Anda di halaman 1dari 9

RADIKALISME TIDAK SESUAI DENGAN NILAI-NILAI

PANCASILA

Dosen Pengampu : Dr.A. Wisnu Dewantara,S.S.,M.Hum

Disusun Oleh

DESILIA RAHMADANI

(4305019009)

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PRODI DIII FARMASI

UNIVERSITAS WIDYA MANDALA SURABAYA KAMPUS MADIUN

JALAN MANGGIS NO. 15-17 KOTA MADIUN JAWA TIMUR


ABSTRAK

Radikalisme yang terjadi di Indonesia dari masa ke masa dengan motif, latar belakang
yang berbeda-beda. Dilihat dari perspektif kewarganegaraan itu sendiri radikalisme
adalah sebuah konsep yang mancakup pola pikir dan berperilaku seseorang atau suatu
golongan yang bertindak dengan cara kekerasan yang sangat berlawanan dengan
ideology Pancasila itu sendiri. Satu pembelajaran yang didasarkan pada perspektif
kewarganegaraan yaitu tentang bagaimana berpikir dan bertindak kewarganegaraan itu
sendiri. Karena setiap negara demokrasi dan prinsip negara hukum demokrasi yang
membawa dan memiliki tujuan bersama dalam mencapai kebaikan bersama sebagai
bangsa dan bernegara Indonesia. Maka dari itu kita harus memahami sila-sila yang
terkandung dalam Pancasila agar warga negara yang ada di Indonesia dapat mencegah
terjadinya tindakan radikalisme.

Kata kunci : Radikalisme, Perspektif kewarganegaraan, Ideologi Pancasila.


PENDAHULUAN

Tulisan ini tentang radikalisme di Indonesia yang dari masa ke masa yang ditinjau
perspektif kewarganegaraan. Secara teoritis perspektif kewarganegaraan ini melihat
tindakan radikalisme sebagai konsep yang mencakup cara berpikir dan bertindak
seseorang atau suatu golongan. Radikalisme semacam ini selalu melibatkan hubungan
antara warga negara dan negara, warga negara dan warga negara itu sendiri dalam
berbangsa dan bernegara. Indonesia saat ini dihadapkan dengan tindakan radikalisme.
Radikalisme merupakan paham yang mengganti dasar dan ideologi negara dengan cara
melawan aturan dan menggunakan tindakan kekerasan. Radikalisme ini sangat
bertentangan dengan sila-sila Pancasila. Tidakan seperti ini sangat merugikan orang lain
dan negara. Meningkatnya radikalisme di Indonesia adalah sesuatu yang tidak bisa
diabaikan. Karena radikalisme ini ditandai dengan aksi terror dan adanya tindakan
kekerasan yang mengancam warga Indonesia. Tindakan seperti ini harus bisa dicegah
agar dapat terwujudnya ketentraman di negara Indonesia. Ditinjau dari perspektif
kewarganegaraan hal ini termasuk masalah yang menyangkut tingkah laku dan cara
berpikir kewarganegaraan yang perlu di pahami.. Tulisan ini bertujuan mendiskripsikan
radikalisme yang ada di Indonesia saat ini. Dari permasalahan ini akan diperoleh
mengenai perkembangan bentuk-bentuk radikalisme sehingga strategi apa yang perlu
dipahami dan dilakukan untuk mencegah tindakan radikalisme yang ada di Indonesia.
PEMBAHASAN

Pengertian radikalisme

Apa sesungguhnya arti Radikalisme? Radikalisme adalah suatu keinginan pada


perubahan yang menentang keseluruhan yaitu struktur dasar dan fundamental. Yang
secara politik diarahkan pada setiap gerakan atau tindakan yang ingin mengubah sistem
dari akarnya. Tindakan radikalisme yang menginginkan perubahan dengan cara tindak
kekerasan, kekejaman oleh seseorangan atau golongan sebagai usaha untuk mencapai
suatu tujuan terutama tujuan tentang politik. Tujuannya untuk mengusung perubahan
tapi tindakan seperti ini menggunakan kekerasan dan terror yang sangat merugikan
orang lain.

Pengertian ideologi Pancasila

Ideology Pancasila adalah nilai-nilai budaya Indonesia.pancasila adalah dasar negara


yang merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia itu sendiri.

Radikalisme yang ditinjau dari perspektif kewarganegaraan merupakan masalah


bagi demokrasi Indonesia.Radikalisme bagi Indonesia harus diperhatikan sebagai
persoalan yang serius. Karena dilihat dari sisi ideologinya, prinsip negara demokrasi
sebenarnya tidak ada tempat bagi radikalisme itu sendiri. Karena secara ideology
Pancasila sangat jelas ada prinsip ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan
beradab, prinip persatuan, prinsip musyawarah, dan keadilan,sedangkan radikalisme
jatuhnya pada keadaan yang sangat bertentangan dengan prinsip demokrasi dan
perikemanusiaan yang beradab. Radikalisme agama islam yang berkembang paham
yang anti Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bisa ditumpaskan
dengan Pancasila itu sendiri. Pancasila di anggap sebagai politik sekuler, padahal yang
sebenarnya Pancasila justru merawat hubungan antara agama dan negara yang
menegakkan nilai-nilai ketuhanan. Oleh sebab itu kita harus memahami nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila. Pengaruh negative dari tindakan radikalisme yaitu
banyaknya pemberontakan yang banyak mengatasnamakan agama yang sangat
menentang nilai-nilai Pancasila. Tindakan seperti ini dilakukan secara radikal. Radikal
seperti ini terjadi dan tumbuh di Indonesia sampai sekarang. Jika tindakan seperti ini
dibiarkan akan sangat membahayakan kehidupan berbangsa dan bernegara. Seperti
teroris melakukan tindakan pemberontakan dengan cara melakukan bom bunuh diri.
Aksi bom bunuh diri yang terjadi di kota medan. Tindakan aksi bom bunuh diri sangat
di prihatinkan oleh masyarakat Indonesia.adanya radikalisme ini akan mengancam
kelangsungan hidup negara, yang dapat memecah satu kesatuan Indonesia. Aksi ini
adalah sebuah tindakan yang sangat harus di tindak lanjuti secara tegas,karena sangat
berbahaya bagi seluruh masyarakat di sekitar. Ideologi bom bunuh diri justru membuat
seluruh warga yang ada di Indonesia semakin goyah. Kejadian ini merupakan musuh
bersama antar manusia, karena tindakan seperti ini membuat orang lain yang disekitar
merasa tidak nyaman dan terancam, yang akan diselimuti rasa takut. Kekerasan
semacam ini bukan menjadi rahasia umum lagi upaya kelompok radikal untuk
meyebarluaskan tindakannya sampai dengan cara yang tidak terduga, yang
menyebabkan korban baru, dikhawatirkan akan berdampak luas. Bahkan fenomena aksi
bom bunuh diri banyak terjadi, tindakan ini menjadi modus bagi kelompok teroris untuk
melakukan tidakan terror terhadap lingkungan sekitar. Dengan ini kita harus membuka
pikiran kita agar kita semua bisa beradaptasi terhadap perkembangan zaman, tanpa
harus melanggar norma agama dan nilai-nilai yang tekandung dalam Pancasila.

Pancasila sebagai pondasi bangsa Indonesia harusnya umat manusia dan beragama
harus mampu memahaminya. Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia tentu sangat
diharapkan menyelesaikan tindakan bom bunuh diri yang ada di Indonesia. Pancasila
bagi kehidupan masyarakat yang ada di indonesia adalah pandangan hidup dan petunjuk
dalam berbuat dan bertindak dalam kehidupan bernegara dan berbangsa.

Pelaku bom bunuh diri yang ada di Indonesia sangat tidak memahami sedikitpun nilai-
nilai Pancasila,mereka cenderung membesarkan ideologinya sendiri dengan cara
menebar terror dimana-mana. Dengan cara peneroran atau tindakan kekerasan inilah
yang menimbulkan disintegrasi masyarakat Indonesia yang seharusnya harus
dihancurkan dan dimusnahkan segera dalam negara Indonesia.
Tindakan bom bunuh diri ini adalah persoalan yang muncul di Indonesia yang dapat
disebabkan oleh bangsa Indonesia yang melupakan nilai-nilai luhur Bhinneka Tunggal
Ika dan nilai luhur Pancasila. Yang benar-benar memiliki nilai moral positif sebagai
upaya tindakan radikalisme. Nilai luhur Pancasila yang tidak pernah di amalkan
sehingga menimbulkan aksi bom bunuh diri. Jika masyarakat Indonesia ini mampu
memahami nilai-nilai Pancasila, maka tidak akan terjadi atau muncul aksi bom bunuh
diri. Karna Pancasila adalah alat penyelamat dan pemersatu bangsa yang ada di
Indonesia.

Oleh karena itu,untuk mengatasi persoalan yang ada di Indonesia dapat dilakukakn
melalui pilar kebangsaan, yaitu melalui nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika
serta Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Undang-Undang Dasar 1945.

Soekarno secara tegas berkata ; ‘’Apabila bangsa Indonesia melupakan Pancasila, tidak
melaksanakan bahkan tidak mengamalkan maka bangsa Indonesia ini akan hancur
berkeping-keping’’. Oleh karena itu, bangsa Indonesia harus mengerti dan
mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa,beragama dan
bernegara. Karena Pancasila merupakan pondasi negara Indonesia

Pancasila jangan hanya di pelajari saja tapi juga harus mengamalkan nilai-nilai
pancasila setiap tindakan dan perbuatan bangsa Indonesia. Pemahaman nilai-nilai
Pancasila menjadi signifikan untuk menindak lanjuti aksi ini, karena mereka telah
mengabaikan nilai-nilai Pancasila.

Radikalisme ini sangat bertentangan dengan Pancasila. Lima sila yang terkandung
dalam Pancasila mengandung keseluruhan yang ada di Indonesia. Setiap orang
mempunyai hak, kewajiban dan kedudukan yang sama. Karena itulah antar sesama
harus menjunjung tinggi nilai kerukunan.

Pelaku aksi ini telah menyalahi nilai-nilai yang ada di sila-sila Pancasila. Tindakan
radikalisme yang terdapat di Indonesia dapat merugikan ketatanegaraan negara
Indonesia dan tidak sesuai dengan Pancasila selain itu radikalisme ini sangat
bertentangan dengan Pancasila sila pertama yaitu tidak ada satupun agama di Indonesia
yang mengajarkam tindak radikal untuk mecapai tujuan yang di inginkan. Sila pertama,
ketuhanan Yang Maha Esa yang setiap warga negara yang beragama wajib
berketuhanan,yang memiliki sikap saling mengormati antar sesama manusia dan
bekerjasama antar umat beragama yang sangat perlu diamalkan dalam kehidupan
beragama berbangsa dan bernegara.sebagai upaya menjadikan sila pertama dengan
tujuan utama menghindari dan mencegah aksi dan kekerasan atas nama agama dengan
memberikan tujuan utama untuk menciptakan kerukunan dan keakraban antar bangsa
Indonesia. Manusia yang beragama tidak akan bisa terlepas dari pengaruh ajaran yang
benar, meskipun telah terkontaminasi , karena ada saatnya orang lemah dan
membutuhkan ajaran agamanya yang menuntun ketenangan jiwa lebih utama kepada
Tuhan-Nya. Namun ketika tindakan radikalisme ini telah menjadi hal yang lumrah dan
sering diabaikan maka seiring jalannya waktu orang tersebut akan sulit menentukan
mana yang baik dan mana yang buruk.

Bangsa Indonesia harus berdialog dalam kehidupan bersama-sama melalui nilai-nilai


Pancasila yang tujuannya akan terciptanya kedamaian,ketentraman antar sesama
manusia. Jika sila pertama ini Ketuhanan Yang Maha Esa mampu di terapkan dalam
kehidupan beragama,berbangsa dan bernegara. Tentunya tindakan bom bunuh diri ini
dapat dihindari. Pancasila yang berisi makna kebersamaan dan keberagaman yang
dapat mencegah tindakan radikalisme.

Sila kedua, ‘’Kemanusiaan yang adil dan beradab’’. Sila ini menekankan bahwa setiap
warga negara harus bisa saling menghargai harkat dan martabat orang lain, yang tidak
boleh mencela,menghina dan bahkan melakukan ancaman atau aksi bom bunuh diri
yang dapat merugikan orang lain.kita harus saling mencintai dan melindungi sesama
manusia, dengan kata lain sila kedua Pancasila mengajarkan kita memanusiakan
manusia lain.

Sila ketiga, dengan upaya adanya rasa kebangsaan yang adil dan untuk mengatasi
persoalan ini harus memperkuat kembali dengan mengamalkan sila ketiga Pancasila
dalam kehidupan beragama,berbangsa dan bernegara, sehingga tindakan radikalisme ini
dapat di tanggulangi dengan menggunakan pemahaman atas dasar sila ketiga ini, yaitu
dengan mengutamakan rasa kebangsaan dan bernegara bersama untuk kesatuan dan
persatuan antara warga negara yang ada di Indonesia. Sila ketiga ini mengajarkan untuk
selalu menjaga persatuan Indonesia, sudah semestinya harus terus menjaga Indonesia
dari segala tindakan buruk.

Dari dulu sudah diajarkan bagaimana cara berinteraksi dengan baik dan bersosialisi
dengan baik, suka menolong, tidak ada kebencian sedikit pun antar bangsa, ini adalah
karakter dari bangsa Indonesia. Gotong-royong telah mengajarkan kita bagaimana
saling menghargai dan saling menghormati terhadap sesama warga negara.

Melalui sifat ini munculah toleransi dan sifat kerukunan antar umat beragama dan
bernegara. Semua orang hidup berdampingan, tanpa membeda-bedakan latar belakang.
Pancasila adalah tujuan negara Indonesia, sedangkan radikalisme sangat merusak
Indonesia untuk bisa mendapatkan tujuan yang dicapai. Oleh sebab itu harus melawan
tindakan radikalisme yang dilakukan oleh seluruh penduduk negeri ini.

Dengan demikian, adanya tindakan radikalisme seperti ini, pemerintah dan kepolisian
harus dapat mengatasi dan mencegah pelaku yang bertindak sebagai bom bunuh diri.
Oleh karena itu, saatnya sebagai warga negara Indonesia harus banyak sosialisi dengan
banyak mengerti dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila, menumbuhkan nilai-
nilai rasa kebangsaan dan kewarganegaraan Indonesia yang dijadikan sebagai tujuan
memutus aksi radikalisme yang ada di Indonesia.

Sebagai penerus bangsa, harus bisa menghindari ideology yang bertentangan dengan
Pancasila. Penanaman ideology Pancasila harus dimulai sejak dini agar bisa mengetahui
apa yang dimaksud ideology Pancasila , maka akan tumbuh rasa cinta terhadap negara
Indonesia yang memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi. Paham Pancasila sangat
dibutuhkan dalam menumpas radikalisme agama yang ada di Indonesia.karena
Pancasila sebagai ideology negara berarti sesuatu pemikiran yang pada pandangan dasar
dan cita-cita masyarakat dan negara Indonesia,oleh sebab itu Pancasila sebagai ideology
artinya sebagai pandangan hidup atau filsafah kehidupan bangsa Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

Dewantara, A. (2017). Diskursus Filsafat Pancasila Dewasa Ini.

DEWANTARA, A. W. (2016). GOTONG-ROYONG MENURUT SOEKARNO DALAM


PERSPEKTIF AKSIOLOGI MAX SCHELER, DAN SUMBANGANNYA BAGI
NASIONALISME INDONESIA (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).

Dewantara, A. (2018). Alangkah Hebatnya Negara Gotong Royong (indonesia Dalam


Kacamata Soekarno).

Dewantara, A. W. (2015). Filosofi Pendidikan yang Integral dan Humanis dalam


Perspektif Mangunwijaya. JPAK: Jurnal Pendidikan Agama Katolik, 13(7), 3-9.

Anda mungkin juga menyukai