Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ali Zian Fikri

NIM : 1909036037
Matkul : Perencanaan dan Pengembangan Produk

“Buat resume/makalah terkait product planning dan customer needs”

Produk Planning (Perencanaan Produk)


Perencanaan produk yaitu pedoman bagi produsen dalam menjalankan proses
produksi. Hal tersebut merupakan proses kompleks yang mencakup berbagai kegiatan
untuk memastikan bahwa bahan, peralatan, dan sumber daya manusia selalu tersedia
pada waktunya.

Dengan melakukan penjadwalan dan perencanaan yang efektif dapat menghemat


biaya tenaga kerja, mempersingkat proses, mengurangi pemborosan, mengoptimalkan
fungsi peralatan, dan meningkatkan ketepatan waktu dalam memenuhi kebutuhan
konsumen. Oleh karena itu, hal tersebut sangat penting guna mengoptimalkan
perencanaan produk.

Dalam proses perencanaan produk mempertimbangkan peluang – peluang


pengembangan produk, yang diidentifikasi oleh banyak sumber, mencakup usulan
bagian pemasaran, penelitian, pelanggan, tim pengembangan produk dan analisis
keunggulan para pesaing.

Perencanaan produk perlu diperbarui secara berkala agar dapat mengakomodasi


perubahan dan perkembangan yang ada. Untuk mengembangkan suatu rencana
produk dan pernyataan misi proyek perlu 5 (lima) tahapan proses:
1. Mengidentifikasi peluang
Peluang-peluang melibatkan beberapa dari 4 (empat) tipe proyek pengembangan
produk, yaitu: a. Produk baru
b. Turunan dari produk yang sudah ada
c. Perbaikan produk yang sudah ada
d. Produk yang pada dasarnya baru.
Identifikasi peluang dapat dilakukan dengan cara menganalisa keluhan pelanggan
terhadap produk sejenis yang sudah ada, mencari informasi tentang keunggulan
dan kelemahan produk pesaing, usulan pelanggan yang dikumpulkan secara
otomatis.
2. Mengevaluasi dan Memprioritaskan Proyek
Empat perspektif dasar yang berguna dalam mengevaluasi dan memprioritaskan
peluang-peluang bagi produk baru dalam kategori produk yang sudah ada adalah:
a. Strategi bersaing
Strategi bersaing perusahaan merupakan sebuah pendekatan pasar dan produk
yang mendasar dengan memperhatikan para pesaing. Pada umumnya
perusahaan melakukan diskusi pada tingkat manajemen merupakan sebuah
kompetensi strategi dan membantu dalam bersaing. Beberapa strategi yang
mungkin untuk diterapkan yaitu kepemimpinan yang berbasis pada teknologi,
kepemimpinan berbasis efisiensi biaya, fokus pelanggan, dan produk tiruan.
b. Segmentasi pasar
Pembagian pasar ke dalam segmen-segmen memungkinkan perusahaan untuk
mempertimbangkan tindakan-tindakan pesaing dan kekuatan produk perusahaan
sekarang berdasarkan kelompok pelanggan yang jelas. Pemetaan produk-produk
pesaing dan milik sendiri dalam segmen-segmen akan membantu perusahaan
dalam memperkirakan peluang produk yang menyebabkan kelemahan lini
produknya dan dan yang memanfaatkan kelemahan dari penawaran pesaing.
c. Perkembangan teknologi
Dalam bisnis yang sifatnya intensif teknologi, keputusan perencanaanyang
utama adalah penentuan waktu untuk menggunakan teknologi dasar yang baru
dalam lini produk.
d. Perencanaan platform produk
Platform produk merupakan sekumpulan aset yang dibagi dalam sekumpulan
produk. Platform yang efektif dapat memungkinkan variasi turunan produk
untuk dirancang lebih cepat dan mudah, yang setiap produk memberikan ciri-
ciri dan fungsi-fungsi yang diinginkan oleh pasar utama.
e. Evaluasi peluang produk baru secara fundamental
Beberapa kriteria untuk mengevaluasi peluang produk baru secara fundamental
adalah:
unit
 Ukuran pasar ( x harga rata-rata).
tahun

 Tingkat pertumbuhan pasar (persen per tahun).


 Intensitas persaingan (jumlah pesaing dan kekuatannya).
 Pengetahuan perusahaan mengenai pasar.
 Pengetahuan perusahaan mengenai teknologi.
 Kesesuaian dengan produk perusahaan lain.
 Kesesuaian dengan kemampuan perusahaan.
 Menyeimbangkan portofolio proyek pengembangan

Customer Needs (Kebutuhan Pelanggan)

Penjualan sebuah perusahaan pada dasarnya berasal dari dua kelompok konsumen
yang berbeda, yaitu pelanggan baru dan pelanggan lama. Bagi perusahaan, lebih sulit
untuk menarik pelanggan baru daripada mempertahankan pelanggan lama. Sehingga
perusahaan harus memuaskan needs pelanggan tersebut.

Ciri-ciri pelanggan yang merasa puas yaitu membeli lebih banyak, setia, membeli
jenis produk baru atau produk modifikasi dari perusahaan, menyampaikan pujian
mengenai perusahaan dan produknya kepada orang lain, kurang memperhatikan iklan
pesaing, dan kurang sensitive terhadap harga.

Customer needs and wants dapat terbentuk karena faktor kebudayaan, pengalaman,


pendidikan, demografi hingga geografis. Analogi sederhana, misal orang Indonesia
terbiasa makanan utama menggunakan nasi, sedangkan beberapa negara barat terbiasa
makan roti.

Terdapat beberapa cara untuk mengetahui atau mengidentifikasi kebutuhan customer.


Salah satunya adalah melalui mapping response customer terhadap layanan
perusahaan melalui skala RATER. Model ini biasa digunakan untuk mengukur
kualitas layanan suatu perusahaan, tetapi dapat juga digunakan untuk mengidentifikasi
kebutuhan customer. Elemen - elemen yang diukur adalah:
 Reliability, artinya customer membutuhkan konsistensi, ketepatan waktu, akurasi
perhitungan, kualitas produk dan layanan, kejelasan peraturan dari perusahaan,
sehingga merasa bahwa perusahaan memang dapat diandalkan dari sisi kualitas.
 Assurance, artinya customer perlu diyakinkan bahwa informasi, product
knowledge maupun sopan santun, kejujuran, kredibilitas yang tercermin dari
pelayanan para petugas memang menunjukkan bahwa perusahaan bisa dipercaya.
 Tangibles, artinya dari sisi fasilitas, peralatan yang digunakan, penampilan gedung,
promotion kits, cukup menarik dan memberi kemudahan dan kenyamanan
customer.
 Emphaty, artinya customer perlu diperlakukan secara personal, mendapat perhatian
cukup dan dimengerti kebutuhannya. Hal ini dapat ditunjukkan dengan keramahan
petugas dan kemudahan dihubungi, informasi yang jelas dan berbagai bentuk
perhatian secara individu.
 Responsiveness, artinya customer perlu segera dibantu mengatasi kebutuhan atau
permasalahan yang dihadapi.

Anda mungkin juga menyukai