Anda di halaman 1dari 8

Muhammad Abduh dan Pemikiran-Pemikirannya

Moh. Khozin
Dosen Program Studi PBS Indonesia STKIP PGRI Jombang
Email: khozinstkipjb@gmail.com

Dalam sejarah pembaharuan Islam, Muhammad Abduh adalah salah seorang pemimpin yang penting. Pe-
mikirannya meninggalkan pengaruh, tidak hanya di tanah airnya yakni Mesir dan di dunia Arab lainnya,
tetapi juga dunia Islam lain termasuk Indonesia. Ilmunya disebut bahwa pembaharuan dalam lslam di Indo-
nesia timbul atas pengaruhnya.

PENDAHULUAN adap akal, Muhammad Abduh sering dise-

G erakan pembaruan yang dilakukan Mu-


hammad Abduh dapat dikatakan se-
bagai kelanjutan dari apa yang dilakukan
jajarkan dengan kaum Mu’tazilah, bahkan
melebihi. Tulisan ini mengkaji beberapa
pemikiran Muhammad Abduh dan usa-
oleh guru dan sahabatnya yakni Sayyid Ja- ha-usahanya dalam memajukan umat Is-
mal al Din al Afghani, meskipun perbedaan lam.
antara keduanya tak bisa dihindari. Salah
satu perbedaan penting di antara kedua HASIL DAN PEMBAHASAN
tokoh tersebut adalah sikap revolusioner Riwayat Hidup
yang amat menonjol dalam pembaharu- Nama asli syekh Muhammad Abduh
an al Afghani, sementara Muhammad Ab- adalah Muhammad bin Hasan bin Hasan
duh menginginkan pembaharuan secara Khairullah. Ia lahir tahun 1849 M. di desa
berangsur angsur. Karena itu tidak sep- Mahallat Nasr Kabupaten al-Buhairah, Me-
erti gurunya yang memberikan prioritas sir. Muhammad Abduh lahir dari pasan-
pada perjuangan menentang otorianisme gan Abduh bin Khaiullah, seorang petani
dan kolonialisme dalam program pemba- miskin dari Mahallat Nasr dan Junainah
ruannya, Muhammad Abduh lebih mem- binti Uthman al-Kabir seorang janda dari
beri prioritas pada aspek pendidikan set- keturunan terpandang di Tanta.
idak-tidaknya setelah berpisah dengan al Muhammad Abduh belajar membaca
Afghani. dan menulis di rumah. Pada usia 12 tahun
Muhammad Abduh dikenal sebagai dia hafal Al-Qur’an. Ketika berusia 13 ta-
seorang sarjana, pendidik, mufti, alim, te- hun Abduh dibawa ke Tanta untuk belajar
olog dan pembaharu. Dalam melakukan di masjid Ahmadi. Masjid ini kedudukann-
pembaharuan, Muhammad Abduh sangat ya dianggap nomor dua setelah universitas
menghargai akal, tak terkecuali pada tat- al-Azhar, dilihat dari segi membaca dan
aran teologis. Hal ini tampak dalam pem- menghafalnya. pengalaman pertamanya
bahasannya dalam masalalah-masalah adalah tentang menghafal, hal ini tidak
ketuhanan. Dalam hal penghargaan terh- memberi sarana untuk memahami. Hal in-

14 SASTRANESIA Vol. 3, No. 3 2015


ilah yang ikut membentuk komitmennya dang teologi terutama teologi Mu’tazilah.
atas pembaharuan yang menyeluruh atas Karena tertarik pada pemikiran Mu,tazi-
sistem pendidikan di Mesir. Karena tak ba- lah, Abduh lalu dituduh akan menghidup-
hagia, dia meninggalkan masjid Tanta dan kan kembali aliran ini. Atas tuduhan itu,
bertekad untuk tidak kembali ke kehidu- ia dipanggil menghadap Syaikh Alaisy, sa-
pan akademis. Ketika pulang inilah dia lah satu ulama’ al Azhar yang sangat me-
menikah pada umur 16 tahun. nentang faham-faham Mu’tazilah. Ketika
Tak lama setelah itu, paman Abduh, ditanya apakah benar ia memilih aliran
syaikh Darwisy Khadr, memasuki kehidu- Mu’tazilah, dijawabnya dengan tegas bah-
pan Abduh. Sufi dari tarekat Syadzili ini wa ia tidak mau taqlid kepada aliran man-
mengobarkan kembali antusiasme Abduh apun dan kepada siapapun. Ia ingin men-
terhadap ilmu dan agama. Syaikh ini men- jadi pemikir bebas. Peristiwa ini nyaris
gajarkan kepada disiplin etika dan moral membuatnya gagal mendapatkan ijazah di
serta praktek kezuhudannya. Meski Abduh al Azhar.
tidak lama bersama syaikh Dawisy, sepan- Pada tahun 1878, Abduh mendapat
jang hidupnya, Abduh tetap tertarik pada tugas mengajar di perguruan tinggi Dar
kehidupan tasawuf. Namun dia kemudian al-Ulum yang baru saja didirikan juga men-
menjadi kritis terhadap banyak bentuk la- jadi pengajar pada Universitas al - Azhar.
hiriah dan ajaran tasawuf. Untuk beberapa Dia memanfaatkan ini sebagai peluang
lama dia bahkan menjadi zuhud. Namun untuk berbicara dan menulis soal politik
kehidupan zuhud ini ditinggalkannya ka- dan sosial, khususnya soal pendidikan. Da-
rena desakan syaikh Darwisy dan karena lam memangku jabatannya itu, dia terus
kemudian dia memasuki kehidupan Ja- mengadakan perubahan-perubahan yang
maludin al Afghani yang kharismatik itu. radikal sesuai dengan cita-citanya, yaitu
Pada 1866, Abduh meninggalkan kel- memasukkan udara baru ke dalam pergu-
uarga dan istrinya menuju Kairo untuk ruan-perguruan tinggi Islam, menghidup-
belajar di al-Azhar. Harapannya yang be- kan Islam dengan metode-metode yang
sar untuk belajar, kembali kecewa, ketika sesuai dengan tuntutan zaman, mengem-
dia menghadapi sikap suka menonjolkan bangkan kesustraan Arab, serta melenyap-
ilmu dan penghafalan di luar kepala tan- kan cara-cara lama yang kolot dan fanatik.
pa memahami seperti yang ditemukan di Tahun berikutnya Abduh dan al-Ghani diu-
Tanta. Hal ini ia adukan ke syaikh Darwisy. sir dari Mesir karena sikap politiknya yang
Atas sarannya, kemudian ia belajar pula fil- dianggap terlalu keras. Yang pada akh-
safat logika dan matematika kepada syaikh irnya, Abduh diberhentikan dari jabatan
Hasan al Thawil. Di mana pelajaran-pela- mengajarnya di Dar al-Ulum. Tapi tak lama
jaran tersebut tidak diajarkan di al Azhar. kemudian Abduh diaktifkan kembali oleh
Pada tahun 1869, ia datang ke Mesir perdana menteri dan diangkat menjadi
menemui Jamal al-Din al-Afghani yang editor kepala pada al-waqa’I al-Mishriyah,
terkenal dalam dunia Islam sebagai seo- sebuah koran resmi Mesir. Dalam posisi
rang mujahid, mujaddid dan ulama’ yang itu, Abduh menjadi sangat berpengaruh
sangat alim. Melalui al-Afghani, Abduh dalam membentuk pendapat umum.
mendalami pengetahuan-filsaiat, matem- Ketika Abduh semakin kritis dalam
atika, teologi, politik dan jurnalistik. Bagi menyikapi metode dan tindakan pem-
Abduh, yang menarik perhatian adalah bi- impin politik dan militer Mesir, posisinya

SASTRANESIA Vol. 3, No. 3, 2015 15


menjadi sangat terancam. Ia kemudian di- kan, hukum, politik sampai pada bidang
asingkan keluar negeri mulai tahun 1882. keagamaan, pemikiran pendidikan selalu
Ketika di Beirut, ia mendapat undangan dia perjuangkan untuk memperbahar-
al-Afghani untuk bergabung dengannya di ui sistem pendidikan di Mesir. Pemikiran
Paris. Di sana mereka mendirikan organ- politik dia lakukan bersama al-Afghani
isasi yang sangat berpengaruh meskipun ketika di Mesir dalam gerakan al-Hizb al-
usia organisasinya pendek, al-‘Urwat al- wathani maupun ketika di paris dalam
Wutsqa’ (mata rantai Terkuat). Tujuan or- gerakan al-’Urwah al-Wutsqa. Pemikiran
ganisasi adalah menyatukan dan sekaligus di bidang hukum banyak dilakukan selama
melepaskannya dari sebab-sebab perpeca- menjabat sebagai hakim. Pemikiran teolo-
han mereka. Organisasi ini didedikasikan gi tampak ketika melontarkan pemikiran
untuk tujuan umum yakni memberi perin- yang sangat dekat dengan Mu’tazilah da-
gatan kepada masyarakat non-Barat ten- lam menempatkan fungsi akal. Di antara
tang bahaya intervensi Eropa, dan tujuan semua itu, sebagaian telah disinggung di
khusus adalah membebaskan Mesir dari atas, bidang pendidikanlah yang menjadi
pendudukan Inggris. pusat perhatiannya. Berikut ini dipapar-
Organisasi ini pada akhirnya bubar. Ab- kan pemikiran-pemikiran Muhammad Ab-
duh pun kemudian balik ke Beirut. Di Bei- duh terutama dalam pemikiran pendidi-
rut dia menjadi guru. Rumahnya menjadi kan dan pemikiran teologisnya.
pusat kaum muda dari berbagai keyakinan
yang terpesona dengan gaya mengajarn- Pemikiran Muhammad Abduh Tentang
ya. Pada tahun 1888, dia diperbolehkan Pendidikan
pulang ke Mesir, namun tidak diperboleh- Salah satu isu paling penting yang men-
kan mengajar. Pada tahun 1895 dia men- jadi perhatian Abduh sepanjang hayat dan
jadi anggota Dewan Administratif al-Azhar. kariernya adalah pembaharuan pendidi-
Tepat sebelum pergantian abad, dia diang- kan. Baginya pendidikan itu penting seka-
kat menjadi Mufti Mesir. Ketika berada li, sedangkan ilmu pengetahuan itu wajib
pada posisi ini dia mengusulkan berbagai dipelajari, bahkan hal itu juga menjadi tu-
perubahan sistem pengadilan agama dan juan hidupnya. Ia menulis tujuan hidupnya
melanjutkan perjuangannya memperba- ada dua: (1) membebaskan pemikiran dari
harui pendidikan di Mesir, terutama di al- ikatan taqlid dan memahami ajaran agama
Azhar. Sebagai Mufti, dia mengembalikan sesuai dengan jalan yang ditempuh ulama
praktek mengeluarkan fatwa soal hukum. zaman klasik (salaf), zaman sebelum tim-
Dalam fatwa inilah kita dapat melihat se- bulnya perbedaan-perbedaan faham yaitu
bagian pemikiran menarik dari manusia dengan kembali kepada sumber utamanya,
yang komplek ini. Kedudukan mufti ini di- (2) memperbaiki bahasa Arab yang dipa-
pegang Abduh hingga wafanya pada 11 Juli kai baik oleh instansi-instansi pemerintah,
1905. maupun surat-surat kabar dan masyarakat
umumnya dalam surat menyurat.
Pemikiran-Pemikiran Muhammad Ab- Yang juga menjadi perhatiannya adalah
duh mencari alternatif jalan keluar dari stagna-
Aktivitas Muhammad Abduh yang ter- si yang dihadapinya sendiri di sekolah aga-
gambar daram perjalanan hidupnya terdiri ma Mesir, yang tercerminkan dengan baik
dari berbagai bidang, mulai dari pendidi- sekali dalam pendidikannya di a1-Azhar.

16 SASTRANESIA Vol. 3, No. 3 2015


Dia mengkritik sekolah modern yang didi- Pemikiran Muhammad Abduh Tentang
rikan oleh misionaris asing, dia juga meng- Teologi
kritik sekolah yang didirikan oleh pemer- Menurut Abduh, sebab-sebab yang
intah. Katanya di sekolah misionaris, siswa membawa kemunduran adalah faham ju-
dipaksa mempelajari Kristen sedangkan di mud yang melanda kalangan umat Islam.
sekolah pemerintah siswa tidak diajar aga- Dalam kata jumud terkandung pengertian
ma sama sekali. membeku, statis dan tidak ada perubahan.
Keberatan final Abduh berkenaan den- Umat Islam berpegang teguh pada tradisi
gan upaya pendidikan Barat disebabkan dan tidak mau menerima perubahan. Pa-
pengalaman bahwa orang yang meniru ham ini dapat dimungkinkan karena pen-
bangsa lain dan meniru adat bangsa lain, garuh dunia non-Arab yang telah berhasil
membukakan pintu bagi masuknya musuh. memegang kekuasaan politik dunia Islam
Mereka mempersiapkan jalan dan mem- yang tidak menginginkn rakyatnya maju.
buka pintu bagi pihak asing. Abduh mem- Rakyat ditinggalkan dalam kebodohan
perjuangkan sistem pendidikan fungsional agar mudah diperintah dan dikendalikan.
yang bukan import, yang mencakup pen- Di samping itu, dunia Islam telah dice-
didikan universal bagi semua anak, baik mari praktek bid’ah, seperti pemujaan
laki-laki maupun perempuan. Semua har- yang berlebihan pada “syaikh dan wali”,
us punya kemampuan dasar seperti mem- taqlid pada ulama’-ulama’ terdahulu dan
baca, menulis dan berhitung. Semuanya penyerahan secara bulat-bulat dalam se-
harus mendapat pendidikan agalna yang gala-galanya kepada qodo’ dan qodar.
mengabaikan perbedaan sectarian dan Menuut Abduh, paham itulah yang mem-
menyoroti perbedaan antara Kristen dan buat umat Islam lupa akan ajaran-ajaran
Islam. Islam yang sebenarnya. Untuk memajukan
Dalam sistem Abduh, siswa sekolah umat Islam, faham-faham bid’ah harus
menengah haruslah mereka-mereka yang dikeluarkan dari tubuh umat Islam. Umat
ingin mempelajari syariat, militer, kedok- harus kembali kepada ajaran-ajaran Islam
teran atau ingin bekerja pada pemerintah. yang sebenarnya. Untuk melaksanakan
Kurikulumnya harus meliputi antara lain ajaran itu, bagi Abduh, umat islam tidak
: buku yang memberi pengantar pengeta- cukup hanya kembali ke ajaran Islam yang
huan, seni logika, prinsip penalaran dan asli dengan pemahaman yang sangat kaku,
protokol berdebat; menentukan posisi melainkan juga perlu dipahami sesuai
tengah dalam upaya menghindarkan konf- dengan keadaan modern saat ini. Karena,
lik, pembahasan lebih rinci mengenai per- keadaan umat Islam sekarang telah jauh
bedaan antara Islam dan Kristen. Berbagai berubah dari keadaan umat Islam zaman
upayanya dalam bidang pendidikan adalah klasik.
wujud dari keinginannya untuk melaku- Untuk mengikuti perkembangan zam-
kan pembaharuan secara evolusi, bukan an, umat Islam harus mempergunakan
revolusi. Ia seorang pendidik yang ingin akalnya. Untuk itu perlu membuka pintu
membawa pembaharuan melalui pendidi- ijtihad yang telah berhenti dan member-
kan yang memakan waktu panjang, tetapi antas taqlid. Menurutnya al-Qur’an ber-
mewujudkan dasar yang kuat. bicara bukan saja kepada hati manusia,
tetapi juga kepada akalnya. Islam meman-
dang akal mempunyai kedudukan tinggi.

SASTRANESIA Vol. 3, No. 3, 2015 17


Pernyataan-pernyataan al-Qur’an yang wa wahyu tak mempunyai fungsi dalam
meninggikan kedudukan akal misalnya, keempat masalah pokok keagamaan yang
afala yatadabbarun, afala yandzurun , afala dipersoalkan. Dalam pada itu, bahwa Mu-
ya’qilun dan sebagainya. Islam adalah aga- hammad Abduh memberi kekuatan yang
ma rasional. Menurut Abduh, akal mempu- lebih tinggi kepada akal dari pada Mu’tazi-
nyai kedudukan yang tinggi. Wahyu tidak lah sendiri. Wahyu, menurut Abduh men-
mungkin membawa pada hal-hal yang jelaskan kepada akal bagaimana cara
bertentangan dengan akal, harus dicari in- beribadah dan berterima kasih kepada Tu-
terpretasi yang membuat ayat itu diterima han. Wahyu menentukan baik buruk sua-
dan sesuai dengan pendapat akal. Hat in- tu ketetapan Tuhan melalui perintah dan
ilah yang membuat Abduh berfaham bah- larangan pada saat akal tak mampu mem-
wa manusia mempunyai kebebasan ke- beri penilaian baik buruk suatu perbuatan.
mauan dan perbuatan (Free will dan Free Akal diperkuat oleh wahyu melalui sifatn-
act). Menurut Abduh, manusia mewujud- ya yang absolut untuk memaksa manusia
kan perbuatannya dengan kemauan dan tunduk pada hukum dan peraturan. Dalam
usahanya sendiri, tentu saja disertai kesa- pandangan Abduh, wahyu mempunyai dua
daran bahwa di atasnya masih ada kekua- fungsi yang utama, yaitu menolong akal
saan yang lebih tinggi lagi yaitu Alloh SWT. untuk mengetahui secara rinci tentang
Menurut Abduh, jalan untuk mengeta- kehidupan akherat dan menguatkan akal
hui Tuhan bukanlah wahyu saja tetapi juga agar mampu mendidik manusia untuk
akal. Akal dengan kekuatan yang ada da- hidup secara damai dalam lingkungan so-
lam dirinya berusaha memperoleh peng- sialnya.
etahuan tentang Tuhan dan wahyu, yang
turun untuk memperkuat pengetahuan Konsep Iman dalam Pandangan Mu-
akal dan untuk menyampaikan kepada hammad Abduh
manusia apa yang tak diketahui akalnya. Bagi Abduh, yang memberikan kedudu-
Menurut Abduh akal dapat mengetahui kan tinggi pada akal, iman tidak digambar-
dua dasar pokok dalam agama, yaitu ke- kan sebagai tashdiq (iman yang hanya di-
wajiban mengetahui Tuhan dan kewajiban dasarkan atas wahyu), tetapi iman baginya
melakukan perbuatan baik dan menjauhi adalah ‘ilm (ilmu pengetahuan), I’tiqad
perbuatan jahat. Dari dua masalah pokok (kepercayaan, atau yaqin (keyakinan). Da-
itu dipecah menjadi empat, yaitu: lam tafsir al-Manar, ia menjelaskan bah-
1. Mengetahui Tuhan wa iman adalah pengetahuan sebenarnya
2. Kewajiban berterima kasih kepada Tu- yang oleh akal melalui argumen-argumen
han kuat dan membawa jiwa seseorang untuk
3. Mengetahui kebaikan dan kejahatan tunduk dan menyerah. Iman mempunyai
4. Mengetahui kwajiban berbuat baik tiga unsur, iman kepada Tuhan, iman kepa-
dan kwajiban menjauhi perbuatan ja- da alam ghoib dan melakukan amal yang
hat membawa kebaikan baik bagi diri pelakun-
ya maupun bagi diri sesama manusia.
Antara teologi Mu’tazilah dan teologi Sesuai dengan pemahamannya bahwa
Abduh mempunyai persamaan, sama-sa- manusia terdiri atas khawas, yaitu mereka
ma memberi kekuatan yang tinggi pada yang memiliki kesanggupan untuk meng-
akal dan sama-sama berpendapat bah- etahui Tuhan dan alam ghoib dan golongan

18 SASTRANESIA Vol. 3, No. 3 2015


awam yaitu mereka yang tidak memiliki alam;, hukum alam dengan sebab dan
kesanggupan sebagaimana golongan kha- akibatnya. Dari sini dapat dikatakan, bah-
was, dalam pandangannya ada dua bentuk wa keberhasilan akan dicapai manusia
iman. Iman orang khawas dan iman orang bilamana manusia mengikuti kehendak
awam. Iman golongan khawas adalah iman Tuhan yang sudah terformulasi dalam
haqiqi. Sedangkan iman golongan awam bentuk sunnah-Nya dan bukan karena Tu-
hanya iman taqlidi. Golongan awam ini han membuat keputusan secara tiba-tiba.
tidak sampai mencapai ma’rifat tetapi ha- Hubungan antara kehendak Tuhan dengan
nya tashdiq. Menurut Abduh hanya iman kehendak manusia menurut pendapat Ab-
haqiqi lah yang dapat mendorong sese- duh adalah sebagai berikut: sunan (kebi-
orang untuk beramal. Iman haqiqi tidak jaksanaan-kebijaksanaan dalam mengatur
terdiri atas pengetahuan saja tetapi juga ciptaan-Nya) sebagai ciptaan Tuhan ada-
amal. Orang yang memiliki iman demiki- lah kehendak Tuhan dan manusia dalam
an terbimbing untuk berbuat baik, kare- mengikuti sunnah Alloh pada hakekatnya
na tahu bahwa perbuatan itu adalah baik mengikuti kehendak Tuhan.
dan menjauhi perbuatan jahat karena tahu
bahwa perbuatan jahat akan membawa Pengaruh Muhammad Abduh Di Indo-
akibat-akibat buruk. nesia
Sebagai salah seorang tokoh pembaru-
Kehendak Mutlak Tuhan Menurut Mu- an Islam, Muhammad Abduh tidak hanya
hammad Abduh bisa dikenal di tanah airnya yakni Mesir
Muhammad Abduh sepenuhnya meya- bahkan dunia Islam lain termasuk Indo-
kini bahwa manusia memiliki kebebasan nesia sangatlah mengenal tokoh pimpinan
karena manusia diberi kekuatan akalnya. ini. Bagaimana pengaruh pemikiran Mu-
Karena itu menurutnya, kehendak Tu- hammad Abduh di Indonesia, sebelumnya
han tidak bersifat mutlak. Ketidakmutla- bisa kita lihat dari bagaimana pandangan
kan itu dikarenakan Tuhan sendiri yang terhadap Islam di Indonesia. Hal ini bisa
memberi kebebasan manusia dengan ke- kita lihat dari dua paradigma, yaitu Islam
mauan dan dayanya dapat mewujudkan Tradisional dan Islam Modernis. Studi
perbuatan yang dikehendaki. Tuhan mem- mengenai gerakan pembaruan Islam di
beri kemauan dan daya kepada manusia Indonesia Deliar Noer, membedakan Is-
untuk berbuat salah adalah termasuk sun- lam Tradisional dan Islam Modernis se-
nah-Nya. Semua yang ada di ala mini baik kurang-kurangnya dari tiga aspek:
penciptaannya dan perjalannya, berlaku
sesuai sunnah Alloh, yang di dalamnya Tu- Pertama, semangat pemurnian ajaran. Seman-
gat inilah yang telah menumbuhkan upaya-upaya
han mengaitkan sebab dengan akibatnya.
yang tak kenal lelah dari Islam modernis untuk
Misalnya terdapat sunnah untuk mem- membersihkan ajaran Islam dari apa yang mereka
peroileh kemenangan. Kalau sunnah-Nya sebut sebagai bid’ah, takhayul dan khuafat, yang
diikuti, orang akan memperoleh kemenan- menurut mereka masih dianut oleh kebanyakan
gan, tapi kalau ditinggalkan orang akan masyarakat Islam di Indonesia.
mencapai kehancuran. Kedua, sikap tradisi bermadzhab, khususnya di bi-
Dari uraian di atas jelas bahwa sun- dang fiqh, yang kemudian menimbulkan perselisi-
nah Alloh bagi Muhammad Abduh, adalah han di sekitar masalah khilafiyah dan masalah
hukum alam yang mengatur perjalanan

SASTRANESIA Vol. 3, No. 3, 2015 19


taqlid, Islam modernis menggugat tradisi ini, se- donesia yang belajar kepada murid-mu-
mentara Isliam tradisional mempertahankannya. rid mereka di Mekkah, atau melalui pe-
Ketiga, sikap terhadap perubahan dan rasionali- mikiran-pemikirannya yang diterbitkan
tas. secara umum Islam tradisional digambarkan di majalah al-Urwah al-Wusqa dan kitab
sebagai kurang menyukai perubahan dan lebih tafsir al-Manarnya. Jama’ah haji muda itu
cenderung mempertahankan kebiasaan yang telah adalah KH. Ahmad Dahlan, seorang pendiri
dianut sementara Islam modernis sebaliknya yaitu
menghendaki pembaruan-pembaruan.
Muhammadiyah yang kemudian mengem-
bangkannya pemikiran-pemikiran Mu-
hammad Abduh itu di Indonesia.
Hal ini tercermin dari lembaga pen-
Perbedaan-perbedaan faham antara
didikan pesantren yang dipertahankan kedua aliran keagamaan itu berkembang
oleh Islam tradisional sebagai modelnya, menjadi perselisihan tajam bukan hanya
sementara Islam modernis memilih sis- pada awal munculnya gerakan-gerakan
tem sekolah sebagai cerminannya. Den- tersebut, melainkan terus berkembang
gan memperhatikan ketiga aspek di atas, hingga bangsa Indonesia memperoleh ke-
maka dari kedua Islam tradisional dan merdekaannya. Hal itu karena sebagai ger-
Islam modernis dapat dilihat dari gera- akan yang mulai terorganisasikan, kedua
kan-gerakannya. belah pihak tidak dapat menghindarkan
diri dari proses ideologisasi alirannya mas-
Sebab-Sebab Munculnya Gerakan Islam ing-masing. Perselisihan menjadi merunc-
Kontemporer ing ketika masing-masing pihak terlibat
Pada umumnya, gerakan-gerakan dalam dalam kepentingan-kepentingan politik.
Islam muncul sebelum adanya proklamasi Bahkan ketika pemerintah Orde Baru mel-
kemedekaan Indonesia pada tanggal 17 akukan restrukturisasi politik di tahun 70-
Agustus 1945, yaitu pada periode antara an kedua gerakan itu melebur diri. Situasi
tahun 1900-1940-an. Meskipun demikian, inilah yang mendorong komunitas-komu-
munculnya gerakan-gerakannya, khusus- nitas tersebut melahirkan gerakan Islam
nya Islam tradisional telah tumbuh jauh spesifik yang mengumandangkan orien-
sebelum periode tesebut. Munculnya ger- tasi lain di banding dengan gerakan Islam
akan Islam tradisional bersamaan dengan modernis-tradisionalis. Orientasi baru itu
masuk dan semakin meluasnya pemelukan tampak dari gerakan-gerakannya, antara
Islam di pedalaman Jawa saat Islam mulai lain untuk:
menyerap dan diserap oleh unsur-unsur 1. Mencari penyelesaian dalam rangka
budaya local. Proses ini lazim disebut den- mengatasi antagonisme diantara ko-
gan domestikasi Islam itu berlangsung se- munitas Islam, melalui apa yang dise-
kitar abad ke-16 dan ke-77 M, yang mana but dengan pemurnian ajaran yang
aspek mistik dari ajaran Islam itu menun- lebih mendasar.
jukkan pengaruh yang kuat. 2. Menggunakan aspek-aspek yang fung-
Sementara munculnya Islam modern sional dari ajaran yang bermadzhab.
dapat dilihat melalui pengaruh gerakan 3. Mencari pijakan baru dalam ajaran
reformasi yang dilakukan oleh pemba- Islam guna memikirkan masa depan
ru-pembaru Islam Muhammad Abduh umat Islam secara lebih manusiawi.
yaitu mengenai sejumlah jama’ah haji In-

20 SASTRANESIA Vol. 3, No. 3 2015


Munculnya gerakan Islam secara evolu- disadari atau tidak menghambat perkem-
tif disebabkan oleh proses sejarah Indone- bangan pengetahuan agama. Sebagai seo-
sia yang telah membuka kesempatan be- rang ulama, pemikir, pendidik dan teolog,
sar bagi tumbuh dan berkembangnya ilmu pemikiran Muhammad Abduh sebenarnya
pengetahuan dan teknologi. Selain itu, ke- ingin memajukan umat Islam dengan cara
merdekaan yang dicapai bangsa Indonesia merombak pemahaman keagamaan umat
pada tahun 1945 telah mendorong timbul- Islam, tak terkecuali dalam masalah-masa-
nya perubahan dalam tumbuh gerakan tra- lah teologi. Ia ingat concern dalam bidang
disional maupun modernis. Dari beberapa pendidikan, hampir seluruh hidupnya ia
kasus, ada beberapa faktor yang melatar curahkan untuk meningkatkan kwalitas
belakangi munculnya gerakan Islam kon- pendidikan. Dengan pengalaman masa lalu
temporer di Indonesia, antara lain: yang ia dapatkan, bahwa metode pengaja-
1. Pandangan tentang pemurnian agama. ran yang salah, menghafal di luar kepala
Masalah pemurnian tampaknya cukup tanpa memahami makna dan keterting-
memikat sebagai daya tarik bagi se- gatan umat Islam dari barat, membuat dia
jumlah penganut Islam untuk mengem- terobsesi akan sistem pendidikan di Mesir.
bangkan gerakannya.
2. Sikap terhadap establishment keag- DAFTAR PUSTAKA
amaan. Dalam hal ini, gerak kontempor- Abduh, Muhammad. 1922. Al-Ihtifal bi ihya
er Islam muncul karena dorongan untuk Dhikra al-Ustadz al-lmam al-Syekh Mu-
mendorong establishment, khususnya hammad Abduh Kaira: Mathba’ah al-Ma-
yang berkaitan dengan taqlid dalam nar.
berbagai kelompok masyarakat Islam Aziz, Abdul. 1994. Gerakan Islam Kontem-
selama ini. porer di Indonesia, Jakarta: Pustaka Fir-
3. Pandangan tentang sistem kemas- daus.
yarakatan yang diidealisasikan. Pada Muthahari, Murtadla. 1986. Gerakan Islam
umumnya gerakan Islam memiliki Abad XII. Jakarta: Beunebi Cipta.
pandangannya sendiri tentang sistem Haddad, Yvonne. 1996. “Muhammad Ab-
kemasyaakatan yang mereka idealisasi- duh-Perintis Pembaharuan Islam” da-
kan meskipun tidak selalu diungkapkan lam Para Perintis Zaman Baru Islam edi-
secara eksplisit. tor Ali Rahmena. Jakarta: Mizan.
4. Sikap ierhadap pengaruh barat yakni Nasution, Harun. 1994. Pembaharuan da-
adanya upaya sejumlah toloh Islam yang lam Islam: Sejarah dan Gerakan. Jakarta:
menghendaki agar ajaran Islam bersih Bulan Bintang.
dari pengaruh kebudayaan barat. Ridla, Muhammad Rasyid. 1931. Tarikh al-
Ustadz al-Imam, ar-syekh Muhammad
PENUTUP Abduh Kaira: Dar al-Manar.
Dari uraian tentang pemikiran-pe-
mikiran Muhammad Abduh di atas, tampak
sekali Abduh sangat menonjolkan peran
akal dalam memahami masalah-masalah
keagamaan. Hal terpenting yang dilaku-
kan Abduh adalah usahanya untuk mem-
bebaskan akal dari belenggu taqlid yang

SASTRANESIA Vol. 3, No. 3, 2015 21

Anda mungkin juga menyukai