Anda di halaman 1dari 10

PERANCANGAN KAPAL IKAN MINI PURSE SEINE

DISPLACEMENT 11 TON TIPE KATAMARAN


MENGGUNAKAN BAHAN PIPA PVC
Heru Ayo Subandi1, Kiryanto1 , Imam Pujo Mulyatno1
1
Program Studi S1 Teknik Perkapalan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Indonesia
Email: Heru.aryo.subandi@gmail.com

Abstrak
Seperti kita ketahui, kapal perikanan di Indonesia sebagian besar menggunakan bahan
baku kayu. Kayu yang digunakan memiliki syarat tertentu, seperti tahan terhadap binatang laut,
memiliki kekutan yang cukup, tahan terhadap air biasanya telah berumur tua dan memiliki
ukuran yang panjang. Saat ini bahan kayu untuk pembuatan kapal semakin berkurang dan sulit
untuk didapatkan. Dalam waktu jangka panjang penebangan kayu untuk pembuatan kapal dapat
merusak kelestarian lingkungan. Diperlukan bahan alternatif lain yang digunakan untuk
pembuatan kapal perikanan. Kapal ikan yang menggunakan bahan fiber mempunyai harga yang
relatif mahal, sedangkan kapal ikan menggunakan bahan baja tidak efektif untuk ukuran kapal
yang kecil. Alternatif bahan lain yang digunakan adalah menggunakan pipa polyvinyl chloride
(PVC) sebagai lambung kapal. Penggunaan bahan pipa PVC diharapkan mampu mengantikan
bahan baku dari kayu karena mempunyai beberapa kelebihan dan pada akhirnya dapat
menciptakan kapal ikan alternatif untuk nelayan Indonesia. Tujuan dari penelitian ini yaitu untul
merancang kapal ikan katamaran dengan lambung menggunakan bahan pipa PVC dan
mengetahui karakteristiknya meliputi stabilitas, olah gerak dan hambatan.
Dalam melaksanakan penelitian ini dilakukan beberapa tahapan perancangan yaitu
perhitungan ukuran utama, membuat renacana garis dan rencana umum. Selanjutnya yaitu
melakukan analisa terhadap model kapal yang sudah dibuat meliputi analisa hidrostatik,
hambatan kapal, stabilitas kapal dan olah gerak kapal serta dilakukan perhitungan jaring purse
seini dan motor induk berdasarkan hasil perhitungan. Daya motor sesuai dengan hambatan yang
dialami kapal. Dari hasil hidrostatik, letak titik bouyancy terletak dibelakang midship kapal
sejauh - 0.707 m dan displacement 11,91 ton. Pada tinjauan stabilitas, hasil menunjukkan nilai
GZ terbesar dan periode oleng tercepat terjadi pada saat kapal dengan muatan kosong tan dan
hanya membawa es Pada tinjauan olah gerak, kapal penangkap ikan memiliki olah gerak yang
baik terbukti dengan tidak terjadinya deck wetness.

Kata kunci : Kapal penangkap ikan, Polyvinyl chloride, purse seine, jaring purse seine,
hambatan, stabilitas, olah gerak kapal.

Jurnal Teknik Perkapalan - Vol. 4, No.1, Januari 2016 246


DESIGN OF FISHING VESSELS MINI PURSE SEINE 11 TON
DISPLACEMENT TYPE CATAMARAN USING PVC PIPE

Heru Ayo Subandi1, Kiryanto1 , Imam Pujo Mulyatno1


1
Program S1 Naval Architecture Faculty of Engineering Diponegoro University Indonesia
Email: Heru.aryo.subandi@gmail.com

As we know, the fishing boats in Indonesia mostly uses wood. The wood used has certain requirements,
such as resistance to marine animals, have sufficient strength, resistant to water, on aging and long in size. For
the moment wood for shipbuilding diminishing and difficult to obtain. In a long-term timber for shipbuilding
could damage the environment. Another alternative materials required for the manufacture of fishing boats.
Fishing vessels using fiber material has a relatively expensive price, while fishing boats using steel is not
effective for a small size. Another alternative materials that can be used is polyvinyl chloride pipe (PVC) as the
ship's hull. The use of PVC pipe material is expected to replace the raw material of wood because it has some
advantages, and ultimately can create alternative fishing boats to fishermen Indonesia. The aim of this study
was able to design a mini purse seine fishing vessels with hull PVC pipe and can megetahui Characteristics of
stability, obstacles and navigation of the ship.
In Carry out this research, some of the design stage is the main measure of calculation , making the
outline plan and the general plan . The next step is an analysis of models of ships that have been made include
hydrostatic analysis , obstacles ship , the stability of the ship and ship navigation . Also calculation purse seine
nets and the main engine based on the calculation of motor power in accordance with the barriers experienced
by boat . Results of the analysis showed hydrostatic bouyancy point location is located midship behind the ship
as far as -0707 m and a displacement of 11.67 tons . In the review of stability , the results show the value of GZ
largest and fastest roll period occurs at the time the ship with a cargo of empty and only bring ice . Navigation ,
fishing vessels have good navigation proved with no occurrence of deck wetness .

Key words : fishing vessel, purse seine , resistance, stability , ship navigation , PVC

Jurnal Teknik Perkapalan - Vol. 4, No.1, Januari 2016 247


I. PENDAHULUAN 2.2. Perumusan Masalah
2.1. Latar Belakang Dengan memperhatikan pokok
permasalahan yang terdapat pada latar
Indonesia adalah suatu negara yang memiliki belakang maka diambil beberapa
wilayah teritorial dengan hampir 2/3 rumusan masalah sebagai berikut :
wilayahnya terdiri atas lautan yang dipisahkan 1. Bagaimana merancang kapal ikan
dengan ribuan pulau yang tersebar dari Sabang dengan lambung bahan pipa PVC ?
hingga Merauke. Terdapat beragam kekayaan 2. Bagaimana karakteristik kapal ikan
hasil laut yang melimpah terutama sektor dengan lambung bahan pipa PVC
perikanan, sehingga banyak penduduk 2.3. Tujan Peneliatan
indonesia yang berpencaharian sebagai Berdasarkan latar belakang serta
nelayan. Sumberdaya ikan yang hidup di permasalahan yang ada, maka tujuan
wilayah perairan Indonesia dinilai memiliki penelitian dari tugas akhir ini adalah :
tingkat keragaman hayati (bio-diversity) paling 1. Merancang kapal ikan dengan lambung
tinggi. Sumberdaya tersebut paling tidak bahan pipa PVC
mencakup 37% dari spesies ikan di dunia 2. Mengetahui karakteristik kapal ikan
(Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup, dengan lambung bahan pipa PVC
1994). Di wilayah perairan laut Indonesia meliputi Stabilitas, Olah gerak dan
terdapat beberapa jenis ikan bernilai ekonomis Hambatan.
tinggi antara lain : tuna, cakalang, udang,
tongkol, tenggiri, kakap, cumi-cumi, ikan-ikan II. TINJAUAN PUSTAKA
karang (kerapu, baronang, udang 2.1. Tinjauan Umum Kapal Penangkap
barong/lobster), ikan hias dan kekerangan Ikan Jenis Purse Sine
termasuk rumput laut (Barani, 2004). Purse seine adalah alat yang digunakan
Pada zaman dahulu alat transportasi perairan untuk menangkap ikan pelagic yang
yang sering digunakan adalah rakit. Bahan membentuk gerombolan. Menurut buku
yang digunakan adalah dari bambu yang Fish methods (Ayodhyoa, 1985), ikan
disusun sedemikian rupa sehingga membentuk yang menjadi tujuan penangkapan dari
rakit. Alat transportasi tersebut merupakan purse seine adalah ikan – ikan “pelagic
awal dari terciptanya kapal-kapal modern. shoaling species” yang berarti ikan – ikan
Rakit tersebut digunakan sebagai saran tersebut haruslah membentuk
penyeberangan ataupun digunakan oleh para gerombolan, berada di dekat dengan
nelayan untuk mencari ikan. Di Taiwan, rakit permukaan air dan sangatlah diharapkan
tersebut banyak ditemui tetapi dengan pula gerombolan ikan tersebut tinggi,yang
menggunakan bahan yang berbeda. Sebagai berarti jarak ikan dengan ikan lainnya
pengganti bambu, digunakan pipa PVC untuk haruslah sedekat mungkin. Prinsip
membuat rakit. Dengan ukuran panjang kapal penangkapan ikan dengan purse seine
sekitar 30- 40 feet kapal yang terbuat dari pipa adalah melingkari gerombolan ikan
PVC tersebut digunakan sebagai kapal dengan jaring, sehingga jaring tersebut
penangkap ikan. Mesin penggerak yang membentuk
digunakan adalah mesin disel. dinding vertical, dengan demikian
Diperlukan bahan alternatif lain yang gerakan ikan kearah horizontal dapat
digunakan untuk pembuatan kapal perikanan dihalangi. Setelah itu, bagian bawah
salah satunya adalah menggunakan polyvinyl jaring dikerucutkan untuk mencegah ikan
chloride (PVC) sebagai lambung kapal. lari kebawah jaring.
Alternatif ini digunakan sebagai generasi baru Berdasarkan ukuran utama kapal, mesin
kapal perikanan di Indonesia. Penggunaan penggerak dan daerah tangkapan, purse
bahan PVC diharapkan mampu menggantikan sine di utara jawa dikelompokan menjadi
bahan baku dari kayu karena mempunyai 3 kelas besar, sedang, dan mini. Purse
beberapa kelebihan, dan pada akhirnya dapat sine berukuran besar berukuran 24 m ke
menciptakan kapal ikan yang murah untuk atas dengan dilengkapi mesin penggerak
nelayan indonesia. Oleh karena itu perlu lebih dari 240 hp. Daerah penangkapan
dilakukan pengkajian lebih lanjut mengenai melewati batas-batas laut jawa. Purse
kapal ikan menggunakan lambung pipa PVC Sine berukuran sedang mempunyai

Jurnal Teknik Perkapalan - Vol. 4, No.1, Januari 2016 248


ukuran panjang 19- 24 m dengan mesin Masing-masing perancang dan arstitek
penggerak 160 hp ke atas dan daerah perkapalan sepertinya tidak asing dengan
penangkapan umumnya masih dalam analisa dimensional data set yang lebih
batasan- batasan laut jawa. Purse sine popular yaitu Savitsky, Holtrop, Series 60,
berukuran kecil ( mini purse sine ) Van Oortmertsen, Compton. Namun tidak
memiliki panjang 12- 18 m dengan selalu metode-metode tersebut berhasil
dilengkapi mesin penggerak outboard digunakan. Kelemahan dari metode-
berjumlah 1 buah 25 – 30 hp, hanya metode tersebut, beberapa o r a n g
beroperasi di sekitar pantai laut jawa berpendapat bahwa metode-metode
dengan hari operasi tidak lebih dari 4 hari tersebut perlu validasi untuk mendapatkan
( Poiter dan shadotomo 1995, wijoprino prediksi yang nyata.
dkk, 1996 )
2.5. Stabilitas Kapal
2.2. Tinjauan Khusus Kapal Ikan PVC Stabilitas kapal adalah kemampuan kapal
Kapal ikan dengan lambung pipa PVC untuk kembali ke posisi semula (normal)
merupakan kapal yang dibuat dari pipa dari posisi miring (heeling) setelah
PVC yang disusun secara memanjang mendapat gaya-gaya ekster nal pada kapal
dengan susunan pipa tertentu. Kapal ini tersebut sebagai akibat dari perubahan
banyak terdapat di Taiwan dan sekitarnya.
distribusi muatan di atas kapal dan kondisi
Sistem penggabungan pipa menggunakan
tali polyester dengan deck yang terbuat eksternal (gelombang, angin, dsb.)
dari kayu. Terdapat kontruksi balok-
balok geladak secara melintang dan Menurut Buku Teori Bangunan Kapal I
memanjang. Semua peralatan berada di Stabilitas kapal dibedakan atas:
atas geladak dengan palka ikan berbentuk
kotak ( box ). 1. Stabilitas Awal (Initial Stability) yakni
stabilitas kapal pada kondisi statis (diam /
kapal tidak bergerak).
2.3. Metode Perancangan Kapal
Dalam merancang kapal salah satu faktor 2. Stabilitas Dinamis (Dynamic Stability)
yang signifikan adalah menentukan yakni stabilitas kapal pada kondisi
metode perancangan sebagai salah satu operasional atau bergerak (dinamis
upaya menghasilkan output yang optimal
dan memenuhi criteria yang disyaratkan. 2.6. Gerak Kapal
Metode yag digunakan dalam
Pada dasarnya kapal yang berada diatas
perancangan ini adalah Metode
permukaan laut akan selalu memperoleh
Perbandingan ( Comparationmethod ).
gaya external yang menyebabkan kapal
Merupakan metode perancangan kapal
bergerak (ship moving). Gerakan kapal ini
yang mensyaratkan adanya satu tipe kapal
disebabkan adanya factor dari luar
pembanding dengan type yang sama dan
terutama oleh gelombang. Dalam
telah memenuhi criteria rancangan (
memperoleh perlakuan dari gelombang
Stabilitas, kekuatan kapal dll.) Dan
kapal mengalami 2 jenis gerakan yaitu :
mengusahakan hasil yang lebih baik dari
kapal yang telah ada.
III. METODOLOGI PENELITIAN
2.4. Metode Penentuan Hambatan Dalam melakukan penelitian ini ada
Kapal beberapa tahap yang dilakukan. Tahap
pertama yaitu pengumpulan data meliputi
Salah satu cara yang biasa digunakan data primer dan data sekunder. Data
untuk memprediksi hambatan kapal primer yaitu ukuran kapal pembanding
adalah menggunakan analisa dimensional dan data pipa PVC. Data sekunder
dari data empiris. Pendekatan ini
meliputi perancangan kapal ikan, bentuk
merupakan metode utama yang
digunakan oleh semua aplikasi penghasil lambung pipa PVC, software maxsurf.
kecepatan/tenaga pada kapal kecil. Setelah malakukan pengumpulan data

Jurnal Teknik Perkapalan - Vol. 4, No.1, Januari 2016 249


maka langkah selanjutnya yaitu Bentuk Pipa PVC yang disusun
pengolahan data dengan cara ekstrapolasi lambung memanjang
linier sederhana untuk mendapatkan Jalur 12 mil
ukuran utama. Selanjutanya pembuatan pelayaran
model dengan mengacu pada ukuran Volume pipa 25 m3
Kec dinas 8,7 knot
utama yang telah di peroleh dan model
crew 10 orang
tersebut dilakukan analisa hydrostatik, Mesin Onboard
hambatan, stabilitas dan olah gerak. Hasil Alat tangkap Jaring purse sine
analisa harus seusai dengan regulasi yang
berlaku. Regulasi untuk stabilitas yaitu
menggunakan IMO dan untuk olah gerak
4.2 Penentuan Ukuran Utama Kapal
menggunakan NORDFOKS. Adapun
a. Kapal Pembanding
ringkasan metodologi dari penelitian ini Data kapal pembanding dan
adalah sebagai berikut : perbandingan ukuran utama dapat
dilihat pada tabel 2. Data kapal ini
digunakan sebagai dasar dan acuan
dalam menentukan ukuran utama kapal.
Penentuan ukuran utama kapal
dilakukan dengan cara extrapolasi linear
sederhana dengan acuan panjang kapal
ikan jenis mini purse sine memiliki
panjang antara 12 m- 18 m. Sebagai
penentuan nilai extrapolasi ukuran
utama menggunakan Volume pipa pada
kapal pembanding sehingga dapat
ditentukan hasil ukuran utama kapal
yang akan dirancang.

Tabel 2. Kapal Pembanding

Gambar 1. Flow chart diagram Kapal L B D V


pembanding
a 9,5 2,25 0,355 10,34
IV. PERHITUNGAN DAN ANALISA
m m m m3
4.1 Requirement b 11,5 2,45 0,4 m 15,84
Kapal ikan yang dirancang adalah kapal ikan m m m3
mini purse sine dengan lambung
menggunakan pipa PVC yang disusun secara
memanjang. Kapal direncanakan untuk satu b. Penentuan ukuran utama
hari pengoperasian di laut ( one day fhising )
dan wilayah pengoperasian tidak lebih dari Dalam menentukan ukuran utama kapal
12 mill laut. katamaran dengan lambung
menggunakan pipa PVC yaitu dengan
cara melakukan ekstrapolasi linier
sederhana. Cara ini dilakukan karena
hanya mempunyai dua data kapal
pembanding. Perhitungan ini
berdasarkan dengan perbandingan
Tabel 1. Komponen parameter perancangan volume pipa. Contoh perhitungan
ukuran dengan cara ekstrapolasi linier

Jurnal Teknik Perkapalan - Vol. 4, No.1, Januari 2016 250


sederhana yang mengacu dari data kapal No Volume panjang lebar ket
pembanding : 1 9,5 m 2,25 m 0,35 m Kapal
a. menentukan panjang kapal Jika pembanding
volume 20 m3 2 11,5 m 2,45 m 0,4 m Kapal
pembanding
L = 20 – 15,84 = L – 11,5
3 20 m3 13,01 m 2,60 m Hasil
15,84-10,34 11,5 – 9,5
extrapolasi
L = 13,01 m
4 25 m3 14,82 m 2,78 m Hasil
b. menentukan lebar kapal Jika extrapolasi
5 30 m3 16,63 m 2,96 m Hasil
volume 20 m3
extrapolasi
B = 20 – 15,84 = B – 2,45 6 35 m3 18,44 m 3,14 m Hasil
15,84-10,34 2,45 – 2,25 extrapolasi
B = 2,60 M
Dari harga perbandingan pada tabel 3,
dapat diketahui hasil extrapolasi untuk
ukuran utama kapal dengan volume 25
m3..
Ukuran utama diambil dari data dengan
volume pipa 25m3 dengan data ukuran
utama sebagai berikut :
L = 14,82 m
B = 2,78 m
Grafik 1. Extrapolasi panjang terhadap T = 0,6 m ( dua setengah layer pipa
volume PVC dengan diameter 10 Inch dari total
4 layer pipa = 0,96 m )
Dalam perancangan ini yang diambil
sebagai parameter adalah ukuran
panjang kapal ikan mini purse sine
adalah 12 m – 18 m.

4.3 Rencana Umum Kapal

Pada pembahasan kali ini, akan


Grafik 2. Extrapolasi lebar terhadap dijelaskan mengenai mesin induk yang
volume. digunakan, besarnya volume tangki
bahan bakar, pelumas, air tawar untuk
Dari ukuran utama yang dihasilkan, pendingin mesin selama kapal beroperasi
dengan perbandingan volume maka dan berat jaring purse seine yang
menghasilkan ukuran utama dengan digunakan.
metode ekstrapolasi linier sederhana yang
dapat dilihat pada grafik berikut:

a. body plan

b. sheer plan

Tabel 3. Hasil Extrapolasi

Jurnal Teknik Perkapalan - Vol. 4, No.1, Januari 2016 251


2. Tangki Pelumas
PI = a x ( EHPMe + EHPAe ) x cf
c. halfbread plan V x 1000
Cl = 0,0025 Kg/HP jam ( 0,002 – 0,0025 )
Gambar .2 rencana garis = 12 x ( 29,4 + 1,3 )x 0,0025
8,7 x 1000
= 0,000105 ton
Untuk cadangan ditambah 10 %
= 0,000105 ton x 110 %
= 0,000116 ton
Spesifikasi volume bahan bakar = 1,25
m3/ton
a. tampak depan Vf = 0,000116 x 1,25 m3/ton
= 0,000145 m3
3. Berat air tawar untuk pendingin
mesin

Pa = a x ( EHPMe + EHPAe ) x ca2


b. tampak samping
V x 1000
Diamana : ca2 = 0,04 kg/BHP/jam
= 12 x ( 29,4 + 1,3 )x 0,04
8,7 x 1000
= 0,00169 ton
Untuk cadangan ditambah 10 %
c. tampak atas = 0,00169 ton x 110 %
= 0,00183 ton
Gambar 3. Rencana umum
= 12 x ( 29,4 + 1,3 )x 0,04
1. Tangki bahan bakar ( Wfo ) 8,7 x 1000
Pf = a x ( EHPMe + EHPAe ) x cf = 0,00169 ton
V x 1000 Untuk cadangan ditambah 10 %
= 0,00169 ton x 110 %
Dimana: = 0,00183 ton
a = 12 mill
v = 8,7 knot 4. Perhitungan LWT
EHP Me = 98% BHP Me
= 98 % x 30 Hp Perhitungan LWT berdasarkan berat
= 29,4 Hp komponen per pos , meliputi berat pipa
EHP Ae = 20 % BHP Ae PVC sebagai lambung, berat kontruksi
= 20 % x 6,5 hp geladak dari kayu, Jaring, dan peralatan di
= 1,3 Hp geladak

Tabel 4. Komponen LWT


Cf = 0,17 ton/BHP/jam
Pf = 12 x ( 29,4 + 1,3 )x 0,17 No Komponen lwt Berat ( ton )
8,7 x 1000 1 Pipa pvc 2,52
= 0,00719 ton 2 Balok geladak 0,43
Untuk cadangan ditambah 10 % dan deck
= 0,00719 x 110 % 3 Rumah geladak 0,518
= 0,00791 ton 4 Mesin 0,28
Spesifikasi volume bahan bakar = 1,25 5 Box 1 0,07
m3/ton 6 Box 2 0,07
Vf = 0,00791 x 1,25 m3/ton 7 jaring 0,46
= 0,0098 m3

Jurnal Teknik Perkapalan - Vol. 4, No.1, Januari 2016 252


8 Palka 1 0,19 c. Panjang kantong minimum
9 Palka 2 0,19 = panjang kapal
10 Genset 0,016 = 14,82 m
11 pompa 0,0023 Jumlah berat pemberat di udara berkisar
Total 4,44 antara 1/2 dan 2/3 dari berat jaring di
udara. Jumlah berat pemberat di udara per
meter umumnya antara 1dan 3 kg ( untuk
purse sine dengan ukuran mata kecil yang
5. Perhitungan DWT dipergunakan menangkap ikan –ikan
Perhitungan DWT kapal ikan katamaran palagic kecil yang memiliki kedalaman
dengan lambung pipa PVC adalah sebagai tinggi jumlah pemberat per meter kadamg
berikut : – kadang diperbesar , sedangkan untuk
purse sine tuna yang beasar jumlah
DWT =  (dari perhitungan) – LWT sampai 8 kg/meter. )
DWT = 11,29 ton – 4,44ton Maka:
DWT = 7,18 ton - Berat jaring per meter
Adapun untuk coreksi rumus DWT = 1 kg/meter
adalah dengan menggunakan rumus 1/ 2
Bocker yang berkisar antara 0,6- 0,75 = 2 kg/meter
X = DWT /Displacement - Berat jaring total
X = 7,18 ton / 11,62 ton = 230 meter x 2 kg/meter
X = 0,61 ( memenuhi ) = 460 kg
- Berat ruangan di kapal untuk purse
Tabel 5. Komponen DWT sine
V (m3) = 5 x berat (ton) purse sine
No Komponen DWT Berat (ton) = 5 x 0,46 ton
1 Muatan palka 1 ( ikan 3,00 = 2,30 m3
+ es )
2 Muatan palka 2 ( ikan 3,00 4.4 Hambatan dan Motor Kapal
+ es ) Berikut ini merupakan nilai hambatan dan
3 Provision 0,750 power (BHP) pada model kapal dengan
4 Fuel engine 0,04 menggunakan metode savitsky planing
5 Air tawar pendingin 0,00169 dan, savitsky pre planing dari paket
mesin perhitungan pada program Hull Speed
6 Minyak pelumas 0,000116 Version 11.1 dengan kecepatan
Total 7,01 maksimum sampai dengan 8,7 knots.
Kecepatan ini diambil dari harga
kecepatan maksimum yang direncanakan
6. Perhitungan Jaring untuk kapal ini.
- Panjang minimum tergantung panjang
kapal Grafik 3. Resisten- kecepatan metode
- Panjang purse seine adalah 15X Slender Body
panjang kapal
- Dalam minimum adalah 10 % dari
panjang purse seine
- Panjang dan dalam bunt (kantong)
minimum = panjang kapal
a. panjang purse sine = 15 x panjang
kapal
= 15 x 14,82
= 222,3 m ≈ 230 m
b. Dalam minimum = 10 % dari panjang
purse sine
= 10 % x 222,3 m
= 22,3 m ≈ 30 m

Jurnal Teknik Perkapalan - Vol. 4, No.1, Januari 2016 253


Grafik 4. Power- kecepatan metode 4.7 Olah Gerak Kapal
Slender Body Pada penelitian ini perhitungan olah gerak
kapal menggunakan program Seakeeper
11.12. Dan data yang diambil sebagai
pedoman dalam analisa olah gerak kapal
kapal penangkap ikan di daerah
pelayaran yang menjadi obyek penelitian
menggunakan data gelombang yang telah
ditetapkan oleh WMO (World
berdasarkan analisa diatas maka dengan Meteorological Organization).
kecepatan 8,7 Knot akan didapatkan Nilai amplitudo dan velocity (kecepatan
besarnya HP dengan kebutuhan daya gerak) menunjukkan bahwa amplitudo
dan velocity berpengaruh linier terhadap
sebesar 28,44 Hp yang akan digunakan
kondisi gelombang. Semakin buruk
sebagai acuan dalam menentukan tenaga kondisi gelombang maka nilai amplitudo
penggerak kapal ini. Direncanakan kapal dan kecepatan gerakan semakin besar.
ini menggunakan power sebesar 30 Hp ( Pada heading 180 derajat kapal
Yanmar marine type 4) penangkap ikan ini mempunyai
Tabel 6. Spesifikasi mesin Utama amplitudo gerakan heaving dan pitching
yang lebih besar dibanding pada
4.5 Hidrostatik Kapal Type 4-Stroke horizontal, 1
Hasil perhitungan idrostatik, kapal ikan Cylinder
katamaran dengan lambung Displacement 1472 cc
menggunakan pipa PVC mempunyai Bore & Stroke 125 mm x 120 mm
displacement = 11,67 ton, Cb = 0,60, Full Throttle 2,000-2,400 RPM
LCB = 0,707 (dibelakang midship) RPM Range
Rated Power 26 HP @ 2,200 RPM
4.6 Stabilitas Kapal Cooling Hopper
Pada perhitungan stabilitas untuk System
semua kondisi mempunyai karakteristik Compresi ratio 15,5
sesui yang disyaratkan oleh IMO. Untuk Weight 278,5 kg
kondisi muatan penuh yaitu muatan ikan Starting System Manual
dan es 100 % mempunyai nilai GZ yang Dimention 954,5 mm x 486,5 mm x
paling kecil dan muatan kosong 795,5 mm
mempunyai nilai GZ yang paling besar. heading 0, 45, 90 derajat. Kemudian pada
Pada kondisi III memiliki nilai MG yang heading 90 derajat amplitudo gerakan
rolling dari kapal pengangkap ikan lebih
besar dan periode oleng yang kecil,
besar dibanding pada heading 45 derajat.
sehingga pada kondisi III kapal Dari hasil analisa velocity menunjukkan
mempunyai kemampuan untuk kembali bahwa arah masuk gelombang (wave
ke posisi tegak yang cepat pula. Artinya heading) mempengaruhi kenyamanan kapal.
pada kondisi III kapal memiliki periode Pada heading
oleng yang kecil karena memiliki momen 180 derajat kapal penangkap ikan ini
pembalik dan momen kopel (righting mempunyai kecepatan gerakan (velocity)
moment) yang cukup besar. heaving dan pitching yang lebih cepat
dibanding pada heading 0, 45, 90 derajat.
Grafik 5. Stabilitas muatan masing- Kemudian pada heading 90 derajat
masing kondisi kecepatan gerakan (velocity) rolling dari
kapal penangkap ikan ini lebih cepat
dibanding pada heading 45 derajat.

4.8 Perhitungan Kontruksi


Kontruksi geladak yang direncanakan
menggunakan bahan kayu. Perhitungan
kontruksi menggunakan perhitungan
kapal kayu sesuai aturan BKI 2006. Dari
ukuran-ukuran tersebut dapat diperoleh

Jurnal Teknik Perkapalan - Vol. 4, No.1, Januari 2016 254


angka-angka penunjuk untuk perhitungan semakin kecil nilai GZ yang dimiliki
modulus-modulusnya. Berikut adalah dari kapal dan kapal memiliki momen kope
perhitungan konstruksi untuk kapal yang semakin kecil pula.
dengan konstruksi kayu: b. Perhitungan hambatan kapal
a. Jarak balok geladak menghasilkan daya yang dibutuhkan
= 445 + 28,77 – 25 x ( 465 – 445 ) adalah 28,44 Hp dengan pemilihan
30 – 25 mesin induk 30 Hp.
= 460,08 ≈ 460 mm c. Pada olah gerak kapal tidak
b. tutup sisi geladak mengalami deck wetness.
Tebal = 37 + 28,77 – 25 x ( 37 - 35 )
30 – 25
= 38,5 mm DAFTAR PUTAKA
Lebar = 200 + 28,77 – 25 x ( 210 - 200 )
30 – 25 Hadi ES.2009.Komparasi Hull performance
= 207, 5 mm Pada Konsep Design Kapal Ikan Multi
c. Perhitungan balok geladak dari tabel 8a Fungsi Dengan Lambung
rule BKI 2006 kapal kayu Katamaran.Kapal, Vol 6 No.3 , Oktober
W = 8,6 + 2,78 – 2,4 x 12 -8,6 2009 Fakultas Teknik-. Universitas
2,8 – 2,4 Diponegoro – Indonesia
W = 10,88 cm3 Iskandar, B.H. dan S. Pujiyati. 1995.
d. Penampang balok Keragaan teknis kapal perikanan di
Lebar = 70 – 10,85 – 24 x ( 75-70 ) beberapa wilayah Indonesia. Laporan
29 - 24 Penelitian. Proyek Operasi dan Perawatan
= 56,88 mm Fasilitas (OPF)-IPB 1994/1995. Jurusan
Tinggi = 45 - 10,85 – 24 x ( 48 – 45 ) PSP IPB, Bogor.
29 - 24 Kiryanto.2012.Perancangan Kapal Ikan Untuk
= 37, 13 mm Daerah Tegal. Vol 9 No.3 , Oktober 2012
Fakultas Teknik-. Universitas Diponegoro
V. KESIMPULAN DAN SARAN – Indonesia
1. Hasil perancangan lines plan , kapal Sugeng.S.2009.Prosedur Perancangan Untuk
memiliki ukuran utama L = 14,82, B= Kapal- Kapal Ikan Berukuran
Kecil.TEKNIK-vol .30.No.3 Tahaun 2009,
2,78, H= 0,96 T = 0,6 ini memiliki data
ISSN 0852-1697
seperti berikut : Displacement = 11,91 ton Wibawa Ari BS dan Trimulyono Andi.2012.
; block coeff (Cb) =0,60 ; Prismatic coef Perancangan Kapal Tongkang Sebagai
(Cp) =0,94 ; midship coeff (0,64) dan Penyebrangan Masyarakat di Sungai
letak LCB = 0,707 dibelakang midship. Bengawan Solo DesaJimbung, Kabupaten
Renana umum ini adalah kapal Blors- Desa Kiringan Kabupaten
berlambung ganda (katamaran) dengan Bojonegoro. Vol 9 No.1 , Februari 2012
Fakultas Teknik-. Universitas Diponegoro
volume pipa 25m3 dan radius pelayaran – Indonesia
12 sea mil dengan kecepatan 8,7 Knot. 1996. Buku Peraturan Klasifikasi Dan
Mesin yang di gunakan inboard sebanyak Konstruksi Kapal Laut. Peraturan Kapal
satu buah dengan power sebesar 30 Hp. Kayu. Biro Klasifikasi Indonesia. Jakarta
2. Hasil analisa stabilitas software sebagai Buku Teori Bangunan kapal
berikut : .Universitas Diponegoro - Indonesia
a. Hasil analisa stabilitas disemua Panduan teknik dan katalog produk
kondisi menunjukkan bahwa kapal pipa PVC Wavin :Jakarta
ikan dengan lambung menggunakan Toford Plastic Manufacturing
pipa PVC masih berada diatas standar Corporation.2015. Raft boat and Work
yang ditetapkan IMO dimana kapal ini boat: Taiwan
memiliki nilai GZ maksimum yang
terjadi pada kondisi III (kondisi
muatan kapal kosong). Semakin
kondisi muatan kapal penuh maka

Jurnal Teknik Perkapalan - Vol. 4, No.1, Januari 2016 255

Anda mungkin juga menyukai