Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KERJA

PENYUSUNAN DOKUMEN STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN KAWASAN


INFRASTRUKTUR STRATEGIS KOTA BAUBAU

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


KOTA BAUBAU

TAHUN ANGGARAN 2020

A. LATAR BELAKANG
Percepatan pembangunan Kota Baubau harus didukung dengan penyediaan
infrastruktur yang memadai untuk mengakomodir kebutuhan pengembangan
wilayah. Munculnya kawasan-kawasan baru menjadi tugas pemerintah daerah
untuk menyediakan kebutuhan infrastruktur kawasan agar kawasan yang baru
tumbuh menjadi pusat-pusat pertumbuhan baru.
Didalam pengembangan Kawasan Infrastruktur Strategis dokumen-dokumen
perencanaan harus disusun secara hierarki agar pembangunan yang dilakukan
dapat terarah. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Baubau melalui Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang melakukan kajian kelayakan pengembangan
Kawasan Infrastruktur Strategis. Studi kelayakan diharapkan menjadi gambaran
awal yang lengkap tentang prospek pengembangan kawasan infrastruktur
strategis, baik dari aspek teknis, ekonomi, sosial maupun lingkungan. Hasil studi
kelayakan secara khusus juga digunakan sebagai bahan penyusunan proposal
pembangunan yang akan ditawarkan kepada pihak lain, baik swasta maupun
pemerintah.

B. TUJUAN
Maksud dilaksanakannya Rencana Pengembangan Infrastruktur di Kawasan
Strategis ini adalah untuk melakukan kajian kelayakan Infrastruktur di Kawasan
Strategis di wilayah Kota Baubau

C. DASAR HUKUM
Dasar hukum yang digunakan dalam Penyusunan Dokumen Studi Kelayakan
Pengembangan Kawasan Infrastruktur Strategis adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang
2. Peraturan Daerah Kota Baubau Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kota Baubau Tahun 2014-2034

D. RUANG LINGKUP PEKERJAAN


Secara garis besar lingkup pekerjaan yang tercakup dalam Penyusunan Dokumen
Studi Kelayakan Pengembangan Kawasan Infrastruktur Strategis ini adalah:
1. Persiapan
2. Pengumpulan data dan survey
3. Pelaksanaan kajian kelayakan pengembangan infrastruktur Kawasan Strategis
yang meliputi Kajian Kelayakan Tata Ruang, Kelayakan Lingkungan,
Kelayakan Teknis dan Kelayakan Ekonomi dan Finansial

E. TENAGA PENYUSUN
1. Tenaga Ahli
a. Ahli Pengembangan Wilayah (Team Leader) dengan kualifikasi minimal S1
GIS/Planologi/Geografi, pengalaman minimal 5 tahun dan memiliki SKA
Madya Perencanaan Wilayah atau telah memiliki pengalaman dalam
menyusun dokumen sejenis.
b. Ahli Ekonomi Pembangunan, dengan kualifiaksi minimal S1 Ekonomi,
pengalaman minimal 3 tahun atau pernah terlibat dalam penyusunan
dokumen sejenis
c. Ahli Sipil, dengan kualifikasi minimal S1 Teknik Sipil, pengalaman minimal
3 tahun atau pernah terlibat dalam penyusunan dokumen sejenis
d. Ahli Lingkungan, dengan kualifikasi minimal S1 Teknik/Ilmu Lingkungan,
memiliki pengalaman minimal 3 tahun atau pernah terlibat dalam
penyusunan dokumen sejenis

2. Tenaga Penunjang
a. Surveyor (3 Orang), dengan kualifikasi minimal S1
Geodesi/Geografi/pengembangan wilayah/geologi
b. Asisten Ahli GIS, dengan kualifikasi minimal S1
Geodesi/Geografi/pengembangan wilayah/geologi

F. LOKASI KEGIATAN
Lokasi pekerjaan Penyusunan Dokumen Studi Kelayakan Pengembangan
Kawasan Infrastruktur Strategis adalah di wilayah Kota Baubau

G. PENDANAAN
Kegiatan Penyusunan Dokumen Studi Kelayakan Pengembangan Kawasan
Infrastruktur Strategis berasal dari APBD-P Kota Baubau sebesar Rp.
300.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah)

H. KELUARAN
Keluaran dari Penyusunan Dokumen Studi Kelayakan Pengembangan Kawasan
Infrastruktur adalah berupa:
1. Laporan yang berisi kelayakan pengembangan infrastruktur kawasan strategis
2. Peta-peta
I. WAKTU PELAKSANAAN
Kegiatan Penyusunan Dokumen Studi Kelayakan Pengembangan Kawasan
Infrastruktur Strategis direncanakan selama 60 hari kalender

J. PELAPORAN
Dalam kegiatan Penyusunan Dokumen Studi Kelayakan Pengembangan Kawasan
Infrastruktur Kota Baubau ini, konsultan wajib menyerahkan beberapa laporan
yaitu:
1. Laporan Pendahuluan
Laporan pendahuluan berisi tanggapan terhadap kerangka acuan kerja yang
termuat dalam bab pendahuluan, gambaran umum wilayah dan metodologi
pelaksanaan kegiatan. Laporan pendahuluan dibuat sebanyak 5 (lima)
eksemplar.
2. Laporan Akhir
Laporan akhir berisi hasil kajian studi kelayakan pengembangan kawasan
infrastruktur strategis yang meminimal berisi kajian kelayakan tata ruang,
kelayakan teknis, kelayakan ekonomi finansial dan kelayakan lingkungan.
Laporan Akhir dibuat dalam 5 (lima) eksemplar dilengkapi dengan peta-peta
sesuai standar penyajian peta dalam kertas A3
3. Album Peta
Album peta berisi khusus peta-peta yang termuat dalam laporan baik laporan
pendahuluan maupun laporan akhir. Album peta dibuat dalam format A3
sebanyak 5 (lima) eksemplar.

K. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini disusun sebagai panduan dalam pelaksanaan
kegiatan Penyusunan Dokumen Studi Kelayakan Pengembangan Kawasan
Infrastruktur Strategis Kota Baubau.
.
Baubau, September 2020
PPK

---------------------------------

Anda mungkin juga menyukai