Materi1 Investasi Dan Pasar Modal
Materi1 Investasi Dan Pasar Modal
MANAJEMEN PORTOFOLIO
By
In’am Widiarma, BBA. MBA.
Konsumsi, Investasi dan Peran Pasar
Modal
Investasi langsung
Investasi Langsung
• Investasi langsung dapat dilakukan dengan
membeli aktiva keuangan yang dapat diperjual
belikan di pasar uang (money market), pasar
modal (capital market), atau pasar turunan
(derivative market)
• Investasi langsung juga dapat dilakukan dengan
membeli aktiva keuangan yang tidak dapat di
perjual-belikan, biasanya aktiva tersebut dapat
diperoleh melalui bank komersial
Macam-macam investasi langsung dapat dibedakan sebagai berikut:
1. Investasi langsung yang tidak dapat diperjual belikan
- Tabungan
- Deposito
2. Investasi langsung dapat diperjual belikan
A. Investasi langsung di pasar uang
- T-bill
- Deposito yang dapat dinegosiasi
B. Investasi langsung di pasar modal
a. Surat-surat berharga pendapatan tetap (fixed income securities)
-T-Bond
- Federal agency securities
- Municipal bond
- Corporate bond
- Convertible bond
b. Saham-saham (equity securities)
- Saham preferen (preferred stock)
- Saham biasa (common stock)
C. Investasi langsung di pasar turunan
a. Opsi
- Waran (warrant)
- Opsi put (put option)
- Opsi call (call option)
b. Futures contract
Investasi Tidak Langsung
• Investasi tidak langsung, pembelian saham
dari perusahaan investasi yang mempunyai
portfolio-portfolio aktiva-aktiva keuangan dari
perusahaan-perusahaan lain
• Investor dengan modal kecil dapat menikmati
keuntungan karena pembentukan portofolio
• Membentuk portofolio membutuhkan
pengetahuan dan pengalaman yang
mendalam
Perusahaan Investasi dapat
diklasifikasikan sebagai:
• Unit Investment Trust, merupakan trust yang
menerbitkan portofolio yang dibentuk dari surat-surat
berharga berpengasilan tetap dan di tangani oleh
seorang kepercayaan yang independen
• Closed end Investment Companies, perusahaan
investasi yang hanya menjual sahamnya dalam jumlah
yang tetap yaitu sebanyak saat penawaran perdana
(IPO) saja. Lembar saham yang sudah beredar di pasar
sekunder dengan harga pasar yang terjadi di pasar
bursa
• Open end Investment Companies, dikenal dengan
nama perusahaan reksadana (mutual funds)
Pengertian Pasar Modal
Menteri Keuangan
BAPEPAM
1. saham biasa : merupakan jenis efek yang paling sering dipergunakan oleh emiten
untuk memperoleh dana dari masyarakat dan juga merupakan jenis yang paling
populer dipasar modal .
jenis ini memiliki karateristik seperti:
Saham
Obligasi
Reksadana
Kontrak Opsi Saham (KOS)
SUN (Surat Utang Negara)
Obligasi Ritel Indonesia (ORI)
Dan produk Derivatif lainnya
BROKERAGE SERVICE
Phone Client
Securities
Company
Phone Client
AUTO REJECTION
<200 =35%
200-5000 =25%
>5000 =20%
Auto rejection memungkinkan pergerakkan harga suatu saham yang wajar sebab
baik kenaikkan maupun penurunan harga dalam satu hari bursa ditetapkan untuk
tidak melebihi batas presentase yang ditentukan
Pasar di Bursa
Pasar Reguler :
Pasar dimana investor melakukan transaksi jual/beli saham dalam keadaan normal, berlaku sistem
auction (Lelang)
Pasar Tunai :
Pasar dimana investor melakukan transaksi jual/beli saham namun proses settlement dilakukan
pada hari itu (tidak menunggu T+3)
Tutup Sendiri :
sering disebut juga dengan crossing merupakan satu bentuk pasar non regular dimana penjual dan
pembeli saham menggunakan broker yang sama
INDEKS SAHAM
• LQ 45 atau disebut dengan liquid 45,yaitu 45 saham yang paling liquid dibursa
efek Jakarta.saham-saham mana yang masuk dalam kategori ini,ditentukkan
oleh BEI setiap 6 (enam)bulan sekali.
Manfaat investasi Saham
• Tidak ada pembagian Deviden, tidak adanya keuntungan dari perusahaan yang kita miliki
sahamnya, dapat dihindari dengan cara memilih dan menganalisa saham perusahaan yang
akan dibeli.
• Capital Loss, potensi kerugian akibat harga jual di pasar sekunder yang lebih rendah dari
harga beli, kondisi ini dapat dihindari dengan cara tidak menjual saham yang kita miliki pada
saat harga saham turun
• Likuidasi
Kondisi dimana perusahaan yang sahamnya kita miliki dilikuidasi dengan alasan pailit dan lain
sebagainya, kondisi seperti ini dapat diantisipasi dengan cara memilih dan menganalisa
perusahaan yang akan kita beli terlebih dahulu
Karakteristik Investasi Saham
REKSADANA
KARAKTERISTIK SAHAM DEPOSITO
TERPROTEKSI
T+0
SETTLEMENT T+3 (Waktu Jatuh Tempo) T+7
DIPERDAGANGKAN
DI Ya Tidak Tidak
PASAR SEKUNDER
Persyaratan Investasi Pada Saham
a. IPO (Initial Public Offering) – Penawaran umum saham perdana dari suatu perusahaan
yang Go Public
b. Emiten – Perusahaan (Go Public) yang menawarkan/menjual sebagian sahamnya kepada
umum (Masyarakat)
c. Deviden – Pembagian hasil/keuntungan yang diberikan oleh perusahaan Emiten yang
dapat berupa Deviden Tunai/Uang (Cash Deviden) atau juga dapat berupa Deviden Saham
(Share Deviden)
d. Stock Split – Kebijakan dari Perusahaan Emiten yang bersangkutan untuk dipecahnya satu
lembar saham menjadi beberapa lembar saham (contoh, 1:3 – 1 lembar saham dipecah
menjadi 3 lembar saham) diikuti dengan penurunan harga perlembar saham tersebut
e. Reverse Stock – Kebijakan dari Perusahaan Emiten yang bersangkutan untuk menyatukan
beberapa saham menjadi 1 (contoh 3:1 – 3 lembar saham menjadi 1 lembar saham)
diikuti dengan kenaikan harga per lembar saham tersebut
f. Financial Statement – Laporan keuangan mengenai profit, loss, NPL, Cash balance, dll yang dikeluarkan
oleh Perusahaan emiten kepada Public
g. Corporate Action – Agenda perusahaan yang dikeluarkan oleh Perusahaan Emiten
h. Right issue/bukti right - adalah penerbitan saham baru yang ditawarkan kepada para pemegang
saham lama melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).biasanya ditawarkan dengan harga
lebih murah dan berjangka waktu antara 1-6 bulan
i. Warrant adalah suatu instrumen investasi yang merupakan derivasi saham yang diperdagangkan
secara terpisah dari saham itu sendiri.biasanya ditawarkan dengan harga lebih murah dan berjangka
waktu perdagangan >1 tahun (Ex:warrant dari PT BANK NIAGA,Tbk KODE:BNGA-W)
j. RUPS – Rapat umum pemegang saham yang diselenggarakan oleh Perusahaan Emiten untuk
mengumumkan suatu pengumuman/kebijakan kepada para pemegang sahamnya dan diputuskan oleh
para pemegang saham
k. Bearish – Kondisi market dalam keadaan menurun (rata-rata harga saham mengalami penurunan yang
disebabkan oleh beberapa faktor)
l. Bullish – Kondisi market dalam keadaan naik (rata-rata harga saham mengalami kenaikan signifikan)
l. Suspend – Diberhentikannya kegiatan perusahaan efek atau suatu saham untuk sementara waktu
n. Under subscribed – saham yang dipesan tidak terjual secara keseluruhan,dan memungkinkan semua
investor dapat memperoleh semua saham yang dipesan
o. Oversubscribed – dimana jumlah saham yang dipesan oleh investor melebihi saham yang diterbikan
oleh perusahaan.biasanya investor dalam hal ini tidak mendapatkan semua saham yang
dipesan(prosentase).