Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nur Kholid Utomo, S.

Kom

NIK : 1899

Unit : Fakultas Ilmu Kesehatan

RESUME
Dalam Anggaran Dasar Muhammadiyah pasal 4, Muhammadiyah adalah gerakan islam, amar maruf
nahi munkar, gerakan tajdid sesual al qur'an dan sunnah. Dalam konteks gerakan islam indonesia
dan global ada banyak organisasi islam. di indonesia ada 70 organisasi islam yg tergabung dalam
MUI. Muhammadiyah sebagai sebuah persyarikatan memiliki konsep teologis yaitu sebagai umat.

Gerakan Muhammadiyah lebih sebagai manhaj daripada ideologi, dasarnya al maidah 48.
Muhammadiyah sebagai gerakan islam yang berkemajuan. Islam berkemajuan adalah islam yg
berdasarkan tauhid yang murni mendasarkan al quran dan assunah.

Tauhid yang murni pandangan abdul muti adalah pemahaman inklusif. Tauhid murni memiliki 5 hal:

1. kesatuan ketuhanan, Allah SWT adalah Tuhan bagi seluruh alam semesta

2. mengandung implementasi kesatuan penciptaan

3. kesatuan kemanusiaan

4. kesatuan tuntunan hidup

5. kesatuan tujuan hidup manusia

Muhammadiyah mengembangan gerakannya sebagai gerakan egalitarian. Yaitu saling menghormati


manusia tidak berdasarkan silsilah tetapi kepada ketaqwaannya. Muhammadiyah sebagai gerakan
islam berdasarkan al qur'an dan hadist. Ada 3 kecenderungan dalam memahami Al Qur'an:

1. Secara tekstual yaitu apa adanya tanpa tafsir

2. Atomistik, ayat al qur'an diisolisai dari ayat lain

3. Liberal pemahaman al qur'an yg melepaskan dari tafsir dan lainnya

Muhammadiyah berpandangan ayat al quran secara satu kesatuan maka dipahami dengan
penafsiran komprehensif dengan berbagai macam metodologi yaitu Bayani, Qurani, Irfsani. Tafsir
ayat dengan ayat dan ayat dan hadist. dan Tafsir menggunakan pengetahuan.

Beramal soleh di muhammadiyah di lembagakan sesuai dengan al qur'an yaitu beramal secara
kolektif. Muhammadiyah memiliki amal sholeh bukan hanya sebagai lembaga amal tapi sebagai
institusi keagaaman.
Pemahaman amar maruf nahi munkar muhammadiyah sebagai gerakan ilmu dan menciptakan
kemashlahatan. Muhammadiyah tidak berpolitik. Dalam melakukan dakwah, Muhammadiyah
menggunakan 3 strategi politik:

1. Menyampaikan gagasan dan membangun opini politik baik dengan saran dan kritik

2. Lobi-lobi politik. Komunikasi dengan partai politik.

3. Melakukan tekanan politik dari kelembagaan maupun pribadi pimpinan muhammadiyah. Misalnya
yudisial review, menyatakan konferensi pers catatan keberatan.

Anda mungkin juga menyukai