Gambar 17.12 (a) Trickling filter dengan tiang tipe rotary distributor dan media sintetis ;
(b) Tipikal spreader assembly . Sumber Eimco.
biasanya tidak diketahui dalam operasi trickling filter. Namun, efluen clarifie memiliki lebih
banyak partikel organik terapung yang mampu menurunkan kualitas limbah dibandingkan
dengan proses lumpur aktif.
Luas permukaan yang besar dan volume void yang tinggi keduanya mendukung
perawatan yang lebih efisien. Media sintetis dapat dioptimalkan untuk luas permukaan
maksimum dengan rasio volume (permukaan spesifik) dan volume void yang tinggi namun
butuh biaya besar untuk media sintetis. Nilai loading rate tinggi dapat ditemukan untuk filter
media sintetis. Karakteristik untuk sintetis, batu, dan media lain dapat dilihat pada Tabel
17.6. Gambar 18.7 menunjukkan beberapa diantaranya. Loading rate, kedalaman, dan
karakteristik lain dari tipe trickling filter yang berbeda terdapat pada Tabel 17.7.
Bermacam-macam cairan dan skema resirkulasi lumpur digunakan untuk mencapai
tingkat hidrolik dan organik yang di inginkan (Gambar 17.13). Satu atau dua filter digunakan
bergantung pada kekuatan limbah dan kualitas efluen yang di inginkan. Proses trickling filter
dua tingkat memberikan kualitas efluen terbaik. Kadang clarifier kelas menengah digabung
menjadi proses dua tingkat. WEF dan ASCE (1992a) memberikan informasi perbandingan
kinerja tambahan pada sistem pada Gambar 17.3.
Pengembangan persamaan yang menggambarkan kinerja trickling filter telah
berkembang sepanjang tahun. Korelasi antara kedalaman penyaringan dan penghilangan
substrat sudah jelas; Velz (1948) berasumsi reaksi orde pertama. Jumlah biomassa pada
filter sulit untuk diperkirakan dan konsentrasi biomassa biasanya tidak digabungkan ke
dalam persamaan laju reaksi.
dS
=−kS (17.56)
dD
Dimana, D = kedalaman filter dan k = laju konstan yang kemudian menghasilkan persamaan
Konsentrasi influen substrat bergantung pada jumlah resirkulasi (r), mirip dengan PF
pada proses lumpur aktif
Q S o +rQ S c S o+ r S c
Si = = (17.58)
Q+rQ 1+r
Jumlah perlakuan bergantung pada lama waktu limbah kontak dengan lapisan film.
Waktu kontak nominal (t) yang mengalir melalui filter dapat dihitung dari kecepatan
permukaan (ʋ).
D D
t= = (17.59)
υ Qt / A
Aliran dalam filter berliku-liku dan sebuah fungsi dari media geometri dan
karakteristik balutan. Oleh karena itu waktu kontak aktual (t c) dihitung dari modifikasi
persamaan 17.59.
599
600
Gambar 17.13 Konfigurasi Trickling Filter Dari WEF and ASCE (1992a), Design of Municipal
Wastewater Treatment Plants, vol. 1, WEF, © WEF 1992
CD
t c= (17.60)
(Qt / A)n
Dimana, C dan n = konstan bergantung pada medium, A = hubungan orde satu yang
digunakan untuk menggambarkan penghilangan sehubungan dengan waktu kontak.