Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan Kekaryaan Hukum (PKH) adalah sebuah rangkaian proses
pembelajaran sekaligus praktik dalam ranah hukum positif yang dilakukan oleh
mahasiswa untuk menambah wawasan terkait ilmu hukum yang lebih kompleks di
tataran sosial.
Pada kali ini Peserta PKH di tuntut bukan hanya mengetahui secara
teoritis saja untuk memahami ilmu hukum, akan tetapi juga memiliki tanggung
jawab moril di masyarakat, yakni mengetahui praktik lapangannya, sehingga
kiranya dalam ruanglingkup bangku perkuliahan ini, mahasiswa tidak
mendapatkan bagaimana rangkaian proses hukum yang ada di luar kampus
(Realita hukum lapangan), jadi sangat perlu adanya sebuah praktik serta observasi
langsung di lapangan, untuk menunjang kapasitas mahasiswa hukum secara
maksimal.
Dalam hal ini, peserta PKH di arahkan ke kantor Advokat maupun
Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (YLBH), dengan tujuan untuk menambah
wawasan kepada peserta PKH, supaya nantinya memiliki cakrawala hukum yang
komperehensif dan berdasar hukum, sehingga kami mampu mengaplikasikanya
dengan baik serta sesuai dengan asas hukum yang ada.
Ada banyak hal yang bisa dilakukan mahasiswa hukum saat mengikuti
praktik Kekaryaan hukum seperti ikut terlibat dalam riset atau pencarian data,
mendalami dan membaca hasil penelitian. Jadi lokasi praktik Pendidikan
Kekaryaan Hukum (PKH) yang kami laksanakan bertempatan di kantor Advokat
R. Meredian Agyl Jatikusuma S.H dan Rekan di Jl. Panjalu Residence Blok A No.
3 ini memiliki karakteristik ataupun kaunikan tersendiri dibandingkan dengan
kantor Advokat lain ataupun Yayasan Lembaga Hukum (YLBH) lainya.
Khususnya dia area Kediri, antara lain:
1. Dalam penerimaan perkara, kantor Advokat ini tidak lantas semata-mata
menerimanya, namun mengidentifikasi dan menganalisanya terlebih dahulu
kasus yang akan ditangani. Sehingga memudahkan gelar perkara.
2. Lebih mempriotaskan kepentingan umum atau humanisme daripada profit
dalam kinerjanya sebagai Advokat.
3. Memiliki tutur bahasa yang baik dan terstruktur serta menjujung tinggi nilai
nilai sosial.
4. Memiliki jaringan serta koneksi serta memiliki profil yang baik yang luas
dikalangan praktisi hukum. Sehingga banyak Advokat lain datang hanya
sekedar konsultasi bahkan diajak kerja sama untuk menangani perkara.
5. Sering mengupayakan orang yang tersandung kasus hukum bagi kalangan
masyarakat kurang mampu, untuk mendapatkan keadilan tanpa
memperhatikan imbalan.
6. Memiliki mitra kerja sesama Advokat yang sinergis dan sering menangani
kasus kasus kelas elite.

Dari beberapa poin diatas dapat difahami bahwasanya kantor Advokat


yang kami tempati memiliki kualitas yang cukup baik, selanjutnya dalam praktik
Pendidikan Kekaryaan Hukum (PKH) kami dibimbing dengan metode yang
inklusif terkait pemahaman pelaksanaan hukum acara di pengadilan, kemudian
membuat berbagai dokumen hukum yang meliputi pembuatn surat kuasa, surat
gugatan, surat permhonan, dan lain lain, untuk menunjang proses kerja advokat.

Pendidikan merupakan salah satu aspek yang sangat berpengaruh penting


dalam berbangsa dan bernegara, yang dimana kemudian tatanan demi tatanan
yang ada dengan segala tantangannya masih dapat di lalui dan diperbaiki dengan
adanya kualitas pendidikan yang mempuni.

Praktik Kekaryaan Hukum (PKH) ini merupakan mata kuliah wajib di


semester 6 yang jumlah SKS nya adalah 3 SKS, yang mana pada mata kuliah ini
diharapkan menjadi peyangga kerangka teoritik disiplin ilmu hukum yang
diterima di bangku perkuliahan atau pun diluar bangku perkuliahaan, dengan
adanya PKH ini kami para mahasiswa tidak hanya mengetaui secara teoris
mengenai ilmu hukumnya saja, akan tetapi kami juga sedikit banyak tau cara
praktik di lapangan mengenai hukum yang berlaku yang masyarakat.

Kegiatan Praktik Kekaryaan Hukum ini dilaksanakan oleh mahasiswa


semester 5, yang dimana magang ini merupakan magang yang pertama,
pelaksanaan magang ini bertempat di kantor Advokat yang telah di pilih oleh
masing-masing kelompok, dalam satu kelompok beranggotakan 6 sampai 7 anak,
proses pelaksanaan magang ini dilakukan ketika liburan semester 5, pelaksanaan
magang pertama ini hanya berlangsung kurang lebih selama 1 bulan, terhitung
dari tanggal 11 Januri 2021 sampai dengan 12 Februari 2021.

Dalam pelaksanaan magang ini kami di serahkan oleh Dosen Pembimbing


Lapanagn (DPL) kepada Advokat yang telah dipilih oleh kelompok kami, sebagai
mahasiswa magang Fakultas Syari’ah Jurusan Hukum Keluarga Islam (HKI),
dengan adanya surat dari kampus yang menunjukkan bahwa kelompok kami siap
dan sanggup melaksanakan PKH sesuai dengan aturan dan kebijakan yang ada.

Peserta PKH (Praktik Kekaryaan Hukum) dapat mengetahui bagaimana


caranya menyelesaikan masalah sebelum di ajukan ke Pengadilan, karena adanya
masalah yang ada tidak serta merta langsung di ajukan ke Pengadilan, akan tetapi
ada tahapan-tahapannya, misalkan melalui Mediasi.

Dengan adanya kegiatan PKH (Praktik Kekaryaan Hukum) merupakan


salah satu wadah bagi kami para mahasiswa Fakultas Syari’ah untuk menggali
potensi dan pengalaman baru, serta mencoba untuk mengenali lingkungan kerja
dilingkup Advokat secara nyata (real).

Dalam pelaksanaaan Praktik Kekaryaan Hukum (PKH) ini kami di


damping oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dengan adanya Dosen
Pembimbing Lapangan bertujuan agara kami para mahasiswa bisa dan dapat
melaksanakan PKH sesuai dengan aturan-aturan yang serta mendapatkan arahan
dan juga memdapatkan bimbingan dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
mengenai kegiatan PHK ini.
BAB II

PROFIL INSTITUSI MITRA

Sejarah berdirinya kantor advokat ini di pelopori oleh R. Meredian Agyl Jatikusuma S.H
seorang yang giat aktif dalam proses pendidikan magang pada seseorang yang menggeluti
profesi advokat, hal ini tentu merupakan sebuah perjuangan yang tidaklah mudah dan
memerlukan rangkaian proses yang cukup panjang serta tantangan yang bisa dibilang sulit,
bahkan beliau pernah menjadi bagian dari Pos bantuan hukum (POSBAKUM) selama beberapa
waktu, hingga pada akhirnya di tahun 2014 beliau telah melewati proses tersebut dan di sumpah
menjadi seorang Advokat hingga berjalan sampai saat ini.

Saat ini beliau telah memiliki sebuah kantor advokat yang bertempatan di rumah
singgahnya sendiri yakni beralamat perumahan bandar kidul kota kediri, meski telah memiliki
kantor pribadi, ia lebih memilih untuk berkerjasama dengan advokat lain dan merintis kariernya
di kantor rekan nya yang bernama Pak Rudi S.H, M.K.n , di kantor tersebut terdapat salah satu
peserta magang/Peserta didik dari Pk Agiel dan rekan” Advokat, yang dimana peserta ini
merupakan mahasiswa S2 di Universitas AIRLANGGA Surabaya di Fakultas Hukum progam
studi Hukum Bisnis, ia sekarang mendalami Profesi sebagai Advokat.

Alamat kantor yang kami tempati sekarang ini ber Alamat di Jl. Panjalu Residence Blok
A No. 3 sekaligus sebagai kantor JNT Ekspres, kantor ini di oprasikan oleh Advokat dan Notaris
yang bernama Pk Alex , pada dasarnya mereka bermitra/ bekrja sama di setiap menangani kasus
hukum, seringkali kantor ini mendapatkan sebuah kasus Perdata , denga adanya Notaris dalam
sircle ini dapat menunjang gelar perkara yang lebih maksimal, sehingga akan mempermudah
dalam penyelesaian perkara yang di tangani.

Visi dan Misi Organisasi ini ialah membela yang benar dan memperjuangkan hak dan
keadilan sosial, mereka mengusung prinsip Restoratif Justice terhadap kasus pidana dan
Mengutamakan Dasar hukum dalam kasus Perdata (Sosial Justice), dalam artian seorang
Advokat haruslah mengutamakan kepentingan dan kemaslahatan klien meliputi Pendampingan
dan pembelaan sesuai dengan dasar hukum yang ada.

Nilai-Nilai kelembagaan dari organisasi ini , menjunjung tinggi adanya sebuah Toleransi
khususnya terhadap masyarakat ber ekonomi rendah, kemudian dari pada itu juga organisasi ini
menerapkan nilai-nilai sosial yang berorientasi pada kemaslahatan umum, serta mengedepankan
Integritas di setiap kinerjanya, maka dari itu organisasi ini seringkali mendapat sebuah penilaian
baik di kalangan masyarakat, baik di sekitar lingkungan kediri maupun di eksternal .

Dalam kantor ini terdapat beberapa elemen yakni pegawai dan mitra hukum yang terdiri
dari tiga orang atas nama :

1. R. Meredian Agyl Jatikusuma S.H


2. Rudi S.H MK.n
3. Alex

Dari profil ke tiga orang tersebut, mereka memiliki tugas dan jobdisk masing-masing antara lain
Pk Agiel bertugas dalam penanganan kasus di wilayah kediri dan Pk Rudi ini ber Acara di Luar
kota kediri , yang lebih tepatnya di Kota surabaya, sedangkan Pk alex ini beracara di wilayah
kediri pula dengan profesinya sebagai Notaris. Dari keterangan tersebut dapat di simpulkan
bahwa ketiga orang tersebut memiliki jiwa profesionalisme meski berkerjasama dalam satu
organisasi namun mereka tetap menjalankan fungsinya masing-masing dengan baik.

Fasilitas penunjang dari kantor ini yakni sebagai berikut:

1. Adanya kantor laboratorium rapat yang dapat menunjang proses kinerja dalam proses
gelar perkara
2. Terdapat breaking room yang nyaman indah serta dapat dijadikan tempat untuk bersama
ketika pikiran terasa penat
3. Ruang kerja yang cukup nyaman di sertai dengan adanya Ac, kulkas, serta makanan
ringan
4. Di dukung adanya miniatur-miniatur cantik nan indah untuk menambah semangat dalam
bekerja
5. Coffe beark
6. Print, komputer, kertas folio dalam pembuatan berkas perkara
7. Pengiriman barang melalui J&T Ekspress
8. Dsb.
Statistik perkara yang di terima yakni sebagai berikut:
1. Perkara Sengketa Tanah, kasus ini berada di daerah Ploso Klaten Kediri.
2. Perkara Cerai Gugat, dalam kasus ini sang istri ditinggalkan oleh suaminya selama 9
tahun tanpa adanya alasan yang jelas dari pihak tergugat, sehingga pihak penggugat tidak
mendapatkan nafkah baik lahir maupun batin.
3. Perkara Hak Asuh Anak.
4. Perkara Utang Piutang.
5. Perkara Pembunuhan di Pasar Grosir, yang melibatkan anak punk.
Statistik perkara yang sudah di Putus oleh Pengadilan yakni sebagai berikut:
1. Perkara Cerai Gugatan yang di Putus oleh Pengadilan Agama Kabupaten Kediri pada
tanggal 21 Januari 2021 dimana pada tanggal tersebut merupakan sidang pertama dan
langsung mendapatkan Putusan dari Pengadilan Agama.
2. Perkara Hak Asuh Anak mendapat Putusan dari Pengadilan Agama dengan Gugatan
Rekonvensi.
3. Perkara Gugatan Cerai yang di Putus oleh Pengadilan Negeri Kota Kediri.
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA
BAB IV
EVALUASI PELAKSANAN PRAKTIK KERJA
BAB V
PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai