Anda di halaman 1dari 8

NILAI SENTRAL

➢ Pengertian : Sebuah nilai yang bisa mewakili kelompok data.


➢ Macam-macam :
1. Rata-rata (Mean)
2. Nilai tengah (Median)
3. Modus
4. Rata-rata tertimbang
5. Rata-rata ukur
6. Rata-rata Harmoni

1. Mean
a. Data tidak berkelompok (data yang tidak tersaji dalam tabel distribusi frekuensi)
∑𝐧𝐢=𝟏 𝒙𝒊
𝐱̅ =
𝐧
Keterangan:
x̅ = mean
n = jumlah data (fi)
xi = nilai data
i = urutan data

Contoh:
Berikut merupakan data tinggi badan 5 mahasiswa:
Nama Tinggi Badan ∑51 𝑥𝑖
x̅ =
(cm) n

173 + 169 + 167 + 156 + 155


Amos 173 x̅ =
5
Nanda 169 820
x̅ = = 164 cm
5
Gilbert 167
Galuh 156

Ghely 155

b. Data Berkelompok

Data yang tersusun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.

∑(𝑴𝒊. 𝒇𝒊)
̅=
𝒙
𝒏
Keterangan:

x̅ = mean
Mi = nilai tengah
fi = jumlah data pada kelas ke i
n = jumlah data (total frekuensi)
Contoh:
Berikut merupakan data berat badan (kg) 100 mahasiswa akuntansi.

Berat Badan Jumlah Mahasiswa Nilai Tengah


Mi.fi
(kg) (fi) (Mi)
60 – 62 5 61 305
63 – 65 18 64 1.152
66 – 68 42 67 2.814
69 – 71 27 70 1.890
72 – 74 8 73 584
Jumlah 100 6.745

∑(𝑀𝑖. 𝑓𝑖)
𝑥̅ =
𝑛
6.745
=
100
= 67, 45
2. Median
Nilai data yang letaknya di tengah, setelah data diurutkan dari kecil ke besar atau
sebaliknya.
a. Data Tak Berkelompok

Contoh :

Data Ganjil

Tinggi Badan (cm) = 155, 156, 167, 169, 173

Median berada di urutan ke 3, yaitu 167 cm

Data Genap
Tinggi Badan (cm) = 155, 156, 167, 169, 173, 175
(167+169)
Me = 2

= 168
b. Data Berkelompok
• Rumus :
𝐧
− 𝐟𝐤
𝐌𝐞 = 𝐋𝐢 + (𝟐 ) 𝐂𝐢
𝐟𝐢

Keterangan:
Me = Median
Li = tepi kelas pada kelas median / sebelum kelas median
𝑛
= letak median
2

fk = frekuensi kumulatif < sebelum kelas median/pada kelas median


fi = frekuensi
Ci = interval
Contoh :

Jumlah
Berat Badan Tepi Kelas
Mahasiswa Fk <
(kg) (Li)
(fi)
59,5 0
60 – 62 5
62,5 5
63 – 65 18
65,5 23
n 100
66 – 68 42 letak median = = = 50
2 2
68,5 65
69 – 71 27
71,5 92
72 – 74 8
74,5 100
 100

n
− fk
Me = Li + (2 ) Ci
fi
100
− 23
= 65,5 + ( 2 )3
42

= 67, 428

3. Modus
Nilai data yang frekuensinya paling tinggi.
a. Data Tak Berkelompok
1. 150, 153, 155, 151, 153, 153 => modus = 153
2. 151, 152, 153, 154, 155, 156, 157 => modus = tidak ada
3. 100, 101, 150, 100, 101 => modus = 100 & 101

b. Data Berkelompok
𝒅𝟏
𝑴𝒐 = 𝑳𝒊 + ( ) 𝑪𝒊
𝒅𝟏 + 𝒅𝟐
Keterangan:
Mo = Modus
Li = tepi kelas pada kelas modus/ kelas sebelumnya
d1 = selisih frekuensi kelas Modus dengan kelas sebelumnya
d2 = selisih frekuensi kelas Modus dengan kelas sesudahnya
Ci = interval
• Contoh :
Jumlah
Berat Badan Tepi Kelas
Mahasiswa
(kg) (Li)
(fi)
59,5
60 – 62 5
62,5
63 – 65 18
65,5
66 – 68 42 Letak modus
68,5
69 – 71 27
71,5
72 – 74 8
74,5
Jumlah 100

d1 = 42 – 18 d2 = 42 – 27
= 24 = 15

d1
Mo = Li + ( ) Ci
d1 + d2
24
= 65,5 + ( )3
24 + 15
= 67, 346

4. Rata-rata Tertimbang
Menghitung rata-rata untuk data yang diberi bobot (weight)
 (𝐱𝐢 . 𝐰)
𝐌𝐰 =
𝐰
Keterangan:
Mw = Rata-rata tertimbang
xi = nilai data
w = bobot (weight)

Contoh: Perhitungan Indeks Prestasi (IP)


Mata Kuliah SKS Nilai (xi) xi . w
(weight=w)
AP 4 A=4 16
Matematika 3 B=3 9
Manajemen 5 B=3 15
PKN 5 B=3 15
Agama 3 A=4 12
Praktikum Akt 0 0=0 0
 = 20  = 67

 (xi . w)
Mw =
w
67
𝑀𝑤 = = 3, 35
20

5. Rata-Rata Ukur
Menghitung rata-rata untuk data yang mengalami perkembangan dari waktu ke waktu.
𝑴𝒈 = 𝒏√𝑿𝟏 . 𝑿𝟐 . 𝑿𝟑 … 𝑿𝒏
Keterangan:
Mg = Rata-rata ukur
xi = nilai data ke-i
n = jumlah data
Contoh :
Berikut merupakan data perkembangan tingkat suku bunga selama 5 tahun terakhir.
Tahun 2016 2017 2018 2019 2020

Tingkat 1,07 1,08 1,10 1,12 1,18


Bunga

Mg = n√X1 . X2 . X3 … Xn
5
Mg = √(1,07)(1,08)(1,10)(1,12)(1,18)
1
5
= √1, 679965 = (1,679965)5
= 1, 1093

6. Rata-rata Harmoni
Rata-rata Harmoni digunakan untuk mencari nilai sentral yang menyangkut masalah-
masalah perubahan menurut waktu.
𝒏
𝑴𝒉 =
𝟏
∑ 𝒙𝒊

Keterangan:
Mh = Rata-rata harmoni
n = jumlah data
xi = nilai data ke-i

Contoh:

A bepergian pulang pergi. Waktu berangkat, ia menggunakan kendaraan dengan


kecepatan 10 Km/jam, sedangkan waktu pulang kecepatannya 20 Km/jam. Berapakah
rata-rata kecepatan pulang pergi?

2 2
Mh = 1 1 = 3 = 13,5 Km/jam
( + ) 20
10 20
Hubungan antara Mean, Median dan Modus
a. Kurva untuk 𝑥̅ = Me = Mo

→ Kurva simetris (distribusi data normal)


Contoh: IQ, tinggi badan, usia, dll

″ ″
𝑥̅ = Me = Mo
b. Kurva untuk Mo < Me < 𝑥̅

→ Kurva menceng ke kanan (tidak normal)


Contoh: income di negara miskin

Mo Me 𝑥̅

c. Kurva untuk Mo > Me > 𝑥̅

→ Kurva menceng ke kiri (tidak normal)


Contoh: usia penduduk di negara maju

𝑥̅ Me Mo

Catatan : Jangan gunakan mean, jika ada nilai ekstrim.

Jangan gunakan modus, jika ada nilai modus lebih dari satu.

Anda mungkin juga menyukai