Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN ANALISIS CITRA KOTA PURI

SEJARAH ARSITEKTUR KOTA

DOSEN KELAS & DOSEN PEMBIMBING

Ir. Sutrisno Murtiyoso, M.Ars.

DISUSUN OLEH

ELLISA 315180040

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN

UNIVERSITAS TARUMANAGARA
Kota Puri
Sebuah kota tentunya memiliki aspek-aspek yang menjadi syarat yang membuatnya
terbentuk menjadi kota. Kevin Lynch menyebutkan bahwa image / citra suatu kota
dibentuk oleh 5 elemen pembentuk wajah kota, yaitu path(jalur), edge(tepian),
district(kawasan), nodes(simpul), dan landmark(pumpunan). Kota Puri, kota yang saya
paling kenal, merupakan kota yang memenuhi aspek-aspek citra kota yang
disampaikan oleh Kevin Lynch.

Puri imerupakan kota yang sudah saya tempati sejak saya lahir yang berada di
Kecamatan Kembangan. Mayoritas kawasan dari Kota Puri merupakan kawasan
perumahan menengah ke atas. Puri termasuk kota yang rapi dan tertata. Namun,
perumahan horizontal di kota ini semakin banyak sehingga lahan sudah hampir habis.
Lahan resapan pun semakin berkurang sehingga Kota Puri yang tadinya tidak banjir,
seiring berjalannya waktu terkena musibah banjir saat curah hujan sedang berada
pada titik tertinggi. Selain perumahan, Kota Puri juga lengkap dengan segala
fasilitasnya sehingga bisa memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat kota tersebut
dengan baik.

Selama 20 tahun saya tinggal di Kota Puri, saya memiliki peta batin saya terhadap
Kota Puri yang memiliki koneksi besar karena ini merupakan kota kelahiran saya,
tempat saya menghabiskan proses pertumbuhan saya menjadi dewasa, dan tempat
saya menghabiskan waktu dan beraktivitas. Peta batin ini juga saya periksa
kebenarannya dengan menggunakan teori Kevin Lynch.
1. JALUR / PATHS A. Jalan Pulau Bira
Jalan Pulau Bira
merupakan jalan besar
dalam komplek perumahan
Taman Permata Buana
yang terletak diantara
ruko-ruko perdagangan
dan jasa. Tidak terdapat
jalur pedestrian disini, dan
mobil-mobil sering parker
di bahu jalan ini.

B. Jalan Kembangan Utara

Jalan Kembangan Utama


juga merupakan jalan
utama di Komplek Taman
Permata Buana yang
selalu saya lewati selain
Jalan Buana Biru Besar.
Sepanjang jalan ini sangat asri dan ditumbuhi berbagai pohon. Pada jalan ini
Dalam teori Kevin Lynch, salah satu citra kota adalah Paths / Jalur. juga terdapat kantor BPN pertanahan.
Jalur yang dimaksud adalah penghubung tempat dan sirkulasi
C. Jalan Buana Biru Besar
manusia serta kendaraan

Jalan Buana Biru Besar


Pada Kota Puri saya memperlihatkan jalur jalur utama (major) merupakan jalan utama
dan jalur minor yang biasa dilewati masyarakat sekitar Kota Puri Taman Permata Buana
dan menjadi akses yang menghubungkan berbagai tempat. yang selalu saya lewati
setiap hari terutama jika
ingin pergi ke mall atau ke
kampus.
Area ini memiliki penghijauan yang cukup banyak, rapi, dan terurus.
Meskipun ini merupakan jalan besar, karena jalan ini adalah jalan komplek,
keadaan jalan tidak ramai dan tenang. Mobil dan motor juga melaju dengan
kecepatan rendah.
D. Jalan Kembangan Raya G. Jalan Puri Indah Raya

Jalan Kembangan Raya merupakan jalan pintas yang biasa orang-orang


komplek perumahan Taman Permata Buana lalui untuk pergi ke pusat Jalan Puri Indah Raya merupakan jalur terpadat di kota ini, karena dilewati
perbelanjaan seperti Puri Mall, Lippo Mall, dan Hypermart. Pada jalan ini masyarakat untuk bepergian ke daerah Kedoya dan Tanjung Duren yang
juga terdapat gedung walikota Jakarta Barat. Pada jalan ini juga sedang merupakan daerah yang ramai aktivitas masyarakat Jakarta. Selain itu,
dibangun jalur yang memadai untuk pedestrian. terdapat juga sekolah IPEKA Puri di pinggir jalan ini yang sering kali
membuat kemacetan.
E. Jalan Puri Asri
Jalan Puri Asri berada di
H. Jalan Puri Kembang Timur
antara Hypermart Puri
dan kawasan kantor
pemerintahan di kota ini,
yakni kantor Walikota
Jakarta Barat. Jalan 1
arah ini cukup lebar
yaitu 8 meter dengan
fasilitas jalur pedestrian
yang lengkap dengan
taktil.

F. Jalan Puri Lingkar Dalam


Jalan Puri Lingkar Dalam
biasa ditempuh banyak
Jalan Puri Kembang Timur merupakan jalan yang selalu digunakan warga
orang, orang dalam kota
perumahan, mulai dari komplek perumahan Taman Permata Buana sampai ke
ini maupun dari seluruh
perumahan-perumahan di sekitarnya. Jalan ini cukup asri dengan pepohonan
Jakarta karena jalan ini
yang besar dan teduh, namun disayangkan belum terdapat fasilitas jalur
melintasi pusat
pedestrian sehingga para pejalan kaki kurang aman untuk berjalan di daerah
perbelanjaan di kota ini
ini.
seperti Lippo Mall Puri dan
Puri Indah Mall.
I. Jalan Kembang Harum Utama K. Jalan Pesanggrahan

Jalan Kembang Harum Utama merupakan jalan 2 arah pada kawasan Jalan Pesanggrahan merupakan 2 jalan diantara kawasan perdagangan yang
perumahan. Jalan ini cukup lebar yaitu 5 meter dan melintasi kali hampir semuanya berisikan restoran dan kafe, jalan ini termasuk ramai
pesanggrahan. Arus lalu lintas sehari-hari tidak padat, namun pada hari lancar karena tidak macet meskipun lalu lintas padat.
tertentu jalan ini cukup ramai karena sering dipakai pengguna jalan sebagai
‘jalan tikus’ untuk bepergian.

J. Jalan Puri Kembangan

Jalan Puri Kembangan merupakan jalan 2 arah yang berada di kawasan


perdagangan, dan cukup padat dilewati masyarakat karena masyarakat
sering berpergian ke sini untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari seperti
tempat makan, kafe, dan warung-warung kecil. Tidak sedikit juga toko-toko
yang menjual barang-barang otomotif di sini.
2. TEPI / EDGES
A.

Tepi pada bagian A adalah pohon-pohon dan pagar yang


memisahkan sungai dengan komplek perumahan.

B.

Tepi menurut Kevin Lynch merupakan bentukan elemen linear yang tidak
Tepi pada bagian B adalah tembok yang membatasi
dipakai/terlihat sebagai jalur ( bukan penghubung ). Tepi mengarah ke
komplek perumahan dengan area perkampungan.
pemutus penghubung yang bersifat memisahkan dan memiliki identitas
yang jelas.
C.
Pada Kota Puri terdapat berbagai tepi mulai dari sungai, dinding pembatas,
ataupun pagar yang memisahkan daerah sehingga daerah yang terpisahkan
tidak bisa diakses oleh daerah lainnya.

Tepi pada bagian C merupakan sungai yang memisahkan


komplek perumahan dengan perumahan lainnya.
D. G.

Tepi pada bagian D adalah toko-toko di sepinggir jalan raya. Tepi pada bagian G adalah dinding pembatas antara jalan kecil
dengan komplek perumahan untuk kenyamanan warga
perumahan.

E. H.

Tepi pada bagian E merupakan pohon dan pagar yang membatasi Tepi pada bagian H adalah sungai di pinggir perumahan, namun
jalanan dengan jalan tol. disayangkan area ini cukup berbahaya karena kurangnya pohon
atau pagar pembatas dengan sungai.
F.

Tepi pada bagian F adalah toko-toko dan warung-warung di


sepinggir jalan kecil.
3. KAWASAN / DISTRICT
B. KAWASAN KANTOR PEMERINTAHAN

Pada kota ini terdapat Kantor Walikota Jakarta Barat, Kantor Suku Dinas
Tenaga Kerja dan Administrasi, dan Kantor PTSP Kota Administrasi Jakarta
Barat yang terletak dalam 1 tapak.

C. KAWASAN PERDAGANGAN
Kawasan perdagangan pada kota ini memperlihatkan kumpulan berbagai
usaha dagang, yang pada kota ini mayoritas usahanya merupakan usaha
makanan dan minuman. Restoran, kafe, maupun warung-warung kecil
dapat terlihat dimana-mana. Namun ada juga toko bahan bangunan, toko
alat tulis, dan lainnya sehingga semua kebutuhan warga sekitar terpenuhi.

D. KAWASAN PERUMAHAN

Kawasan perumahan pada kota ini sangat besar dan bisa dibilang hamper
2/3 dari kota ini merupakan kawasan perumahan. Kawasan perumahan
pada kota ini mayoritas adalah perumahan menengah ke atas yang
berbatasan dengan area perkampungan.

Kawasan menurut Kevin Lynch merupakan sebuah daerah dengan ciri-ciri dan
kesan yang hampir sama padaa kota yang memiliki spesialisasi di daerah
masing-masing. E. KAWASAN PERDAGANGAN DAN JASA
Pada Kota Puri saya dapat menemukan beberapa kawasan yang
mengelompok dengan spesialisasinya masing-masing. Kawasan perdagangnan dan jasa terdapat pada komplek perumahan
Taman Permata Buana, terdapat ruko-ruko di dalam komplek. Ruko-ruko
A. KAWASAN PUSAT PERBELANJAAN tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan warga komplek seperti
rumah makan, berbagai salon, tempat refleksi, minimarket, dan berbagai
Kawasan pusat perbelanjaan pada kota ini dapat terlihat jelas dengan kumpulan tempat kursus anak.
pusat perbelanjaan seperti Puri Indah Mall, Lippo Mall Puri, Hypermart, dan
Carefour. Pusat perbelanjaan ini yang memenuhi kebutuhan sehari-hari
masyarakat sekitar atau bahkan masyarakat luar.
4. SIMPUL / NODES A.

Simpul A merupakan Taman BPN Kembangan. Taman ini menjadi


area perkumpulan warga sekitar untuk bersinggah, dan ada juga
PKL-PKL yang berjualan di taman ini.

B.

Simpul B merupakan pertigaan pada Jalan Kembangan Raya.


Disediakan juga fasilitas untuk pejalan kaki menyebrang seperti
jalur pejalan kaki dan bollard.
Simpul menurut Kevin Lynch merupakan pertemuan antara beberapa
jalan/lorong yang ada pada kota yang membentuk sebuah ruang C.
tersendiri. Simpul juga bisa memiliki ciri yang berbeda tergantung bentuk
ruangnya maupun pola aktivitas yang terjadi.

Pada Kota Puri saya memperlihatkan berbagai simpul yang menjadi titik
pertemuan pada kota ini dan membuahkan aktivitas, seperti taman, pasar
malam, dan titik pertemuan arus lalu lintas.
Simpul C merupakan bundaran yang merupakan pertemuan arus
lalu lintas kendaraan sekitar Puri Indah Mall, Apartemen Puri
Indah, Ruko Sentra Niaga, dan RSPI Puri Indah.
D. F.

Simpul F merupakan taman di dekat ruko Puri Indah seberang


Simpulan D merupakan Pasar Malam CNI yang terletak di sekitar Pasar Puri. Selain menjadi titik pertemuan lalu lintas, taman ini
perkantoran CNI di Jalan Puri Lingkar Dalam yang menyatukan juga bisa menjadi tempat singgah orang-orang sekitar.
aktivitas masyarakat berbelanja dengan harga murah. Pasar ini
cukup ramai, dan mulai beroperasi dari pukul 17.00 Sore sampai
malam.

E. G.

Simpulan E menjadi titik pertemuan terbesar di kota ini karena Simpul G merupakan RPTRA Kembangan Selatan, yang menjadi
menjadi titik pertemuan 4 jalan besar. Perempatan besar ini juga titik pertemuan warga sekitar terutama anak-anak sekitar yang
terdapat fasilitas pejalan kaki berupa trotoar dan taman yang bermain dan bersosialisasi pada RPTRA Kembangan Selatan.
dihias sedemikian rupa.
5. PUMPUNAN/ LANDMARK
A. Gerbang Taman Permata Buana

Gerbang Taman Permata Buana telah ada sejak Taman Permata Buana
di bangun, yakni tahun 1984, dan telah dikenal oleh masyarakat sekitar
atau pendatang yang pergi ke kota ini.

B. Puri Indah Mall


Pumpunan menurut Kevin Lynch merupakan sebuah titik
yang menjadi elemen eksternal dan merupakan bentuk Puri Indah Mall telah ada sejak tahun 1997. Pada tahun 2013Puri Indah
visual yang menonjol dari kota. Mall melakukan renovasi besar-besaran dengan menambahkan The
Expansion, area yang sepenuhnya diisi dengan restoran-restoran, agar
dapat menarik masyarakat sekitar.
Pumpunan dalam Kota Puri yang saya ambil adalah
beberapa titik yang membuat Kota Puri semakin dikenal
bukan hanya dengan masyarakat sekitar, namun orang luar
yang melihat titik-titik tersebut dapat langsung mengenali
bahwa ini merupakan penanda bahwa mereka berada di
Kota Puri hanya dengan melihat titik-titik ini secara visual.
C. Lippo Mall Puri

Lippo Mall Puri merupakan mall yang dibangun Lippo Group di area Puri. Mall ini terbilang mall
baru, dan baru mulai beroperasi pada tahun 2014. Meskipun Lippo Mall Puri merupakan mall
baru, namun mall ini mengundang banyak pengunjung dari seluruh jakarta ke kota ini sehingga
kota ini menjadi salah satu tempat rekreasi para pendatang dari seluruh jakarta. Mall ini
menjadi sangat terkenal di seluruh Jakarta karena kelengkapannya

D. Pasar Puri

Pasar Puri Indah telah ada sejak lama pada kota ini. Pasar ini terletak pada daerah strategis yaitu
pada pinggir Jalan Puri Indah. Pasar ini sangat dikenal oleh masyarakat sekitar. Hampir semua
masyarakat kota ini pernah ke sini bahkan berlangganan di sini.
Kesimpulan 5 Citra Kota
5 Citra kota pada Kota Puri (dari teori Kevin Lynch) membuahkan
batas Kota Puri yang ada pada peta batin saya dan telah
disesuaikan dengan teori Kevin Lynch.

BATAS

• UTARA : Taman Permata Buana

• SELATAN : Jalan Puri Lingkar Luar

• BARAT : Puri Lingkar Luar

• TIMUR : Jalan Kembangan Baru, Kedoya

Anda mungkin juga menyukai