METODOLOGI PENELITIAN
Pembuatan sediaan
masker gel peel-off
Analisis data
15
16
3.5.2 Bahan
Bahan yang digunakan pada penelitian ini antara lain simplisia daun
nangka (Artocarpus heterophyllus L.), etanol 96% (DPH), Polyvinyl Alcohol
(PVA) (DPH), HPMC (DPH), propil paraben (DPH), metil paraben (DPH),
aquadest (DPH), propilen glikol (DPH), FeC , asam klorida 2N (DPH),
serbuk magnesium (DPH), asam klorida encer (DPH), pereaksi Liberman-
Buchard (DPH), gelatin 1% (DPH) dan bahan pendukung lainnya.
3.6.5 Ekstraksi
Sampel dalam bentuk serbuk kering ditimbang sebanyak 500 gram,
kemudian dimasukan kedalam alat maserator terlindung dari cahaya dan direndam
dengan menggunakan pelarut etanol 96% sebanyak 5 Liter disertai dengan
pengadukan beberapa kali, dan diamkan 3x24 jam kemudian disaring,
penggantian pelarut dilakukan secara berulang. Filtrat etanol 96% yang diperoleh
kemudian dipekatkan dengan menggunakan rotary evaporator dan dilanjutkan
dengan penangas air hingga diperoleh ekstrak kental (Swantara, 2011).
19
a. Uji Flavonoid
0,5 gram ekstrak dimasukan dalam tabung reaksi, tambahkan aquades
kemudian dipanaskan diatas penangas air dan disaring. Kemudian filtrat
ditambahkan serbuk magnesium dan asam klorida 2 N. Filtrat pada tabung reaksi
ditambahkan amil alkohol, kemudian kocok kuat dan amati perubahan yang
terjadi pada larutan uji. Adanya flavonoid akan menunjukan filtrat berwarna
merah-oranye atau jingga yang dapat ditarik oleh amil alkohol (Febrianti, dkk.,
2014).
b. Uji Saponin
Sipakan tabung reaksi, masukan 0,5 gram ekstrak dan campur dengan air
kemudian panaskan beberapa saat diatas penangas air, kemudian saring. Setelah
dingin filtrat dalam tabung reaksi dikocok kuat selama ± 30 detik. Adanya saponin
akan menunjukan pembentukan busa sekurang-kurangnya 1 cm dan tidak hilang
ketika ditambahkan asam klorida encer (Febrianti, dkk., 2014).
20
c. Uji Steroid
0,5 gram ekstrak disari dengan eter, kemudian uapkan sampai kering. Pada
residu di teteskan pereaksi Liberman-buchard, terbentuknya warna hijau-biru
menunjukan adanya senyawa kelompok steroid (Febrianti, dkk., 2014).
d. Uji Tanin
0,5 gram ekstrak digerus dan dipanaskan dengan air diatas penangas air,
kemudian disaring panas-panas sebagian kecil filtrat ditetesi larutan FeC .
Terbentuknya warna biru-hitam menunjukan adanya tanin dan polifenolat alam.
Sebagian kecil filtrat diuji dengan penambahan larutan gelatin 1% adanya
endapan putih menunjukan positif adanya tanin (Febrianti, dkk., 2014).
3.6.8 Formulasi Sediaan Masker Gel Peel-Off Ekstrak Etanol Daun Nangka
Sebelum dilakukan formulasi masker gel peel-off ektrak etanol daun
nangka, dilakukan optimasi basis, sehingga dihasilkan basis optimal berdasarkan
tekstur dan konsentrasi basis. Ektrak etanol daun nangka diformulasikan dalam
basis yang terpilih dengan rentang konsentrasi berdasarkan hasil uji aktivitas anti
bakteri. Formula masker gel peel-off ektrak etanol daun nangka dapat dilihat pada
tabel 3.1.
Tabel 3.1 Formula Masker Gel Peel-Off Ekstrak Etanol Daun Nangka
Konsentrasi (%)
Bahan
F1 F2 F3
Ekstrak Daun Nangka 1 1 1
PVA 8 9 10
HPMC 4 3 2
Propilen glikol 10 10 10
Metil Paraben 0,2 0,2 0,2
Propil Paraben 0,1 0,1 0,1
Etanol 96% 15 15 15
Aquadest ad 100 ad 100 ad 100
Keterangan : F1= Formula 1, F2 = Formula 2, F3 = Formula 3, PVA (Polyvinyl Alcohol), HPMC
(Hidroxy Propyl Methyl Cellulose). (Daimunon, 2019).
21
3.6.10 Evaluasi Sediaan dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Masker Gel Peel-Off
Ekstrak Etanol Daun Nangka (Artocarpus heterophyllus L.)
a. Uji Stabilitas pada Suhu Ruang
Masing-masing formula sediaan sebanyak 100 gram ditempatkan pada
suhu ruang selama 28 hari, serta diamati pengamatan fisik dan kimia pada hari ke
1, 7, 14, 21 dan 28 (Chandira, et al., 2010).
adanya perubahan suhu setiap hari untuk mendapatkan kestabilan sediaan dalam
waktu sesingkat mungkin.
b. Pengukuran pH
Pengukuran pH dilakukan dengan cara mencelupkan elektroda pH meter
ke dalam setiap sediaan masker gel peel-off yang sebelumnya telah dilarutkan
dengan aquades. Sebelum menggunakan pH meter, lakukan kalibrasi terlebih
dahulu dengan cara mencelupkan elektroda pH meter ke dalam larutan buffer
yang mempunyai kadar pH 6,8 dan pH 4. Setelah elektroda tercelup, nyalakan pH
meter kemudian didiamkan hingga layar pada pH meter menunjukan angka yang
stabil. Nilai pH dari sediaan akan secara otomatis tertera pada layar indikator
(Haneefa dkk., 2010).
f. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk melihat apakah sediaan yang telah
dibuat homogen atau tidak yang ditunjukan dengan tidak adanya butiran kasar.
Caranya, masker gel peel-off dioleskan pada kaca transparan kemudian amati
(Mappa, dkk., 2013).