Yosefin Millenica Arini Regina
untuk transaksi yang umumnya serupa meskipun terdapat
18/426569/EK/21900
Bab 9 Uniformity and Disclosure
Dalam bab ini, dieriksa dua masalah konseptual yang sangat
penting yang harus memainkan peran penting dalam
menentukan struktur dan komponen kerangka
metatheoretical: keseragaman dan pengungkapan. Kerangka
konseptual dalam disiplin ilmu seperti akuntansi harus selalu
menjadi instrumen yang berkembang, berubah dalam
menanggapi kebutuhan baru dan temuan penelitian baru.
What Underlies the Choice Among Accounting
Methods?: Menurut Fields, Lys, and Vincents, terdapat tiga
alasan yang mendasari pemilihan metode akuntasi, yaitu: (1)
meminimalkan agency cost (2) signaling information (3)
melibatkan eksternalitas.
Uniformity: Pencatatan akuntansinya itu uniform (seragam).
Dampak dari uniformity pencatatan ini adalah pada
peningkatan comparability. Comparability itu termasuk
dalam output oriented principle. Berarti kalau sudah
menerapkan prinsip orientasi input dengan benar, kita akan
mendapatkan output principle.
The Nature and Complexity of Events: Transaksi adalah
peristiwa ekonomi atau keuangan yang dicatat dalam akun
perusahaan. Peristiwa telah didefinisikan dalam SFAC No. 6
sebagai "kejadian akibat suatu entitas." Transaksi terjadi
antara entitas, antara perusahaan dan karyawannya, dan
antara perusahaan dan investor atau pemberi pinjaman.
Relevant Circumstances: Berkenaan dengan peristiwa
kompleks yang dibahas di atas, dapat dikatakan bahwa,
sementara variabel yang disebutkan mewakili potensi
perbedaan ekonomi antara peristiwa yang relatif serupa,
terdapat beberapa perbedaan kecil juga.
The Terminology of Relevance: Seperti yang ditunjukkan
contoh sebelumnya, keadaan yang relevan terdiri dari dua
tipe umum. Kondisi yang diketahui pada saat kejadian
disebut sebagai besaran saat ini. Faktor-faktor yang baru
diketahui di kemudian hari disebut kemungkinan masa
depan. Keadaan yang relevan berkaitan langsung dengan
peristiwa yang dicatat dan mempengaruhi metode akuntansi
yang dipilih untuk mewakili peristiwa tersebut.
The Role of Management in Relevant Circumstances: (1)
Memaksimalkan laba jangka pendek yang dilaporkan, jika
kompensasi manajerial berdasarkan laba tersebut (2)
Meminimalkan laba jangka pendek, jika terdapat
kekhawatiran adanya intervensi pemerintah terkait dengan
antitrust. Dan (3) Meratakan laba (smoothing income) untuk
menunjukkan kepada pemegang saham bahwa perusahaan
mempunyai risiko yang cukup rendah.
Finite and Rigid Uniformity: Keseragaman terbatas
mencoba untuk menyamakan metode akuntansi yang
ditentukan dengan keadaan yang relevan dalam situasi yang
umumnya serupa. Kata finite dipilih sesuai dengan definisi
Random House Dictionary tentang "memiliki batas atau
batas; tidak terlalu besar atau terlalu kecil untuk dapat
diukur".
The Need for an Alternative to Finite Uniformity: Karena
sulit menetapkan kriteria yang tepat untuk keadaan yang
relevan dan seringkali agak sewenang-wenang, jenis
keseragaman alternatif secara implisit dirumuskan.
Keseragaman yang kaku berarti menentukan satu metode
keadaan yang relevan
Finite and Rigid Uniformity Relative to Representational
Faithfulness and Verifiability: Finite uniformity harus lebih
mewakili kesetiaan daripada Rigid uniformity. Jika aset tetap
digunakan secara intensif pada tahun-tahun awalnya,
representasi yang lebih tepat dari biaya yang belum
diamortisasi dan biaya penyusutan disediakan dengan metode
depresiasi yang dipercepat daripada depresiasi garis lurus
(akuntansi depresiasi saat ini merupakan masalah fleksibilitas
karena pilihan bebas diperbolehkan relatif terhadap metode
yang dapat diterima ).
The Present Status of Uniformity: Finite uniformity dan
Rigid uniformity, sampai batas tertentu, adalah cita-cita. Saat
ini, sistem campuran ada di mana beberapa standar mencoba
untuk memperhitungkan keadaan yang relevan sedangkan
yang lain jelas merupakan contoh keseragaman yang kaku.
Namun, kita harus menjelaskan beberapa kualifikasi sebelum
memberikan beberapa contoh.
Rigid Uniformity: Rigid uniformity menentukan satu
metode untuk semua transaksi yang serupa,tanpa tergantung
dengan keadaan yang relevan
Finite Uniformity : Finite uniformity berusaha menyamakan
metode akuntansi yang telah ditentukan dengan keadaan yang
relevan dalam situasi yang secara umum sama.
Flexibility: Fleksibilitas sangat lazim dalam prinsip
akuntansi yang diterima secara umum. Selain kredit pajak
investasi, akuntansi depresiasi memberikan contoh khusus
tentang fleksibilitas.
Overview of Practice: Ditekankan sekali lagi bahwa
meskipun sel 1A memberikan "kecocokan" antara tindakan
badan pengaturan standar dan kompleksitas situasi, itu belum
tentu merupakan kasus bahwa keadaan relevan didefinisikan
dan diterapkan secara optimal 'atau, bahkan jika mereka
melakukannya , bahwa manfaat standar melebihi biayanya.
Formulating Accounting Policy: Jika memungkinkan,
fleksibilitas harus dihilangkan. Dalam berbagai kategori
peristiwa, jika memungkinkan untuk membedakan keadaan
yang relevan dan dapat diukur serta diterapkan dengan cara
yang hemat biaya, keseragaman yang terbatas harus
diterapkan. Di sisi lain, jika kategori peristiwa adalah
peristiwa sederhana atau peristiwa kompleks di mana
keseragaman yang terbatas tidak dapat diterapkan dengan
cara yang hemat biaya, gunakan keseragaman yang kaku.
Uniformity Within Industries and Relevant
Circumstances: Sebuah bantuan yang mungkin untuk
penyusun standar, jika mereka harus mencoba untuk
membawa keseragaman, adalah bahwa ada bukti bahwa ada
beberapa derajat kesamaan relatif terhadap pilihan metode
akuntansi dalam industri, terutama jika mereka memiliki
ukuran yang sama.
The Usefulness of Accounting Allocations: Alokasi adalah
“pemotongan” atau pembagian biaya atau pendapatan yang
timbul dalam satu periode yang berlaku untuk banyak
periode.
Disclosure: Disclosure yaitu pengungkapan informasi itu
adalah bidangnya SEC yang tidak banyak diserahkan kepada
profesi. Jadi SEC tetap aja buat aturan sendiri. Akibatnya
standar akuntansi tidak terlalu banyak mengatur disclosure.
The Disclosure Function of the SEC: Secara implisit selalu
diakui bahwa pengungkapan sebagaimana ditafsirkan oleh
Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) memiliki dua aspek.
Salah satunya dapat disebut pengungkapan protektif karena
SEC berkaitan dengan perlindungan investor yang tidak
canggih dari perlakuan tidak adil Aspek lainnya adalah
pengungkapan informatif, berbagai informasi yang berguna
untuk tujuan analisis investasi.
The Shift Toward Informative Disclosure: Meskipun
aspek perlindungan dan informatif dari pengungkapan
cenderung tumpang tindih, SEC menghindar dari
mewajibkan pengungkapan "informasi lunak". Namun, sejak
awal 1970-an, SEC tampaknya telah mengalihkan
penekanannya ke pengungkapan informative.
Imperfections of the Disclosure Process: Ada informasi
yang tidak dipublikasi, tapi oleh SEC perusahaan diminta
melaporkannya ke SEC. ada 2 laporan, yaitu laporan 10-K
dan laporan 10-Q. 10-K itu laporan tahunan, rinci sekali, tapi
hanya setahun sekali. 10-Q itu quarter, seperempat, triwulan,
3 bulanan. Ini tambahan informasi ke SEC, tidak dipublikasi.
Forms and Methods of Disclosure: Di bagian ini, dilakukan
survei beberapa bentuk pengungkapan. Kami memulai
dengan Diskusi dan Analisis Manajemen dalam laporan
tahunan
Management ' s Discussion and Analysis: Ada di annual
report perusahaan go public, MD&A isinya minimum ada 4
poin: (a) harus ada hasil operasi, termasuk informasi
perubahan harga jual, perubahan biaya, perubahan volume
(b) harus ada penilaian likuiditas masa yang akan datang dari
perusahaan itu (c) harus ada sumber modal dan rencana
capital expenditure dan (d) tren, ketidakpastian, dan peristiwa
di masa yang akan datang yang dapat memiliki pengaruh
pada 1-3.
Signaling and Management Earnings Forecasts: Teori
pensinyalan nampaknya sebagian besar konsisten dengan
advokasi pengungkapan yang lebih besar. Diusulkan dalam
teori pensinyalan bahwa perusahaan dengan informasi "kabar
baik" yang dirahasiakan berusaha untuk membedakan diri
mereka dari perusahaan yang tidak memiliki "kabar baik"
dengan menginformasikan situasi pasar mereka. Suatu bentuk
pensinyalan ada di bidang pengungkapan sukarela dari
perkiraan pendapatan.
SFAS No. 131: Mengatur mengenai segmen, pelaporan
segmen. Segmen itu bagian operasi yang dilihat cukup besar.
Harus diungkap sendiri, perusahaan punya segmen apa.
Quarterly Information: SEC mengharuskan banyak
perusahaan publik untuk mengungkapkan data keuangan
triwulanan. Ada 2 pendeketan: Discrete view dan Integral
view.
Small Firms Versus Larger Firms: Pertentangannya adalah
bahwa perusahaan kecil mengeluarkan biaya yang jauh lebih
tinggi daripada perusahaan besar dalam melaksanakan
standar akuntansi yang rumit atau persyaratan pengungkapan.
Improving Accounting Standards : Ini adalah kepentingan
terbesar auditor untuk meminta pengungkapan yang lebih
baik atas transaksi pihak berelasi. Pengungkapan harus
menunjukkan bagaimana SPE mempengaruhi posisi
keuangan orang tua dan sifat dari berbagai kepentingan
dalam SPE
Bab 10 International Accounting
Bab ini dimulai dengan meninjau pendekatan untuk
mengembangkan standar akuntansi yang dipilih Bangsa
Eropa dan Asia, kebanyakan di negara maju. Kemudian
diperiksa upaya untuk mengukur harmonisasi antara standar
akuntansi di berbagai negara dan nasional pengelompokan
National Accounting Differences
The Anglo-American Model: Karakteristik yang
menggunakan anglo-american model, yaitu menunjukkan
adanya profesi akuntansi yang kuat, peran pemerintahnya
agak terbatas, pasar modal itu sangat penting di dalam
pencarian penambahan modal bagi perusahaan, dan
tekanan para true and fair view.
United Kingdom: Profesi akuntansi di Inggris terdiri dari
enam organisasi besar: (1) Institute of Chartered
Accountants di Inggris dan Wales (2) Institute of Chartered
Accountants of Scotland (3) Institute of Chartered
Accountants di Irlandia (4) Asosiasi Akuntan Bersertifikat (5)
Institut Akuntan Biaya dan Manajemen (6) Chartered
Institute of Public Finance and Accounting.
United States: Para pembuat standar Amerika merintis jalur
regulasi yang berpusat di privat sektor. Pengaturan standar
Amerika agaknya berorientasi pada penyediaan yang
bermanfaat informasi untuk investor dan kreditor daripada
penekanan legalistik pada kreditor undang-undang
perlindungan dan pajak pendapatan.
Canada: Seperti beberapa anggota Persemakmuran Inggris,
awalnya mencari ke Inggris pedoman dalam pelaporan
keuangan, tetapi seiring waktu itu menjadi lebih dipengaruhi
oleh pendekatan. A.S.
Australia: Tindakan mereka menekankan pengungkapan,
bukan aturan pengukuran, dan tidak selalu sesuai satu sama
lain. Ada dua jurusan organisasi akuntansi di Australia:
Institute of Chartered Accountants di Australia dan
Perhimpunan Akuntan Australia.
The ASEAN: Secara umum, badan pemerintah lebih peduli
dengan pengungkapan dalam piagam kelompok anggota,
dengan penetapan standar dan aturan audit yang dibuat
oleh sektor swasta organisasi. Standar akuntansi telah
banyak mempengaruhi Amerika Serikat, Amerika Serikat
Kingdom, dan Dewan Standar Akuntansi Internasional.
Other Countries: Belanda adalah negara kontinental,
situasi akuntansinya sebagian besar dalam cetakan Anglo
Amerika, dengan hukum perusahaan dan profesi akuntansi
memainkan peran penting. Pada tahun 1991, tiga organisasi
besar New Zealand, NZSA, Bursa Efek Selandia Baru, dan
Komisi Sekuritas merekomendasikan pembentukan dewan
standar akuntansi, yang akan mirip dengan FASB dalam
operasinya.
The Continental Model: Negara-negara yang mengikuti
model Kontinental mencakup negara-negara utama Eropa
Barat, seperti Perancis dan Jerman, serta Jepang yang bukan
Eropa bukan benua.
France: Prancis memberikan contoh yang baik tentang
model Kontinental. Profesi akuntansi Prancis relatif kecil dan
lemah. Itu tidak benar-benar mulai berkembang sampai
setelah Perang Dunia II. Itu bursa saham utama, Paris
Bourse, tidak mendekati pentingnya sekuritas pertukaran di
negara Barat dan negara maju lainnya. Akibatnya, pengaruh
utama akuntansi di Prancis berasal dari pemerintah nasional
dan, baru-baru ini, Uni Eropa.
Germany: Bank Jerman lebih penting sumber pembiayaan
perusahaan daripada rekan Anglo-Amerika mereka.
Keuangan pengaturan standar akuntansi dan GAAP dalam
pengertian Amerika dan Inggris tidak ada di Jerman.
Kegiatan akuntansi profesional terutama berkaitan dengan
fungsi audit.
Japan: Di tengah dominasi ekonomi jenis oligopolistik ini,
Dewan Standar Akuntansi of Japan (ASBJ) mempertahankan
profil yang relatif rendah. Pemerintah Jepang mendominasi
Jepang akuntansi. Hukum penting pertama yang
mempengaruhi akuntansi didirikan pada akhir abad ke-19
abad menggunakan Prancis dan Jerman sebagai model
mereka. Hukum perpajakan mungkin yang paling banyak
pengaruh penting pada akuntansi Jepang. Perlindungan
kreditor daripada menyediakan informasi kepada investor
menghasilkan neraca yang diutamakan daripada pendapatan
pernyataan. Secara historis, pembiayaan hutang melalui
sistem perbankan Jepang jauh lebih penting daripada
pembiayaan ekuitas di Jepang.
Overview of National Profiles: Pelaporan keuangan
didasarkan pada sistem hukum negara.
Problems Stemming From National Accounting
Differences: Yang lain fokus pada dimensi ekonomi /
politik / profesional nasional perbedaan akuntansi yang
berdampak langsung pada profesi akuntansi itu sendiri
perbedaan nasional sangatlah penting. Banyak bursa efek di
seluruh dunia bersifat "go international" dengan
mencantumkan saham negara asing untuk diperdagangkan.
International Harmonization of Accounting Standards:
Harmonisasi mengacu pada tingkat koordinasi atau
kesamaan di antara berbagai rangkaian standar akuntansi
nasional dan metode serta format pelaporan keuangan.
Harmonisasi dibagi menjadi dua aspek: (1) Harmonisasi
material (juga disebut defacto harmonization) mengacu
pada harmonisasi antara praktik akuntansi yang berbeda
perusahaan apakah berasal dari peraturan atau tidak, dan
(2) Harmonisasi formal (juga disebut harmonisasi de jure)
mengacu pada proses atau tingkat harmonisasi yang ada di
antara aturan atau regulasi akuntansi dari berbagai negara
atau kelompok.
The EU: UE, dengan dorongannya menuju integrasi
ekonomi, peduli dengan harmonisasi standar akuntansi
negara anggotanya.
The International Accounting Standards Board:
Direstrukturisasi dan diganti namanya pada tahun 2001,
IASC sekarang menyebut dirinya Akuntansi Internasional
Dewan Standar (IASB). IASB beroperasi dalam struktur
organisasi yang mirip dengan FASB. Standar yang
dikeluarkan oleh IASB disebut sebagai IFRS atau IFRS.
Convergence: Pekerjaan dari harmonisasi, yang sekarang
disebut konvergensi, dengan Amerika Serikat masih jauh
dari selesai. Di 2002, Perjanjian Norwalk dari IASB dan
FASB49 menyatakan tujuan bersama mereka untuk
berkembang standar akuntansi yang dapat digunakan untuk
pelaporan keuangan domestik dan lintas batas. Mereka
berkomitmen untuk konvergensi IFRS dan U.S. GAAP;
mereka juga berkomitmen untuk pemeliharaan
kompatibilitas, setelah tercapai.
Principles-Based Versus Rules-Based Standards: Standar
yang berdasarkan aturan (Rules-Based Standards) sering
memiliki banyak pengecualian, membutuhkan implementasi
yang ekstensif panduan, dan sering kali memiliki perbedaan
"garis terang". Standar yang berdasarkan prinsip (Principles-
Based Standards) lebih pendek dari standar berbasis aturan
dan sangat bergantung pertimbangan baik oleh manajemen
atau oleh auditor untuk melaksanakan maksud dari lembaga
penentu standar dalam hal relevansi, keandalan, atau
pencapaian “realitas ekonomi.
Orientations to Rules-Based Versus Principles-Based
Standards: Pendekatan berbasis prinsip bekerja lebih baik
bersama-sama dengan orientasi pendapatan - beban
dibandingkan dengan orientasi aset – kewajiban SFAC No. 6.
Conceptual Framework: Conceptual frameworknya FASB
itu tidak punya power untuk menekan DSAK, itu hanya
digunakan sebagai basic background pengetahuan.
Sedangkan conceptual frameworknya IASB itu punya
ketentuan mengatur FASBnya.
Fair Value: Ada SFAS No. 157 yang membagi
ketentuan fair value itu menjadi 3 level. Level 1 itu kalau ada
harga pasar yang sama barangnya, level 2 harus yang sejenis,
level 3 kalau tidak ada. Kalau tidak ada berarti harus
pakai appraisal.
Measurement:IASB menerbitkan PSAK No. 157 FASB,
Pengukuran Nilai Wajar, pada tahun 2006 sebagai makalah
diskusi dan mengundang komentar sebelum menulis draf
eksposur sendiri standar. IFRS No. 1, Pengukuran Nilai
Wajar, yang diterbitkan tahun 2011 menggunakan harga
keluar dan pengukuran berbasis pasar untuk menetapkan nilai
wajar.
Accounting and Fair Value: Pengenalan opsi nilai wajar
dalam IAS 39, Instrumen Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran, mendorong gencarnya industri jasa keuangan,
terutama bank menentang adopsi sepenuhnya oleh Uni
Eropa.
International Federation of Accountants (IFAC):
IFAC, melalui dewannya, menghasilkan standar internasional
untuk audit dan jaminan, etika, pendidikan dan akuntansi
sektor publik, dan bimbingan bagi akuntan dalam bisnis.
United Nations (UN): The United Nations, pada konferensi
yang diadakan pada tahun 1999, menunjukkan minat untuk
meresepkan kurikulum akuntansi dan menentukan kualifikasi
untuk mengikuti ujian akuntansi profesional.
Organisation for Economic Co-operation and
Development (OECD): Organisasi lain yang peduli dengan
mempromosikan konvergensi adalah OECD. Grup ini adalah
terdiri dari 24 anggota terutama dari negara-negara industri
Barat yang besar. Walaupun itu fokus utama pada masalah
fiskal dan ekonomi, OECD mulai tertarik praktik akuntansi.