 Februari 2016 Page 9


trafficking, 90% diantaranya adalah pemerintah dalam menangani kasus-
perempuan dan sebanyak 56% kasus perdagangan manusia. Faktor
dieksploitasi sebagai pekerja rumah kunci lainnya dalam mengatasi
tangga. Di tahun 2012 IOM juga masalah perdagangan manusia ini
mengeluarkan data yang menyebutkan adalah peran media. Media dapat
sebanyak 82% diperdagangkan di luar menjadi alat yang efektif dalam
negeri dan sisanya di Indonesia. membangun kepedulian masyarakat.
Fakta tersebut menunjukan Masyarakat harus mengerti dampak
bahwa Indonesia merupakan salah satu yang ditimbulkan dari perdagangan
negara pengirim, negara tujuan, manusia untuk membantu menjalankan
maupun negara transit perdagangan perannya mengatasi hal ini.
manusia dunia. Bahkan, United Penguatan masyarakat sipil
1DWLRQV &KLOGUHQ¶V )XQG (UNICEF) dalam kasus ini juga menjadi unsur
memperkirakan 100 ribu perempuan dasar yang sangat penting, karena
dan anak-anak diperdagangkan setiap bagaimanapun juga masyarakat sipil
tahunnya untuk eksploitasi seks merupakan korban dari tindakan ini.
komersial di Indonesia dan ke luar Oleh karena itu, partisipasi warga
negeri. Berbagai upaya telah coba sangat dibutuhkan guna memastikan
dilakukan oleh pemerintah, NGO, dan kebijakan pemerintah dalam mengatasi
badan internasional untuk menemukan perdagangan manusia sampai di
solusi nyata dan tahan lama dalam tingkat implementasi lapangan.
mengatasi permasalahan perdagangan Kepolisian Indonesia bekerjasama
manusia di Indonesia. Salah satu dengan pihak berwenang Australia dan
program dalam mengatasi masalah ini Swiss menangkap dan mendeportasi
adalah Empower, program yang dua pedofilia yang melakukan
didesain untuk mengutamakan pelecehan seksual kepada anak-anak,
kapasitas pemerintah dalam dan sebuah pengadilan di Indonesia
melindungi dan memberdayakan menjatuhkan hukuman delapan tahun
korban tindak pidana perdagangan penjara kepada seorang wisatawan
manusia. seks anak berkebangsaaan Australia
Upaya bilateral juga terus pada tahun 2009. Pemerintah
digalakkan pemerintah guna mengatasi menyediakan pelatihan anti
masalah ini, seperti yang telah perdagangan orang kepada TNI
dilakukan dengan pemerintah sebelum mereka ditugaskan ke misi
Australia, Amerika Serikat, Malaysia, perdamaian internasional.
dan Saudi Arabia. Lahirnya Undang- Akan tetapi, dengan mengadili
Undang No. 21 Tahun 2007 tentang tersangka tersebut usaha Indonesia
Pemberantasan Tindak Pidana masih belum maksimal, karena
Perdagangan Orang juga telah pemerintah Indonesia tidak
membuktikan kesungguhan upaya sepenuhnya memenuhi standar

JOM FISIP Vol. 3 No. 1 Februari 2016 Page 10


minimum pemberantasan perdagangan Menurut Polri, saat ini menjadi
orang. Selain itu, pemerintah Indonesia kendala, apabila korban yang ditangani
belum menggunakan Undang-undang melebihi target sehingga terjadi
No. 21 Tahun 2007, tetapi masih kekurangan anggaran. Di samping itu,
menggunakan Undang-undang yang diperlukan dana untuk kampanye
lain, misalnya Undang-undang kesadaran pencegahan terjadinya
mengenai Perburuhan. Sehingga belum TPPO yang juga dilakukan dengan
ada restitusi bagi korban. instansi terkait. Untuk itu, diperlukan
3. Melakukan kerjasama dukungan APBN/APBD untuk
dengan pihak Kepolisian RI menangani tindak pidana perdagangan
dalam Pengawasan terhadap orang, khususnya dalam penanganan
Perdagangan Manusia di korban. Khusus di daerah perbatasan,
Indonesia yang secara garis besar mempunyai
Dalam kerangka instrument karakteristik, meliputi pertama, fisik
nasional, Indonesia dalam melakukan dan infrastruktur yang sangat terbatas
penanggulangan perdagangan orang (masalah garis batas, berada di
melalui beberapa cara, diantaranya pedalaman, sarana prasarana terbatas,
menggalang kesatuan antar lembaga pos pengawas lintas batas dan custom,
yaitu Kementrian Eksekutif Negara immigration, quarantine,
(Meneg PP, Depnaker Trans, security(CIQS) belum lengkap).
Kehakiman dan HAM, Depsos, Kantor Kedua, karakteristik
Imigrasi, Diknas, Kejaksaan, permukiman penduduk yang jarang
Pariwisata, Menko Bidang Ekonomi, dan tidak merata, kualitas relatif
Menkokesra, Menkopolkam, Badan- rendah, angka kematian tinggi, secara
badan Eksekutif Lokal, Legislatif etnis memiliki hubungan kekeluargaan
(semua level), Sistem Yudisial, dengan saudara di negara tetangga.
Penegak Hukum ± Polisi, Imigrasi, Ketiga, karakteristik ekonomi (ada
Bea Cukai, Jaksa, Hukum Militer ± kesenjangan sehingga memberi
penjaga perbatasan, Angkatan Laut), peluang arus barang dan jasa baik legal
serta kerjasama dengan Komisi maupun ilegal). Keempat,
Pemberdayaan Perempuan (KPP) yang karakteristik sumber daya alam
bertindak sebagai unsur utama (pengelolaan SDA kurang terkendali,
pemerintah dan koordinator untuk terutama eksploitasi sumber daya laut
Gugus Tugas Anti Perdagangan Orang secara legal/ilegal). Kelima,
Nasional, untuk menyiapka konsep karakteristik pertahanan, penduduk
rencana tindakan nasional 2009-2013 mudah terprovokasi isu pemisahan dari
mengenai perdagangan orang.19 Negara Kesatuan Republik Indonesia,
rawan ancaman langsung dari luar,

19
Pedoman Penegakan Hukum dan Tindak Pidana Perdaga-ngan Orang, 2008, hal.
Perlindungan Korban dalam Penanganan 39.

JOM FISIP Vol. 3 No. 1 Februari 2016 Page 11


sistem informasi dan komunikasi mengantisipasi tindak pidana
lemah, serta lemahnya pengawasan kejahatan perdagangan manusia di
karena pos-pos TNI dan pos lintas Indonesia, adalah sebagai berikut:
batas kurang memadai di wilayah 1. International Organization for
perbatasan. Migration (IOM) Membantu
Pemerintah Indonesia dalam
KESIMPULAN Membuat Instrumen Hukum
Berdasarkan penjelasan pada mengenai Perdagangan
bab sebelumnya maka dapat Manusia
disimpulkan bahwa perkembangan 2. International Organization for
perdagangan manusia di Indonesia Migration (IOM) Bekerjasama
mengalami peningkatan dalam rentang dengan Pemerintah Republik
tahun 2007-2014. Sampai dengan saat Indonesia dalam Mengatasi
ini sekitar 100.000 wanita dan anak- Perdagangan Manusia
anak dijualbelikan untuk eksploitasi 3. International Organization for
seksual di Indonesia dan luar negeri. Migration (IOM) melakukan
30% dari perempuan yang dijual untuk kerjasama dengan pihak
prostitusi berusia dibawah 18 tahun, Kepolisian RI dalam
dan 40.000-70.000 anak-anak Pengawasan terhadap
Indonesia menjadi korban eksploitasi Perdagangan Manusia di
seksual. Indonesia
Provinsi-provinsi di Indonesia
yang menjadi sumber maupun tujuan
perdagangan manusia terutama adalah DAFTAR PUSTAKA
Jawa diikuti kemudian oleh
Jurnal
Kalimantan Barat, Lampung, Sumatra
Adam dan Asmi Warman. 1999.
Utara, Banten Sulawesi Selatan, Nusa
Pengiriman Buruh Migran
Tenggara Barat, Nusa Tenggara
Jawa ke Vietnam Tahun 1900-
Timur, dan Sulawesi Utara. Oleh
an, Sejarah No. 5, 1994, hal. 1-
karena itu, Pemerintah Indonesia
6
melakukan kerjasama dengan
organisasi internasional dalam -XUQDO 3HUHPSXDQ ³trafficking
mengantisipasi peningkatan angka GDQ .HELMDNDQ´ Jakarta:
perdagangan manusia dari dan menuju Yayasan Jurnal Perempuan
Indonesia. Salah satunya adalah
bekerjasama dengan International M.Saeri.2012. Jurnal Transnasional:
Organization for Migration (IOM). Teori Hubungan Internasional
Beberapa peran yang dilakukan oleh Sebuah Pendekatan
International Organization for Paradigmatik:, Vol. 3, No. 2.
Migration (IOM) dalam

JOM FISIP Vol. 3 No. 1 Februari 2016 Page 12


Protokol untuk Pencegahan, Bennett, Alvin LeRoy.1983.
Penekanan dan Penghukuman International Organizational :
Perdagangan Manusia. Principles and Issues. New
Khususnya Perempuan dan Jersey : Prentice-Hall.
Anak, Melengkapi Konvensi
Perserikatan Bangsa-Bangsa *HPLQGHU (PLO\ ³Human
terhadap Kejahatan Trafficking: The modern face
Transnasional yang of slave trade´ 0HGLD *OREDO
Terorganisir Ditetapkan
olehMajelis Umum Helga Konrad, 2002. Trafficking In
Perserikatan Bangsa-Bangsa Human Beings ± The Ugly
pada tanggal 15 Nopember Face of Europe, European
2000 Conference on Preventing and
Combating Trafficking In
Situation Report on International Human Beings Global
Migration in East an South East Challenge for the 21st Century.
asia, Regional Thematic Brussels, Belgium.
Working Group on
International Migration Institut Perempuan, Raperda
including Human Trafficking. Pencegahan dan Pemberantasan
Tahun 2009 Perdagangan Manusia
Terutama Perempuan dan
Trafficking in Person Report, June Anak, 23 Januari 2008
2009.pdf.
Jack C. Plano. 1995. Kamus Besar
Buku Bahasa Indonesia edisi 2.
Jakarta: Balai pustaka.
Anton M. Moelino, 1998. Kamus
Besar Bahasa Indonesia, Pusat Jemadu, Aleksius. 2007. Politik
Pembinaan dan Global dalam Teori dan
Pengembangan Bahasa Praktik. Jakarta. Graha Ilmu
Indonesia. Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, Kedutaan Besar Amerika Serikat
Jakarta. (Jakarta-Indonesia). 2010.
Laporan Departemen Luar
Archer, Clive 2001, International Negeri Amerika Serikat tentang
Organization, 3rd edn.London: Perdagangan Orang di
Routledge. Indonesia.
Bambang Marhijianto, 2007. Kamus ________.2008. Pedoman Penegakan
Lengkap Bahasa Indonesia, Hukum dan Perlindungan
Terbit Terang, Jakarta.

JOM FISIP Vol. 3 No. 1 Februari 2016 Page 13


Korban dalam Penanganan Santoso, M. Iman. 2007. Perspektif
Tindak Pidana Perdagangan Imigrasi Dalam United Nations
Orang.\ Convention Against
Transnational Organized
Lexy J. Maleong, 2004. Metodologi Crime, Jakarta: Perum
Penelitian Kualitatif, Bandung, Percetakan Negara RI.
PT. Remaja Rosdakarya.
Soekanto,Soerjono. 2009. Sosiologi
Palupi, Sri. 2009. Urgensi Suatu Pengantar, Edisi
Amandemen Undang-undang Baru.Jakarta:Rajawali Pers.
No. 39 Tahun 2004, tentang
Penempatan dan Perlindungan Sulchan Yasyin, 1997. Kamus Pintar
Tenaga Kerja Indonesia. Bahasa Indonesia, Amanah,
Yogyakarta: Institute for Surabaya.
Ecosoc Rights
United Nations Fact Sheet No. 14, hal.
Patrick Morgan, 1982. Theories and 218.
Approaches to International
Politics: What are We Think?, Yentriyani, Andi. 2000. No Money No
New Brunswick: Transaction. +RQH\ 7KDW¶V 7KH 5HDOLW\
(Trafficking in Women Lewat
Paul R. Viotti dan Mark V. Kauppi, Perkawinan Transnasional
1998. International Relations Indonesia-Taiwan Dalam
Theory: Realism, Pluralism, Kerangka Sistem Dunia dalam
dan Beyond, Boston: Allyn and Perempuan Di Dunia Kerja.
Bacond. Pusat Studi Kajian Wanita,
Universitas Indonesia.
PBB. 2000. Laporan Pelapor Khusus
PBB Tentang Kekerasan Peraturan Perundang-undangan
Terhadap Perempuan, Undang-Undang Republik Indonesia
Penyebab dan Akibatnya. No. 1 Tahun 1946 tentang
Komnas Perempuan, Jakarta. Kitab Undang-undang Hukum
Pidana (KUHP).
Pusat Pembinan Dan Pengembangan
Bahasa. 1985. Kamus Umum Undang-undang Republik Indonesia
Bahasa Indonesia Cetakan No. 21 Tahun 2007 tentang
VIII. Jakarta: Balai pustaka,. Pemberantasan Tindak Pidana
Perdagangan Orang.
R. Soesilo, cetakan tahun 1996. KUHP
Terjemahan. Bogor: Politeia Website
Every country affected by human
WUDIILFNLQJ 812'& UHSRUWV´

JOM FISIP Vol. 3 No. 1 Februari 2016 Page 14


Community Action, 22 Mei
2006,
http://www.thefreelibrary.com/
Community+Action/2006/May/
22-p533 - diakses 12 Maret
2009.

Frank Laczko dan Elzbieta M.


*RG]LDN ,20 ³'DWD DQG
Research on Human
7UDIILFNLQJ $ *OREDO 6XUYH\ ´
diperoleh dari
http://www.nswp.org./pdf//IO
M-GLOBAL TRAFFICK.PDF
- diakses 12 April 2009.

http : //ecosoc monitor.com/2008/02/


conquering-human-trafficking-
in-asean.html. Verona, Rossy.
Qonquering Human Trafficking
in ASEAN, RI.

Subagyo, Deputi Perlindungan


Perempuan pada Kantor
Kementerian Negara
Pemberdayaan Perempuan RI,
di Jakarta, 5 Mei 2009. Lihat
juga, Office of the High
Commissioner for Human
5LJKWV ³:KR DUH WKH YLctims of
human
WUDIILFNLQJ"´ KWWS ZZZ RKFKU
org/EN/NewsEvents/Pages/Vic
timsOfHumanTrafficking.aspx-
diakses 5 Juni 2009.

U.S. Department of State, Trafficking


in Persons Report 2006, Office
To Monitor and Combat
Trafficking in Persons, 5 Juni
2006.

JOM FISIP Vol. 3 No. 1 Februari 2016 Page 15

Anda mungkin juga menyukai