Anda di halaman 1dari 2

Emulsi

A. Pengertian
Emulsi adalah campuran dari dua cairan yang biasanya tidak bergabung, seperti minyak
dan air. Perlu ditambahkan zat tertentu yang bertindak sebagai pengemulsi, yang dapat
membantu dua cairan dapat bercampur secara homogen dan stabil . Menurut farmakope
edisi IV Emulsi adalah sistem dua fase yang salah satu cairannya terdispersi dalam cairan
yang lain, dalam bentuk tetesan kecil. Stabilitas emulsi dapat dipertahankan dengan
penambahan zat yang ketiga yang disebut dengan emulgator (emulsifying agent).

B. Komponen Emulsi

Komponen Emulsi dapat digolongkan menjadi 2 macam yaitu :

1. Komponen Dasar
Adalah bahan pembentuk emulsi yang harus terdapat dalam emulsi. Terdiri atas:

a. Fase dispers/fase internal/fase discontinue Yaitu zat cair yang terbagi-bagi menjadi
butiran kecil kedalam zat cair lain.
b. Fase continue/fase external/fase luar Yaitu zat cair dalam emulsi yang berfungsi
sebagai bahan dasar (pendukung) dari emulsi tersebut.
c. Emulgator Adalah bagian dari emulsi yang berfungsi untuk menstabilkan emulsi.
Emulgator Alam seperti : Tumbuh-tumbuhan ( Gom Arab, tragachan, agar-agar,
chondrus), Hewani ( gelatin, kuning telur, kasein, dan adeps lanae), Tanah dan
mineral ( Veegum/ Magnesium Alumunium Silikat). Emulgator Buatan: Sabun,
Tween (20,40,60,80), Span (20,40,80).

2. Komponen Tambahan
Merupakan bahan tambahan yang sering ditambahkan pada emulsi untuk memperoleh
hasil yang lebih baik, antara lain :

a. Corrigen : Corigen actionis ( memperbaiki kerja obat), Corigen saporis


(memperbaiki rasa obat), corrigen odoris (memperbaiki bau obat), corrigen colouris
( memperbaiki warna obat), corigen solubilis (memperbaiki kelarutan obat)
b. Preservative (pengawet) : Preservative yang digunakan Antara lain metil dan propil
paraben, asam benzoat, asam sorbat, fenol, kresol, dan klorbutanol, benzalkonium
klorida, fenil merkuri asetas, dll.
c. Anti oksidan. Antioksidan yang digunakan Antara lain asam askorbat, a-tocopherol,
asam sitrat, propil gallat, asam gallat.
C. Tipe Emulsi
Tipe Emulsi Berdasarkan macam zat cair yang berfungsi sebagai fase internal ataupun
external, maka emulsi digolongkan menjadi dua macam yaitu :

a. Emulsi tipe O/W ( oil in water ) atau M/A ( minyak dalam air ).
Adalah emulsi yang terdiri dari butiran minyak yang tersebar ke dalam air. Minyak
sebagai fase internal dan air sebagai fase external.
b. Emulsi tipe W/O ( water in oil ) atau A/M ( air dalam Minyak )
Adalah emulsi yang terdiri dari butiran yang tersebar kedalam minyak. Air sebagai
fase internal dan minyak sebagai fase external.

D. Analisa Emulsi

1. Uji kestabilan emulsi


Uji kestailan emulsi dilakukan dengan cara makroskopik yaitu dengan cara
perngamatan secara visual dari emulsi yang elah dibuat kestabilan emulsi diamati
dengan menimbang emulsi sebanyak 2 g kedalam gelas kimia 50 ml lalu didiamkan
selama hari lalau diamati keadaanya. apbila diamati laritan yang homogeny, maka
emulsi tersebut stabil namun apabila emulsi tidak larut, terbentuk endapan krim,
larutan terpisah menunjukkaan bahwa emulsi tersebut tidak stabil

2. Uji densitas
Sebanyak 25 ml emulsi dimasukkan ke dalam gelas ukur 25ml yang telat diketahui
berat kosongnya, kemudian ditimbang menggunakan neraca analitik. Kerapatan
dipereoleh dengan membandingkan berat bersih emulsi dengan volumenya (25 ml).

Anda mungkin juga menyukai