Anda di halaman 1dari 1

HAREUDANG (HAMPA REMUK DAN MERADANG)

HATI HAMPA, HATI MERADANG…..


“Ketika hatimu terlalu berharap kepada seseorang maka Allah timpakan ke atas
kamu pedihnya sebuah pengharapan, supaya kamu mengetahui bahwa Allah
sangat mencemburui hati yang berharap selain Dia. Maka Allah
menghalangimu dari perkara tersebut agar kamu kembali berharap kepada-
Nya.” (Imam Syafi’i).
Ketenangan adalah karunia Allah yang hanya diberikan kepada orang-orang
yang beriman. Tentang hal ini Allah berfirman:
“Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang
mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka
(yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi, dan Allah
Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al Fath : 4)
“Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mukmin ketika mereka
berjanji setia kepadamu di bawah pohon, maka Allah mengetahui apa yang ada
dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi
balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya).” (QS. Al
Fath : 18)

“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir
(mengingat) Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi
tenteram” (QS ar-Ra’du:28)
JIWA REMUK…….
"Sebenarnya jiwamu sendirilah yang memandang baik perbuatan (yang
buruk) itu, maka kesabaran yang baik itulah (kesabaranku). Dan Allah
sajalah yang dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu
ceritakan." (QS.Yusuf : 18)
“Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang
beriman ketika Allah mengutus di antara mereka seorang Rasul dari
golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat
Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka
Al-Kitab dan Al-Hikmah.” (QS. Ali ‘Imran : 164)
Allah Ta’ala memuliakan hamba-Nya dengan (memberikan taufik agar
dapat) membaca, merenungkan makna, dan memaksa jiwa dalam
mengamalkan al-Quran, niscaya dia akan meraih kesucian jiwa.

“YUK TENANGKANLAH HATI DAN JIWA DENGAN CARA BERZIKIR


KEPADA KEPADA ALLAH TA’ALA, MEMBACA AL-QUR’AN, BERDOA
KEPADA-NYA DENGAN MENYEBUT NAMA-NAMA-NYA YANG MAHA
INDAH, DAN MENGAMALKAN KETAATAN KEPADA-NYA”

Anda mungkin juga menyukai