Anda di halaman 1dari 4

Nama : Rifkia Hilma Maulida

Kelas : 1C Akuntansi
Nim : 11200820000084
Mata kuliah : Manajemen Bisnis

RESUME BAB 7
Bisnis & Lingkungan Bisnis

1. Konsep dan Definisi Bisnis


A. Konsep Bisnis
Bisnis berasal dari Bahasa Inggris, business (busy) yang berarti sibuk. Pada
konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat sibuk dikaitkan dengan kegiatan
atau aktivitas seseorang maupun berkelompok. Hal ini sesuai dengan arti
sebenernya, yaitu sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan
keuntungan. Sibuk juga berarti mendapatkan profit sekaligus memakmurkan
kompenen dalam perusahaan tersebut. Saat menjalankan kegiatan bisnisnya,
seorang usahawan/businessman/entrepreneur harus mampu mengelola dan
mengombinasikan berbagai sumber daya yang dimiliki, yaitu Money, Man,
Material, Machine, Market, Method (6M), sehingga mampu memproduksi secara
optimal.
B. Definisi bisnis
bisnis menurut kami ialah sebuah kegiatan yang dilakukan secara individu
maupun berkelompok dengan cara memperjualbelikan suatu barang maupun jasa,
dengan tujuan mendapatkan laba sebesar-besarnya. Apapun jenis dan bentuk
bisnisnya, serta berapapun jumlah orang yang terlibat, tetap saja tujuan bisnis ialah
mendapatkan laba sebanyak-banyaknya.

2. Fungsi-Fungsi dan Tujuan Bisnis


A. Fungsi Bisnis
a. Fungsi Produksi : memproduksi produk atau layanan jasa yang
diperlukan konsumen atau masyarakat.
b. Fungsi Distribusi : menyalurkan produk atau layanan jasa ke lokasi atau
daerah yang terjangkau.
c. Fungsi Penjualan : pada saat melakukan penjualan produk pada para
konsumen.
d. Fungsi Pemasaran : menyimpan dan memasarkan.
e. Fungsi Keuangan : mencari sumber modal kerja, mengelola dana dan asset
perusahaan seefektif mungkin.
f. Fungsi SDM : rekrutmen tenaga kerja, evaluasi kinerja dan
pengembangan, meningkatkan produktivitas dan lain-lain.
B. Tujuan Bisnis
Tujuan utama dari sebuah bisnis adalah untuk mendapatkan laba usaha yang
sebesar- besarmya atau keuntungan dari produk atau layanan jasa yang
diproduksi/dihasilkan dan dijual dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat.
3. Elemen dan Sistem Bisnis
A. Elemen Bisnis
a. Modal : dana atau barang yang dapat dimanfaatkan
untuk melakukan proses produksi.
b. Bahan Material : faktor produksi yang akan diolah dan
menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.
c. Sumber daya Manusia : individu yang bekerja sebagai penggerak suatu
organisasi.
d. Keterampilan Manajemen : kemampuan seseorang terhadap teknis,
kemanusiaan dan konseptual.
B. Sistem Bisnis
a. Sistem Tradisional : sang pemilik mengembangkan bisnisnya
sendiri dengan berjalannya waktu.
b. Sistem Waralaba (franchise): dimana anda membeli sistem bisnis yang ada.
c. Sistem Distribusi Langsung: anda dapat membeli keanggotaan dan menjadi
bagian dari sistem yang ada dan langsung memulai bisnis.

4. Jenis-Jenis Bisnis
Jika ditinjau dari motifnya, bisnis dapat dibedakan menjadi 2 (dua) jenis yaitu :
1. Bisnis yang berorinetasi pada keuntungan (profit oriented atau profit motive).
Contoh : perusahaan peroranga, CV, firma, PT, dsb.
2. Bisnis yang tidak berorientasi keuntungan atau nirlaba (non profit oriental atau non
profitmotive).
Contoh : yayasan, organisasi sosial, lembaga swadaya masyarakat, dan sebagainya.
Jika ditintaju dari jenis kegiatannya, bisnis dapat dibedakan menjadi 4 (empat) jenis,
yaitu :
1. Bisnis ekstraktif , adalah bisnis yang bergerak dalam jenis kegiatan pertambangan
atau menggali bahan – bahan tambang yang terkandung didalam perut bumi.
2. Bisnis Agraris, adalah bisnis yang bergerak dibidang pertanian, perikanan,
peternakan, perkebunan, dan kehutanan.
3. Bisnis industri, adalah bisnis yang bergerak dibidang industri manufaktur.
4. Bisnis Jasa, adalah bisnis yang bergerak dibidang jasa yang menghasilkan produk-
produk tidak berwujud.
Jika ditinjau dari nilai kegunaan, bisnis dapat menciptakan 4 (empat) nilai kegunaan,
yaitu
a. Nilai Guna Bentuk (form utility)
Bisnis yang menciptakan nilai bentuk (form utility) adalah bisnis yang berusaha
untuk mengubah suau benda sehingga menjadi lebih bermanfaat bagi manusia
(masyarakat).
b. Nilai Guna Tempat (place utility)
Bisnis ini menciptakan kegunaan tempat yang berupa memindahkan sesuatu dari
suatu tempat yang kurang bermanfaat dipindahkan ke tempat lain yang lebih
bermanfaat.Perusahaan ini bergerak dibidang transportasi, baik orang maupun
barang, baik darat maupun laut
c. Nilai Guna Waktu (time utility)
Bisnis ini merupakan usaha penyimpanan yang bermaksud untuk menyimpan
barang dai suatu waktu yang pada saat itu kurang bermanfaat untuk nanti
dikeluarkan pada saat barang tersebut lebih bermanfaat.
d. Nilai Guna Pemilikan
Bisnis ini menjalankan usahanya untuk menciptakan atau memenuhi kegunaan
pemilikan terhadap sesuatu barang atau jasa. Misalnya kebutuhan untuk memiliki
kesehatan, kecantikan, pendidikan.

5. Lingkungan Internal dalam Bisnis


merupakan tempat berlangsungnya kegiatan operasional bisnis yang akan
memengaruhi secara langsung perusahaan bisnis, termasuk di dalamnnya fakor-
faktor produksi. Lingkungan internal biasanya digunakan untuk menentukan
kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) dari suatu perusahaan bisnis.
Kondisi dalam lingkungan internal sepenuhnya dapat dikendalikan oleh pemilik
bisnis (business owner). Lingkungan internal meliputi seluruh hardware dan
software yang dimanfaatkan perusahaan untuk melakukan aktivitasnya.

6. Lingkungan Eksternal dalam Bisnis


Lingkungan eksternal adalah segala sesuatu yang berada diluar batas organisasi dan
mempengaruhi organisasi tersebut. Adapun faktor-faktor yang termasuk
lingkungan eksternal bisnis dalam sudut pandang ekonomi mikro antara lain:
a). Pelanggan (Customer), yaitu masyarakat umum (rumah tangga) yang berpotensi
untuk mengkonsumsi output atau barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan,
organisasi bisnis, lembaga pemerintahan maupun organisasi non- profit lainnya.
b). Pemasok, adalah pihak yang menyediakan faktor-faktor produksi (pasokan)
yang dibutuhkan perusahaan untuk memproduksi produk atau jasanya. Contoh dari
pasokan adalah bahan baku/material, peralatan, input keuangan dan tenaga kerja.
c). Perantara, yaitu suatu pihak yang berperan sebagi penyalur dari hasil produksi
agar sampai kepada para pelanggan.
d). Pesaing, yaitu organisasi tertentu yang menawarkan barang dan jasa yang sama
atau serupa kepada customer atau prospek yang sama.
e). Kreditor, yaitu kelompok kepentingan tertentu yang mempengaruhi kegiatan
organisasi dalam hal keuangan (finansial). Contoh: Institusi keuangan (Bank)
ataupun individu yang memberikan pinjaman dana.
f). Pemerintah, yaitu badan atau perwakilan yang membuat peraturan perekonomian
dalam tingkat lokal, daerah atau pusat sebagai penegak hukum yang berlaku serta
peraturan yang berpengaruh terhadap kegiatan operasional organisasi.
g).Pekerja, yaitu organisasi yang menghimpun para pekerja untuk memperjuangkan
aspirasi para anggotanya.
7. Lingkungan Bisnis Global
lingkungan global adalah organisasi yang beroperasi dan bersaing tidak hanya
di domistik, tetapi di Negara-negara seluruh dunia. Yang beroperasi dalam
lingkungan global yang tak dapat di ramalkan dan dipastikan karena itu adalah
kompleks dan terus-menerus berubah.
Faktor-faktor lingkungan global:
a. Faktor Ekonomi
Factor ekonomi tersebut, seperti tingkat suku bunga, inflasi, pertumbuhan ekonomi
dan faktor yang lain yang dapat berpengaruh terhadap kelangsungan ekonomi suatu
organisasi.
b. Faktor Teknologi
Teknologi adalah kombinasi dari skill dan peralatan yang dimiliki oleh maneger
sehingga dapat menghasilkan suatu produk atau jasa
c. Faktor Sosial Budaya
Merupakan pengaruh yang berasal dari struktur social masyarakat pada suatu
Negara atau merupakan budaya nasional dari suatu bangsa
d. Faktor Demografis
Adalah hasil dari perubahan terhadap tingkah laku, krakteristik, dari suatu populasi
seperti umur, jenis kelamin, etnik, ras, dan status social.
e. Faktor Politik dan Undang-Undang
Merupakan hasil dari perubahan dalam hukum dan regulasi, seperti regulasi industri
privatisasi organisasi, dan peningkatan perhatian pada perlindungan lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai