Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

SISTEM INFORMASI

NAMA : HAFIZH FAKHRY WIBOWO

NPM : 20010045

KELAS : INFORMATIKA A2
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, atas berkat rahmat dari
karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini sebagai salah satu Tugas
Mata Kuliah Sistem Informasi dengan Dosen Pembimbing Bpk, Agung Pradana Iskandar,
Pada Jurusan Teknik Informatika dengan Judul Makalah : Sistem Informasi Selain itu,
penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu untuk
menyusun makalah ini.

Dalam menyelesaikan makalah ini penulis cukup mengalami kesulitan, Hal ini tidak
lain disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan pengalaman, penulis menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna, masih banyak kekurangan baik dari segi penyajian,
pengkajian materi, bahasa maupun tata cara penulisan, karenanya kami dengan lapang hati
menanti kritik dan saran dari semua pihak sehingga dapat menjadi lebih baik lagi.

Penulis telah berusaha dengan semaksimal mungkin untuk menuangkan hal-hal yang
penulis baca dan ketahui untuk dijadikan sebagai suatu informasi. Sehingga dapat selesai
dengan baik dan tepat.

Akhirnya penulis berharap makalah ini dapat berguna dan memberikan sumbangan yang
bermanfaat bagi lingkungan akademik dimana Penulis selama ini menuntut ilmu, maupun
pihak lain yang membutuhkan. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan Rahmat dan
Hidayah-Nya kepada kita semua. Amin Yarabbal Alamin.

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...........................................................................................................................1

Daftar Isi....................................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah................................................................................................3


1.2 Perumusan Masalah.......................................................................................................3
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................................3
1.4 Sistematika Penulisan.....................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Informasi.........................................................................................5


a) Pengertian Sistem Informasi.....................................................................................5
b) Pengertian Sistem Menurut Para Ahli......................................................................6
c) Contoh Sistem Informasi..........................................................................................7
d) Sifat Sistem Informasi..............................................................................................7
e) Kemampuan Sistem Informasi..................................................................................7
2.2 Komponen – Komponen dalam Sistem Informasi.......................................................8
2.3 Manfaat Sistem Informasi...........................................................................................10
2.4 Peran Sistem Informasi bagi Perusahaan....................................................................13
2.5 Jenis – Jenis Sistem Operasi......................................................................................14
2.6 Konsep Dasar Sistem Informasi Managemen............................................................16
2.7 Kemampuan sebuah Sistem Informasi Managemen..................................................17

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan..................................................................................................................18
3.2 Saran............................................................................................................................18
3.3 Daftar Pustaka.............................................................................................................19

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Dalam era globalisasi ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terasa
sangat pesat, sehingga menawarkan banyak sekali kemudahan-kemudahan dalam
menjalankan aktivitasnya, baik berupa pekerjaan ringan di dalam rumah tangga
maupun pekerjaan rumit dalam dunia industri/perusahaan, sehingga pada akhirnya
seolah-olah kita dimanjakan oleh teknologi tersebut.

Sistem informasi berbasis komputer kini menjadi suatu hal yang primer bagi
kebutuhan informasi. Banyak bidang yang telah memanfaatkan sistem informasi
berbasis komputer sebagai sarana untuk mempermudah pekerjaan. Mulai dari
kalangan pebisnis sampai dari kalangan akademisi memanfaatkan komputer sebagai
alat bantu untuk mempermudah pekerjaan.

Setiap sistem informasi akan mempunyai masalah, tanpa memperdulikann


seberapa baiknya sistem tersebut di desain. Beberapa hal yang menyebabkan sistem
informasi mempunyai masalah adalah waktu (overtime), lingkungan yang berubah,
serta peruubahan prosedur operasional..Oleh karena itulah, saya berusaha
memaparkan dalam makalh ini tentang konsep-konsep dasar sistem infromasi.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari sistem informasi

2. Komponen-komponen dalam sistem informasi

3. Manfaat dari sistem informasi

4. Peranan sistem informasi bagi perusahaan

3
1.3 Tujuan Penulisan

 Memahami dan mengetahui Peranan Sistem Informasi bagi perusahaan


 Mengetahui Apa itu Sistem Informasi beserta manfaatnya

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dari makalah secara berurutan dapat dirinci sebagai berikut :

1. Bab I :
a) Latar belakang masalah
b) Perumusan masalah
c) Tujuan Penulisan
d) Sistematika Penulisan
2. Bab II Pembahasan
a) Pengertian Sistem Informasi
b) Komponen-Komponen dalam sistem informasi
c) Manfaat Sistem Informasi
d) Peran Sistem Informasi bagi perusahaan
e) Jenis – Jenis Sistem Operasi
f) Konsep Dasar Sistem Informasi Managemen
g) Kemampuan sebuah Sistem Informasi Managemen.
3. Bab III Penutup
- Kesimpulan
- Saran
- Daftar Pustaka

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Informasi

Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang
rang yang mengguanakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti
yang sangat luas, isitilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi
antar orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini
digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunana organisasi Teknologi Informasi
dan Komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara dimana orang berinteraksi dengan teknologi
ini dalam mendukung proses bisnis.

Ada yang membuat perbedaan yang jelas antara sistem informasi, dan komputer
sistem TIK, dan proses bisnis. Sistem informasi, dan komputer sistem TIK, dan proses bisnis.
Sistem Informasi yang berbeda dari teknologi informasi dalam sistem informasi biasanya
terlihat seperti memiliki komponen TIK, Hal ini terutama berkaitan dengan tujuan
pemanfaatan teknologi informasi. Sistem Informasi juga berbeda dari proses bisnis. Sistem
informasi membantu untuk mengontrol kinerja proses bisnis.

Alter berpendapatuntuk sistem informasi sebagai tipe khusus dari sistem kerja. Sistem
kerja adalah suatu sistem di mana manusia dan/atau mesin melakukan pekerjaan dengan
mengguanakan sumber daya untuk memproduksi produk tertentu dan/atau jasa bagi
pelanggan. Sistem informasi adalah suatu sistem kerja yang kegiatannya ditujukan untuk
pengolahan (menangkap, transmisi, menyimpan, mengambil, memanipulasi dan
menampilkan) informasi.

5
Pengertian Sistem Informasi menurut para ahli :

Pada umumnya sistem informasi merupakan sebuah sistem yang ada pada sebuah
organisasi dimana didalamnya terdapat kombinasi yang terdiri dari kumpulan orang, fasilitas,
teknologi bahkan cara kerja atau metode sehingga menciptakan alur sebuah komunikasi serta
pemprosesan beragam tipe kejadian internal maupun eksternal yang dapat dijadikan sebagai
dasar dalam penentuan keputusan berdasarkan informasi yang terdapat pada sistem tersebut.

Sebuah sistem tidak dapat berjalan tanpa adanya support atau dukungan operasi dan
managemen yang meliputi kombinasi teknologi informasi dna beragam aktivitas manusia
yang berperan sebagai pengguna teknologi itu sendiri. Berikut beragam pengertian sistem
informasi menurut beberapa ahli:

1. Menurut Gordon B Davis (1991:91)

Sistem Informasi adalah suatu sistem yang menerima input atau masukan data dan
instruksi, mengolah data sesuai dengan intruksi dan mengeluarkan hasilnya.

2. Menurut John F. Nash (1995:8)

Sistem informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media ,
prosedur dan pengedalian yang ditujukan untuk mengatur jaringan komunikasi yang
penting, proses transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern
dan esktern dan menyediakan dasar untuk pengambilan keputusan yang tepat.

6
Contoh Sistem Informasi :

 Sistem reservasi pesawat terbang


 Sistem untuk menangani penjualan kredit kendaraan bermotor
 Sistem biometric
 Sistem POS (point-of-sale)
 Sistem telemetri
 Sistem berbasiskan kartu cerdas ( smart card)
 Sistem yang dipasang pada tempat – tempat publik yang memungkinkan
mendapatkan informasi seperti hotel, tempat pariwisata, pertokoan dan
lain-lain
 Sistem layanan akademis berbasis web
 Sistem pertukaran data elektronis

Sifat Sistem Informasi :

1. Tidak harus kompleks


2. Bisa saja menggunakan sebuah computer

Kemampuan Sistem Informasi ( Turban, McLean, dan Wetherbe, 1999)

 Melaksanakan komputasi numerik, bervolume besar, dan kecepatan tinggi


 Menyediakan komunikasi dalam organisasi atau antar organisasi yang murah, akurat,
dan cepat
 Menyimpan informasi dalam jumlah yang sangat besar dalam ruang yang kecil tetapi
mudah diakses
 Memungkinkan pengaksesan informasi yang sangat banyak di seluruh dunia dengan
cepat dan murah
 Mempercepat pengetikan dan penyuntingan

7
2.2 Komponen – Komponen Dalam Sistem Informasi

Sebuah sistem informasi harus menyimpan, mengolah, mengambil, mengubah, serta


mengkomunikasikan sebuah informasi, Supaya kebutuhan tersbeut terpenuhi, setidaknya
sebuah sistem informasi harus berisi beberapa komponen berikut.

Sistem informasi terdiri dari 8 komponen yang membentuk sebuah building block.
Komponen – Komponen tersebut meliputi input, output, model, teknologi, hardware,
software, basis data, dan kontrol. Dapat dilihat penjelasannya berikut ini:

1. Komponen Input
Hal-hal yang masuk dalam komponen input ini meliputi kumpulan data-data. Dalam
komponen ini, harus ada semacam metode serta media untuk mengumpulkan data-
data yang nantinya akan diolah menjadi informasi, Data yang akan dimasukkan bisa
berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Komponen Model
Selanjutnya, Sistem Informasi juga membutuhkan komponen model. Komponen yang
satu ini terdiri dari kombinansi antara prosedur, logika, serta model matematik yang
berfungsi memanipulasi dan mengolah data input atau data yang tersimpan. Setelah
melalui komponen ini, diharapkan data yang diolah akan menghasilkan keluaran atau
informasi yang diinginkan

3. Komponen Output
Setelah melalui komponen model, data atau informasi keluar melalui komponen
output. Dalam komponen output, informasi yang keluar sudah sesuai dengan apa yang
dibutuhkan. Semua pemakai sistem bisa menggunakan data yang berkuliatas tersebut

4. Komponen Teknologi
Teknologi menjadi semacam tool box dalam sebuah sistem informasi. Teknologi ini
digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan sekaligus
mengakses data, menghasilkan keluaran, hingga membantu pengendalian dari seluruh
sistem. Teknologi yang canggih adalah modal utama sebuah sistem.

8
5. Komponen Hardware
Hardware atau perangkat keras berfungsi untuk alat penyimpanan informasi.
Hardware adalah tempat menampung database untuk memperlancar kerja sistem
informasi.

6. Komponen Software
Software atau perangkat lunak merupakan tempat yang berfungsi untuk mengolah,
menghitung, sekaligus memanipulasi data. Software mengambil data dari hardware
untuk mencipatakan sebuah informasi berkuliatas.

7. Komponen Basis Data


Seperti namanya, basis data merupakan data-data yang saling berkaitan satu dengan
lainnya. Kumpulan data ini tersimpan di perangkat keras. Data tersebut kemudian
diolah di perangkat lunak untuk memanipulasinya.
Data di basis data perlu diolah sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan informasi
yang berkuliatas. Pengorganisasian basis data yang bagus dapat bermanfaat pula
untuk efisiensi kapasitas penyimpanan.. Basis data ini bisa diakses atau diolah melalui
perangkat lunak yang disebut dengan Database Management System (DBMS)

8. Komponen Kontrol
Komponen Terakhir yang harus ada dalam sistem informasi adalah komponen
kontrol. Dalam sebuah sistem, ada banyak faktor yang berisiko untuk merusak sistem
informasi. Faktor-Faktor seperti bencana alam, temperature, debu, hingga kegagalan
dalam sistem berpotensi merusak sistem informasi.. Untuk itu, kamu
ttapmembutuhkan pengendalian untuk menghindari risiko kerusakan sistem.
Komponen kontrol inilah yang punya tugas tersebut.
Dalam Komponen Kontrol, terdapat beberapa pengendalian yang harus dirancang
Pengendalian ini disusun untuk memastikan bahwa tidak ada hal-hal yang bisa
merusaka sistem. Kalaupun ada, sistem kontrol harus punya solusi untuk mengurangi
dampak kerusakan

9
2.3 Manfaat Sistem Informasi

Sistem informasi dibuat dan dibangun dengan baik agar meningkatkan produktivitas,
menghilangkan kegiatan yang tidak memliki manfaat, meningkatkan layanan,
mengkoordinasikan setiap bagian dalam perusahaan serta meningkatkan kualiatas kebijakan
dalam manajemen.

Sedangkan secara umum manfaat sistem informasi dapat dikategorikan dengan


manfaat berwujud (tangible benefit) dan manfaat tak berwujud (intagible benefit). Berikut
saya membahas sedikit tentang manfaat berwujud (tangible benefit) dan manfaat tak
berwujud (intagible benefit).

Manfaat Berwujud (Tangible benefit)

Sebuah sistem informasi yang dibangun dan dipelihara dengan baik akan memberikan
manfaat berwujud yang secara fakta dapat dilihat pergerakannya melalui pendapatan yang
diraih serta biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan maupun organisasi bisnis. Indikator dari
keberhasilan/manfaat yang berdampak pada peningkatan pendapatan dengan meningkatnya
penjualan dalam pasar serta mengalami perluasan pasar.

Sistem informasi yang baik dapat digunakan tidak hanya untuk penyimpanan data
secara elektronik saja tetapi harus mampu mendukung proses analisiyang diperlukan oleh
manajemen, karena dengan adanya laporan yang tersaji dengan cepat dan setiap saat dapat
diakses tersebut maka keputusan-keputusan yang diambil pun dapat lebih cepat dan tepat
terhadap dinamika pasar yang ada.

Sedangkan dari sisi pengurangan biaya dapat dilakukan analisis faktual atas
pengurangan jumlah sumber daya manusia yang dilibatkan dalam bisnis, pengurangan biaya
operasional seperti pasoka maupun overhead, penguranagan barang/material dalam stok
gudang, pengurangan biaya pemeliharaan dan penyediaan perlengkapan yang tidak terlalu
mahal.

10
Contoh dari pengurangan jumlah sumber daya manusia adalah dalam proses pencatatan
transaksi keuangan. Jika sebelumnya proses di akunting harus dikelola minimal 5 orang maka
dengan implementasi SIA (sistem informasi akuntansi) yang baik cukup dikerjakan oleh 1
orang saja. Hal ini disebabkan dengan SIA yang terintegrasi maka setiap proses pembukuan
dapat diproses langsung dari masing-masing bagian terkait tanpa harus melalui proses
pengisian ulang data. Selain itu secara otomatis dengan penerapan SIA maka laporan-laporan
keuangan dapat disajika berdasarkan data-data transaksi tersebut tanpa re-entry.

Manfaat Tak Berwujud (Intagible Benefit)

Seringkali manfaat tak berwujud ini menjadi titik kritis pada jalannya roda bisnis sebuah
perusahaan. Karena bersifat tak berwujud, aspek-aspek ini seringkali diabaikan, contohnya:

1. Peningkatan kepuasan konsumen

Misalkan anda datang ke sebuah minimarket. Mana yang kira-kira akan anda
pilih sebagai tempat berbelanja, minimarket yang waktu antrian dikasirnya lebih
singkat atau sebaliknya? Tentunya anda akan memlih yang pertama sekalipun
mungkin harus membayar sedikit lebih mahal dibandingkan dengan minimarket
kedua. Ternyata minimarket pertama sudah menerapkan sistem informasi
penjualannya yang lebihcepat dalam pemrosesan dan kemudahan pemasukan datanya.

2. Peningkatan Kepuasan karyawan.


Seringkali muncul dari pihak karyawan yang merasa haknya tidak terpenuhi
seperti misalkan insentif lemburnya. Ternyata hal ini terjadi akibat kesalahan
perhitungan pihak manajemen yang masih melakukannya secara manual atau dengan
sistem pemasukan ulang data. Padahal jika misalkan perusahaan menyediakan sistem
absensi yang terintegrasi dalam sistem informasi kepegawaian dan SIA maka secara
otomatiks dapat dibuat laporan insentif yang lebih akurat dan benar. Hal tersebut baru
salah satu contoh di luar misalkan perhitungan angka kredit, hak cuti, jenjang karier,
pendidikan, dan latihan dsb.

11
3. Peningkatan Mutu dan Jumlah Informasi
Informasi adalah komponen penting saat ini. Anda yang kuasai informasi akan
bertindaklebih responsif terhadap perubahan yang ada dan tren yang akan datang.
Penerapan sistem informasi yang baik tentunya akan menghasilkan data yang telah
dikelola sehingga berkuliatas. Hal tersebut dapat diwujudkan karena setiap proses
pembuatan laporan tersebut dilakukan secara otomatis oleh mesin komputer.

4. Peningkatan Mutu dan Jumlah Keputusan Manajemen


Setiap pengambilan keputusan, bergantung kepada informasi yang mendukung
kebijakan yang akan diambil. Hal tersebut hanya dapat terwujud jika sistem informasi
dapat menyajikan informasi yang relevan, akurat, terkini dan dapat diambil setiap saat
dan kapanpun.

12
2.4 Peran Sistem Informasi bagi Perusahaan.

Sistem Informasi memiliki peran yang sangat penting dalam organisasi atau
perusahaan. Sistem Informasi memiliki peran dalam menunjang kegiatan bisnis operasional,
menunjang manajemen dalam pengambilan keputusan, dan menunjang keunggulan strategi
kompetitf.

 Menunjang kegiatan bisnis operasional.


 Mulai dari akuntansi sampai dengan penelusuran pesanan pelanggan, sistem informasi
menyedikan dukungan bagi manajemen dalam operasi kegiatan bisnis sehari-hari,
ketika tanggapan atau respon yang cepat menjadi penting, maka kemampuan sistem
informasi untuk dapat mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi ke berbagai
fungsi bisnis menjadi kritis atau penting.
 Sistem Informasi yang dirancang untuk membantu pencapaian sasaran strategis
perusahaan dapat menciptakan keunggulan bersaing di pasar.
 Menunjang untuk pengambilan keputusan.
 Sistem informasi dapat mengombinasikan informasi untuk membantu manajer
menjalankan bisnis dengan lebih baik, informasi yang sama dapat membantu para
manajer mengidentifikasikan kecenderungan dan untuk mengevaluasi hasil dari
keputusan sebelumnya. Sistem Informasi akan membantu para manajer membuat
keputusan yang lebih baik, lebih tepat dan lebih bermakna.

13
2.5 Jenis – Jenis Sistem Informasi

Sistem Informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda- beda , tergantung pada
kebutuhan bisnis. Sistem Informasi dapat dibagi menjadi beberapa bagian :

1. Transaction Processing Systems (TPS)

TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk


memproses data dalam jumlah yang besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar
gajia dan inventarisasi

2. Office Automation Systems (OAS) dan Knowledge Work Systems (KWS)

Bekerja pada level knowledge, OAS mendukung pekerja data, yang biasanya
tidak mencipatkan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian
rupa untuk mentransformasikan data atau memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu
sebelum neyebarkananya secara keseluruhan dengan organisasi dana kadang-kadang
diluar organiasasi. Aspek-Aspek OAS seperti word processing, spreadscheets, electronic
scheduling, dan komunikasi melalui voice mail, email dan video conferencing

KWS mendukung para pekerja profesional seperti ilmuwan, insinyur dan dokot
dengan membantu menciptakan pengetahuan baru dan memungkinkan mereka
mengkontribusikannya ke organisasi atau masyarakat.

3. Decision support system (DSS)

DSS hampir sama dengan SIM karena menggunakan basis data sebagai sumber
data. DSS bermula dari SIM karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat
keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang ekslusif
pembuat keputusan. DSS meninggalkan keputusan terhadap suatu masalah khusus.

4. Sistem Ahli (ES) dan Kecerdasan Buatan (AI)

AI dimasukkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara


cerdas

14
Dua cara untuk melakukan riset AI adalah memahami bahasa alamiahnya dan
menganalisis kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai kesimpulan
logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekaran pemikiran AI untuk
menyelasaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem Ahli secara
efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan
masalah yang dialami dalam suatu organisasi.

5. Sistem Informasi Manajemen (SIM)

SIM tidak menggantikan TPS tetapi mendukung spektrum tugas-tugas


organisasional yang lebih luas dari TPS, termasuk analisis keputusan dan pembuat
keputusan. SIM menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, dan
juga dapat membantu menyatukan beberapa fungsi informasi bisni yang sudah
terkomputerisasi (basis data)

6. Executive Support Systems (ESS)

ESS tergantung pada informasi yang dihasilkan TPS dan SIM dan ESS
membantu eksekutif mengatur interaksinya dengan lingkungan eksternal dengan
menyediakan grafik-grafik dan pendukung komunikasi di tempat-tempa yang bisa diakses
seperti kantor.

7. Group Decision Support Systems (GDSS) dan Computer-Support-Collaborative Work


Systems (CSCW)

Bila kelompok perlu bekerja sama untuk membuat keputusan semi-terstruktur


dan tak terstruktur, maka group decision Support Systems membuat suatu solusi, GDSS
dimaksudkan untuk membawa kelompok bersama-sama menyelesaikan masalha dengan
memberikan bantuan dalam bentuk pendapat, kusioner, konsultasi dan skenario. Kadang-
kadang GDSS disebut dengan CSCW yang mencakup pendukung perangkat lunak yang
disebut “groupware” untuk kolaborasi tim melalui komputer yang terhubung dengan
jaringan.

15
2.6      Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen bukanlah sebuah sistem informasi secara keseluruhan.


Hal ini dikarenakan tidak semua informasi yang mengalir di dalam tubuh organisasi dapat
dimasukkan secara lengkap ke dalam sebuah sistem yang otomatis. Aspek utama dari sistem
informasi akan selalu ada di luar sistem komputer. Tujuan Sistem Informasi Manajemen
sendiri adalah memenuhi kebutuhan informasi secara umum bagi semua manajer dalam
perusahaan atau pada sub-unit organisasional perusahaan. Sistem Informasi Manajemen
menyediakan informasi bagi pemakainya dalam bentuk laporan dan berbagai output
menggunakan simulasi model matematika. Konsep dasar sistem informasi manajemen yang
perlu diketahui dilihat dari berbagai definisi dan kegunaannya adalah sebagai berikut :

a.     Data yang diolah akan menjadi bentuk yang lebih bermanfaat dan berguna bagi pengguna
atau penerima informasi.

b.     Kondisi real maupun tidak dapat mengurangi tingkat ketidakpastian mengenai suatu
kejadian tertentu. Sebagai contoh, apabila terdapat informasi yang menyatakan mengenai
nilai mata uang yang akan naik. Informasi tersebut akan mengurangi ketidakpastian dalam
pengambilan keputusan suatu investasi.

c.     Data yang disusun untuk membantu dalam memilih beberapa tindakan atau non-tindakan
saat ini atau yang akan datang dalam rangka untuk memenuhi tujuan perusahaan (pilihannya
disebut pengambilan keputusan bisnis).

16
2.7  Kemampuan Sebuah Sistem Informasi Manajemen

Pengetahuan tentang potensi kemampuan sistem informasi yang dikomputerisasi akan


memungkinkan seorang manajer secara sistematis menganalisis masing-masing tugas
organisasi dan menyesuaikannya dengan kemampuan komputer.
SIM secara khusus memiliki beberapa kemampuan teknis sesuai yang direncanakan
baginya. Secara kolektif kemampuan ini menyangkal pernyataan bahwa komputer hanyalah
mesin penjumlah atau kalkulator yang berkapasitas tinggi, sebenarnya komputer tidak dapat
mengerjakan sesuatu ia hanya mengerjakan lebih cepat. Sistem informasi komputer dapat
memiliki sejumlah kemampuan jauh diatas sistem non komputer. Dan kemampuan ini telah
merevolusikan proses manajemen yang menggunakan informasi yang dihasilkan oleh sistem
yang telah ada. Beberapa kemampuan teknis terpenting dalam sistem komputer yaitu :
pemrosesan data base, pemrosesan data tunggal, pemrosesan on-line atau real time,
komunikasi data dan switching pesan, pemasukan data jarak jauh dan up date file, pencarian
records dan analisis, pencarian file,  algoritme dan model keputusan serta otomatisasi kantor.

17
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Teknologi Informasi merupakan peluang bagi sistem akuntansi manajemn


kontemporer pertama, teknologi informasi digunakan untuk mekanisasi tugas akuntas
manajemen, seperti pelaporan, pengumpulan data. Teknologi informasi dalam bentuk yang
berbeda diintegrasikan ke dalam peralatan produksi, dimana data yang akan dihasilkan akan
disimpan secara otomatis. Hal ini tentu saja akan mempercepat laporan yang berkaitan
dengan produksi. Kedua, Teknologi informasi saat ini memungkinkan untuk menyediakan
database yang lebih kompleks sehingga sistem dapat melakasanakannya secara otomatis,
Ketiga, teknologi informasi memungkinkan dibuatnya rencana yang disesuaikan dengan
situasi. Simulasi dan skenario bagaimana jika (what if) yang dapat disajikan oleh teknologi
informasi dapat menyediakan berbagai alternatif dari konsekuensi suatu keputusan, sehingga
memungkinkan menyajikan informasi yang bermanfat bagi pengambilan keputusan.

3.2 Saran.

Mudah mudahan apa yang penulis sampaikan dapat bermafaat bagi kita semua. Tak lupa
penulis mengucapkan Terimakasih atas Perhatiannya, assalamualaikum wr. wb.

18
DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia Sistem Informasi

https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi

badoystudio, Memahami konsep sistem informasi

https://badoystudio.com/memahami-konsep-sistem-informasi/

pandusamamaya, 2011 Manfaat dari sistem informasi

https://pandusamamaya.wordpress.com/2011/12/09/apa-sih-manfaat-dari-sistem-
informasi-itu/

19

Anda mungkin juga menyukai