Anda di halaman 1dari 9

PERATURAN PENULISAN DAN

TATA TERTIB PENGIRIMAN


BUDI LUHUR BUSINESS CASE COMPETITION 2019
“RESOLUTION FOR BETTER SOLUTION”

1. COVER
 Mencantumkan tulisan “PRE-CASE BUDI LUHUR BUSINESS CASE COM-
PETITION 2019” menggunakan huruf CAPITAL, font Times New Roman,
ukuran font 16 pt, BOLD, dan format alignment center.
 Mencantumkan judul paper menggunakan font Times New Roman, ukuran font
12 pt, BOLD, dan format alignment center.

Terdapat dua cover :


 COVER LUAR : Mencantumkan logo dan nama universitas/institusi asal,
menuliskan identitas singkat tim penulis yang terdiri atas nama Tim, alamat e
-mail tim/ perwakilan, nama seluruh anggota tim menggunakan format pe-
nomoran 1, 2, 3, menggunakan font Times New Roman, ukuran font 12pt, dan
format alignment center seperti yang diilustrasikan pada lampiran.
 COVER DALAM : format cover sama seperti cover luar, namun tidak men-
cantumkan alamat e-mail tim/perwakilan, logo dan nama asal universitas,
seperti yang diilustrasikan pada lampiran.

2. PAPER
 Jumlah halaman pre – case BLBCC adalah minimal 10 lembar dan maksimal
15 lembar kertas A4 tidak termasuk cover.
 Isi paper terdiri dari 1 halaman ringkasan eksekutif/ abstrak dari solusi, dan si-
sanya adalah halaman analisis dan solusi.
 Peraturan penulisan isi paper adalah, HEADING : font Times New Roman,
14pt, bold. BODY : font Times New Roman, 12pt.
 Layout justify, 1,5 lines, 1 inch margin semua sisi.
 Peserta bebas menggunakan metode apapun dalam penulisan analisa case ( tu-
lisan esai, gambar, kerangka kerja, dll ).
 Peserta dilarang menggunakan kata-kata yang berbau SARA dan melampirkan
Brand tertentu untuk menghindari disorisinalitas.
3. ANONYMITY
Peserta tidak diperbolehkan menyisipkan apapun yang dapat mengidentifikasi
asal universitas/instansi untuk mencegah terjadinya kecurangan.

4. BOBOT PENILAIAN
 Sistematika penulisan 10%
 Analisis dan solusi 20%
 Originalitas ide dan inovasi 30%
 Strategi 20%
 Implementasi 20%

5. SUBMISSION
File dikirim dengan format PRE-CASE_BLBCC2019_NAMA TIM dalam bentuk
PDF dan kirim pre-case ke budiluhurbusines604@gmail.com.
Waktu maksimal pengiriman case adalah Minggu, 7 April 2019 pukul 23.59 WIB.
PRE– CASE BUDI LUHUR
BUSINESS CASE COMPETITION 2019

Hutan mangrove merupakan ekosistem hutan yang terdapat di daerah pantai


dan selalu atau secara teratur digenangi oleh air laut atau dipengaruhi oleh pasang su-
rut air laut, dengan kondisi tanah berlumpur, berpasir, atau lumpur berpasir
(Indriyanto, 2008). Hutan mangrove merupakan ekosistem yang memiliki sifat yang
khas dan unik. Tumbuhan mangrove mempunyai kemampuan khusus untuk beradap-
tasi di lingkungan yang ekstrem, misalnya kondisi tanah yang tergenang, kadar garam
yang tinggi, serta kondisi tanah berlumpur yang tidak stabil (Noor, Khazali, dan
Suryadiputra, 1999). Hutan mangrove sebagai ekosistem alami berperan bagi potensi
ekonomi baik secara langsung maupun tidak langsung. Hutan mangrove men-
yediakan bahan dasar untuk keperluan dasar rumah tangga maupun industri seperti
kayu bakar, arang, kertas, juga obat-obatan (Noor, dkk., 1999). Hutan ini juga
memiliki fungsi ekologis yang sangat penting, antara lain sebagai pelindung pantai
dari bahaya tsunami, penahan abrasi dan perangkap sedimen tanah, pendaur unsur
hara, menjaga produksi perikanan, peredam laju intrusi air laut, penjaga keanekaraga-
man hayati, serta penopang ekosistem pesisir laut lainnya (Kustanti, 2011).

Kawasan mangrove yang ada di kawasan Jakarta Utara ada 3 yaitu :


1. kawasan Ekowisata Mangrove.
2. Kawasan Suaka Margasatwa Muara Angke.
3. Taman Wisata Alam Angke Kapuk.

Kami memfokuskan kepada Ekowisata Hutan Mangrove dimana Ekowisata


Mangrove dimiliki Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup. Sejak tahun
2000 lalu pengelolaannya di serahkan ke Pemprov DKI di bawah kewenangan Dinas
Kehutanan. Kawasan Ekowisata Mangrove memiliki luas 23 hektare. 25 persen lahan
yang ada dimanfaatkan untuk hutan mangrove namun sebagian kondisinya kritis.
Taman Wisata Hutan Mangrove memberikan harga tiket masuk sebesar
Rp. 2.000/orang. Tetapi fasilitas ataupun pemandangan yang disediakan kurang
menunjang, jembatan yang sudah rusak, air danau yang sudah menghitam, po-
hon-pohon yang sudah mati dan dibiarkan saja, serta banyak monyet liar dan
sampah yang ada didalam hutan tersebut.

Berikut ini gambaran kondisi Hutan Mangrove sesuai dengan pengamatan pani-
tia :
Berdasarkan penjelasan yang telah kami paparkan, anda diminta untuk mem-
berikan solusi atau strategi bagaimana cara mengelola hutan mangrove agar men-
jadi destinasi ekowisata yang diminati dan bagaimana cara agar hutan mangrove
dapat meningkatkan pendapatan asli daerah serta memberikan manfaat yang tepat
bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

Informasi Lebih Lanjut :

 Nathasya Zahra : 083813893661 (wa)


Ntsyzhr (line)

 Ahmad Rezky : 081292942976 (wa)


_rezky28 (line)

 E-mail : hmm.ubl@gmai.com
 Twitter : @HMM_BudiLuhur
 Line@ : @hib8318r
 Instagram : @hmmbudiluhur
CONTOH FORMAT COVER LUAR (1)

PRE-CASE
BUDI LUHUR BUSINESS CASE COMPETITION
2019

(Judul Paper)

(Lambang dan Nama Universitas/Institusi asal)

Disusun oleh:

Nama tim
Alamat email tim/perwakilan

Nama anggota :
1.
2.
3.
CONTOH FORMAT COVER DALAM (2)

PRE-CASE
BUDI LUHUR BUSINESS CASE COMPETITION
2019

(Judul Paper)

Disusun oleh:

Nama tim

Nama anggota :
1.
2.
3.

Anda mungkin juga menyukai