Pengembangan itu berawal dari kepala ke bawah. Prinsip ini disebut cephalocaudle.
Prinsip ini menjelaskan arah pertumbuhan dan perkembangan dimulai dari kepala, lengan,
dan kemudian kaki. Bayi mengembangkan kontrol dari gerakan kepala dan wajah dalam
waktu 2 bulan pertama setelah lahir. Dalam beberapa bulan berikutnya mereka dapat
mengangkat badan dengan menggunakan bantuan lengan atau tangan mereka. Pada usia 6-12
bulan bayi makin menguatkan kontrol kaki untuk kemudian dapat merangkak, berdiri, atau
berjalan. Koordinasi kepala selalu mendahului koordinasi tangan dan kaki.
Dengan demikian, menggambarkan pertumbuhan dan perkembangan anak tidak bisa atas
dasar rata-rata. Beberapa anak sudah mampu berjalan pada usia 10 bulan sementara anak
yang lain baru bisa berjalan beberapa bulan sesudah itu, pada bahkan pada usia 18 bulan.
Beberapa anak yang lebih aktif sementara yang lain lebih pasif. ini tidak berarti bahwa anak
pasif akan kurang cerdas ketika menjadi orang dewasa. Tidak ada keabsahan untuk
membandingkan kemajuan satu anak dengan atau terhadap anak lainnya. Nilai dari
perkembangan juga tidak seragam pada setiap individu anak. Sebagai contoh, perkembangan
intelektual anak mungkin maju lebih cepat daripada perkembangan emosional atau sosialnya.
Dalam proses perkembangannya, terjadi pasang dan surut yang tidak terelakan, bahkan
untuk anak-anak yang normal secara fisik dan mental. Kadang-kadang anak-anak
memerlukan intervensi untuk membuat mereka berhasil melewati masa “kemunduran” atau
sedikit penurunan. Memang kesulitan dalam beberapa kategori pertumbuhan dan
perkembangan tidak berarti masalah tidak dapat diperbaiki, melainkan, mereka membantu
melihat periode itu ketika mengamati situasi kehidupan anak-anak untuk kemudian
melakukan sedikit penyesuaian dengan kebutuhan anak-anak.