Anda di halaman 1dari 5

PERAN PENDIDIKAN KELUARGA DALAM MENGOKOHKAN KARAKTER

BANGSA DI MASA PANDEMI COVID-19


Daffa Mawarsari1, Prof. Dr. Syahidin, M.Pd 2, Nurti Budiyanti, S.Pd., M.Pd.3
Universitas Pendidikan Indonesia
Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK)
Email : mawarsaridaffa@upi.edu1

Abstrak
Pandemi covid-19 memaksa semua orang harus melakukan segala aktifitasnya dari
rumah. Mulai dari karyawan yang bekerja dari rumah, mahasiswa yang kuliah dari rumah,
serta pelajar SD, SMP, juga SMA belajar dari rumah atau disebut juga pembelajaran jarak
jauh (PJJ). Pendidikan keluarga menjadi hal penting karena lingkungan keluarga merupakan
lingkungan utama bagi seorang anak untuk belajar sikap, norma, kepercayaan, serta
kebudayaan mereka sehingga anak tersebut dapat tumbuh menjadi anak yang memiliki sikap
positif dan berguna bagi lingkungan sekitarnya kelak. Pendidikan keluarga dapat dimulai dari
Pendidikan agama karena agama merupakan pondasi bagi tiap individu. Pendidikan agama
yang diterapkan dengan baik di rumah, akan menghasilkan pribadi anak yang baik di
lingkungan masyarakat.
Abstract
The Covid-19 pandemic forces everyone to do all their activities from home. Starting
from employees who work from home, students who study from home, elementary, junior high,
and high school students learn from home or also known as distance learning (PJJ). Family
education is important because the family environment is the main environment for a child to
learn their attitudes, norms, beliefs, and culture so that the child can grow up to have a positive
attitude and be useful for the surrounding environment in the future. Family education can be
started from religious education because religion is the foundation for each individual. Well-
implemented religious education at home will produce good personal children in the
community.
Kata Kunci : Covid-19, pendidikan keluarga, pandemi

A. Pendahuluan cara penularan covid-19 dan


Corona virus merupakan influenza tidaklah berbeda.
virus yang dikabarkan berasal dari Virus Covid-19 yang
Wuhan, China. Virus ini menyerang dikabarkan muncul di Indonesia
manusia melalui sistem saluran pada bulan Maret, memaksa semua
pernafasan. Dalam hal ini, setiap orang harus melakukan segala
orang yang sudah terjangkit virus ini aktifitasnya dari rumah. Mulai dari
dan melakukan kontak langsung karyawan yang bekerja dari rumah,
dengan orang lain, kemungkinan mahasiswa yang kuliah dari rumah,
besar virus tersebut dapat mengenai serta pelajar SD, SMP, juga SMA
orang yang tidak terkena belajar dari rumah atau disebut juga
sebelumnya. Virus ini menyerupai pembelajaran jarak jauh (PJJ). Hal
influenza namun implikasinya lebih ini merupakan sebuah kebiasaan
parah daripada influenza. Namun, yang tercipta karena adanya
pandemi Covid-19.
Dikarenakan segala aktifitas ▪ Menurut Hasbullah (2009)
seorang anak terjadi di dalam rumah, lingkungan keluarga merupakan
orang tua dapat selalu melihat apa lingkungan yang utama, karena
saja yang anaknya sedang lakukan sebagian besar dari kehidupan
dan dalam hal ini orang tua dapat anak adalah di dalam keluarga,
mengontrol segala aktfitas anak sehingga pendidikan yang
yang sekiranya berguna bagi anak paling banyak diterima oleh
tersebut. anak adalah dalam keluarga,
Keluarga merupakan tempat sehingga ada orag yang
pertama kali seorang anak menyebutkan bahwa pendidikan
mendapatkan pendidikan. Sebuah dikeluarga adalah pendidikan
keluarga yang kedua orang tuanya seumur hidup.
selalu mengajarkan kebaikan, maka ▪ Singgih D. Gunarsa (2011)
anak-anak dari keluarga tersebut mengungkapkan, bahwa peran
akan mengerjakan kebaikan pula. orangtua sangat besar dalam
Begitu pula sebaliknya, jika kedua menciptakan suasanya nyaman
orang tua mengajarkan hal buruk, dan bersahaja melalui
maka anak-anaknya juga bimbingan dengan komunikasi
mengerjakan keburukan. Maka dari positif. Hal ini perlu disadari
itu, Pendidikan yang berasal dari orangtua bahwa adanya
keluarga merupakan Pendidikan penguatan positif dari orangtua
yang sangat penting bagi seorang akan memberikan kenyamanan
anak. Sebagaimana pendapat dan adanya rasa terlindungi bagi
Muncsh (2016) bahwa lingkungan anak. Sehingga anak memiliki
keluarga merupakan lingkungan pegangan dalam mengadapi
utama bagi seorang anak untuk kondisi yang dirasakanya.
belajar sikap, norma, kepercayaan, Dalam proses perkembangan
serta kebudayaan mereka sehingga anak hal yang menjadi modal
anak tersebut dapat tumbuh menjadi dasar dalam perkembangan
anak yang memiliki sikap positif dan adalah adanya kenyamanan dan
berguna bagi lingkungan sekitarnya keamanan dalam lingkunganya.
kelak. ▪ Terdapat dua arah kegunaan
B. Metode Penelitian pendidikan agama dalam rumah
Penelitian ini menggunakan tangga, yaitu :
penelitian studi literatur. Menurut 1. Penanaman nilai dalam arti
Zed (2008), studi literatur pandangan hidup yang kelak
merupakan serangkaian kegiatan mewarnai perkembangan
dengan cara pengumpulan data jasmani dan akalnya;
pustaka, membaca dan mencatat, 2. Penanaman sikap yang kelak
serta mengelola bahan penelitian. menjadi basis dalam
Adapun dalam hal ini peneliti menghargai guru dan
menjadikan buku-buku mengenai pengetahuan di sekolah (Ahmad
pendidikan keluarga serta media Tafsir, 2014).
massa, koran, dan jurnal online yang ▪ Wilhelm Dilthey dalam
berkaitan dengan penelitian ini Sholikah (2017), mengatakan
sebagai acuan. bahwa dalam perkembangannya
C. Hasil Penelitian setiap orang sangat dipengaruhi
Dari kajian yang penulis oleh orang-orang ada di
lakukan, didapatkan informasi lingkungan kesehariannya.
sebagai berikut : Setiap individu merupakan
cerminan dari lingkungan di ▪ Dalam pembentukan karater
mana dia berada, sehingga tidak disiplin pada anak terdapat tiga
salah banyak orang bijak bahkan prinsip yang perlu diperhatikan,
ajaran agama sekalipun yaitu: (1) kesadaran diri sendiri
mengajarkan kepada kita untuk dari anak tentang pentingnya
mencari tempat tinggal di sebuah kedisiplinan, (2)
lingkungan yang dihuni oleh Keteladanan dari orang tua, guru
orang-orang atau masyarakat dan masyarakat, (3) penegakan
yang baik. peraturan yang telah di buat (I
▪ Dalam “Model Pendidikan Putu Yoga Purandina, 2020).
Karakter di Lingkungan ▪ Orang tua harus menjadi
Keluarga Selama Pembelajaran seorang pendidik,
Jarak Jauh di Masa Pandemi menggantikan guru di sekolah,
Covid-19 (Studi Kasus pada mengambil peran yang sentral
Orang Tua Siswa SD Rusyda sebagai life educator di rumah
Medan) (Hawari Batubara;dkk, selama masa pandemi ini. Inilah
2020) memperoleh data bahwa saatnya kondisi yang baik ini
nilai-nilai karakter yang diharapkan menjadi momentum
dikembangkan orang tua pada penanaman hal yang positif bagi
anak di masa COVID-19 di SD anak (Anwar, 2013).
RUSYDA MEDAN adalah. (1) ▪ Menurut Syamsu Yusuf (2011),
Nilai karakter religius (2) Nilai cara proses perkembangan
karakter disiplin (3) Nilai moral pada anak: (1) pendidikan
karakter kreatif (4) Nilai langsung, poin terpenting dalam
karakter mandiri (5) Nilai pengembangan moral ini, yaitu
karakter bertanggung jawab. orang tua harus menjadi teladan
Pengembangan nilai karakter dalam bertindak yang sesuai
tersebut tentu akan mengalami dengan ajaran agama; (2)
perubahan yang sangat luar identifikasi, dilakukan dengan
biasa dalam hal pengembangan cara meniru penampilan/ meniru
karakter pada anak. perilaku orang yang
Keberhasilan dari diidolakannya, seperti orang tua,
pengembangan nilai karakter kyai, guru, dan lain sebagainya;
anak tersebut tidak terlepas dari (3) proses coba-coba, dilakukan
peran guru dan orang tua untuk melalui sistem mengembangkan
mau bertranformasi agar dapat perilaku yang mulia
dijadikan sebagai panutan menggunakan cara coba-coba.
penerapan karakter yang baik ▪ Ibnu Miskawaih menyatakan
pada diri sendiri. bahwa seseorang yang ingin
▪ Menurut Kurniwan, (2013) memperoleh keutamaan akhlak
menjelaskan bahwa bangsa yang mulia, maka peserta didik
memiliki peradaban dan budaya tersebut haruslah bercermin
yang tinggi memiliki tingkat pada pengetahuan dan
kedisiplinan yang tinggi. pengalaman orang lain. Sebab
Disiplin terbentuk melalui dengan bercermain akan
proses tingkah laku yang pengetahuan dan pengalaman
menunjukan nilai ketaatan, orang lain, peserta didik dapat
kepatuhan, kesetiaan, mengetahui kelemahan dan
keteraturan dan ketertiban. kekurangan yang ada pada
dirinya. Sehingga peserta didik
tidak akan terhanyut akan yang baik di lingkungan masyarakat.
perbuatan buruk dikarenakan Selain itu, pendidikan agama akan
peserta didik bercermin kepada mengajarkan berbagai hal seperti
perbuatan buruk dan akibatnya karakter disiplin, karakter kreatif,
yang dialami orang lain karakter mandiri, dan karakter
(Sa’adah & Hariadi, 2020). bertanggung jawab. Pengembangan
D. Pembahasan diri pada anak akan berkembang
Pendidikan keluarga dengan baik jika pondasi iman pada
merupakan hal yang sangat penting dirinya sudah baik.
bagi anak karena keluarga Cara mengembangkan moral
merupakan lingkungan yang paling anak bisa dengan berbagai cara,
dekat dan sering ditemui oleh anak. yang pertama pendidikan langsung.
Anak merupakan individu yang orang tua harus menjadi teladan
snagat mudah untuk meniru dalam bertindak yang sesuai dengan
lingkungan sekitarnya, maka dari itu ajaran agama. Kedua, identifikasi.
keluarga atau yang paling penting Anak akan meniru penampilan/
ialah orang tua, harus memberikan meniru perilaku orang yang
contoh yang baik kepada anak diidolakannya, seperti orang tua,
karena memori itu akan selalu kyai, guru, dan lain sebagainya.
tersimpan pada alam bawah sadar Terakhir, proses coba-coba. Hal ini
anak sampai mereka tumbuh dilakukan melalui sistem
dewasa. Seperti teori mirror effect mengembangkan perilaku yang
yang dikemukakan oleh Wilhelm mulai menggunakan cara coba-coba.
Dilthey yang menyebutkan bahwa E. Simpulan
anak adalah cerminan orang tuanya. Keluarga merupakan
Dalam masa pandemic lingkungan yang penting bagi
covid-19, peran orang tua akan perkembangan anak. Orang tualah
sangat besar adanya karena yang memiliki peran paling besar
pembelajaran jarak jauh diterapkan. karena orang tua adalah orang paling
Orang tua harus mengambil peran tua di lingkungan keluarga. Orang
guru di sekolah dan menjadi life tua harus selalu memberikan contoh
educator atau guru kehidupan bagi yang baik pada anaknya karena anak
anak-anaknya. merupakan cerminan dari orang
Pendidikan yang paling tuanya.
penting bagi kehidupan ialah Untuk menghasilkan pribadi
Pendidikan agama. Agama anak yang baik, Pendidikan agama
merupakan pondasi bagi tiap adalah pondasinya. Nilai kehidupan
individu. Pendidikan agama yang yang lain akan mengikuti jika
diterapkan dengan baik di rumah, Pendidikan agama sudah tertanam
akan menghasilkan pribadi anak dengan baik pada anak.
Referensi

Rahmi, M. (2020). Penguatan Peran Keluarga Dalam Mendampingi Anak Belajar Di Masa
Pandemi Covid-19. Jurnal Kreatifitas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam, 9(Maret-
Agustus 2020), 81–105.

Ismaniar, & Utoyo, S. (2020). “Mirror of Effect” dalam Perkembangan Perilaku Anak pada
Masa Pandemi Covid 19. DIKLUS: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, 2(September),
147–157.

Nafisah, F. T., & Zafi, A. A. (2020). Model Pendidikan Karakter Berbasis Keluarga
Perspektif Islam di Tengah Pendemi Covid-19. Ta’allum: Jurnal Pendidikan Islam,
8(1). https://doi.org/10.21274/taalum.2020.8.1.1-20

Yoga Purandina, I. P., & Astra Winaya, I. M. (2020). Pendidikan Karakter di Lingkungan
Keluarga Selama Pembelajaran Jarak Jauh pada Masa Pandemi COVID-19. Cetta:
Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(2), 270–290. https://doi.org/10.37329/cetta.v3i2.454

Batubara, H., Muhaimin, A., Hamidah, P., Siagian, S., & Giprakoso, A. (2020). Model
Pendidikan Karakter Di Lingkungan Keluarga Selama Pembelajaran Jarak Jauh Di Masa
Pandemi Covid – 19 (Studi Kasus Pada Orang Tua Siswa Sd Rusyda Medan). Jurnal
Pendidikan Islam Al-Ulum, 2, 107–151. https://doi.org/10.30596/al-ulum.v

Mubin, M. S. (2020). PENDIDIKAN KARAKTER MENURUT IBNU MISKAWAIH DAN


IMPLEMENTASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN MASA PANDEMI. Journal
of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Anda mungkin juga menyukai