Linear Programming:
suatu model umum yang dapat digunakan
dalam pemecahan masalah pengalokasian
sumber-sumber yang terbatas secara
optimal
• Pemecahan masalah LP menggunakan model
matematis
• Linear berarti semua fungsi-fungsi matematis yang
disajikan dalam model haruslah fungsi-fungsi linear
• Programming merupakan sinonim untuk
perencanaan
1
Penerapan: Pengalokasian Sumber daya
Perbankan: portofolio investasi
Periklanan
Industri manufaktur: Penggunaan mesin – kapasitas
produksi
Pengaturan komposisi bahan makanan
Distribusi dan pengangkutan
Penugasan karyawan
2. Fungsi Tujuan
Merupakan fungsi dari variabel keputusan yang akan
dimaksimumkan (untuk pendapatan/keuntungan) atau
diminimumkan (untuk ongkos).
Contoh :
Maksimumkan z = 3 X1 + 2 X2
4
3. Pembatas
Merupakan kendala yang dihadapi sehingga kita tidak bisa
menentukan harga-harga variabel keputusan secara sembarang.
Contoh :
Pembatas 1 : 4 X1 + 2X2 ≤ 100
Pembatas 2 : X1 + 2X2 ≤ 80
Pembatas 3 : 2X1 ≤ 40
Koefisien dari variabel keputusan pada pembatas disebut koefisien
teknologis, sedangkan bilangan yang berada di sisi kanan setiap
pembatas disebut ruas kanan pembatas.
4. Pembatas Tanda
Pembatas yang menjelaskan apakah variabel keputusannya
diasumsikan hanya berharga non negatif atau variabel keputusan
tersebut boleh berharga positif, boleh berharga negatif (tidak terbatas
dalam tanda).
Contoh :
Kedua variabel keputusan harus bertanda non negatif
X1 ≥ 0
X2 ≥ 0
5
Simbol-simbol Model LP
m = Macam batasan-batasan sumber atau fasilitas yg tersedia
n = Macam kegiatan-kegiatan yg menggunakan sumber atau fasilitas
tsb
i = Nomor setiap macam sumber atau fasilitas yg tersedia (i = 1, 2,
…, m)
j = Nomor setiap macam kegiatan yg menggunakan sumber atau
fasilitas yg tersedia (j = 1, 2, … , n)
Xj = Tingkat kegiatan ke-j (j = 1, 2, … , n)
aij = Banyaknya sumber i yg diperlukan untuk menghasilkan setiap
unit keluaran (output) kegiatan j (i = 1, 2, … , m dan j = 1, 2,…, n)
bi = Banyaknya sumber (fasilitas) i yg tersedia untuk dialokasikan ke
setiap unit kegiatan (i = 1, 2, … , m)
Z = Nilai yang dioptimalkan (maksimum atau minimum)
Cj = Kenaikan nilai Z apabila ada pertambahan tingkat kegiatan (Xj)
dengan satu satuan (unit) atau merupakan sumbangan setiap
satuan keluaran kegiatan j terhadap nilai Z.
6
Tabel Bentuk Standar LP
Sumber Pemakaian sumber per unit kegiatan(keluaran) Kapasitas
1 2 3 … n Sumber
1 a11 a12 a13 … a1n b1
2 a21 a22 a23 … a2n b2
3 a31 a32 a33 … a3n b3
: : : : : : :
m am1 am2 am3 … amn bm
Z
Pertambahan C1 C2 C3 … Cn
tiap unit X1 X2 X3 … Xn
tingkat
kegiatan
7
Formulasi Model LP
Fungsi tujuan :
Maksimumkan Z = C1X1 + C2X2 + C3X3 + . . . + CnXn
Constraint:
a11X1 + a12X2 + a13X3 + . . . + a1nXn b1
a21X1 + a22X2 + a23X3 + . . . + a2nXn b2
am1X1 + am2X2 + am3X3 + . . . + amnXn bm
X1 ≥ 0, X2 ≥ 0, X3 ≥ 0, ... , Xn ≥ 0
8
Soal 1 (Maksimasi)
CV. HANSEN memproduksi 2 jenis produk yaitu meja dan kursi yang harus
diproses melalui perakitan dan finishing. Proses perakitan memiliki 60 jam
kerja sedang proses finishing memiliki 48 jam kerja. Untuk menghasilkan satu
meja dibutuhkan 4 jam perakitan dan 2 jam finishing, sedangkan satu kursi
membutuhkan 2 jam perakitan dan 4 jam finishing. Laba untuk tiap meja $8
dan untuk tiap kursi $6. Buatlah formulasi untuk menentukan kombinasi
terbaik dari jumlah meja dan kursi yang harus diproduksi, agar menghasilkan
laba maksimal.
13
Solusi latihan soal 1:
MESIN TAS MERK KAPASITAS
GANIS OKTA PRODUKSI
1 10’ - 480’
2 - 15’ 960’
3 30’ 25’ 1920'
LABA/UNIT $10 $15
Variabel Keputusan :
X1 = Banyaknya tas merk GANIS yang akan diproduksi (unit)
X2 = Banyaknya tas merk OKTA yang akan diproduksi (unit)
15
Solusi soal latihan 2:
Jenis bahan baku & Produk Kapasitas
Tenaga Kerja Kain X Kain Y maksimum
Benang 1 2 1 60 Kg
Benang 2 3 30 Kg
Tenaga Kerja 2 2 40 Jam
Laba Rp.4 juta Rp. 3 juta
Variabel keputusan:
X1 = Banyaknya kain X yg akan diproduksi (unit)
X2 = Banyaknya kain Y yg akan diproduksi (unit)
Fungsi tujuan
Maks Z = Rp.4juta X1 + Rp.3juta X2
Fungsi kendala / batasan
2X1 + X2 60 (benang 1)
3X2 30 (benang 2)
2X1 + 2X2 40 (tenaga kerja)
Kendala Non negatif
X1 0; X2 0 16
Soal latihan 3 :Persoalan Sisa Pemotongan
Perusahaan pipa PVC bergerak dlm produksi pipa-pipa plastik dgn
ukuran panjang standar 200 inchi. Perusahaan mendapat pesanan
berupa pipa-pipa dgn ukuran panjang yg tdk standar yaitu 50, 70 dan 90
inchi dgn jml pesanan masing-masing sbb :
Variabel Keputusan :
X1 = Byknya pipa standar yg akan diptg dg mggnkn teknik pemtgn 1
X2 = Byknya pipa standar yg akan diptg dg mggnkn teknik pemtgn 2
X3= Byknya pipa standar yg akan diptg dg mggnkn teknik pemtgn 3
X4 = Byknya pipa standar yg akan diptg dg mggnkn teknik pemtgn 4
X5 = Byknya pipa standar yg akan diptg dg mggnkn teknik pemtgn 5
X6 = Byknya pipa standar yg akan diptg dg mggnkn teknik pemtgn 6
18
Fungsi tujuan
Min Z = 40X1 + 30X2 + 10X3 + 0X4 + 10X5 + 20X6
19
Soal latihan 4: Persoalan Polutan
Seorang pengusaha yang memiliki 3 buah pabrik sedang
menghadapi masalah yg berkaitan dg pembuangan limbah dari
pabriknya. Selama ini pabrik miliknya membuang limbah ke sungai
sehingga menimbulkan dua macam polutan. Setelah berkonsultasi
dg pihak berwenang diperoleh informasi bahwa ongkos untuk
memproses zat buangan dari pabrik I adalah Rp.350.000/ton dg
kemampuan dapat mengurangi polutan 1 sebanyak 0,1 ton dan
polutan 2 sebanyak 0,45 ton dari setiap ton zat buangan. Ongkos
untuk memproses zat buangan dari pabrik II adalah Rp.300.000/ton
dg kemampuan mengurangi 0,2 ton polutan 1 dan 0,25 ton polutan
2. sedangkan ongkos utk memproses zat buangan dari pabrik III
sebesar Rp.400.000/ton yang akan mengurangi 0,4 ton polutan I
dan 0,3 ton polutan 2. Peraturan pemerintah menggharuskan
perusahaan ini dapat mengurangi polutan 1 paling sedikit 30 ton
dan polutan 2 paling sedikit 40 ton. Formulasikan persoalan ini
agar diperoleh ongkos total minimum !
20
Solusi soal latihan 4: Persoalan Polutan
Pabrik Jml minimum
Polutan
I II III polutan (ton)
1 0,1 0,2 0,4 30
2 0,45 0,25 0,3 40
Ongkos Rp.350.000 Rp.300.000 Rp.400.000
Variabel keputusan:
X1 = Banyaknya zat buangan dari pabrik I yang diproses (ton)
X2 = Banyaknya zat buangan dari pabrik II yang diproses (ton)
X3 = Banyaknya zat buangan dari pabrik III yang diproses (ton)
Fungsi tujuan
Min Z = Rp.350.000X1 + Rp.300.000X2 + Rp.400.000X3
Fungsi kendala / batasan
0,1X1 + 0,2X2 + 0,4X3 30
0,45 X1 + 0,25X2 + 0,3X3 40
Kendala Non negatif
X1 0; X2 0 ; X3 0 21
Soal latihan 5 :
PT. Ready Mix mempunyai sebuah pabrik kecil yg
menghasilkan 2 jenis cat yaitu utk interior dan eksterior. Bahan
baku utk cat tsb adalah bahan A dan bahan B, yg masing-masing
tersedia maksimum 6 ton dan 8 ton per hari. Kebutuhan masing-
masing jenis cat per ton terhadap bahan baku disajikan pada tabel
berikut:
Fungsi Kendala:
(target protein) 20 A + 12 B 2.6
(target thiamine) 42 C + 36 D 13.7
(target niacin) 18 C + 40 D 14.3
(target calcium) 6A + 5 B + 22 C + 8 D 5.7
(target iron) 5A+3B + 7C+ 9D 4.3
(peraturan pemerintah) A + B 0.4
(alokasi per ons) A+ B+ C+ D+ E 1
(kendala non-negatif) A, B, C, D, E 0
25