Anda di halaman 1dari 1

BACALAH ARTIKEL DIBAWAH INI !

DARURAT, PEMANASAN GLOBAL JELANG 2020...!


Setahun lalu para ilmuwan dari berbagai negara yang tergabung dalam Intergovernmental Panel on
Climate Change (IPCC) melaporkan bahwa untuk menekan kenaikan suhu global agar berada di bawah
ambang 1,5 derajat Celcius, perlu dilakukan pengurangan emisi karbondioksida sebanyak 45 persen
pada tahun 2030 mendatang (BBC News, 23 Juli 2019).

Suhu rata-rata Bumi memang naik 1,5 derajat Celcius sepanjang abad 20, lantas kenapa kita harus
mencemaskannya? Meski angka kenaikannya terlihat kecil, namun hal itu merupakan sebuah fenomena
yang tidak lazim terjadi sepanjang sejarah awal planet ini.
Data iklim Bumi yang tersimpan rapi dalam lingkaran-lingkaran usia di irisan lintang batang pohon
(tree rings), sampel inti es yang diambil dari gletser di berbagai pegunungan tinggi (ice cores), dan
terumbu karang (coral reefs) memperlihatkan bahwa suhu rata-rata global selalu stabil alias tidak
pernah menunjukkan fluktuasi selama kurun waktu yang sangat panjang

Itu berarti bahwa perubahan-perubahan sekecil apapun pada suhu Bumi mengisyaratkan telah
terjadinya perubahan lingkungan hidup secara besar-besaran. Gletser yang terus menyusut, lapisan es di
sungai dan gunung lebih cepat retak, habitat flora dan fauna mengalami pergeseran, serta pepohonan
yang berbunga lebih cepat adalah sebagian kecil contoh perubahan tersebut. Berikutnya kenaikan
permukaan laut yang lebih cepat dan berlangsung lama serta gelombang panas yang kuat.

Awal tahun ini sebuah studi tentang kerugian yang dirasakan di seluruh dunia sebagai dampak dari
meluasnya campur tangan manusia telah memicu kehebohan besar di kalangan pemerintahan banyak
negara. Sebuah laporan menyebutkan kemungkinan sejuta spesies akan lenyap dari muka Bumi pada
beberapa dekade mendatang.

Penetapan tahun 2020 sebagai batas akhir untuk melakukan tindakan nyata merespon perubahan iklim
global dilontarkan oleh Hans Joachim Schellnhuber, pendiri dan sekarang menjadi direktur emeritus
Postdam Climate Institute, pada tahun 2017,"Ancaman perubahan iklim sudah sangat nyata dan bila
langkah-langkah penyelamatan Bumi tidak segera dilakukan pada selambatnya tahun 2020, maka
dikuatirkan kerusakannya akan menjadi sangat fatal."

Kekhawatiran di atas ditegaskan kembali oleh Pangeran Charles dalam sebuah kesempatan menjamu
para menteri luar negeri Negara-negara Persemakmuran baru-baru ini,"
"Saya dengan jelas melihat bahwa 18 bulan ke depan akan menjadi penentu seberapa mampu kita
menjaga perubahan agar Bumi dapat bertahan dan mengembalikan alam pada keseimbangan yang
dibutuhkan untuk kelangsungan hidup kita."

Dia menaruh harapan pada serangkaian pertemuan menentukan yang akan digelar Perserikatan Bangsa-
bangsa tahun ini sampai akhir 2020 mendatang. Sejak kesepakatan iklim global ditandatangani di Paris
pada bulan Desember 2015, perdebatan seputar aturan teknis pelaksanaannya masih terus berlangsung.
Namun sesuai kesepakatan yang telah ditetapkan, negara-negara penandatangan pkelakta tersebut telah
berjanji untuk meningkatkan upaya pengurangan emisi karbon di wilayah masing-masing pada akhir
tahun depan.

DISKUSIKANLAH BERSAMA ORANGTUAMU !

1. Apa tanggapanmu terhadap artikel diatas ?

2. Tindakan apa yang bisa kamu lakukan bersama keluargamu menindaklanjuti masalah pemanasan
global yang terjadi sekarang?

3. Kirimkan foto 1 kegiatan kongkrit yang dapat kamu lakukan, boleh sendiri ataupun bersama
keluargamu, kegiatan yang menurutmu dapat membantu mengurangi pemanasan global yang telah
terjadi saat ini, kemudian beri keterangan pada foto tersebut !

4. Susunlah kalimat slogan yang dapat kamu bagikan keorang lain, mengenai pemanasan global !

Anda mungkin juga menyukai