Anda di halaman 1dari 2

“Menumbuhkan Daya Kritis Mahasiswa terhadap Proses Pelaksanaan Kebijakan

Merdeka Belajar untuk Memajukan Pendidikan Indonesia”


Sub Tema: 1) Merdeka Belajar 2) Pendidikan Masyarakat 3) Kualitas Sarana dan
Prasarana Sekolah

Merdeka Belajar
Apa itu “Merdeka Belajar”
Program Pendidikan yang meliputi empat pokok kebijakan, antara lain: 1) Ujian Sekolah
Berstandar Nasional (USBN); 2) Ujian Nasional (UN); 3) Rencana Pelaksanaan
Pembelajaan (RPP), dan 4) Peraturan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) zonasi.
Pro Kontra Merdeka Belajar
Pro :
- Menjanjikan untuk membentuk siswa kompeten, cerdas dan berbudi luhur
Gebrakan Literasi, Numerasi dan Survey Karakter cukup menjanjikan untuk membentuk
siswa yang kompeten, cerdas untuk SDM bangsa dan berbudi luhur, karena literasi
tidak hanya mengukur kemampuan membaca, tetapi juga kemampuan menganalisis isi
bacaan beserta memahami konsep di baliknya, numerasi, yang dinilai bukan pelajaran
matematika, tetapi penilaian terhadap kemampuan siswa dalam menerapkan konsep
numerik dalam kehidupan nyata Survei Karakter, bukanlah sebuah tes, melainkan
pencarian sejauh mana penerapan asas-asas Pancasila oleh siswa
- Guru fokus untuk pengembangan potensi siswa
Guru bisa fokus mengembangkan potensi pada siswa dan terhindar dari tekanan
administrasi, penguasaan, bahan ajar yang terlalu banyak, dan tekanan kebijakan
lainnya
- Sekolah dan guru lebih merdeka menilai hasil belajar siswa
Sekolah dan guru tidak harus lagi memberikan penilaian kepada siswa berdasar pada
ujian tertulis lewat hasil USBN, namun bisa menilai siswa melalui hasil karya yang
dibuat, maupun melalui bentuk yang lain.
Kontra :
- Perlu pemerataan dan pembelakan guru-guru
Perlunya pemeraataan guru, dalam hal ini perlu tawaran insentif agar guru berkualitas
yang menumpuk di perkotaan tertarik untuk mengajar di pedesaan dan masih perlu
pembekalan untuk guru-guru mengenai pemahaman konsep merdeka belajar
- Sarana dan prasarana sekolah belum memadai
Masih banyak sekolah yang sarana dan prasarananya belum memadai untuk
menerapkan konsep merdeka belajar, dalam hal ini masih banyak sekolah yang
mempunyai sarana dibawah Standar Nasional Pendidikan (SNP).
- PPDB Zonasi bertentangan dengan Merdeka Belajar
Siswa tidak dapat bersaing terbuka dan tidak bebas memilih sekolah, serta sangat
merugikan terhadap siswa yang mempunya tempat domisili yang jauh dari sekolah.
Ketika siswa tidak bebas memilih sekolah, siswa tersebut menjadi tidak bahagia dan
cukup bertentangan dengan konsep merdeka belajar

https://id.wikipedia.org/wiki/Merdeka_Belajar

https://www.lampost.co/berita-kebijakan-merdeka-belajar.html
https://siedoo.com/berita-27392-pro-dan-kritik-kebijakan-merdeka-belajar/
https://www.timesbali.com/kopi-times/110452/mengarahkan-kembali-hakikat-merdeka-belajar-
menuju-indonesia-maju-berkarakter

Anda mungkin juga menyukai