Anda di halaman 1dari 26

CRITICAL BOOK REVIEW

( Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar Rias )

Dosen Pengampu :
Dra. Marnala Tobing, M.Pd
Almaida Vebibina, M.Pd

Disusun Oleh :
Nama : Salsabila Ramadani ( 5193144002 )
Irma Destia Rahmadani ( 5193144003 )
Shadrina Indirasyika ( 51933144003 )
Kelas : Reguler B
Prodi : Pendidikan Tata Rias

PROGRAM PENDIDIKAN TATARIAS


JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang senantiasa melimpahkan rahmat
dan karuniaNya sehingga kami dapat menyelesaikan Critical Book Report (CBR) ini. Kami
sangat berharap dengan adanya Critical Book Report (CBR) ini dapat berguna untuk menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Dasar Rias.
Namun kami menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu
kami sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca untuk perbaikan Critical Book
Report ini kedepannya. Sebelumnya kami juga mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata –
kata yang kurang berkenan dihati para pembaca. Semoga Critical Book Report ini dapat
dipahami dan berguna bagi siapapun yang membacanya.

Wassalamualaikum wr.wb

Medan, 15 September 2019

Penulis,
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………..
DAFTAR ISI………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN..…………………………………………………..,
1.1LatarBelakang...............................................................................................
1.2Tujuan…………………………………………………………………….
1.3Manfaat…………………………………………..………………………..
1.4 Identitas………………………………….……….……………………….
BAB II RINGKASA ISI BUKU.…………………….……………………..
2.1RingkasanBuku Utama……......……………….………………………….
2.2RingkasanBuku Pembantu 1…...…………………………………………….
2.3RingkasanBuku Pembantu 2…...…………………………………………….
BAB III PEMBAHASAN...……………….……..….……………………….
3.1 Kelebihan dan KekuranganBuku……….………………………………….
BAB IV PENUTUP ……………………………………..………………….
4.1 Kesimpulan………………………………………………..………………….
4.2 Saran………………………………………………..………………………….
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mata kuliah dasar rias merupakan dasar dalam pembelajaran rias, yang mana didalam nya
terdapat mengenai kecantikan, dan juga perawatan wajah dan tubuh.Setiap bagian dari tubuh
memerlukan cara yang berbeda dalam perawatannya sehingga, dalam mata kuliah dasar rias ini
para mahasiswa di ajarkan agar dapat memahami setiap bagian dari tubuh dan bagaimana cara
perawatannya.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari Critical Book Report ini yaitu :


 Dapat mengetahui tentang dasar dari rias
 Lebih memahami tentang perawatan wajah dan tubuh
 Menambah ilmu dalam dasar-dasar dari rias

1.3 Manfaat
Pengkritikan buku ini secara tidak langsung melatih mahasiswa untuk menanggapi masalah
yang terjadi disuatu bidang dengan tanggap, dan bermanfaat untuk membangun jiwa yang
kritis bagi penulis dan pembaca serta untuk menjadikan buku ini semakin baik dan semakin
mudah untuk di pelajari dan di pahami oleh semua orang
BAB II
ISI BUKU

2.1 Identitas Buku 1

1. Judul buku : Dasar Rias


2. Pengarang : Dra. Marnala Tobing, M.Pd
Dra. Rohana Aritonang, M.Pd
Almaida Vebibina, M.Pd
3. Penerbit : UNIMED PRESS
4. Tahun terbit : 2019/2020
5. Kota Terbit : MEDAN
6. Tebal buku : 132 lembar

2.2 Ringkasan Isi Buku 1

BAB I

A. ETIKA DAN ESTETIKA DALAM PENAMPILAN DIRI


1) Kecantikan dari Dalam Diri (Inner Beauty, Inner Glow)

Kecantika yang melekat pada diri sesorang, dalam hati, dalam jiwa. Kecantikan hati atau
inner beauty yang menawan tidaklah diam melekat dalam diri saja, tetapi memancar, menyinari
orang disekitarnya. Kecantikan hati adalh kecantikan yang dipancarkan oleh wajah yang
disebabkan oleh hati.

2) Kecantikan dari Luar (Outer Glow)

Sejak dulu wanita Indonesia selalu merawat dirinya dengan berbagai perawatan yang
baik. Tujuan yang ingin dicapai adalah agar bisa tampil menarik dan memiliki citra diri. Citra
diri inj menyangkut banyak hal yang bersifat positif. Misalnya dengan berpenampilan menarik,
memiliki wajah yang cantik, tubuh yang ideal, kulit halus mulus, dan sebagainya.

Bab II

A. STRUKTUR KULIT
1) Lapisan Kulit
1. Kulit Ari (Epidermis)
2. Kulit Jangat (Dermis, Kutis, Corium)
3. Jaringan Subkutis

B. Fungsi Kulit
1. Pelindung
2. Pengatur suhu tubuh / thermoregulasi
3. Perasa / persepsi sensoris
4. Penyerap/ absorbsi
5. Peredaran darah kulit
6. Pengeluaran zat zat tertentu
7. Sawar asam dan lapis tanduk

1) Jenis-Jenis kulit
1. Kulit normal
2. Kulit kering
3. Kulit berminyak

BAB III

A. PERAWATAN WAJAH
1. Perawatan wajah sehari-hari
2. Perawatan wajah berkala
3. Perawatan wajah berjerawat
1) Bentuk bentuk wajah dan cara mengkoreksinya
1. Bentuk wajah bulat
2. Bentuk wajah Panjang
3. Bentuk wajah persegi
4. Bentuk wajah segitiga
5. Bentuk wajah buah pir
6. Bentuk wajah diamond

BAB IV

A. PENGETAHUAN TENTANG RAMBUT


Rambut manusia dibagi menjadi 2 bagian yaitu, golongan Negroid, Mongoloid, dan
Caucasia. 3 macam tipe tipe rambut:
1. Rambut panjang
2. Rambut pendek
3. Lanugo
a. Jenis kulit rambut
 Normal
 Kering
 Berminyak
b. Jenis rambut
 Lurus
 Berombak
 Keriting
c. Warna rambut
 Hitam
 Coklat
 Coklat kehitaman
 Kelabu
 Pirang
 Merah
d. Kelainan rambut
 Berketombe
 Gugur/rontok
 Beruban
 Tipis
 Lebat
 Ujung terbelah
 Mutiara
 Botak
 Berkutu

BAB V

MANICURE DAN PEDICURE

Manicuring berasal dari kata “manus” (bahasa latin) yang berarti tangan dan “cure” artinya
memelihara tangan dan kuku. Jadi manicure adalah perawatan jari dan kuku tangan. Sedangkan
pedicure adalah pemeliharaan ujung kaki, kaki, dan kuku jari kaki. Tujuannya adalah agar jari
tangan dan kaki tampak indah dan bersih.

1) Masa pertumbuhan kuku


2) Tebal kuku
3) Guna kuku
4) Substansi kuku
5) Warna kuku
6) Susunan kuku
2.3 Identitas Buku 2

1. Judul Buku : Dasar Kecantikan Kulit Kelas x semester 1


2. Pengarang : Sri Mayrawati Eka Turyani, M.Pd
3. Penerbit :Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
4. Tahun Terbit : 2013
5. Kota Terbit : Bojongsari
6. Keterangan Buku : xxv + 194 hlm
7.

2.4 Ringkasan Isi Buku 2

BAB I

Desain Kecantikan

1. Unsur- Unsur / Elemen Desain


a. Garis ( line )
Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin yang lain
sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung ( curve ) atau lurus ( straight ).
b. Bentuk ( Shape )
Bentuk dalam bahasa Indonesia dapat berarti bangun atau plastis. Setiap benda
memapunyai bangun dan bentuk plastis. Bangun adalah bentuk yang terlihat oleh mata,
sekedar untuk menyebutkan sifatnya yang bulat, segitiga, persegi, atau tak beraturan.
c. Arah
Setiap garis dan berbagai jenis benda tertentu memiliki arah. Ada tiga arah yang
diketahui yaitu: (1) arah mendatar (horizontal), (2) arah membujur/tegak (vertical), (3)
arah miring (diagonal).
d. Ukuran
Merupakan salah satu unsur yang perlu diperhitungkan dalam suatu desain. Ukuran yang
dikenal umumnya ada 3 macam yaitu, besar, sedang, dan kecil.
e. Tekstur
Sifat suatu permukaan benda
f. Nilai Gelap Terang
Ditentukan oleh banyak sedikitnya cahaya yang menimpa obyek tersebut.
g. Warna
Warna adalah sumber keduniawian dan dapat membarikan rasa keindahan.
2. Unsur- Unsur Desain
a. Harmoni / Kesatuan ( Unity )
Lima aspek penting dalam penerapannya terhadap suatu desain, yaitu; harmoni garis dan
bentuk, ukuran, tekstur, ide, dan warna.
b. Proporsi
Proporsi dan skala mengacu kepada hubungan antara bagian dari suatu desain dan
hubungan antara satu bagian dengan keseluruhan.
c. Keseimbangan
Keadaan kesamaan antara kekuatan yang saling berhadapan dan menimbulkan adanya
kesan seimbang secara visual. Dua macam keseimbangan yaitu, keseimbangan formal
dan keseimbangan informal.
d. Aksen/ Pusat Perhatian
Merupakan prinsip dalam desain yang pertama-tama membawa mata pada sesuatu yang
penting dalam susunan dan dari titik ini baru kebagian lainnya.
3. Jenis-Jenis Desain
Desain struktur : Fungsional, memiliki bentuk yang indah tapi sederhana, proporsional,
dapat dipakai sesuai tujuan.
Desain hiasan: Pola rancangan yang memperhatikan segi-segi keindahan (daya tarik).

BAB II

Manfaat Perawatan Wajah

1. Tujuan dan Manfaat Perawatan Kulit Wajah.


o Menjaga kebersihan kulit wajah
o Menghilangkan sel-sel kulit mati
o Mempertahankan kekenyalan kulit
2. Jenis Perawatan Kulit Wajah
o Perawatan wajah sehari-hari
o Perawatan wajah secara lengkap
o Perawatan wajah secara khusus

BAB III

Diagnosa Kulit Wajah

1. Manfaat Diagnosa
a. Mengetahui jenis kulit wajah
b. Mengetahui kondisi kulit wajah
c. Mengetahui kelainan kulit wajah
d. Mengetahui riwayat kesehatan klien
2. Teknik Diagnosa
a. Anamnesa
Konsultasi dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada klien
b. Inspeksi
Langkah pengamatan atau abservasi terhadap bagian yang akan diamati
c. Palpasi
Tindakan meraba atau menyentuh kulit
3. Klasifikasi Jenis Kulit
1. Kulit sensitive
2. Kulit alergi
3. Kulit mature
4. Kulit sangat kering
Bagian yang harus diamati seperti:
a. Pori-pori kulit
b. Tonus dan turgor
c. Lipatan atau garis-garis halus
d. Kelembaban kulit
BAB IV

Gerakan Pengurutan Wajah

1. Pengertian Massege Merupakan tindakan dengan cara mengurut atau memijat pada
bagian tertentu dengan kedua tangan atau alat-alat khusus sesuai tujuan.
2. Manfaat Massege
Mengatur fungsi sistem didalam tubuh seperti sistem pencernaan dan pernafasan.
3. Macam-macam Massege
a. Sport massege, ditujukan untuk menjaga dan memelihara kondisi tubuh
b. Segment massege, ditujukan untuk membantu penyembuhan terhadap gangguan
penyakit atau kelainan fisik.
c. Cosmetic massege, digunakan dalam bidang kecantikan.
4. Kontra Indikasi Massege
Yang harus dihindari saat melakukan face massege:
a. Wajah dalam kondisi berjerawat parah
b. Luka memar
c. Tumor
d. Varises
e. Adanya luka baru

BAB V

Perawatan Kulit Wajah Secara Manual

1. Pengertian
Perawatan secara manual ialah perawatan yang dilakukan tanpa menggunakan alat-alat
listrik kecantikan.
2. Manfaat
a. Mempertahankan kondisi kulit agar tetap sehat
b. Meremajakan jaringan otot
c. Memperbaiki kondisi kulit
d. Menghindari gangguan kulit
3. Persiapan kerja
Persiapan yang dilakukan harus memenuhi standar operasional prosedur artinya segala
sesuatu yang dipersiapkan harus diperhitungkan baik dari sisi efektifitas kerja, kuantitas
dan kualitas bahan, alat dan kosmetika yang dibutuhkan serta memperhatikan keamanan
dan kenyamanan baik pelanggan maupun kita sebagai beauty operator.
2.5 Identitas Buku

1. Gambar Buku :

2. Judul buku : KIAT CANTIK & MENARIK

3. Penerbit : YRAMA WIDYA

4. Penulis : DRS.H. SOFYAN ALWI M.HUM.

5. Tahun terbit : 2011

6. Tebal hal. : 144 hlm

2.6 Ringkasan Isi Buku

BAB I .

PRINSIP DASAR TATA RIAS WAJAH

A. PRINSIP DASAR TATA RIAS


Kecantikan merupakan bagian yang penting dari gaya hidup wanita .ini telah berlangsung
selama berabad-abad. Contohnya dapat kita lihat dari peninggalan –peninggalan dari
zaman mesir kuno. Kecantikan banyak dihubungkan dengan banyak bentuk badan ideal ,
bentuk wajah bulat telur , mata bulat besar , kulit mulius , rambut indah , gigi putih dan
suara merdu . perkerjaan merias bukanlah hal yang sulit. Kita dapat dengan mudah
menyulap penampilan seseorang atau diri kita menjadi istimewa. Alas an anda memiliki
kemampuan untuk meningkatkan pengetahuan ,keahlian , ketelitian , dan kreativitas .
keterampilan ini pun akan sangat bermanfaat bagi anda untuk membuka peluang kerja,
baik sebagai penata rias , membuka salon kecantikan , membuka spa , make up artis ,dan
usaha-usaha yang berhubungan dengan perawatan tubuh .

B. PENAMPILAN DIRI DAN KEPERIBADIAN.


Istilah penampilan diri tentunya sudah tidak asing lagi di telingga anda . penampilan
seorang dapat kita lihat , atau dapat dirasakan antara lain melalui cara dia berdandan atau
dalam berbusana. Penampilan diartikan sebagai suatu proses pembuatan atau cara
menampilkan . sedangkan kata diri sebagai badan , keseluruhan badan . berdasarkan
kedua pandangan , penampilan diri dapat diartikan sebagai suatu proses untuk
menampilkan keseluruhan badan yang meliputi sikap keperibadian , keselarasan
berbusana , bentuk rias sesuai usia , bentuk tubuh warna kulit dan tujuan acara yang di
hadiri.

C. Macam-macam make up atau tata rias wajah

1. Menurut Jacky Timurtius, make up memiliki empat jenis yang memiliki fungsi yang
berbeda:
2. Make up cantik yang berfungsi untuk mempercantik wajah    agar terlihat lebih
sempurna.
3.  Make up korektif yang berfungsi untuk menutupi kerutan, membuat penampilan
hidung menjadi terlihat mancung, serta membuat glitter gambar pada bagian kanan
dan kiri mata, serta alis.
4.  Make up fantasi yang berfungsi untuk membentuk wajah seperti tampilan burung dan
kupu-kupu, namun masih terlihat cantik dan berkarakter.
5.  Make up karakter adalah make up untuk menonjolkan karakter tertentu. Misalnya,
karakter wajah berbentuk bibir yang ada resleting atau karakter seperti zombie. Meski
ada beberapa jenis make up dengan fungsi yang berbeda, namun menurut Michael
Zimbalist, make up artist dan hairstylist, make up yang sering digunakan adalah make
up cantik dan make up fantasi. Make up cantik bisa dipakai saat pagi hari, siang dan
malam hari. Sedangkan make up fantasi biasanya digunakan di malam hari karena
lebih menonjolkan karakter tertentu, Kedua make up ini bisa digunakan pada semua
bentuk wajah baik oval, kotak, bulat dan lonjong.

BAB II .
SEJARAH PERKEMBANGAN TATA RIAS

Seni melukis wajah pun terus berkembang hingga suatu hari bangsa Yunani menemukan ekstrak
akar tumbuhan yang disebut polderos yang biasa dibuat untuk pemerah bibir dan pipi yang lebih
tahan lama. Nampaknya, menjad icantik memang sudah menjadi obsesi yang tertanam di dalam
dirisetiap wanita.

Bentuk lipstik yang pertama kali dijual di pasaran terbuat dari ekstrak tumbuhan yang dicampur
dengan minyak nabati menjadi berupa wax. Campuran tersebut kemudian dibentuk menjadi
serupa krayon dan dikeringkan di bawah sinarmatahari. Setelah mengering, barulah dimasukan
kedalam sebuah kaleng agar lebih mudah untuk dibawa-bawa.

Barulah di tahun 1920, seorang bernama Max Factor menciptakan berbagai macam formula
produk kosmetik. Salah satu ciptaannya adalah campuran kohl yang dipanaskan di atasapi.
Ketika meleleh, lelehan tersebut dioleskan pada bulumata, dan mata pun terlihat lebih dramatis.
Dan di tahun 1923, diciptakan penjepit bulumata. Bentuknya hampir serupa dengan penjepit
bulumata yang ada sekarang. Namun tentunya tidak secanggih penjepit bulumata yang ada saat
ini. Dibutuhkan waktu sekitar 10 menit untuk mengaplikasikan penjepit bulumata mula-mula ini.

Semenjak sejarah tata rias  itulah, produk-produk make up mulai bermunculan dan semakin


canggih dan juga beragam. Dan “senimelukiswajah” pun sudah tak terbatas untuk kalangan
bangsawan saja, tapi setiap wanita yang mengagumi keindahan danmenghargai dirinya sebagai
makhluk yang indah.
BAB III

RIAS KOREKSI BENTUK WAJAH

A. Menganalisis bentuk wajah

1.      Wajah Hati
Bentuk wajah ini cocok dengan garis alis melengkung. Tarikan garis yang ekstrem dan tidak
bersudut dapat menghaluskan fitur wajah bagian dagu yang lancip, sehingga terlihat lebih
seimbang.

2.      Wajah Bulat
Pada wajah bulat sangat penting menggunakan permainan shading dan highlight. Karena pada
wajah bulat, bagian rahang bawah bagian kanan dan kiri bentuknya sama lebar. Untuk
membentuk wajah supaya terlihat ramping, ketika menggunakan foundation sebaiknya buat
perbandingan warna yaitu dua sampai tiga tone. Misalnya warna merah satu, dua, tiga dan empat
warna. Warna pertama paling terang, kedua agak gelap, ketiga lebih gelap dan ke empat paling
gelap. Anda bisa memilih warna kedua dan keempat lalu dicampur agar menghasilkan tone
warna ketiga. Cara ini membuat wajah menjadi lebih ramping. Saat permainan shading oleskan
blush on pada bagian bawah rahang tulang pipi agar memberi kesan ilusi wajah. Sebaiknya
gunakan warna lebih gelap dari warna kulit aslinya, baru memberi warna lebih terang pada
bagian pipi bawah. Garis alis yang tegas juga sangat cocok untuk wajah bulat. Bentuk arch
(lekukan pada puncak alis) yang tinggi mampu memberi efek wajah tampak lebih tirus dan segar.

3.      Wajah Panjang,
Make up lebih fokus pada teknik shading. Karena bentuk wajah panjang pada bagian pipi
samping hingga rahang perlu ditiruskan agar tidak terlihat panjang. Pertama, gunakan pada
bagian tulang pipi bagian bawah, mulai dari pipi sampai mendekati hidung. Berhenti pada bagian
pipi depan sampai ke bawah. Oleskan blush on di atas bagian shading menyamping ke bagian
tulang pipi sampai ke bagian dekat telinga. Untuk warna, sama halnya dengan wajah kotak
gunakan warna dasar lebih gelap. Kemudian warna lebih terang untuk keduanya dan pastikan
antara bedak dan blush on tercampur agar make up sempurna.Perhatikan besar ketebalan alis.
Alis yang terlalu tipis seperti garis malah membuat wajah semakin tirus dan panjang.

4.      Wajah Oval
Bagi pemilik bentuk Wajah oval, cukup mudah untuk membentuk dengan riasan wajah. Karena
pada bagian dahi dan dagu yang proporsional tidak banyak koreksi pada wajah saat
menggunakan make up.

Namun, yang perlu diperhatikan dalam merias wajah oval yaitu mengetahui teknik menggunakan
make up yang tepat seperti pemilihan warna yang disesuaikan dengan warna kulit.
Jika warna kulit kecokelatan, pilih blush on lebih muda dari warna asli kulit agar tampak alami.
Pada wajah oval, tidak perlu menggunakan teknik shading dan highlight seperti pada bentuk
wajah lainnya. Kecuali pemilik wajah oval memiliki hidung yang pesek, agar terlihat lebih
mancung, diperlukan teknik shading dan highlight. Untuk wajah oval make up natural akan
terlihat lebih cantik alami apalagi jika digunakan di pagi dan siang hari.
Banyak yang menyatakan bentuk wajah ini nyaris sempurna, sehingga cocok dengan berbagai
bentuk

5.      Wajah Persegi
Untuk bentuk wajah persegi, dimulai dari teknik shading banyak pada bagian pipi di bagian
kanan, bagian kening dan dagu bagian bawah. Untuk mengoleskan blush on, pilihlah warna-
warna cerah yang cocok untuk wajah persegi panjang melalui sudut dalam tulang pipi kemudian
sedikit menyerong sampai bagian bawah. Gunakan warna dasar lebih gelap seperti cokelat lalu
oleskan dengan warna terang dan cerah yang sesuai warna kulit wajah.

6.      Wajah kotak
Bentuk wajah Kotak menonjol pada bentuk rahang. Untuk itu, tekanlah dengan teknik shading
pada rahang dengan warna lebih gelap. Kemudian lakukan gradasi pada bagian atas rahang agar
terlihat lebih tirus. Pilihlah warna yang lembut dan terang sesuai dengan warna kulit. Untuk
membentuk area T pada wajah, hindari pemakaian make up yang terlalu berat atau menor, karena
akan mempertegas bentuk wajah yang terlihat kotak.
BAB IV.

RIAS WAJAH SESUAI KEBUTUHAN

A. PENGETAHUAN DASAR
Tujuan utama tata rias wajah adalah menambah keindahan penampilan diiri seseorang .
keindahan tersebut kita capai dengan menonjolkan bagian –bagian wajah yang sudah baik
dan mengoreksi bagian – bagian wajah yang kurang sempurna .
1. Alat dan bahan
A. Sikat alis
B. Spons pedak
C. Kuas bedak
D. Kuas bibir
E. Penjepit bulu mata
F. Kuas eye shadow
G. Kuas blus on
H. Cape dan bandana
I. Pensil alis
J. Pelembab ( base , pre –foundation , atau moisturizer)
K. Alas bedak ( greasepaint foundation , foundation , color prosecc foundation atau
cream foundation ).
L. Brdak ( face powder )
M. Pemerah pipi atau blus on
N. Eye shadow
O. Eye liner
P. Cat bulu mata ( mascara)
Q. Pemerah bibir atau lipstick
R. Sunscreen foundation
S. Vanishing cream
T. Cleanshing cream dan conditioner .
Langkah –langkah kerja :

a.      Menggunakan Primer atau Moisturizer

Moisturizer berfungsi sebagai pelembab dan Primer sebagai cream untuk meratakan warna kulit
wajah, tetapi Sebelum  menggunakan primer atau moisturizer ini tentunya  diwajibkan untuk
mencuci muka terlebih dahulu Jika tidak dengan mencuci muka bisa menggunakan pembersih
atau toner untuk membuat bersih sebelum bermake up, membersihkan wajah ini merupakan hal
yang penting karena dengan kulit wajah yang bersih make up akan semakin tahan lama dan tidak
mudah luntur.

b.      Menggunakan Sunblock
Urutan selanjutnya setelah menggunakan moisturiser atau primer yaitu menggunakan
sunblock.Sunblock berfungsi untuk mencegah kulit tersengat sinar matahari langsung. Apabila
kulit terpapar sinar matahari langsung dan dalam jangka waktu yang lama maka kulit akan
memerah dan terasa perih.
Namun jika tidak dalam aktifitas luar saatbermake up. Bisa lewati langkah ini.

c.       Menggunakan Foundation atau BB Cream sebagai alas bedak dan memiliki fungsi lainnya
yaitu untuk menutup bekas luka ataupun bekas jerawat pada wajah. Penggunaan foundation ini
bisa Anda lakukan dengan menaruhnya sedikit pada punggung tangan Anda kemudian
diaplikasikan dengan menggunakan jari-jari tangan Anda pada bagian kulit wajah dan leher
secara merata. Dan carilah foundation atau bb cream yang lebih cerah 1 tingkat dari kulit wajah,
agar wajah terlihat lebih cerah berseri-seri.

d.      Menggunakan Concealer untuk menutupi noda dan shading


Concealer bisa digunakan apabila memiliki noda dan kantung mata sangat sulit dihilangkan.
Dengan menggunakan concealer ini bisa menutupi dan menyamarkannya. Gunakan sedikit dan
secukupnya saja. Penggunaan concealer ini tepat setelah menggunakan foundation, jika
penggunaannya sebelum foundation maka akan sia-sia karena concealer akan tertutup oleh
foundation. Concelear bisa digunakan untuk shading hidung, unuk menonjolkan tulang hidung
agar terlihat lebih mancung, dan warna gelapnya bisa digunakan untuk meniruskan bagian-
bagian yang membut wajah terlihat chubby seperti: double chin. lalu set semua jadi satu ratakan
dengan spons atau beauty blender. Caranya Bagian batang hidung diberi warna gelap (shading)
dan bagian atas serta  bawah diberi warna terang (highlight). Untuk  Hidung yang panjang :
Kedua sisi hidung diberi warna yang agak gelap(shading) tetapi tidak perlu sampai ke ujung
hidung dan pada bagian batang hidung (tengah) diberi sedikit warna terang (highlight). Untuk
Hidung yang pendek: Kedua belah sisi hidung diberi warna gelap (shading) dan pada bagian
tengah batang hidung diberi dasar bedak yang arnanya terang (highlight)

e.  Menggunakan Loose Powder atau Bedak


Dalam memilih bedak ada dua jenis bedak, yaitu bedak padat dan bedak tabur. Bedak tabur
mampu untuk menyerap minyak dan bisa memutihkan noda-noda. Selain itu juga bisa
menggunakan bedak tabur terlebih dahulu baru mengaplikasikan bedak padat di wajah, tetapi
untuk hasil yang maksimal lebih baik gunakan loosepowder yang transparant agar foundation
dan primer terset jadi satu.

f.       Menggunakan Eye Shadow
Hal pertama dalam memakai make up untuk merias mata yaitu dengan menggunakan eye
shadow. Agar eye shadow dapat bertahan lama gunakan terlebih dahulu eye primer pada bagian
kelopak mata Anda, barulah Anda dapat menggunakan eye shadow untuk menghiasi kelopak
mata.

Akan lebih baik apabila Anda memilih eye shadow yang memiliki bahan dasar cream supaya
tidak smudging saat diaplikasikan pada mata. Selain itu juga, eye shadow berbahan dasar krim
ini akan lebih tahan lama dan awet di kelopak mata. Gunakan eye shadow warna-warna soft atau
warna-warna yang sesuai dengan acara dan waktu yang didatangi, serta disesuaikan dengan
busana.

g.   Menggunakan Eye Linersetelah menggunakan eye shadow, barulah Anda menghiasi dan


membingkai garis mata Anda dengan eye liner. Gunakan eyeliner, dengan membuat garis pada
kelopak mata hingga batas bulu mata, lalu tempelkan bulu mata dan pada bagian bawah
diberikan eyeliner. Bisa menggunakan eye liner cair atau eye liner berbentuk pensil.Namun, bagi
Anda para pemula disarankan menggunakan eye liner berbentuk pensil

h. Menggunakan Penjepit Bulu Mata


Menggunakan penjeit bulu mata dengan menahan penjepit bulu mata selama 15 detik agar bulu
mata terlihat indah

i. Menggunakan Maskara
Sesudah itu gunakan maskara untuk menebalkan dan melentikkan bulu mata. Maskara dengan
sikat melengkung dapat membuat bulu mata lebih lentik, sementara maskara berbentuk bundar
dapat membuat bulu mata menjadi lebih tebal. Dengan maskara ini bulu mata akan terlihat makin
lentik, tebal dan panjang. Cara menggunakan maskara yaitu dengan gerakan zig zag dan
mengarah keluar mata.Sedangkan maskara berbentuk lurus akan membuat bulu mata terlihat
panjang.

j.   Menggunakan pensil alis


Pensil alis digunakan untuk menggambar alis ada yang berwarna dark grey, dark brown, dan
brown tergantung selera. Cara membuat alis diataranya:
Mengukur menggunakan pensil alis. Menarik  garis alis jangan terlalu tinggi. Karena akan 
mendapatkan bentuk  alis yang tidak serasi dengan lengkung kelopak mata. Untuk itu dapat
digunakan Teknik  menggaris mengukur garis alis mulai dari sayap hidung  ke ujung pensil. Atau
mengukur  dari sayap hidung ke ujung awal mata. Dengan demikian ditemukan titik permulaan
melukiskan garis alis yang bagus.
           
Panjang garis alis dapat diukur  dengan cara menempelkan pensil dari sayap hidung ke ujung ke
ujung akhir mata, Sehingga didapatkan penentuan panjang atau pendeknya alis yang akan dibuat.

k.   Menggunakan Blush On di Pipi


penggunaan blush on karena warna blush on akan mengikuti warna riasan wajah dan bibir Anda.
Sesuaikan warna blush on yang tepat untuk membuat riasan semakin glowing dan sempurna.
Penggunaan blush on juga dapat memberikan efek cantik dan cerah pada wajah, tetapi jangan
ketebalan dalam menggunakannya.

l.   Menggunakan lispstik/lipcream
Menggunakan lipbalm dahulu sangat disarankan, apalagimembunyai bibir yang kering.
Penggunaan lipstik bisa dari mengikuti garis bibir lalu ke arah dalam. Bibir dibentuk agar lebih
terlihat mungil, usahakan jangan sampai ketebalannya tidak rata.
BAB III
PEMBAHASAN

 Pada buku 1, pada buku ini, materi yang disampaikan lumayan secara mendetail, hanya
saja ada beberapa point pada setiap bagian yang kurang menjelaskan. Untuk cover nya,
buku ini memiliki tampilan cover yang sederhana tapi tetap menarik, dengan warna pink
khas perempuan.

 Pada buku 2, buku ini menjelaskan dengan rinci dan lengkap serta menggunakan bahasa
yang ringan sehingga mudah dimengerti. Terdapat banyak contoh berupa gambar dan
langkah-langkah pada setiap instruksi di dalam buku. Namun buku ini covernya tidak
terlalu menarik dan monoton sehingga mengurangi minat dan ketertarikan untuk
membacanya.

 Pada buku 3,Dilihat dari aspek tampilan buku yang direview sudah cukup menarik untuk
pembaca. Tata tulis buku tersebut belum begitu rapi dan masih ada yang bersalahan pada
hurufnya. Pada penggunaan kata –katanya sudahlah baik.Dari aspek isi buku sudahlah
baik mencangkup segala materi tentang dasar tata rias. Materi mudah dipahami dengan
didalamnya.
BAB IV

PENUTUPAN

A. KESIMPULAN

Buku ini layak di baca karena didalamnya menyangkut tentang tata cara merias wajah ,
pembahasan bukan hanya teori pengertian tata rias wajah  yang dibahas tetapi juga langkah
kerja make up sebagai upaya untuk membangun sumber ilmu agar lebih luas dan memberi
wawasan yang sangat luas, karena dasar tata rias menyangkut seluruh aspek kehidupan baik
penampilan . dasar tata rias membutuhkan seni yang luas dan keterampilan yang luas
karena kajian semacam ini akan melihat kreativitas dalam suatu realitas yang komprehensip.
Kajian ini dasar tata rias akan membantu memberikan informasi tentang keterampran
wanita , yang berhubungan dengan sesama wanita . 

B. SARAN

Adapun yang menjadi saran setelah saya mereview ketiga buku ini adalah apa yang menjadi
kelemahan dalam kedua buku sebaiknya dilakukan perbaikan agar kedua buku tersebut bisa
lebih baik lagi, maka dari itu sudah dikatakan sebenarnya buku ini baik, maka kelemahan
yang ditemukan hanya sedikit saja

Anda mungkin juga menyukai