Tema:
HUKUM PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Judul
PERDAGANGAN BEBAS ANTAR NEGARA
Disusun Oleh:
QURROTUL AINI (2017110018)
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MADURA
2018
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PANDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan perekonomian dunia dan pola hubungan antar Negara
yang secara umum memperlihatkan jarak antar satu Negara dengan Negara
yang lain yang menurun, semakin terbukanya perdagangan antar Negara dan
meningkatkan akses pasar produk ke Negara lain, keterbukaan ekonomi dan
perdagangan memberikan konsekwensi dua hal secara sekaligus, yaitu
tantangan dan peluang.
Semakin terbukanya pedagangan antar satu Negara dengan Negara yang
lainya dapat memberikan peluang meningkatnya akses pasar produk dalam
negeri di pasar internasional sekaligus juga tantangan terhadap daya saing
industri dalam negeri terhadap produk luar negeri.
Perdagangan bebas antar negara ditunjukan dengan tarif bea masuk
relatif rendah. Indonesia memiliki rata-rata taris bea masuk Most Favored
Nation (MFN) relatif rendah pada tahun 2010 yaitu mencapai 7.69%.
Rendahnya tarif bea masuk atas barang impor tersebut mendorong peningkatan
impor Indonesia.
Secara teoritis perdagangan bebas memberikan keuntungan secara
ekonomi karena meningkatnya akses pasar dan surplus ekonomi secara
keseluruhan. Sekalipun demikian, perdagangan yang menyetujui perdagangan
bebas dihadapkan oleh perdagangan kaum proteksionis, dimana seharusnya
industri dalam negeri dilindungi dari persaingan keras perdagangan dunia.
Perdagangan bebas tentunya memberikan manfaat, seperti terbukanya akses
pasar barang dan jasa. Terpenuhi bahan baku, barang penolong dan barang
modal. Peningkatan investasi yang akan mempengaruhi struktur industri
mendorong adanya peningkatan kapasitas (capacity building) untuk
peningkatan daya saing industri domestik, dan peningkatan daya beli
masyarakat. Namun perdagangan bebas tidak akan dapat meberikan manfaat
yang besar jika daya saing industri dalam negeri jauh lebih rendah
dibandingkan dengan industri luar negeri.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah perdagangan Internasional memfokuskan dalam
pengembangan dari pasar terbuka?
2. Bagaimana kebijakan perdagangan bebas berkembang seiring dengan
adanya arus globalisasi?
3. Bagaimana tensi antara teori keadilan perdagangan utiliterial dan
lebaratalian?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui sejarah perdagangan bebas antar Negara dalam sejarah
perdagangan Internasional memfokuskan dalam pengembang dari pasar
terbuka.
2. Untuk mengetahui kebijakan perdagangan bebas antar Negara dalam
kebijakan perdagangan bebas dalam perkembangan seiring dengan adanya
globalisasi
3. Untuk mengetahui perdagangan bebas antar Negara dalam perspektif
hukum perdagangan internasional dan tensi antara teori keadilan
perdagangan utiliterial dan liberatalian.
BAB II
PEMBAHASAN
a) Perdagangan Bebas
Perdagangan bebas antara negara adalah sebuah konsep ekonomi yang
mengacu kepada Harmonized Comodity Description and Coding System (HS)
dengan ketentuan dari Word Customs Organization yang berpusat di Brussels,
Belgium. Penjualan produk antar Negara tanpa pajak ekspor – impor atau
hambatan perdagangan lainya.
Perdagangan bebas dapat juga didefiniskan sebagai tidak adanya
hambatan buatan (hambatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah) dalam
perdagangan antar individual – individual dan perusahan – perusahan yang
berada di Negara berbeda.
Perdagangan internasional sering dibatasi oleh berbagai pajak Negara,
biaya tambahan yang diterapkan pada barang ekspor impor, dan juga regulasi
non tarif pada barang impor. Secara teori, semua hambatan-hambatan inilah
yang ditolak perdagangan bebas. Namun dalam kenyataanya. Perjanjian-
perjanjian perdagangan yang didukung oleh penganut perdagangan bebas ini
justru sebenarnya menciptakan hambatan baru kepada terciptanya pasar bebas.
Perjanjian-perjanjian tersebut sering dikritik karena melindungi kepentingan
perusahaan-perusahaan besar.
2. Dampak Negatif
Tentunya selain dampak positif,tidak sedikit juga dampak negative yang
ditimbulkan akibat kegiatan prdagangan bebas, yaitu selain menjadi orang
yang konsumtif terhadap barang-barang impor, banyak pula pengangguran,
karena kalah bersaing produsen dari luar negeri, kemudian banyak pabrik
yang bangkrut karena tidak kuat dengan persaingan yang begitu ketat.selain
itu larinya investor dikarenakan SDM dan etos kerja dalam negeri lemah
dan devisa yang produk impor dari pada ekspor. Kemudiab bagi Negara-
negara yang belum berkembanag maka akan menjadi sebuah kerugian
karena barang impor. Juga sebaliknya akan menjadi menjadi keuntungan
tersendiri bagi Negara yang telah berkembang untuk terus untuk menjual
produksi diminati dan lebih popular di luar negeri. Adanya epkploitasi
terhadap masyarakat ekonomi lemah oleh pihak yang kuat ekonominya
sehingga merugikan masyarakat, munculnya kesengajaan ekonomi antara
golongan kuat dengan golongan ekonomi lemah mudah menjadi tidak stabil.
e) Hambatan perdagangan Bebas
Hambatan perdagangan bebas adalah regulasi atau peraturan pemerintah yang
membatasi perdagangan bebas.
Bentuk-bentuk hambatan perdagangan bebas antara lain :
1. Tarif atau bea cukai, tariff adalah pajak produk impor
2. Kuota, kuota membatasi banyak unit yang dapat diimpor untuk
membatasi jumlah barang tersebut di pasar dan menaikan harga
3. Subsidi, subsidi adalah bantuan pemerintah untuk produsen local,
subsidi dihasilkan dari pajak-pajak. Bentuk-bentuk subsidi antara lain
bunga rendag dan lain-lain
4. Muatan local
5. Peraturan administrasi
6. Peraturan anti dumping
Ciri-ciri perdagangan bebas
1. Perdagangan barang tanpa pajak (termasuk tarif) atau pembatasan
perdagangan yang lain (seperti kuota impor atau beli tersebut dilakukan
tanpa dikenal pajak pada pemerintah)
2. Perdagangan layanan tanpa pajak atau pembatasan perdagangan yang
lain. Hail ini hamper sama dengan poin yang dikenakan kepada
produsen, juga tidak adanya pembatasan oleh perdagangan yang lain
3. Ketiadaan dasar-dasar “pemutar belit perdagangan” (seperti pajak,
subsidi, peraturan atau hokum) yang memberikan isi rumah atau factor-
faktor produksi
4. Akses bebas ke pasar. Tidak adanya batasan atau kemudahan akses
yang dapat langsung pada pasarnya.
5. Akses bebas kepada informasi pasar, konsumen dalam proses membeli
produk dapat meraih informasi secara terbuka
6. Pergerakan bebas tenaga kerja antara luar dan dalam negeri.
7. Pergerakan bebas modal antara luar dan dalam negeri.
BAB III
Manfaat dari perdagangan bebas menurut teori klasik adalah sebagai berikut :
Dapat mendorong persaingan antara pengusaha, sehingga nantinya akan
tercipta kualitas produk dengan dasar teknologi tinggi
Mendorong terjadinya efesiensi daya (cost) sehingga mampu
menghasilkan produk dengan harga yang mampu bersaing.
Meningkatkan mobilitas modal, tenaga ahli dan investasi (factor produksi)
ke berbagai Negara sehingga dapat mempercepat perubahan ekonomi.
Meningkatkan perolehan laba sehingga memungkinkan para pengusaha
berinvestasi lebih luas.
Konsumen lebih bebas dalam menentukan variasi dan pilihan produk yang
diinginkan.
A. Kesimpulan
Perdagangan bebas antar Negara adalah proses kegiatan ekonomi yang
dilakuan dengan tidak adanya hambatan buatan (hambatan buatan yang
duterapkan pemerintah) dalam perdagangan antar individu-individu dan
perusahaan-perusahaan yang beradadi Negara yang berbeda. Dengan
kebebasan beraktifitas dalam perdagangan internasional tentunya banyak
dampak yang positif dan dampak negative yang ditumbulkan. Dampak positif
yaitu yang diantaranya setiap individu bebas memiliki kekayaan dan sumber
daya produksi, inisiatif dan kreatifitas masyarakat dapat dikembangkan, terjadi
persaingan antar produsen untuk menghasilkan barang yang bermutu, efesien
dan efektifitas tinggi karena tindakanya selalu didasarkan pada prinsip
ekonomi.
Sedangkan dampak negative yaitu diantaranya adanya ekploitasi terhadap
masyarakat ekonomi lemah oleh pihak yang kuat ekonominya, menimbulkan
terjadinya monopoli sehingga merugikan masyarakat, munculnya kesenjangan
ekonomi antara golongan ekonomi kuat dengan golongan ekonomi lemah,
perekonomian dapat dengan mudah menjadi tidak stabil.
B. Saran
Agar suatu Negara tidak mengalami keterputusan dalam kegiatan pasar
bebas inii tentunya perlu adanya strategi pasar yang baik salah satunya adalah
pemikiran bagaimana agar konsumen dapat meminati produk dalam negeri
sehingga produk dalam negeri dapat bersaing dan memiliki peminat dengan
bangga terhhadap produk asli buatan lokal.
Salah satu caranya adalah menggerakan dan mendukung kegiatan industri
dalam negeri dalam menghasilkan produk-produk yang berkualitas dan
bersaing.
DAFTAR PUSTAKA
Id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_Bebas
Huala Adolf. 2013. “Hukum Perdagangan Internasional” Jakarta: Rajawali. Hal.
107
https://dosenekonomi.com › Bisnis
Dr. Ariawan GUnadi, SH.MH. “Perdagangan Bebas dalam Perspektif Hukum
Perdagangan Internasional”
.”