Anda di halaman 1dari 4

NAMA : TRI NATASHA OLIVIA

NIM : 201101124

KELAS :B

MATA KULIAH : PENDIDIKAN DAN PROMOSI KESEHATAN

DOSEN : RENI ASMARA ARIGA S.Kp., MARS

TUGAS

1. Tentukan satu topik yang akan dipenkeskan

2. Uraikan pokok pembahasan dari judul yang diambil menjadi 4 sub bab

3. Uraikan materinya

4. Sebutkan teori belajar apa yang tepat untuk topik yang dipenkeskan tadi

1. TOPIK: Waspada Penyakit Asam Urat


2. SUB TOPIK:

1. Pengertian Asam Urat

Penyakit asam urat merupakan kondisi yang bisa menyebabkan gejala nyeri yang
tak tertahankan, pembengkakan, serta adanya rasa panas di area persendian.
Semua sendi di tubuh berisiko terkena asam urat, tetapi sendi yang paling sering
terserang adalah jari tangan, lutut, pergelangan kaki, dan jari kaki. Umumnya,
penyakit asam urat dapat lebih mudah menyerang laki- laki, khususnya mereka
yang berusia di atas 30 tahun.

Pada wanita, penyakit asam urat ini dapat muncul setelah terkena menopause.
Rasa sakit yang dialami pengidap asam urat, dapat berlangsung selama rentang
waktu 3-10 hari dengan perkembangan gejala yang begitu cepat dalam beberapa
jam pertama. Sering kali orang salah kaprah dan menyamakan penyakit asam
urat dengan rematik. Padahal, rematik adalah istilah yang menggambarkan rasa
sakit pada persendian atau otot yang mengalami peradangan.

2. Faktor Risiko Penyakit Asam Urat


1. Terdapat beberapa faktor yang dapat memicu naiknya kadar asam urat dalam
darah seseorang, antara lain:
2. Memiliki keluarga yang mengidap asam urat.
3. Baru saja mengalami cedera atau pembedahan.
4. Gemar konsumsi makanan dengan kandungan purin tinggi, seperti daging
merah, jeroan hewan, dan beberapa jenis hidangan laut (misalnya teri,
sarden, kerang, atau tuna).
5. Gemar konsumsi minuman beralkohol dan minuman tinggi gula.
6. Kerap menggunakan obat dan beberapa obat kemoterapi.
7. Memiliki kondisi medis tertentu, misalnya diabetes, gangguan sindrom
metabolik, penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit tiroid, kolesterol tinggi,
leukemia, anemia, sleep apnea, hipertensi, dan obesitas.

3. Gejala Asam Urat

Terdapat banyak gejala penyakit asam urat yang umum terjadi, antara lain:

➢ Sendi mendadak terasa sangat sakit.


➢ Kesulitan untuk berjalan akibar sakit yang mengganggu, khususnya di malam
hari.
➢ Nyeri akan berkembang dengan cepat dalam beberapa jam dan disertai nyeri
hebat, pembengkakan, rasa panas, serta muncul warna kemerahan pada kulit
sendi.
➢ Saat gejala mereda dan bengkak pun mengempis, tetapi kulit di sekitar sendi
yang terkena akan tampak bersisik, terkelupas dan terasa gatal.

Meski gejala penyakit ini bisa mereda dengan sendirinya, harus tetap dilakukan
pengobatan untuk mencegah risiko kambuh dengan tingkat gejala yang
meningkat.

4. Pengobatan dan Pencegahan Asam Urat

Pada asam urat, biasanya terdapa dua jenis pengobatan. Karena pengobatan
yang dilakukan memiliki dua sasaran utama yakni untuk meringankan gejala
asam urat dan mencegah serangan kembali terjadi.

Pengobatan asam urat yang bisa diterapkan untuk meringankan gejala asam urat
adalah dengan menempelkan kantong atau kain berisi es pada bagian sendi yang
sakit. Atau konsumsilah obat pereda sakit dan obat-obatan golongan steroid.
Adapun hal- hal yang dapat dilakukan untuk mencegah Asam Urat adalah sebagai
berikut:
➢ Menghindari Makanan memiliki zat Purin Tinggi.
➢ Perbanyak Minum Air Putih.
➢ Tidak mengonsumsi minuman beralkohol
➢ Minum Kopi Secukupnya.
➢ Konsumsi Buah yang memiliki Antioksidan Tinggi.
➢ Menghindari obesitas
➢ Rutin berolahraga

3. Uraian Materi

Penyakit asam urat atau gout adalah sejenis penyakit sendi yang terjadi akibat kadar
asam urat yang terlalu tinggi dalam darah. Pada kondisi normal, asam urat larut dalam
darah dan keluar melalui urine. Tetapi dalam kondisi tertentu, tubuh dapat menghasilkan
asam urat dalam jumlah berlebih atau mengalami gangguan dalam membuang kelebihan
asam urat, sehingga asam urat menumpuk dalam tubuh.

Penumpukan asam urat (uric acid) akan membentuk kristal di sendi, yang dapat memicu
nyeri dan pembengkakan di berbagai sendi tubuh. Meskipun umumnya terbentuk di sendi,
kristal asam urat juga bisa terbentuk di ginjal dan saluran kemih. Kondisi tersebut dapat
mengganggu fungsi ginjal atau menyebabkan batu saluran kemih.

Walaupun disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah (hiperurisemia), tidak
semua penderita hiperurisemia terserang penyakit asam urat. Faktanya, hanya 1/3
penderita hiperurisemia saja yang mengalami penyakit ini.

Untuk memastikan apakah gejala tertentu merupakan indikasi penyakit asam urat atau
bukan, dokter akan melakukan beberapa langkah diagnosis. Dokter mungkin akan
melakukan beberapa hal, seperti menanyakan riwayat penyakit pasien, seberapa sering
gejala muncul, dan memeriksa lokasi sendi yang sakit. Terdapat juga pemeriksaan lanjutan
yang akan dilakukan untuk memastikan diagnosis, antara lain:

➢ Tes Darah. Tes ini ditujukan untuk mengukur kadar asam urat dan kreatinin dalam
darah. Mereka yang mengidap asam urat memiliki kreatinin hingga 7 mg/dL. Namun,
tes ini tidak selalu memastikan penyakit asam urat, karena beberapa orang diketahui
memiliki kadar asam urat tinggi, tetapi tidak menderita penyakit asam urat.
➢ Tes Urine 24 jam. Prosedur ini dilakukan dengan memeriksa kadar asam urat dalam
urine yang dikeluarkan pasien selama 24 jam terakhir.
➢ Tes cairan sendi. Prosedur ini akan mengambil cairan sinovial pada sendi yang terasa
sakit, kemudian akan diperiksa di bawah mikroskop.
➢ Tes Pencitraan. Pemeriksaan foto Rontgen akan dilakukan guna mengetahui
penyebab radang pada sendi. Sementara itu, USG juga bisa dilakukan untuk
mendeteksi kristal asam urat pada sendi.

Makanan dan minuman yang perlu dihindari oleh pengidap asam urat adalah yang kaya
akan purin, karena zat ini dapat menghasilkan asam urat setelah diolah di organ hati.
Beberapa makanan dan minuman tersebut antara lain minuman manis, daging merah,
makanan berlemak, minuman beralkohol, seafood, daging jeroan, roti, serta oatmeal.

Beberapa pilihan obat alami untuk mengobati asam urat, antara lain:

➢ Buah dan sayuran yang kaya vitamin C, seperti jambu, jeruk, kiwi, mangga, pepaya,
nanas, semangka, bayam, kembang kol, brokoli, kentang, tomat, dan paprika.
➢ Kopi, untuk meningkatkan metabolime purin, meningkatkan pembuangan asam urat
melalui urine, serta mencegah asam urat untuk mengendap dan merusak tulang dan
sendi.
➢ Jahe, karena memiliki kandungan antiradang, bertujuan untuk meringankan rasa
nyeri yang diakibatkan oleh pembengkakan akibat asam urat.
➢ Kunyit, yang memiliki kandungan curcumin sebagai antiradang, yang dapat
mengatasi nyeri sendi akibat asam urat.

4. Teori yang cocok digunakan

• Teori behavior
Teori ini cocok untuk digunakan karena kita harus meyakinkan para pendengar
dengan sikap kita. Agar bisa sama sama mengubah perilaku hidup menjadi lebih
sehat, contohnya dengan mengurangi pengonsumsian makanan tinggi kadar purin.
• Teori kognitif
Teori ini penting karena kita pasti membutuhkan pengalaman dari orang lain agar
bisa diamati dan ditiru.
• Teori humanistic
Teri ini perlu diaplikasikan karrena jika tidk tertanam motivasi pada diri sendii,
kita tidak akan bisa mengubah pola hidup kita maupun orang lain untuk hidup
sehat agar terhindar dari diabetes.

Anda mungkin juga menyukai