Anda di halaman 1dari 5

SMK MUDA TRAINING CENTRE

SMK MUHAMMADIYAH 2 AJB MELAKUKAN Nomor Absen :


Prog. Keahlian : TSM Waktu :
PEMERIKSAAN SISTEM
Kompetensi : PENGISIAN HONDA Tanggal :
Semester : V (Lima) SUPRA Kelompok :
Kelas : XII TSM- Nama :

A. TUJUAN PRAKTIK
1. Siswa dapat mengetahui tata letak komponen sistem pengisian pada sepeda motor
2. Siswa dapat menegetahui prinsip dan cara kerja sistem pengisian pada sepeda motor
3. Siswa dapat melaksanakan pengukuran komponen sistem pengisian pada sepeda motor
4. Siswa dapat mengetahui persyaratan keselamatan kerja

B. KESELAMATAN KERJA
1. Berdoalah sebelum melaksanakan praktik
2. Gunakan pakaian praktik/wearpack
3. Seluruh kegiatan pemeliharaan/service dilaksanakan berdasarkan SOP, undang-undang
keselamatan kerja, peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
4. Gunakan alat sesuai kegunaan dan fungsinya.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Unit sepeda motor HONDA
2. Multitester/AVO meter Analog/digital
3. Obeng + dan –
4. Kunci T 10 mm
5. Kunci T 12 mm
6. Kunci T 14 mm
7. Traker magnit
8. Tacho meter

D. LANDASAN TEORI
Sistem pengisian pada motor bensin berfungsi mengatur proses pembakara campuran bensin
dan udara di dalam silinder sesuai waktu yang sudah ditentukan yaitu pada akhir langkah kompresi.
Permulaan pembakaran diperlukan karena, pada motor bensin pembakaran tidak bisa terjadi dengan
sendirinya. Pembakaran campuran bensin-udara yang dikompresikan terjadi di dalam silinder setelah
busi memercikkan bunga api, sehingga diperoleh tenaga akibat pemuaian gas (eksplosif) hasil
pembakaran, mendorong piston ke TMB menjadi langkah usaha. Agar busi dapat memercikkan bunga
api, maka diperlukan suatu sistem yang bekerja secara akurat. Sistem pengisian terdiri dari berbagai
komponen, yang bekerja bersama-sama dalam waktu yang sangat cepat dan singkat.

Guru Prog.Diklat : Panut Widiyono,S.Pd


SMK MUDA TRAINING CENTRE

E. GAMBAR KERJA

F. SPESIFIKASI

Guru Prog.Diklat : Panut Widiyono,S.Pd


SMK MUDA TRAINING CENTRE

G. LANGKAH KERJA
PEMERIKSAAN ALTERNATOR
Lepaskan tutup bodi (hal 2-4).
Lepaskan konektor 4P alternator.

Periksa tahanan antar terminal-terminal berikut:


STANDAR :
Kumparan pengisian (Putih - Hijau): 0,1 - 0,8 (pada
20
o
C).
Kumparan penerangan (Kuning-Hijau): 0,1 - 0,6 
(pada 20
o
C).
Ganti stator alternator jika hasil bacaan terlalu jauh
dari standar.

REGULATOR/RECTIFIER
PEMERIKSAAN SISTEM
Lepaskan tutup bodi
Lepaskan konektor 4P regulator/rectifier, dan periksa
konektor-konektor terhadap terminal-terminal yang
longgar atau berkarat.
Jika bacaan voltase yang diatur diluar spesifikasi yang
ditentukan, ukur voltase antara terminal-terminal
konektor (pada kabel bodi) sebagai berikut :

Jika semua komponen sistem pengisian normal dan


tidak ada sambungan yang longgar pada konektor
regulator/rectifier, ganti unit regulator/rectifier apabila
nilai tahanan diantara terminal-terminal tidak normal.

PELEPASAN/PEMASANGAN

Lepaskan baut pemasangan unit regulator/rectifier.


Lepaskan konektor dan lepaskan unit regulator/rectifier.
Pasang unit regulator/rectifier dalam urutan terbalik
daripada pelepasan.

Guru Prog.Diklat : Panut Widiyono,S.Pd


SMK MUDA TRAINING CENTRE

PEMERIKSAAN KEBOCORAN ARUS

Matikan kunci kontak dan putuskan hubungan kabel


negatif dari batere.
Hubungkan jarum pemeriksa ampermeter (+) ke
kabel massa dan jarum pemeriksa ampermeter (-)
ke terminal (-) batere.
Dengan dalam keadaan kunci kontak posisi OFF,
periksa kebocoran arus.

KEBOCORAN ARUS YANG DITENTUKAN :


maksimum 1mA

Jika kebocoran arus melampaui nilai yang ditentukan,


kemungkinan besar ada terjadi hubungan singkat
didalam rangkaian listrik.
Tentukan letaknya hubungan singkat dengan
melepaskan hubungan satu persatu dan mengukir
arus listriknya.

CATATAN

Sewaktu mengukur arus dengan menggunakan


tester, pasang dulu ke daerah pengukuran yang
tinggi, dan kemudian turunkan daerah
pengukuran hingga tingkat yang sesuai dengan
keperluan. Jika arus listrik lebih besar dari pada
daerah pengukuran yang dipilih dapat berakibat
putusnya sekring pada tester.
Sewaktu mengukur arus listrik, jangan putar
kunci kontak ke posisi ON. Arus yang mendadak
timbul dapat memutuskan sekring pada tester.
PEMERIKSAAN VOLTASE YANG DIATUR
PERINGATAN
Jika mesin harus dalam keadaan hidup untuk melakukan sesuatu pekerjaan, pastikan bahwa daerah kerja
mempunyai ventilasi yang baik. Jangan pernah menghidupkan mesin dalam tempat tertutup. Gas buang
mesin mengandung gas karbon monoksida beracun yang dapat menyebabkan kehilangan kesadaran dan
akhirnya menimbulkan kematian.

ARUS PENGISIAN :
Panaskan mesin hingga suhu kerja normal. Matikan mesin, dan hubungkan multimeter

AWAS!

 Untuk mencegah hubungan pendek, pastikan dengan benar yang mana terminal/kabel yang positif
dan negatif.
 Jangan memutuskan hubungan batere kabel manapun juga pada sistem pengisian tanpa
mematikan kunci kontak terlebih dahulu. Jika peringatan ini tidak diikuti baik-baik, tester atau
komponen listrik dapat rusak.

Hidupkan lagi mesin, ukur voltase pada multimeter.


VOLTASE YANG DIATUR: 14,0 - 15,0 V pada 5.000 rpm.
Batere dalam keadaan normal jika pada multimeter terbaca voltase yang diatur.

CATATAN

 Kecepatan perubahan kenaikan voltase tidak dapat diperiksa karena senantiasa berubah dengan
suhu dan beban generator.

Batere yang harus sering diisi menandakan bahwa kondisi batere sudah memburuk walaupun nampak
Guru Prog.Diklat : Panut Widiyono,S.Pd
SMK MUDA TRAINING CENTRE

normal pada saat pemeriksaan voltase yang diatur.


Sirkuit pengisian kemungkinan tidak normal jika timbul salah satu dari gejala di bawah ini:
1. Voltase tidak naik hingga voltase yang diatur
Hubungan sirkuit terbuka atau pendek pada kabel utama sistem pengisian atau konektor tidak terhubung
dengan baik.
Hubungan terbuka atau pendek pada alternator Regulator/rectifier rusak.
2. Voltase yang diatur terlalu tinggi
Voltase regulator/rectifier tidak terhubung kemassa dengan baik.
Batere rusak.
Regulator/rectifier rusak.

 Selamat Bekerja 

Guru Prog.Diklat : Panut Widiyono,S.Pd

Anda mungkin juga menyukai