Anda di halaman 1dari 10

A .

Kewirausahaan

Kewirausahaan dan inovasi merupakan kata yang sangat erat hubungannya. Suatu
wirausaha yang baik dan menjadi market leader dari bidang usaha yang bersangkutan
umumnya merupakan inovator di bidang tersebut. Inovasi akan menjadi faktor terbesar
yang menentukan sukses atau tidaknya suatu usaha, setidaknya untuk beberapa tahun
kedepan. Karena di era digital seperti saat ini inovasilah yang mendatangkan customer
sebuah perusahaan.

Wirausaha sendiri adalah aktivitas wirausaha yang dicirikan dengan pandai atau
berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun manajemen
operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan
operasinya.

Wirausaha menurut ahli:

1. Drs. Joko Untoro

Menurut Drs. Joko Untoro, pengertian kewirausahaan adalah suatu keberanian


untuk melakukan berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup yang dilakukan oleh
seseorang, berdasarkan kemampuan dengan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki
untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.

2. Eddy Soeryanto Soegoto

Menurut Eddy Soeryanto Soegoto, pengertian kewirausahaan adalah usaha kreatif


yang dilakukan berdasarkan inovasi untuk menghasilkan sesuatu yang baru, memiliki
nilai tambah, memberikan manfaat, menciptakan lapangan kerja dan hasilnya berguna
bagi orang lain.

3. Peter Drucker

Menurut Peter Drucker, pengertian kewirausahaan adalah kemampuan untuk


menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari yang lain. Sementara inovasi menurut
KBBI adalah pemasukan atau pengenalan hal-hal yang baru, atau pembaharuan.
Pengertian dari inovasi lainnya adalah usaha yang dilakukan oleh seseorang dengan
mendayagunakan pemikiran, kemampuan imajinasi, berbagai stimulan, dan individu yang
mengelilinginya.
Tujuannya adalah menghasilkan produk baru, baik bagi dirinya sendiri maupun
lingkungannya. Seseorang yang berhasil melakukan sebuah inovasi adalah seseorang
yang inovatif. Secara tidak langsung, manfaat inovatif adalah membawa sesuatu hal yang
baru yang dapat memudahkan kehidupan manusia dan membawa manusia ke dalam
kondisi kehidupan yang lebih baik.

Inovasi menurut ahli :

1. Everett M. Rogers

Menurut Everett M. Rogers, inovasi merupakan sebuah ide, gagasan, ojek, dan
praktik yang dilandasi dan diterima sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang atau pun
kelompok tertentu untuk diaplikasikan atau pun diadopsi.

2. Van de Ven, Andrew H.

Menurut Van de Ven, Andrew H., pengertian inovasi adalah pengembangan dan
implementasi gagasan-gagasan baru oleh orang dalam jangka waktu tertentu yang
dilakukan dengan berbagai aktivitas transaksi di dalam tatanan organisasi tertentu.

3. Kuniyoshi Urabe

Menurut Kuniyoshi Urabe, inovasi merupakan setiap kegiatan yang tidak bisa
dihasilkan dengan satu kali pukul, melainkan suatu proses yang panjang dan kumulatif,
meliputi banyak proses pengambilan keputusan, mulai dari penemuan gagasan hingga ke
implementasian nya di pasar.

Peluang untuk berinovasi merupakan salah satu hal yang kita inginkan dalam
kehidupan kerja kita sehari-hari. Namun seringkali, kita merasa bahwa kita tidak bisa
menjadi lebih kreatif di tempat kerja karena faktor-faktor di luar kendali. Entah itu karena
perusahaan yang enggan mengambil risiko dan suka bermain aman, mungkin karena
target yang sangat agresif, atau mungkin banyaknya daftar pekerjaan yang harus
dilakukan sehingga rasanya mustahil untuk menambahkan sesuatu yang baru.

Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk memunculkan kreatifitas, antara
lain :

1. Perhatikan sekitar anda

1
Seringkali kita lalai ataupun tidak memerhatikan hal-hal yang sedang terjadi di
sekitar kita, padahal bisa saja hal-hal yang terjadi di sekitar kita merupakan sumber ide
yang bagus untuk dijadikan hal yang kreatif.

2. Pergi ke tempat lain

Mengunjungi suatu tempat yang baru juga seringkali menjadi sumber inspirasi
kreativitas manusia. Melihat hal-hal baru yang ada di tempat baru tersebut bisa jadi
merupakan hal yang tidak pernah kita lihat sebelumnya.

3. Beristirahatlah ketika jenuh

Ketika anda sudah berada di titik jenuh entah tentang pekerjaan anda atau hal
lain, sebaiknya ambil istirahat sejenak. Kreativitas juga sering muncul disaat anda
beristirahat menikmati waktu, karena disaat itulah pikiran anda tidak terbebani oleh hal-
hal yang mengacaukan pikiran anda.

Kreativitas manusia sendiro muncul dengan cara yang berbeda-beda. Tidak bisa
dipungkiri bahwa satu orang dengan orang lain memiliki cara mencari kreativitas atau
ide-ide baru dengan cara yang sangat berbeda sesuai dengan kebiasaan masing-masing
ataupun kesibukan orang tersebut.

Selain mencari cara untuk menimbulkan ide-ide kreatif ataupun inovasi yang
sebelumnya belum pernah terpikirkan, kita juga bisa melatih pemikiran kita agar lebih
kreatif dari sebelum-sebelumnya.

Berpikir kreatif sendiri merupakan hal penting yang sangat membantu di dunia
kewirausahaan. Sering juga disebut dengan creative thinking, berusaha melihat sesuatu
dari kacamata dan perspektif yang berbeda. Dengan berpikir kreatif, anda mampu untuk
menangkap kesempatan-kesempatan yang tidak biasa untuk mendapatkan keuntungan.

Cara-cara melatih pemikiran kreatif antara lain :

1. Berpengetahuan luas

Memiliki wawasan luas merupakan sebuah advantage karena dengan memiliki


pengetahuan luas seseorang dapat melakukan tindakan atau pengambilan keputusan lebih
cepat dan mampu membaca peluang lebih cepat.

2
2. Tantang diri sendiri

Paksa diri anda untuk melakukan hal-hal yang anda tidak pernah lakukan
sebelumnya. Seiring berjalannya waktu, cara ini akan melatih otak anda dalam melihat
keterbatasan dan kemampuan lebih akurat.

3. Ambil risiko

Sering kali, untuk berpikir kreatif anda harus mau mencoba melanggar batasan
tentang bagaimana suatu hal harus dilakukan. Anda perlu mengerahkan keberanian untuk
berpikir secara berbeda dan menantang standar.

Mengambil risiko sendiri juga berarti memaksa anda untuk keluar dari zona
nyaman anda. Dengan keluarnya diri anda dari zona nyaman tersebut, anda dapat
mendapatkan inspirasi yang berbeda.

B. Meningkatkan kreativitas

1. Lebih sering mengamati.

mengamati benda-benda yang ada di kantor, rekan kerja dan hal yang mereka lakukan
atau hal lain yang berkaitan dengan pekerjaan kita. lakukan juga pengamatan di luar
tempat kerja. Kapan terakhir kali kita mengambil rute yang berbeda saat menuju dan
pulang dari kantor, atau kapan terakhir kali kita mengunjungi tempat yang belum pernah
dikunjungi sebelumnya. Kreativitas dan inovasi timbul dari pengamatan yang kita
lakukan. Amati lebih banyak dan biarlah pikiran kita mengalir secara natural saat kita
mengamati sesuatu.

2. Menghubungkan diri dengan pemikiran yang baru.

Menghubungkan diri dengan pikiran baru bisa melalui banyak hal seperti, membaca buku
, mengikuti kegiatan seminar atau acara yang dapat menambah wawasan. Semakin
banyak kita membaca atau mengikuti kegiatan tentunya dapat menambah pemikiran baru
yang bermunculan

3. Berbicara dengan rekan kerja atau atasan.

Menambah kreativitas melalui berbincang dengan rekan kerja atau atasan dapat
dilakukan, karena setiap orang yang kita temui juga beragam pengalaman dan
pengetahuan, sehingga dapat lebih membuka pemikiran

5. Mengatur ulang sudut pandang terhadap tantangan yang kita hadapi.

Ketika kita menutup diri terhadap tantangan yang kita hadapi, atur ulang tantangan
tersebut. jangan melihat tantangan sebagai penghalang kita untuk mencapai tujuan.

3
Karenna dengan banyaknya tantangan itu dapat menjadi pembelajaran kita sebagai pelaku
bisnis

6. Membangun koneksi.

menumbuhkan kreativitas dan inovasi adalah dengan membangun jaringan. Membangun


jaringan sangat penting karena dengan membangun koneksi kita dapat bertukar pikiran
dengan orang – orang baru sehingga kita dapat memiliki bayangan ketika ingin
melakukan suatu hal

C. Hambatan dalam berkembang.

1. Kurangnya tujuan dari diri anda dan orang lain

Kendala pertama dalam berpikir kreatif adalah kurangnya tujuan dan sasaran yang ingin
anda capai. Tulislah dengan rinci tujuan anda dan rencanakan tindakan yang akan anda
lakukan. Ketika semuanya jelas tentang apa yang Anda inginkan, dan bagaimana Anda
akan mencapainya, maka pikiran kreatif anda akan hidup.

2. Takut untuk gagal

Kendala kedua dalam berpikir kreatif adalah takut untuk menghadapi kegagalan. Perasaan
takut untuk salah dan membuat kesalahan, takut untuk kehilangan uang dan waktu.
Ketika hal-hal tersebut terjadi, bukan pengalaman gagal yang menghalangi anda namun
perasaan anda sendiri yang menghambat anda untuk berkembang.

3. Rasa Puas

Orang yang sudah puas akan prestasi yang diraihnya, serta telah merasa nyaman dengan
kondisi yang dijalaninya seringkali terbutakan oleh rasa bangga dan rasa puas tersebut
sehingga orang tersebut tidak terdorong untuk menjadi kreatif mencoba yang baru, belajar
sesuatu yang baru, ataupun menciptakan sesuatu yang baru.

4. Terpaku pada masalah

Masalah seperti kegagalan, kesulitan, kekalahan, kerugian memang menyakitkan. Tetapi


bukan berarti usaha kita untuk memperbaiki ataupun mengatasi masalah tersebut harus
terhenti. Justru dengan adanya masalah, kita merasa terdorong untuk memacu kreativitas
agar dapat menemukan cara lain yang lebih baik, lebih cepat, lebih efektif.

D. Melindungi Gagasan dari Hasil Kreativitas dan Inovasi

Perlindungan produk-produk perusahaan sangat penting untuk menghindari usaha-usaha


peniruan dan duplikasi yang dilakukan oleh pihak lain yang tidak bertanggung jawab.
Wirausahawan harus memahami cara mendapatkan hak paten, merek dagang dan hak
cipta. Lingkup dari Hak Kekayaan Intelektual dapat kita kenal dengan sebutan Hak Cipta
dan Hak Kekayaan Industri, di mana:

1.Hak cipta adalah hak istimewa guna melindungi pencipta dan keorisinilan ciptaannya.

4
2.Hak Kekayaan Industri terdiri atas paten, desain industri, desain tata letak sirkuit
terpadu, merek dan rahasia dagang:

a.Paten merupakan hak yang diberikan oleh pemerintah kepada penemu suatu produk
atau proses memabrikasi, mengeksploitasi, menggunakan dan menjual penemuan atau
proses tersebut.

b.Desain Industri merupakan hak yang diberikanpemerintah atas karya pada estetika
produk.

c.Desain tata letak sirkuit terpadu merupakan hak kekayaan industri yang diberikan
pemerintah karena pembuatan fungsi elektronik yang terdiri atas komponen-komponen
elektronik yang saling berkaitan.

d.Merek dagang dan nama dagang merupakan istilah khusus dalam perdagangan, yaitu
rancangan dan nama suatu produk yang digunakan oleh para pedagang atau pabrikan dan
biasanya terdaftar resmi.

e.Rahasia dagang merupakan informasi tentang bisnis yang dirahasiakan atau informasi
yang tidak diketahui oleh umum dalam bidang teknologi dan atau bisnis yang masa
perlindungannya tergantung sepanjang rahasia tersebut terjaga.

E.Keunggulan Bersaing

Keunggulan bersaing/kompetitif adalah suatu manfaat yang ada ketika suatu


perusahaan memupunyai dan menghasilkan suatu produk dan atau jasa yang dilihat dari
pasar targetnya lebih baik dibandingkan dengan para kompetitor terdekat atau
kemampuan yang diperoleh melalui karakterisitk dan sumber daya suatu perusahaan
untuk memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan perusahaan lainnya.
Menurut Michael Porter, ada tiga landasan strategi yang dapat membantu organisasi
memperoleh keunggulan kompetitif, yaitu keunggulan biaya, diferensiasi, dan fokus.
Porter menamakan ketiganya strategi umum (strategi generik). Keunggulan biaya
menekankan pada pembuatan produk standar dengan biaya per unit sangat rendah untuk
konsumen yang peka terhadap perubahan harga. Diferensiasi adalah strategi dengan
tujuan membuat produk yang menyediakan jasa yang dianggap unik di seluruh industri
dan ditujukan kepada konsumen yang tidak terlalu peduli dengan perubahan harga. Fokus
berarti membuat produk dan menyediakan jasa yang memenuhi keperluan sejumlah
kelompok kecil konsumen.

Strategi Porter mensyaratkan adanya penataan organisasi, prosedur pengendalian,


sistem intensif yang berbeda. Perusahaan besar dengan akses sumber daya yang besar
biasanya bersaing dengan landasan keunggulan biaya dan atau dengan diferensiasi,
sedangkan perusahaan kecil sering bersaing dengan landasan fokus.

5
F. Dasar Keunggulan Bersaing

Untuk mencapai keunggulan bersaing, seorang wirausahawan harus mampu


mengenali berbagai unsur dasar untuk mencapai keunggulan bersaing, yakni sebagai
berikut:

1. Harga atau Nilai

Seorang pengusaha harus mampu menghasilkan produk dan atau jasa rendah
biaya, sehingga strategi dalam menetapkan harga tidak terlalu tinggi
dibandingkan dengan produk/jasa para pesaing dan dapat juga bahwa
produk/jasa kita memiliki nilai lebih dibandingkan dengan harga pesaing.

2. Menyenangkan Konsumen

Menyenangkan dalam hal ini dari berbagai aspek , seperti kualitas produk/jasa
yang bermutu dan memberi kepuasan. Misalnya pelayanan yang memuaskan,
produk yang memuaskan, dan konsumen merasa senang dengan produk kita.

3. Pengalaman Konsumen

Memberikan pengalaman yang menyenangkan atau memuaskan bagi para


konsumen pelanggan. Pengalaman yang baik akan dikenang sepanjang masa,
bahkan sering akan ditularkan kepada konsumen lain.

4. Atribut Produk yang Dapat Dicatat

Manfaat dari catatan atribut produk/jasa adalah agar produk/jasa dapat


ditingkatkan dari atribut yang sudah ada sebelumnya. Minimal seluruh atribut
produk/jasa dapat dikenalkan tidak hanya kepada konsumen, namun juga
kepada para pegawai atau karyawan kita. Dengan demikian, baik konsumen
maupun karyawan kita mampu mengenali seluruh atribut produk/jasa kita,
sehingga tidak ada yang dirahasiakan agar konsumen tidak merasa ditipu, baik
secara sengaja maupun tidak sengaja.

5. Keistimewaan Layanan yang Unik

Memberi layanan yang unik merupakan pelayanan istimewa yang unik


diberikan kepada konsumen atau pelayanan dengan cara yang berbeda dengan

6
perusahaan lain sehingga perusahaan akan memiliki ciri khas tersendiri yang
mencolok dimata konsumen.

Manajemen strategis adalah tentang mendapatkan dan mempertahankan keunggulan


kompetitif (competitive advantage).menyatakan definisi keunggulan kompetitif
merupakan kumpulan strategi untuk menentukan keunggulan suatu perusahaan dari
persaingan di antara perusahaan lain. Strategi kompetitif meliputi biaya rendah dan
diferensiasi. Selanjutnya dikombinasikan kedua strategi tersebut disebut fokus.

Sedangkan menurut Porter (1994) keunggulan kompetitif pada dasarnya berkembang dari
nilai yang mampu diciptakan oleh sebuah perusahaan untuk pembelinya yang melebihi
biaya perusahaan dalam menciptakannya. Nilai adalah apa yang pembeli bersedia bayar,
dan untuk manfaat yang sepadan atau memberikan manfaat unik yang lebih dari pada
sekedar mengimbangi harga yang lebih tinggi.

Ketika sebuah perusahaan dapat melakukan sesuatu dan perusahaan lainnya tidak dapat,
atau memiliki sesuatu yang diinginkan pesaingnya. Hal tersebut menggambarkan
keunggulan kompetitif. Memiliki dan menjaga keunggulan kompetitif sangat penting
untuk keberhasilan jangka panjang dari suatu organisasi. Mengejar keunggulan kompetitif
mengarah pada kesuksesan dan kegagalan organisasi.

Umumnya, sebuah perusahaan mampu untuk mempertahankan keunggulan kompetitif


hanya untuk periode tertentu karena ditiru pesaing dan melemahnya keunggulan tersebut.
Jadi, tidaklah cukup untuk memiliki keunggulan kompetitif. Perusahaan harus berusaha
untuk mencapai keunggulan kompetitif berkelanjutann (suistainable competitive
advantage) dengan secara terus menerus beradaptasi dengan tren dan kejadian eksternal.

Inovasi nilai merupakan batu pijak untuk samudera biru. Inovasi nilai menurut Kim dan
Mauborgne (2005) diciptakan dalam wilayah di mana tindakan perusahaan secara positif
mempengaruhi struktur biaya dan tawaran bagi pembeli. Penghematan biaya dilakukan
dengan menghilangkan dan mengurangi faktor-faktor yang menjadi titik persaingan
dalam industri. Variabel inovasi nilai dibentuk berdasarkan nilai pembeli dan biaya.

Menurut Porter (1994) keunggulan kompetitif adalah kemampuan suatu perusahaan untuk
meraih keuntungan ekonomis di atas laba yang mampu diraih oleh pesaing di pasar dalam
industri yang sama. Perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif senantiasa
memiliki kemampuan dalam memahami perubahan struktur pasar dan mampu memilih
strategi pemasaran yang efektif. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Porter, beberapa
cara untuk memperoleh strategi generik yang diklasifikasikan dalam tiga kategori, yaitu
cost leadership, diferensiasi, dan fokus untuk dapat meraih keunggulan kompetitif.

7
stategi utama micheal porter:

Michael A. Porter mendefinisikan 3 jenis strategi generik, yaitu: Keunggulan Biaya (Cost
Leadership),Pembedaan Produk (Differentiation), dan Fokus.

1. Strategi Kepemimpinan Biaya (Cost Leadership Strategy) Menjadi produsen


rendah biaya dalam menghasilkan barang dan jasa, atau membantu menurunkan
biaya bagi pemasok dan pelanggan, sehingga pesaing memiliki biaya produksi
yang lebih tinggi.
2. Strategi Diferensiasi (differentiation strategy) Mengembangkan cara-cara
untuk membedakan produk dan layanan dari para pesaing atau mengurangi
keunggulan diferensiasi dari pesaing. Strategi ini memungkinkan perusahaan
untuk fokus pada
produk atau jasa untuk memberikan keuntungan dalam segmen pasar yang
unik/niche market.

3. Strategi Inovasi (innovation strategy) Menemukan cara baru dalam melakukan


bisnis. Strategi ini dapat melibatkan pengembangan produk dan atau jasa yang
unik guna memasuki pasar yang unik /niche market. Hal ini juga dapat
melibatkan perubahan radikal dalam proses bisnis untuk memproduksi atau
mendistribusikan produk dan layanan dari mayoritas jenis dan cara yang ada.
4. Strategi Pertumbuhan (growth strategy) Secara signifikan memperluas
kapasitas perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa, ekspansi ke pasar
global, diversifikasi ke produk dan jasa baru, atau mengintegrasikan ke dalam
produk dan jasa terkait.
5. Strategi Aliansi (alliance strategy) Membentuk hubungan bisnis baru/aliansi
dengan pelanggan, pemasok, pesaing, konsultan, dan perusahaan lain. Hubungan
ini bisa berupa merger, akuisisi, usaha patungan, pembentukan “perusahaan
virtual,” atau pemasaran lainnya, manufaktur, atau perjanjian distribusi antara
pelaku usaha dengan mitra dagangnya.
6. Strategi Focused low-cost
Strategi yang biasa diterapkan oleh perusahaan perseorangan yang memproduksi
produk dengan merek pribadi atau produk yang hanya dikenal oleh kalangan
tertentu. Perusahaan tipe ini tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk
pengembangan produk, biaya iklan, biaya tenaga penjual atau biaya merek.
Contohnya produk-produk home industry dari Cina yang masuk ke Indonesia
dengan harga lebih murah (tanpa memperhatikan kualitas produk) dibanding
produk lokal sejenis.

8
DAFTAR PUSTAKA

Fajrillah, dkk. 2020. SMART ENTREPRENURSHIP : Peluang Bisnis Kreatif dan


Inovatif di Era Digital. Medan: Yayasan Kita Menulis.

Triningtyas, Diana A. 2016. Dasar-Dasar Kewirausahaan. Magetan: Media


Grafika.

https://www.studilmu.com/details/6-cara-menumbuhkan-kreativitas-dan-inovasi

http://sandrasembel.weebly.com/sharing-thoughts/hambatan-berpikir-kreatif

Anda mungkin juga menyukai