Halaman 9-12
PEDOMAN KHUSUS USIA UNTUK FLUORIDA DI SELURUH SIKLUS HIDUP
Usia
Wanita hamil mengunjungi
dokter gigi selama kehamilan
bayi lahir 6 bulan
Bayi” 6-12 bulan
Balita 1-24 bulan
Anak-anak:2-3 th
Anak-anak 3-12 th
Remaja, dewasa dan lansia
flour komen
Suplementasi flour Tidak
diindikasikan. Gunakan pasta gigi
mengandung fluoride dan
minum air yang mengandung
flour
Suplementasi oral tdk Jadwal suplemen fluoride (tabel
dianjurkan, minumlah air yang 15-3)
berflouride
Suplementasi oral jika
diresepkan oleh ahli kesehatan.
Sikat gigi dengan sedikit pasta
gigi yang mengandung fluoride,
minum yang mengandung flour
Suplementasi oral jika Gunakan pasta gigi sebesar buji
diresepkan oleh ahli kesehatan. jagung pada sikat gigi
Sikat gigi dengan sedikit pasta
gigi yang mengandung fluoride,
minum yang mengandung flour
Gunakan suplemen oral sesuai Menggunakan sikat gigi dibantu
petunjuk, aplikasi fluoride sesuai oleh orang tau dan gunakan
kebutuhan. Sikat dengan sdikit pasta gigi sebesar biji jagung
pasta gigi berflouride. Minumlah pada ujung bulu sikat, beritahu
air yang beflouride kepada anak tidak menelan
pasta gigi dan air bilasannya
Minumlah air yang mengandung Risiko fluorosis minimal sampai
flour, gunakan pasta gigi yang usia 8 tahun
mengandung flour, gunakan
suplemen oral yang sesuai
petunjuk, aplikasi flour oleh
orang yang professional jika
risiko karies tinggi atau sedang.
Pembilasan flourida dirumah
untuk anak-anak berisiko tinggi
karies jika lebih dari usia 5 th
Minumlah air yang mengandung tidak ada risiko flourosis
flour. Gunakan pasta gigi yang
berflour, aplikasi flour oleh
tenaga yang professional sesuai
kebutuhan, pembersihan atau
gel fluoride rumahan untuk
orang yang risiko tinggi karies
 Pernis fluoride diaplikasikan pada
permukaan yang terkena karies dengan
menggunakan sikat bulu atau cotton pellet
dan dilukis ke atasnya permukaan gigi.
Meskipun pernis fluorida adalah air toleran
dan akan menempel pada gigi di hadapannya
air liur, yang terbaik adalah mengeringkan
permukaan gigi dan menghilangkannya
kelebihan air liur dari area tersebut. Untuk
remineralisasi, luas area di atas dan di
sekitar lesi harus ditutup. Volume total
pernis fluorida yang digunakan haruslah
terbatas pada 1 mL (23 mg ion fluoride) per
janji.Pada anak kecil, penerapannya harus
dibatasi 0,25 mL (ion fluorida 6 mg).
Instruksi pasca operasi harus disediakan
yang mencakup pedoman berikut: (1) jangan
menyikat atau flossing di area tersebut
sampai keesokan paginya, dan (2) menahan
diri dari makan berserat tinggi atau makanan
abrasif untuk sisa hari itu. Instruksi untuk
remineralisasi harus disertai dengan
penjelasan tentang tujuan dan peran pasien
bermain dalam menjaga kesehatan mulut,
termasuk pola makan dan praktik
pencegahan.
Aplikasi pernis fluoride untuk
remineralisasi harus diulang dalam 1-2
minggu. Setelah 90 hingga 120 hari dari
aplikasi seri pertama, dua tambahan aplikasi
pernis fluoride, dengan jarak 1 minggu,
harus dilakukan diberikan dan karies
dievaluasi ulang. Kepatuhan seluruh
rencana pencegahan harus diperkuat di
masing-masing kunjungan pasien.
Praktek konvensional termasuk perawatan
gigi lanjutan profilaksis atau pembersihan
gigi dengan fluoride professional aplikasi.
Sebuah laporan oleh Ripa menunjukkan
bahwa profilaksis gigi tidak meningkatkan
serapan F atau pencegahan karies Profilaksis
dengan batu apung dan sikat bulu berputar
menghilangkan plak dan noda mulut, tetapi
juga akan menghilangkan Lapisan luar email
yang kaya fluoride (dengan kecepatan kira-
kira 0,1 sampai 1,0 µm per 10 detik). Alasan
untuk menggunakan pasta yang
mengandung fluorida untuk mengurangi
hilangnya, atau membantu mengisi fluoride.
Secara umum, metode ini lebih disukai
daripada sistem khusus abrasif, tetapi tidak
Ada bukti kuat bahwa mereka memberikan
lebih dari perlindungan marjinal terhadap
karies. Dianjurkan untuk menggunakan
fluoride professional setiap 6 bulan untuk
orang dengan risiko karies sedang dan
direkomendasikan setiap 3 bulan untuk
individu dengan tinggi badan risiko.13
Untuk pasien dengan risiko karies rendah
tanpa aktivitas karies, aplikasi fluorida
topikal tidak diperlukan. Menyikat setiap
hari dengan pasta gigi berfluorida dan
paparan fluoridasi air komunitas cukup
untuk yang rendah risiko karies individu dan
direkomendasikan untuk semua orang.
Pit dan fissure sealent. Sealant gigi,
dikembangkan oleh Buonocore pada 1960-
an, adalah lapisan plastik itu menutup
lubang dan celah permukaan gigi. Sealant
melengkapi fluoridasi air dan fluorida
lainnya. Meskipun efek utama dari produk
fluoride berada pada permukaan yang halus,
sealant mencegah karies lubang dan celah.
Studi menunjukkan bahwa sealant utuh
berkurang karies sebanyak 99% . The 1983
National Institutes Pengembangan
Konsensus Sealant Kesehatan (NIH)
Konferensi mendukung penggunaan sealant
gigi dan kuatdukungan datang dari Pusat
Penyakit Kontrol dan Pencegahan (CDC),
NIH, dan Amerika Serikat States Surgeon
General.1Studi telah menunjukkan bahwa
bakteri pada karies awal di bawah sealant
menurun jumlah saat kekurangan nutrisi,
tetapi tidak hilang sepenuhnya. Asalkan
sealant tetap utuh, karies tidak tidak
berkembang, bahkan jika penyakitnya sudah
sangat lanjut stage. Pit dan fissure sealant
dapat digunakan secara efektif agen
pencegahan primer dan sebagai pencegahan
sekunder mengukur karies oklusal awal.
Geraham permanen pertama harus segera
ditutup erupsi pada usia 6 sampai 7 tahun
dan permanen kedua gigi geraham pada usia
12 hingga 13 tahun untuk anak-anak yang
berisiko sedang hingga tinggi mengalami
karies. Premolar seharusnya
dipertimbangkan untuk sealant jika pasien
berada pada risiko karies tinggi dan
memiliki riwayat karies oklusal yang kuat.
Molar primer gigi dapat ditutup pada sekitar
usia tiga tahun pada anak-anak prasekolah
yang berisiko tinggi mengembangkan karies.
Penggunaan pit and fissure sealant yang
lebih besar sebagai strategi dalam praktik
dan program pencegahan dianjurkan.
Meningkatnya karies baru, termasuk
pit dan fissure karies, substansial dan
tertinggi pada orang dewasa yang lebih
muda dan paruh baya. Temuan dari National
Health dan Survei Pemeriksaan Gizi III
menekankan pada pentingnya pencegahan
karies pada orang dewasa dan tidak hanya
anak-anak. Karena karies gigi adalah
penyakit kehidupan rentang, penilaian risiko
harus berkelanjutan dan kapan dijamin,
sealant gigi harus digunakan sebagai
pencegahan strategi untuk semua usia
berdasarkan status risiko karies. Oleh karena
itu, sealant dapat diindikasikan dengan kuat
pada orang dewasa yang berisiko tinggi dan
memiliki riwayat pit saat ini dan karies
fisura.
Dua jenis bahan sealant gigi tersedia
secara komersial: bahan sealant yang
diawetkan ringan dan bahan sealant yang
diawetkan dengan bahan kimia. Bahan yang
bisa diawetkan dengan ringan dimanipulasi
sampai operator menyembuhkan material
dengan cahaya. Bahan yang diawetkan
dengan bahan kimia diatur dalam waktu
singkat waktu kerja, sehingga manipulasi
materi dibatasi. Tidak ada bukti atas dasar
kemanjuran (karies reduksi) untuk
menunjukkan bahwa sealant yang diawetkan
dengan ringan lebih disukai untuk sembuh
secara kimiawi.
Penempatan pit dan fissure sealant peka
teknik. Sukses dalam retensi sealant secara
langsung terkait dengan pemeliharaan lahan
kering. Meskipun tingkat retensi bergantung
pada operator, tingkat keberhasilan awal
lebih dari 90% telah didemonstrasikan
dengan teknik aplikasi suara. Tingkat
kerugian rata-rata (kira-kira 5% per tahun)
paling besar segera setelah penempatan.
Statistik ini sangat menguntungkan
dibandingkan dengan tingkat keberhasilan
restorasi. Sealant yang dikompromikan oleh
kelembaban kontaminasi biasanya hilang
lebih awal setelah penempatan. Oleh karena
itu, ingat kembali dalam tahun pertama
untuk mengevaluasi retensi sealent itu
penting. Meskipun sealant hilang, beberapa
perlindungan karies tercapai.
Aplikasi pit and fissure sealant
dijelaskan secara rinci di Wagoner dan
Siegal. Pertama, plak dan puing-puing harus
dilepas dari permukaan gigi. Pembersihan
harus dicapai dengan profy cup atau bristle
brush, dengan atau tanpa batu apung, atau
dengan penjelajah atau sikat gigi dan
pembilasan paksa dengan air. Pasta kenabian
seharusnya tidak digunakan untuk
membersihkan permukaan, karena sisa
minyak bisa menghalangi kepatuhan sealant
ke gigi dan fluoride dapat menghambat etsa
asam. Selain itu, tidak ada bukti untuk
menyarankan bahwa pelebaran atau
pembukaan celah akan meningkatkan
pencegahan karies. Faktanya, celah terbuka
akan melanggar integritas enamel
permukaan yang matang dan harus dihindari
kecuali kurangnya ikatan sealant diamati
saat penempatan. Keberhasilan sealant
terbukti terkait dengan penyelesaian isolasi
gigi dari air liur. Isolasi dengan a bendungan
karet atau gulungan kapas efektif dalam
mengontrol kelembapan. Pemilihan gigi
penting untuk proses ini. Sebagian gigi
erupsi yang sulit diisolasi mungkin harus
dilakukan tidak ditutup sampai jaringan
gingiva bebas dari permukaan oklusal.
Untuk bahan sealant menempel gigi, email
harus dietsa dengan asam ortofosfat. Studi
klinis menunjukkan bahwa 15 detik etsa
cukup untuk retensi sealant. Bahan cair atau
gel sama efektifnya dan tidak ada perbedaan
yang diamati dalam retensi lapisan tipis
bahan sealant.
Polimerisasi dengan cahaya harus
muncul segera setelah penempatan bahan.
Bahan yang diawetkan dengan bahan kimia
akan mengeras setelah kira-kira 45 detik.
Setelah polimerisasi, file sealant harus
diperiksa untuk memeriksa gangguan
oklusal, untuk kepatuhan, untuk integritas
sealant danuntuk memastikan cakupan
penuh dari lubang dan permukaan pecah-
pecah. Gangguan oklusal ringan akan cepat
aus, seperti sealant bukanlah resin dengan
kandungan tinggi.
AGEN PENCEGAHAN UNTUK
APLIKASI DIRI: KEMOPREVENSI
Beberapa produk tersedia untuk
penggunaan pribadi sebagai resep atau over
the counter. Item resep umumnya memiliki
konsentrasi fluorida dan oleh karena itu
memiliki potensi toksisitas yang lebih besar.
Fluorida adalah farmasi dan potensi paparan
berlebih di produk kekuatan yang lebih
tinggi membutuhkan perawatan yang
diambil untuk menginformasikan pasien
tentang risiko dan untuk gigi profesional
untuk meresepkan dan menggunakannya
dengan tepat.
Ahli kedokteran gigi harus
memahami metabolisme dan toksikologi
fluorida serta dapat menghitung dosisnya
dikelola secara sengaja atau tidak sengaja.
Juga penyedia harus dapat mendiagnosis dan
dengan tepat obati overdosis.
Gel fluorida dengan resep dokter. Barang-
barang ini direkomendasikan untuk pasien
yang mengalami karies tinggi atau sedang
berisiko dan akan mengalami efek
menguntungkan dari paparan tambahan
terhadap fluorida. Prevident adalah netral
1,1% Gel NaF (5000 ppm F). Produk ini
diresepkan untuk pasien berisiko tinggi dan
harus diterapkan setiap hari dengan a sikat
gigi. Pasien harus diinstruksikan untuk tidak
melakukannya telan gel dan untuk
mengeluarkan sisa gel setelahnya menyikat,
dan untuk menghindari pembilasan dengan
air segera setelah penggunaan. Aplikasi
sebelum waktu tidur direkomendasikan
untuk efektivitas maksimum.
GelKam dan OmniGel (0,4% SnF2,
960 ppm F) adalah tersedia dengan resep
dokter. Kekuatan produk ini sama dengan
pasta gigi. Produk ini diterapkan sendiri baik
di baki khusus atau dengan sikat gigi. Bukti
untuk kemanjuran penggunaan 0,4% SnF2
pada pasien yang menjalani iradiasi kepala
dan leher dan pada mereka yang memakai
pita ortodontik telah didokumentasikan;
Namun, mereka khasiat umum tidak mapan.
Rekomendasinya adalah untuk
mengaplikasikan produk segera sebelum
waktu tidur untuk kontak maksimal. Setelah
aplikasi, pasien harus mengeluarkan gel sisa,
dan harus dihindari membilas dengan air.
Produk ini juga telah ditampilkan untuk
mengurangi hipersensitivitas dentin.
Mekanisme aksi adalah pengendapan
stannous fluorophosphate ke dalam tubulus
dentinalis.
Dua produk secara rutin
direkomendasikan untuk root kepekaan.
Produk yang sering mengandung 0,4% SnF2
disarankan untuk orang dewasa yang
berisiko karies tinggi dengan karies akar;
Namun, pertanyaan tentang bukti ilmiah
tetap ada mendukung aplikasi ini. Selain gel
ini, 0,717% F (DentinBloc) adalah agen
desensitisasi yang efektif untuk permukaan
akar terbuka. Protect adalah larutan kalium
oksalat yang tersedia untuk sensitivitas akar.
Agen ini adalah dioleskan secara profesional
dan tersedia dalam dosis satuan 0,6 mL.
Agen ini harus diterapkan pada gigi yang
dibasahi air liur di situs sensitif, di mana
resesi gingiva dan permukaan akar yang
terbuka terlihat jelas.
Pembilasan fluorida tanpa resep
dokter. Dari semua agen yang diterapkan
sendiri selain pasta gigi, NaF (0,05%) setiap
hari bilasan memiliki bukti kemanjuran
terbaik. Bilas bebas resep ini terbukti efektif
dalam mengurangi karies pada pasien risiko
sedang atau risiko tinggi. Ini produk tersedia
dalam beberapa merk dan bentuk generik
dan sedang ditemukan di bagian produk gigi
di apotek (lihat Tabel 15-1). Meskipun
konsentrasi produk yang dijual bebas kurang
dari item resep, itu biaya lebih rendah,
kemudahan ketersediaan, rasa enak, dan
rendah kekuatan berkontribusi pada
kemanjuran dan kepatuhan. A 10-ml bilas
selama 30 detik setiap hari dianjurkan untuk
ini produk. Sekali lagi, seperti semua produk
fluoride, bilas harus meludah. Penurunan
karies telah ditunjukkan berkisar dari 30
sampai 50% . Penggunaan bilas 0,05%
setiap hari harus disarankan secara rutin
untuk karies sedang atau tinggi pasien
berisiko di atas usia 5 tahun.
Gigi tiruan. Uji klinis awal pasta
gigi berfluoride yang dilakukan pada akhir
1940-an tidak efektif,
karena bahan abrasif berbasis kalsium
mengganggu ketersediaan ion fluorida saat
ditambahkan ke pasta gigi yang
mengandung natrium fluorida. Pada tahun
1960, Crest adalah diberikan penerimaan
sementara, dan pada tahun 1964 diberikan
penerimaan penuh oleh ADA Council on
Dental Terapi sebagai pasta gigi pertama
yang mengandung fluoride sebagai agen
pencegahan. Crest menggunakan konsentrasi
0,4% SnF2 dan kalsium pirofosfat yang
diolah panas sebagai kasar. Saat ini,
konsentrasi fluorida standar adalah 0,15%
berat / volume (sekitar 1000 ppm) dari ion
fluorida. Saat ini, lebih dari 95% dari semua
pasta gigi di
Pasar AS menggunakan fluoride. Pasta gigi
berfluoride adalah direkomendasikan untuk
semua orang dentate, bersama dengan
fluoridasi air komunitas, untuk pencegahan
primer karies gigi. Semua kelompok risiko
karies harus menyikat dengan pasta gigi
berfluoride dua kali sehari. Untuk anak
kecil, perawatan harus dilakukan untuk
meminimalkan jumlah pasta gigi yang
ditempatkan pada sikat gigi. Anak-anak
kecil memiliki kecenderungan untuk
menelan, bukan meludah pasta gigi, dan
sedang berisiko lebih besar untuk
mengalami fluorosis yang sangat ringan atau
ringan. Saat ini, rekomendasinya adalah
menggunakan "seukuran kacang" atau
olesan pasta gigi untuk anak prasekolah.
Seorang dewasa mengawasi menggosok gigi
untuk anak prasekolah, dan harus
mendorong anak untuk meludah, bukan
menelan pasta gigi.
Selama bertahun-tahun, zat aktif
yang paling umum dialihkan dari stannous
fluoride (SnF2) menjadi sodium
monofluorophosphate (MFP) (Na2PO3F)
menjadi sodium fluoride. (NaF) sebagai
agen pilihan. Pasta gigi mengandung salah
satu dari formulasi fluorida sebagai bahan
aktif dan abrasif untuk membantu
menghilangkan plak dan fluoride serapan.
Tiga agen fluorida yang diterima ADA
digunakan di pasta gigi. Sodium fluoride ada
dalam pasta gigi dengan konsentrasi 0,24%
NaF (1100 ppm ion fluorida). Bahan abrasif
bisa termasuk kalsium pirofosfat
(Ca2P2O7), tidak larut natrium metafosfat
(NaPO3), dan silika (SiO2). Pasta gigi yang
menggunakan formulasi ini termasuk Crest,
Colgate Tartar Control Gel, Mentadent, dan
Colgate Total. NaF pasta menunjukkan
pengurangan karies yang sedikit lebih baik
daripada yang lain formulasi fluorida.
Sodium monofluorphosphate (Na2PO3F),
atau MPF, kompatibel dengan abrasive yang
mengandung kalsium konvensional dan
mengandung 0,15% atau 1100 ppm F-.
Abrasive termasuk aluminium oksida
(Al2O3), dikalsium fosfat (CaHPO4), dan
kalsium karbonat (CaCO3). Kedua Colgate
MFP dan Aquafresh mengandung formulasi
ini. Stannous fluoride (SnF2) pada
konsentrasi 0,4% (Ion fluorida 960 ppm)
sebelumnya digunakan sebagai bahan aktif
bahan dalam beberapa merek pasta gigi.
Stannous fluoride memiliki beberapa sifat
yang membuatnya kurang menarik secara
komersial. Properti ini termasuk pewarnaan,
perubahan rasa, dan ketidakcocokan dengan
beberapa abrasif, terutama dikalsium fosfat
(CaHPO4). Abrasive digunakan dengan
pasta gigi stannous fluoride termasuk
kalsium pirofosfat (Ca2P2O7) dan natrium
metafosfat tidak larut (NaPO3) dengan silika
(SiO2). Penggunaan SnF2 dalam pasta gigi
sebagian besar telah dihentikan.
Pasta gigi berfluoride dapat
mengurangi karies dalam kisaran 17%
sampai 35% .24 Efektivitas pencegahan
pasta gigi lebih rendah di area berfluoride.
Reduksi karies paling baik untuk perkiraan
permukaan posterior gigi dan untuk gigi
yang baru erupsi, yang sedang menjalani
pematangan enamel posteruptive. Efek
pencegahan karies terbesar dari fluorida
adalah pada permukaan yang halus.
Penelitian menetapkan bahwa efek
pencegahan pasta gigi adalah terbukti
sebagai hubungan dosis-respons. Orang
harus disarankan untuk mencari Tanda
Terima ADA saat memilih merek pasta gigi,
yang menandakan aktif agen, khasiat atau
serapan fluorida, dan metode penggunaan.
Tindakan pencegahan pasta gigi adalah
dengan meningkatkan ketersediaan hayati
fluorida saat email berada di bawah asam
tantangan. Pasta gigi juga meningkatkan
kandungan fluoride permukaan enamel.
Pasta gigi berfluoride memiliki penyerapan
preferensial di daerah demineralisasi.
Dengan membentuk
kristal apatit yang kurang larut dan lebih
tahan dalam enamel, pasta gigi berfluoride
membatasi demineralisasi dan meningkatkan
remineralisasi. Meskipun fluorida telah
terbukti memiliki sifat antibakteri,
konsentrasi fluorida yang lebih rendah yang
ada dalam pasta gigi cenderung tidak
demikian memiliki aksi antibakteri.
Beberapa merek, seperti Colgate Total,
memiliki formulasi yang menyediakan
beberapa antibakteri tindakan. Produk ini,
yang mengandung Triclosan, untuk aksi
antibakteri digunakan untuk mencegah
radang gusi (Bab 16).
Suplemen fluorida dengan resep
dokter. Fluor suplemen atau suplemen
fluorida makanan direkomendasikan untuk
anak-anak dan remaja yang tinggal di daerah
yang tidak memiliki akses ke manfaat
komunitas fluoridasi air. Produk ini
ditentukan dalam tablet atau bentuk
jatuhkan. Suplemen efektif jika kontinuitas
pemberian tercapai, dengan pengurangan
jumlah gigi karies mulai dari 11% hingga
80%, tergantung pada usia pasien saat
rejimen dimulai.28 Pedoman resep (Tabel
15-3) didasarkan pada jumlah fluorida
dalam air minum dan usia anak. Karena
tingkat paparan fluorida dalam minum air
adalah pertimbangan saat meresepkan
fluoride Suplemen, dokter gigi harus
mengetahui fluoride konsentrasi dalam air
yang dikonsumsi. Tingkat fluoride untuk
sistem air tersedia dari utilitas dan di
http://apps.nccd.cdc.gov/MWF/Index.asp.
Sumber daya ini, My Water's Fluoride,
tersedia di situs CDC, seperti yang
dilaporkan oleh departemen kesehatan
negara bagian. Keluarga itu mendapatkan air
dari sumur pribadi perlu memiliki level
fluoride diukur sebelum meresepkan
suplemen. Departemen Kesehatan Negara
Bagian atau Lokal atau Sekolah Kedokteran
Gigi