Pembahasan
A. Data penelitian
Tabel 1. Data pengujian sempol (tanpa bahan kulit sawo) terhadap responden
Nama Penilainan
Rasa Tekstur Warna Aroma Respon
responden
terhadap
penyakit
diare
Citra 2 3 4 3 1
Meilina 2 4 3 2
Redo 2 2 4 3
Fivi 2 2 3 2 1
Nur 3 3 2 3
Velinda 2 3 4 2 1
Endah 3 2 2 4 1
Serly 2 3 3 2 1
Nisa 2 4 3 3
Intan 3 2 2 3
Nama Penilainan
Rasa Tekstur Warna Aroma Respon
responden
terhadap
penyakit diare
Citra 3 3 3 3 3
Meilina 3 4 2 3
Redo 3 4 3 3
Fivi 3 3 2 2 4
Nur 3 2 3 3
Velinda 4 4 2 3 2
Endah 2 3 3 4 3
Serly 3 2 4 2 3
Nisa 2 4 2 3
Intan 4 4 3 4
19
B. Analisis data
Sempol yang menggunakan kulit sawo memiliki presentase rasa 7,5%, sedangkan
sempol yang tidak menggunakan kulit sawo memiliki presentase rasa sebesar 5,75%.
Pengujian tekstur sempol tanpa kulit sawo diperoleh presentase sebesar 7% sedangkan
pengujian sempol dengan kulit sawo, presentase tekstur sebesar 8,25%
Pengujian warnanya diperoleh presentase 7,5% untuk sempol tanpa bahan kulit sawo
dan 6,75% untuk sempol yang menggunakan kulit sawo
Pengujian aroma yang dimiliki sempol tanpa menggunakan kulit sawo diperoleh
presentase 6,75% dan untuk presentase aroma sempol kulit sawo yaitu 7,5%.
Respon terhadap sempol kulit sawo sebagai pengobatan penyakit diare diperoleh 3,75
sedangkan respon sempol tanpa kulit sawo diperoleh presentase sebesar 1,25.
C. Pembahasan
Sempol merupakan makanan yang termasuk dalam jajanan. Sempol sejenis dengan
jajanan cilok, tempura, dan empek-empek. Sempol terbuat dari bahan daging ayam dan
tepung ditusuk menggunakan tusukan sate dan digoreng dengan telur (Depkes , 2004).
Berdasarkan hasil pengujian sempol dengan bahan sawo terhadap pengobatan penyakit
diare diperoleh hasil presentase rasa, tekstur, aroma serta efek yang lebih tinggi
dibandingkan sempol tanpa bahan kulit sawo.
Kulit sawo memiliki rasa yang cukup mirip dengan daging buahnya sendiri, oleh
karena itu sempol yang menggunakan kulit sawo memiliki rasa yang mirip pula. Hal
inilah yang mempengaruhi kualitas rasa sempol kulit sawo lebih enak dan gurih rasanya
dibandingkan dengan sempol tanpa kulit sawo.
Sempol kulit sawo memiliki tekstur yang lebih halus dari pada sempol tanpa kulit
sawo.hal ini disebabkan karena didalam kulit sawo terdapat banyak kandungan air,
sehingga apabila kulit sawo dilembutkan akan tercampur air dari kulit sawo tersebut.
Sehingga menghasilkan banyak air yang membuat tekstur sempol kulit sawo menjadi
halus. Hal tersebut mempengaruhi minat konsumen yang akan membeli sempol.
Kulit sawo memberikan sedikit aroma khas pada suatu makanan,salah satunya adalah
sempol. Sempol kulit sawo memiliki aroma yang lebih mengugah selera konsumen
dibandingkan dengan sempol tanpa kulit sawo, hal itu disebabkan karena kulit sawo
20
memiliki kandungan senyawa aromatic sehingga menimbulkan aroma yang khas
sedangkan sempol tanpa kulit sawo aromanya seperti adonan tepung pada umumnya.
D. Manfaat produk
1. Bagi lingkungan
2. Bagi masyarakat
3. Bagi kesehatan
Menjadi makanan alternatif yang lebih sehat dari pada sempol pada
umumnya, salah satunya dapat menyembuhkan penyakit diare.
Sempol kulit sawo lebih menyehatkan karena bahan-bahan yang digunakan mudah
didapatkan atau sudah ada di alam. Hal ini menyebabkan sempol kulit sawo memiliki
tekstur yang lebih lembut dan bentuk yang menarik.
22