KOTAGEDE YOGYAKARTA
HALA+AN PENGESAHAN
Telah disahkan ” Laporan Pendahuluan dan asuhan Keperawatan pada Ny. J
&ahasiswa
'lfiana (ahara
2)#!"#*+2
LAPORAN PENDAHULUAN
KONSTIPASI
A. Definisi
Konstipasi adalah suatu penurunan frekuensi pergerakan usus
yang
disertai dengan
perpan3angan waktu dan kesulitan pergerakan feses -Stanley$ 2*0#
Konstipasi adalah suatu penurunan defekasi yang normal
pada seseorang$ disertai dengan kesulitan keluarnya feses yang tidak
lengkap atau keluarnya feses yang sangat keras dan kering -4ilkinson$
250#
Konstipasi merupakan ge3ala$ bukan penyakit# Konstipasi
adalah
penurunan frekunsi defekasi$ yang diikuti oleh pengeluaran feses yang
lama atau keras dan kering# 'danya upaya mengedan saat defekasi adalah
suatu tanda yang terkait dengan konstipasi# 'pabila motilitas usus halus
melambat$ masa feses lebih lama terpapar pada dinding usus dan
sebagian besar kandungan air dalam feses diabsorpsi# Se3umlah ke6il air
ditinggalkan untuk melunakkan dan melumasi feses# Pengeluaran feses
yang kering dan keras dapat menimbulkan nyeri pada rektum# -
Potter 7 Perry$ 2"0#
/. Ti#e Kons0i#asi
erdasarkan International Workshop on Constipation$ adalah sebagai berikut8
!# Konstipasi .ungsional
Kriteria8
/ua atau lebih dari keluhan ini ada paling sedikit dalam !2 bulan8
a# &engedan keras 2"9 dari '
b# .eses yang keras 2"9 dari '
6# 1asa tidak tuntas 2"9 dari
'
d# ' kurang dari 2 kali per
minggu 2# Penundaan pada muara
rektum
Kriteria8
a# :ambatan pada anus lebih dari 2"9 '
b# 4aktu untuk ' lebih lama
6# Perlu bantuan 3ari;3ari untuk mengeluarkan feses
Konstipasi fungsional disebabkan waktu per3alanan yang lambat
dari feses$ sedangkan penundaan pada muara
rektosigmoid menun3ukkan adanya disfungsi anorektal# Yang terakhir
ditandai adanya
perasaan sumbatan pada anus#
1. E0iolo2i
Penyebab umum konstipasi yang dikutip dari Potter dan Perry$ 2" adalah
sebagai berikut8
!# Kebiasaan defekasi yang tidak teratur dan mengabaikan keinginan
untuk
defekasi dapat menyebabkan konstipasi#
2# Klien yang mengonsumsi diet rendah serat dalam bentuk hewani
-misalnya daging$ produk;produk susu$ telur0 dan karbohidrat murni
-makanan penutup yang berat0 sering mengalami masalah konstipasi$
karena bergerak lebih lambat didalam saluran 6erna# 'supan 6airan yang
rendah 3uga memperlambat peristaltik#
<# Tirah baring yang pan3ang atau kurangnya olahraga yang
teratur
menyebabkan konstipasi#
)# Pemakaian laksatif yag berat menyebabkan hilangnya refle=
defekasi
E. Pa0ofisiolo2i
/efekasi seperti 3uga pada berkemih adalah suatu proses fisiologis yang
menyertakan ker3a otot;otot polos dan serat lintang$ persarafan sentral
dan
perifer$ koordinasi dari sistem refleks$ kesadaran yang baik dan
kemampuan fisis untuk men6apai tempat '# Kesukaran diagnosis dan
pengelolaan dari konstipasi adalah karena banyaknya mekanisme yang
terlibat pada proses
' normal -/orongan untuk defekasi se6ara normal dirangsang
oleh distensi rektal melalui empat tahap ker3a$ antara lain8
rangsangan refleks
penyekat rektoanal$ relaksasi otot sfingter internal$ relaksasi otot
sfingter e=ternal dan otot dalam region pel%ik$ dan peningkatan
tekanan intra; abdomen0# Gangguan dari salah satu mekanisme ini
dapat berakibat konstipasi# /efekasi dimulai dari gerakan peristaltik
usus besar yang menghantarkan feses ke rektum untuk dikeluarkan#
.eses masuk dan meregangkan ampula dari rektum diikuti relaksasi dari
sfingter anus interna# Cntuk meghindarkan pengeluaran feses yang spontan$
ter3adi refleks kontraksi dari sfingter anus eksterna dan kontraksi otot
dasar pel%is yang depersarafi oleh saraf pudendus# >tak menerima
rangsang keinginan untuk ' dan sfingter anus eksterna
diperintahkan untuk relaksasi$ sehingga rektum mengeluarkan isinya
dengan bantuan kontraksi otot dinding perut# kontraksi ini akan menaikkan
tekanan dalam perut$ relaksasi sfingter dan otot ele%ator
ani# aik persarafan simpatis maupun parasimpatis terlibat dalam proses '#
Patogenesis dari konstipasi ber%ariasi$ penyebabnya multipel$
men6akup
beberapa faktor yang tumpang tindih# 4alaupun konstipasi merupakan
keluhan yang banyak pada usia lan3ut$ motilitas kolon tidak terpengaruh oleh
bertambahnya usia# Proses menua yang normal tidak mengakibatkan
perlambatan dari per3alanan saluran 6erna# Perubahan patofisiologi yang
menyebabkan konstipasi bukanlah karena bertambahnya usia tapi
memang
khusus ter3adi pada mereka dengan konstipasi#
Penelitian dengan petanda radioopak yang ditelan oleh orang usia lan3ut
yang sehat tidak mendapatkan adanya perubahan dari total waktu
gerakan usus$ termasuk akti%itas motorik dari kolon# Tentang waktu
pergerakan usus dengan mengikuti petanda radioopak yang ditelan$
normalnya kurang dari < hari sudah dikeluarkan# Sebaliknya$ penelitian
pada orang usia lan3ut yang menderita konstipasi menun3ukkan
perpan3angan waktu gerakan usus dari );+ hari# Pada mereka yang
dirawat atau terbaring di tempat tidur$ dapat lebih
pan3ang lagi sampai !) hari# Petanda radioaktif yang dipakai terutama lambat
3alannya pada kolon sebelah kiri dan paling lambat saat pengeluaran
dari kolon sigmoid# Pemeriksaan elektrofisiologis untuk mengukur
akti%itas motorik dari kolon pasien dengan konstipasi menun3ukkan
berkurangnya respons motorik dari sigmoid akibat berkurangnya iner%asi
intrinsi6 karena degenerasi ple=us mienterikus# /itemukan 3uga
berkurangnya rangsang saraf
pada otot polos sirkuler yang dapat menyebabkan meman3angnya
waktu
gerakan usus#
Indi%idu di atas usia 5 tahun 3uga terbukti mempunyai kadar plasma
beta;endorfin yang meningkat$ disertai peningkatan ikatan pada
reseptor opiate endogen di usus# :al ini dibuktikan dengan efek
konstipatif dari sediaan opiate yang dapat menyebabkan relaksasi
tonus kolon$ motilitas
berkurang$ dan menghambat refleks gaster;kolon#
Selain itu$ terdapat ke6enderungan menurunnya tonus sfingter
dan kekuatan otot;otot polos berkaitan dengan usia$ khususnya pada
perempuan# Pasien dengan konstipasi mempunyai
kesulitan lebih besar untuk mengeluarkan
feses yang ke6il dan keras sehingga upaya menge3an lebih keras
dan lebih lama# :al ini dapat berakibat penekanan pada saraf
pudendus
sehingga menimbulkan kelemahan lebih lan3ut#
Sensasi dan tonus dari rektum tidak banyak berubah pada usia lan3ut#
Sebaliknya$ pada mereka yang mengalami konstipasi dapat mengalami tiga
perubahan patologis pada rektum$ sebagai berikut8
!# /iskesia 1ektum
/itandai dengan penurunan tonus rektum$ dilatasi rektum$ gangguan
sensasi rektum$ dan peningkatan ambang kapasitas# /ibutuhkan
lebih
besar regangan rektum untuk menginduksi refleks relaksasi dari
sfingter eksterna dan interna# Pada 6olok dubur pasien dengan diskesia
rektum sering didapatkan impaksi feses yang tidak disadari
karena dorongan untuk ' sering sudah tumpul# /iskesia rektum 3uga
dapat diakibatkan karena tanggapnya atau penekanan pada dorongan untuk
' seperti yang di3umpai pada penderita demensia$ imobilitas$ atau
sakit daerah anus dan rektum
2# /is;sinergis Pel%is
Terdapatnya kegagalan untuk relaksasi otot pubo;rektalis
dan sfingter anus eksterna saat '# Pemeriksaan se6ara
manometrik menun3ukkan peningkatan tekanan pada saluran anus saat
menge3an#
<# Peningkatan Tonus 1ektum
Ter3adi kesulitan mengeluarkan feses yang bentuknya ke6il# Sering
ditemukan pada kolon yang spastik seperti pada penyakit Irritable
owel Syndrome$ dimana konstipasi merupakan hal yang dominan#
,. Ko4#li3asi
&enurut /armo3o7&artono -250 akibat;akibat atau komlikasi dari
konstipasi antara
lain8 a# Impaksi
feses
Impaksi feses merupakan akibat dari terpaparnya feses pada daya
penyerapan dari kolon dan rektum yang berkepan3angan#
b# Dol%ulus daerah sigmoid
&enge3an berlebihan dalam 3angka waktu lama pada penderita
dengan
konstipasi dapat berakibat prolaps dari rektum#
6# :aemorrhoid
Tin3a yang keras dan padat menyebabkan makin susahnya
defekasi
sehingga ada kemungkinan akan menimbulkan
haemorrhoid# d# Kanker kolon
akteri menghasilkan ?at;?at penyebab kanker# Konsistensi tin3a
yang
keras akan memperlambat pasase tin3a sehingga bakteri memiliki waktu
yang 6ukup lama untuk memproduksi karsinogen dan karsinogen
yang
diproduksi men3adi lebih
konsentrat# e# Penyakit di%ertikular
&engedan berlebihan -peningkatan tekanan intraabdominal0 pada
penderita konstipasi dapat menyebabkan terbentuknya
kantung;kantung
pada dinding kolon$ di mana kantung;kantung ini berisi sisa;sisa makanan#
Kantung;kantung ini dapat meradang dan disebut dengan di%ertikulitis #
G. Pe4e!i3saan #enun5an2
risiko konstipasi seperti gula darah$ kadar hormon tiroid$ elektrolit$ anemia
akibat keluarnya darah dari dubur#
'noskopi dian3urkan untuk menemukan hubungan abnormal pada
saluran 6erna$ tukak$ wasir$ dan tumor# .oto polos perut harus diker3akan pada
penderita konstipasi untuk mendeteksi adanya pemadatan tin3a atau tin3a keras
yang menyumbat bahkan melubangi usus# Fika ada penurunan berat badan$
anemia$ keluarnya darah dari dubur atau riwayat keluarga dengan kanker usus
besar perlu dilakukan kolonoskopi# agi sebagian orang konstipasi
hanya sekadar mengganggu# Tapi$ bagi sebagian ke6il dapat
menimbulkan komplikasi serius# Tin3a dapat mengeras sekeras batu di
poros usus -*90$ usus besar -290$ dan pangkal usus besar -!90#
:al ini menyebabkan kesakitan dan meningkatkan risiko perawatan di
rumah sakit dan berpotensi menimbulkan akibat yang fatal# Pada konstipasi
kronis kadang;kadang ter3adi demam sampai <+$"oE $ delirium
-kebingungan dan penurunan kesadaran0$
perut tegang$ bunyi usus melemah$ penyimpangan irama 3antung$ pernapasan
6epat karena peregangan sekat rongga badan# Pemadatan dan pengerasan tin3a
berat di muara usus besar bisa menekan kandung kemih menyebabkan
retensi urine bahkan gagal gin3al serta hilangnya kendali otot lingkar dubur$
sehingga keluar tin3a tak terkontrol# Sering menge3an berlebihan
menyebabkan turunnya
poros usus#
H. Pena0ala3sanaan
!# Tatalaksana non
farmakologik a0 Eairan
b0 Serat
Pada orang usia lan3ut yang lebih muda$ serat
berguna menurunkan waktu transit -transit time0# Pada orang
lan3ut usia disarankan agar mengkonsumsi serat skitar 5;! gram
per hari# 'da
3uga yang menyarankan agar mengkonsumsi serat sebanyak !";2
per hari# Serat berasal dari bi3i;bi3ian$ sereal$ beras merah$
buah$ sayur$ ka6ang;ka6angan# Serat akan memfasilitasi gerakan
usus dengan meningkatkan masa tin3a dan mengurangi waktu
transit usus# Serat
3uga menyediakan substrat untuk bakteri kolon$ dengan
produksi gas dan asam lemak rantai pendek yang
meningkatkan gumpalan tin3a# Perlu diingat serat tidaklah
efektif tanpa 6airan yang 6ukup$ dan dikontraindikasikan pada
pasien dengan impaksi tin3a -skibala0 atau dilatasi kolon#
Peningkatan 3umlah serat dapat menyebabkan ge3ala kembung$
banyak gas$ dan buang besar tidak teratur terutama pada 2;< minggu
pertama$ yang seringkali menimbulkan ketidakpatuhan obat#
60 owel training
d0 ,atihan 3asmani
2# Tatalaksana farmakologik
60 Pen6ahar stimulan
d0 Pen6ahar hiperosmolar
e0 Anema
I. Dia2nosa 3e#e!a6a0an
eberapa diagnose keperawatan yang mungkin mun6ul pada pasien dengan
konstipasi diantaranya8
!0 Konstipasi berhubungan dengan pola defekasi tidak teratur
20 Ketidakseimbangan nutrisi8 kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan anoreksia
<0 Nyeri akut berhubungan dengan akumulasi feses keras pada abdomen
J. Ren7ana 0in8a3an 3e#e!a6a0an
!0 Konstipasi berhubungan dengan pola defekasi tidak teratur
N>E 8 setelah dilakukan tindakan keperawatan selama < = 2)
3am
diharapkan konstipasi dapat teratasi dengan kriteria
hasil8 a# &empertahankan bentuk feses lunak setiap
!;< hari
b# ebas dari ketidaknyamanan dan konstipasi
6# &engidentifikasi indi6ator untuk men6egah
konstipasi d# .eses lunak dan berbentuk
Inter%ensi 8
EonstipationB impa6tion managemen
a# &onitor tanda dan ge3ala
konstipasi
b# &onitor bising usus
6# &onitor feses$ frekuensi$ konsistensi dan %olume
d# Konsultasi dengan dokter tentang penurunan atau
peningkatan
bising usus
e# &onitor tanda dan ge3ala rupture usus atau peritonitis
f# Felaskan etiologi dan rasionalisasi tindakan terhadap
pasien g# Identifikasi faktor penyebab dan kontribusi
konstipasi
h# /ukung intake 6airan
i# Kolaborasi dalam pemberian laksatif
3# Pantau tanda dan ge3ala konstipasi
k# /orong untuk meningkatkan asupan 6airan ke6uali yang
di
kontraindikasikan
l# A%aluasi profil obat untuk efek samping
gastrointestinal m# 'n3urkan pasien untuk diet tinggi serat
n# 'n3urkan pasien untuk men6atat warna$ konsistensi$ frekuensi dan
%olume feses
o# &enyarankan pasien untuk berkonsultasi dengan dokter
3ika
sembelit atau impaksi terus ada
20 Ketidakseimbangan nutrisi8 kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan anoreksia
<0 N>E 8 8 setelah dilakukan tindakan keperawatan selama < = 2)
3am
DA,TAR PUSTAKA
Stanley dan eare$ 2*# uku '3ar Keperawatan Gerontik# Fakarta 8 AGE#
4ilkinson$ Fudith#&$ 25# uku Saku /iagnosis Keperawatan -Adisi *0#
Fakarta 8AGE